Hukum Membunuh

 

#hukum

Juz-6 dimulai dari surat An-Nisa ayat 148 sampai surat Al-Maidah ayat 82.

QS:Al-Maa'idah ayat:27,

Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa".

QS:Al-Maa'idah ayat:32-33,

Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.

Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka didunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar,

Disampaikan sejarah awal kejadian pembunuhan antar manusia, bahkan dimulai sejak anak nabi Adam. Dikisahkan ada dua jenis anak nabi Adam, yang satunya diinterpretasi bernama Habil yaitu yg baik  dan yg satunyanya lagi bernama Qabil yaitu yg mewakili anak yg tidak baik perangainya.

Ketika persembahan qurban dari Habil diterima karena dilakukan dengan taqwa, sedangkan dari Qabil tidak diterima, maka Qabil marah dan mengancam akan membunuh Habil.

Habil pun karena termasuk manusia soleh dan bertaqwa, walau diancam akan dibunuh, tidak berusaha mengancam balik atau membalas, tetapi dengan sabar akan membiarkan Qabil dan tidak membalasnya. Kemudian Habil memberi wejangan kepada Qabil, memberi peringatan bila membunuhnya, maka Alloh akan memasukan ke Neraka, karena selain membunuh, juga sudah banyak dosa Qabil yg harus dipertanggung jawabkan.

Maka akhirnya benar-benar Qabil membunuh Habil.

Alloh pun menetapkan hukum bagi bani Israil, bila membunuh tanpa alasan yg dapat dibenarkan seperti hukum Qisas, yaitu hukum dibunuh karena ybs membunuh dengan sengaja tanpa alasan yg kuat, seperti melakukan kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia.

Namun sebaliknya bila seseorang telah memelihara kehidupan seseorang, maka seakan-akan dia telah memeliharan kehidupan seluruh manusia.

Hukum tersebut dibawa kembali oleh rosul-rosul berikutnya, sehingga berlaku untuk semua manusia. Setiap Rosul membawa keterangan tentang larangan membunuh tanpa alasan, malah menganjurkan memelihara kehidupan dan menyelamatkan kehidupan orang lain.

Yang dimaksud memelihara kehidupan, bukan hanya suatu yg sudah kritis, misalnya menyelamatkan orang yg akan mati karena kelaparan, atau akan tercelakai sehingga terjadi hal yg fatal, akan tetapi menyelamatkan pekerjaan seseorang, membantu membuat seseorang terlepas dari jerat hutang rentenir, atau sesorang yg terjepit dalam suasana pilihan hidup yg sulit, atau bahkan hal yg sangat sederhana yaitu memberi jalan dan arah atau penerangan sehingga seseorang terhindar dari celaka, sudah bisa termasuk dalam katagori menyelamatkan kehidupan seseorang.

Maka mereka yg sudah terlatih qolbunya untuk selalu menolong dan menyelematkan orang lain, akan makin jauh dari perasaan mencelakakan orang lain, bahkan membunuh tanpa alasan.

Hanya karena seseorang memerangi Alloh dan RosulNya, atau membuat kerusakan di muka bumi boleh diberi hukuman dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki secara silang, atau cukup diasingkan dari kediamannya.

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini | 07 Januari 2021

Share:

Keringanan Menikah.

 

#menikah

Juz-5 dimulai dari surat An-Nisa ayat ke-24 sampai ke-147.

Dimulai dengan firman tentang pernikahan, perdagangan (Tijaroh), berinfak, kewajiban berjihad, tentang syirik, orang munafik, dll.

Akan disampaikan serangkaian ayat yang menyampaikan firman mengenai Keringanan Menikah, yang terdapat pada Surat An-Nisa ayat:25 - 28.

