Juz-12 dimulai dari surat Huud ayat:6
sampai surat Yusuf ayat:52.
QS:Huud ayat:50,
Dan kepada kaum 'Ad (Kami utus)
saudara mereka, Huud. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah,
sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Kamu hanyalah mengada-adakan
saja.
QS:Huud ayat:52-54,
Dan (dia berkata): "Hai kaumku,
mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia
menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan
kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa".
Kaum 'Ad berkata: "Hai Huud,
kamu tidak mendatangkan kepada kami suatu bukti yang nyata, dan kami
sekali-kali tidak akan meninggalkan sembahan-sembahan kami karena perkataanmu,
dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kamu.
Kami tidak mengatakan melainkan bahwa
sebagian sembahan kami telah menimpakan penyakit gila atas dirimu". Huud
menjawab: "Sesungguhnya aku bersaksi kepada Allah dan saksikanlah olehmu
sekalian bahwa sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan,
QS:Huud ayat:56-58,
Sesungguhnya aku bertawakkal kepada
Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Tidak ada suatu binatang melatapun melainkan Dialah
yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang
lurus".
Jika kamu berpaling, maka
sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu apa (amanat) yang aku diutus
(untuk menyampaikan)nya kepadamu. Dan Tuhanku akan mengganti (kamu) dengan kaum
yang lain (dari) kamu; dan kamu tidak dapat membuat mudharat kepada-Nya
sedikitpun. Sesungguhnya Tuhanku adalah Maha Pemelihara segala sesuatu.
Dan tatkala datang azab Kami, Kami
selamatkan Huud dan orang-orang yang beriman bersama dia dengan rahmat dari
Kami; dan Kami selamatkan (pula) mereka (di akhirat) dari azab yang berat.
Kaum Ad adalah kaum yang membangkang
kepada rosul Alloh, seperti kaum nabi Nuh sebelumnya yg dimusnahkan Alloh.
Alloh menceritakan berita gaib
berbagai kaum yg dibinasakan sebagai ibroh (pelajaran) bagi kaum berikutnya
yang mendengar dan mengetahuinya, tentunya saat ini yang membaca dan mengerti
isi Al-Quran, bukan hanya membaca lafadz dan hurufnya saja.
Ketika nabi Hud mengingatkan
saudara-saudaranya kaum Ad agar bertauhid menyembah Alloh yg Esa,
mengajak bertobat kepada Alloh, serta mengajak untuk selalu bersyukur atas
nikmat yg telah Alloh berikan kepada kaum Ad, diantaranya adalah hujan yg mampu
menyuburkan tanah, sehingga tumbuh sayur, buah, dan rerumputan untuk hewan
peliharaan, yg akan mensejahterakan manusia.
Kaum Ad merupakan kaum yg memiliki
kecerdasan bidang arsitektur. Mereka juga memiliki peradaban yang maju dan
unggul di bidang pertanian. Kaum Ad tinggal di rumah-rumah yang memiliki
tiang-tiang besar.
Baca Junga :
- Jangan Lakukan yang "Diharamkan"
- #Bertaqwa dan #Bertafakur, Jangan Fasik.
- #Kafir Menyembunyikan “Niatnya karena Dengki”
Sebaliknya, malah nabi Hud dihina
sebagai orang yg telah gila yg dibuat oleh kekuatan berhala sesembahan mereka,
dan dianggap tidak mampu menunjukan bukti yg nyata bahwa Hud adalah seorang
Nabi, sehingga mereka sama sekali tidak akan mempercayai perkataan nabi Hud.
Kemudian nabi Hud menyampaikan bahwa,
tugas seorang nabi hanyalah menyampaikan kebenaran, dan apabila Alloh
berkehendak memberi azab, maka nabi Hud tidak bertanggungjawab, serta siap
menerima ancaman dari berhala yg mereka percayai, berupa apapun dengan segera.
Nabi Hud menyampaikan juga, bahwa
Alloh akan memusnahkan kaum yg zalim dan mengganti dengan kaum lain yg baru,
karena mendurhakai rosulNya, seperti kaum-kaum sebelumnya.
Akhirnya Alloh benar membinasakan kaum
Ad dengan mendatangkan kemarau panjang, sumur-sumur menjadi kering, binatang
ternak mati, dan orang-orang merasa kehausan dan kelaparan. Kemudian
didatangkan awan gelap. Kaum Ad pun mengira hujan akan membawa kebaikan pada
mereka, padahal mereka dibinasakan dengan angin yang sangat keras, dan amat
dingin, ditimpakan selama tujuh malam delapan hari tak putus-putus, maka mereka
bergelimpangan mati.
Sementara Nabi Nuh dan para
pengikutnya diselamatkan Alloh, syareatnya berlindung di lembah yg tidak tersentuh
bencana.
Semoga mendapat pelajaran . . Aamiin.
Wallohu Alam,
Rudi Rubiandini
16 Agustus 2020
No comments:
Post a Comment