QS:An-Nisa ayat:25- 28 :

Dan barangsiapa diantara kamu (orang merdeka) yang tidak cukup perbelanjaannya untuk mengawini wanita merdeka lagi beriman, ia boleh mengawini wanita yang beriman, dari budak-budak yang kamu miliki. Allah mengetahui keimananmu; sebahagian kamu adalah dari sebahagian yang lain, karena itu kawinilah mereka dengan seizin tuan mereka, dan berilah maskawin mereka menurut yang patut, sedang merekapun wanita-wanita yang memelihara diri, bukan pezina dan bukan (pula) wanita yang mengambil laki-laki lain sebagai piaraannya; dan apabila mereka telah menjaga diri dengan kawin, kemudian mereka melakukan perbuatan yang keji (zina), maka atas mereka separo hukuman dari hukuman wanita-wanita merdeka yang bersuami. (Kebolehan mengawini budak) itu, adalah bagi orang-orang yang takut kepada kesulitan dalam menjaga diri (dari perbuatan zina) di antara kamu, dan kesabaran itu lebih baik bagimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Allah hendak menerangkan (hukum syari'at-Nya) kepadamu, dan menunjukimu kepada jalan-jalan orang yang sebelum kamu (para nabi dan shalihin) dan (hendak) menerima taubatmu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Dan Allah hendak menerima taubatmu, sedang orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling sejauh-jauhnya (dari kebenaran).

Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, karena manusia diciptakan bersifat lemah.

Untuk menikah dg wanita merdeka dan beriman (jaman itu) atau jaman sekarang seperti wanita yg kebiasaan hidupnya mewah harta dan kebutuhan sehari-hari, memerlukan biaya pernikahan dan maskawin yang mahal, tetapi sang lelaki tidak sanggup menanggung biayanya, maka diperbolehkan menikahi wanita beriman dari budak-budak (jaman itu) atau jaman sekarang wanita beriman dari kalangan orang miskin dan sederhana.

Namun tetap seorang wanita yg dinikahi harus diberi maskawin yang patut, artinya semampu bagi sang lelaki tapi yang terbaik, sehingga bagi sang wanita menjadi kebahagiaan karena penghormatannya yang tinggi, bukan hanya sekedar nilai dari harga maskawinnya.

Jadi, menikahlah dengan mudah dan semampu kita, tidak perlu diada-ada, tidak perlu jadi sulit, tidak perlu dipaksakan, tidak perlu pesta besar2an.

Wanita yang dinikahi harus yang memelihara diri, bukan penzina. Dan bukan wanita yang memelihara laki-laki lain.

Bagi yang sudah jadi istri melakukan tindakan keji termasuk zina, maka hukumannya bagi istri dari kalangan budak adalah setengah dibanding istri dari kalangan merdeka.

Bagi yang sudah terlanjur melakukan diluar ketentuan (syari'at), maka bertobatlah karena Alloh Swt akan mengampuninya.

Jadi, bagi penzina, harus bertobat dulu, beriman, barulah dinikahi untuk dijadikan istri.

Kemudahan selalu ada dalam melakukan sesuai syari'at.

Alloh Swt maha bijaksana kepada hambanya yang mau bertobat.

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini

Share:

Jangan Bersedih Ditinggal Kafirin

 

#jangan bersedir

Juz-4 dimulai dari surat Ali-Imron ayat:92 sampai An-Nisa ayat:24.

QS:Ali-Imron ayat:176,

Janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang yang segera menjadi kafir; sesungguhnya mereka tidak sekali-kali dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun. Allah berkehendak tidak akan memberi sesuatu bahagian (dari pahala) kepada mereka di hari akhirat, dan bagi mereka azab yang besar.

QS:Ali-Imron ayat:178,

Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa pemberian tangguh Kami kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka; dan bagi mereka azab yang menghinakan.

QS:Ali-Imron ayat:184,

Jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamupun telah didustakan (pula), mereka membawa mukjizat-mukjizat yang nyata, Zabur dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna.

Kegundahan Rosululloh terhadap orang kafir Mekah atau orang Munafik yg selalu merongrong agama Islam, karena mereka walaupun sudah beriman bisa dengan mudah kembali pada kekafiran, dijawab Alloh pada ayat 176 surat Ali-Imron itu bahwa Rosul tidak perlu gundah dan risau apalagi bersedih.

Kelakuan mereka sama sekali tidak merugikan Alloh, mereka bagai membeli atau menukar kekafiran dengan keimanan mereka, sehingga mereka akan mendapatkan azab diakhirat kelak yg sangat pedih.

Perkiraan mereka diberi umur panjang dan tidak pernah didatangkan azab di dunia kepada mereka, adalah sebuah bukti bahwa azab tidak akan pernah mereka terima, adalah sebuah perkiraan yg salah. Padahal dengan makin panjang umurnya dalam gelimang dosa, akan makin bertambah beban azab yg akan mereka terima di akhirat kelak.

Orang kafir mengira mereka adalah manusia yg kaya raya, bahkan lebih kaya dari Alloh, mereka pun berdosa telah membunuh para nabi sebelumnya, karena mereka membuat sebuah kebohongan yaitu "Sesungguhnya Alloh telah memerintahkan kepada kami, agar kami tidak beriman kepada seorang rosul, sebelum dia mendatangkan kurban yg dimakan api". Tetapi mereka setelah melihat berbagai mukjizat yg ditunjukan oleh para rosul, tetap saja tidak percaya dan malah membunuh para rosul tersebut.

Maka ketika mereka kembali medustakan Rosululloh Muhammad, adalah bukan yg pertama kali, sehingga tidak perlu bersedih ditinggal orang-orang yg mudah kembali kafir.

Sebelumnya rosul juga membawa mukjizat-mukjizat, dan membawa kitab Zabur, dan kitab lain yg membawa penjelasan yg sempurna, tetap saja mereka berpaling.

Kitab Zabur adalah lembaran-lembaran yg berisi wahyu yg diberikan kepada nabi-nabi sebelum nabi Muhammad yg isinya mengandung hikmah-hikmah. Sedangkan yg dimaksud kitab-kitab yg diturunkan kepada nabi-nabi sebelumnya yaitu yg berisi hukum syariat adalah Taurat, Injil, dan Zabur tsb.

Pelajaran yg dapat diambil, jangan bersedih ketika ditinggal, dikhianati, dinistakan, dicampakan oleh orang-orang kafir, karena memang sudah seperti sejak jaman dahulu, bukan pertama kali menimpa kita. Hal itu adalah bagian dari ujian Alloh kepada kita yg beriman.

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini |05 Januari 2021

Share:

Hindari Riba

 

#riba

Juz-3 dimulai dari surat Al-Baqoroh ayat:253 sampai surat Ali-Imron ayat:91.

Pada bagian akhir surat Al-Baqoroh, diceritakan tentang kelebihan masing-masing Rosul, kebesaran Alloh, anjuran untuk bersodaqoh, berinfak, menjauhi Riba, tatacara berhutang, dll.

Mengenai Hindari Riba disampaikan dalam 5 buah ayat yang saling menguatkan.

QS:Al-Baqoroh ayat:275 sampai 279,

Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.

Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.

Alloh mengahalkan jual-beli sebagai bagian dari tijaroh, yaitu perdagangan yg dilakukan suka sama suka. Tetapi Riba diharamkan Alloh karena mengambil keuntungan tanpa usaha dan keringat yg halal. Sehingga orang yang mencampur-adukan yang jual-beli dan riba dikiyaskan bagai orang yang kesurupan, tidak bisa berdiri dengan tegak.

Harta hasil riba masa lalu adalah halal. Namun setelah mengetahui tapi masih melakukan riba, termasuk riba sisa yg belum dipungut, maka akan masuk neraka.

Firman Alloh pada kita agar memperbanyak sedekah dan menghindari riba.

Orang yang menghindari riba akan mendapat pahala sama dengan orang yg beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, akan diridloi di sisi Alloh.

Dalam pembicaraan sehari-hari Riba adalah melebihkan jumlah persentase tertentu pinjaman (bunga) saat pengembalian pinjaman pokok yg dibebankan kepada peminjam, ditetapkan saat akad atau disepakati sebelum pinjaman diberikan.

Riba secara bahasa bermakna ziyadah (tambahan). Dalam pengertian lain, Riba juga berarti tumbuh dan membesar.

Riba Hutang-Piutang yaitu Qardh dan Jahiliyah.

Riba Qardh, yaitu mengambil kelebihan tertentu kepada penerima hutang.

Riba Jahiliah, yaitu penambahan hutang karena penerima hutang telat membayar hutangnya.

Riba jual-beli seringkali terjadi ketika Penjual menambah nilai barang karena konsumen membelinya dengan mencicil.

Bunga pinjam meminjam, baik secara pribadi ataupun di bank, jelas termasuk riba yang diharamkan.

Namun bunga menyimpan uang di bank, sebagian ulama mengharamkan dengan alasan apapun, namun sebagian lagi melihat dari niyat ybs menyimpan uang di bank tsb.

Bila menyimpan uang di bank demi keamanan, kemudahan bertransaksi, keharusan perusahaan tempat kerja, bukan karena ingin bertambah uangnya, atau dengan sengaja memilih bank yg tertinggi memberi bunga, maka tambahan uang tersebut secara pasif tidak termasuk riba karena dalam hitungan ekonomi tidak membuat tambah kaya karena bunga bank tidak lebih besar dari inflasi (kenaikan) harga barang yang sejenis bila dimanfaatkan pada waktu yang sama. Nilai uang  (value of money) relatif sama walaupun tertulis jumlahnya naik di tabungan.

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini

Share:

Perintah Ibadah Haji

 

#ibadahhaji

Juz -2 dimulai dari surat al-Baqoroh ayat:142 sampai ayat:252. 

Al-Baqoroh ayat:196-197,

Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya berfid-yah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan 'umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya. 

(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal. 

Berbagai ragam Ibadah diwajibkan dan disunatkan kepada Umat Islam sebagai penghambaan atas Iman kepada Alloh yg dipegang erat. Ibadah wajib terkumpul dalam rukun Islam, yaitu merupakan perbuatan atau amalan yang berbentuk fisik, sedangkan rukun Iman adalah amalan yang bersifat batiniah atau keyakinan yang ada di dalam hati. 

Rukun Islam terdiri dari lima amalan :

1. Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat,

2. Mendirikan Salat 5 waktu,

3. Berpuasa di Bulan Ramadhan,

4. Membayarkan Zakat,

5. Pergi Haji ke Baittulah di Mekkah bagi yang mampu secara fisik dan finansial. Pergi haji wajibnya dilakukan satu kali seumur hidup.

 Pergi berhaji adalah Ibadah dalam rukun Islam yang berupa Syi'ar, yaitu agar agama Alloh diketahui dan tersebar kepada mereka yg belum beriman, dan mengokohkan mereka yg sudah beriman, dilaksanakan dengan sangat terbuka dan terekpos ke seluruh dunia.

Setiap umat beriman mengininkan melaksanakan Ibadah dengan sempurna, begitupun selama menunaikan ibadah haji. Namun Alloh memberi kemudahan dan jalan keluar bagi yg tidak bisa secara sempurna melaksanakan rukun haji, yaitu menggantinya dengan hadyu, yaitu hewan yg disembelih sebagai pengganti (dam) pekerjaan wajib haji yg ditinggalkan; atau sebagai denda karena melanggar hal-hal yg terlarang mengerjakannya didalam ibadah haji.

Contoh yg boleh diganti dengan hadyu misalnya ketika terkepung oleh musuh, sehingga ada beberapa rukun haji yg tidak bisa dilaksanakan.

Kemudian dilarang mencukur kepala sebelum hadyu di tempat penyembelihan, namun juga diberi kelonggaran bagi yg memiliki masalah atau gangguan di kepalanya sehingga harus bercukur sebelum hadyu sampai di tempat penyembelihan, bisa digabti dengan membayar Fidyah, yaitu berpuasa, bersedekah, atau berkurban.

Begitu pula yg mengerjakan Umrah sebelum berhaji, maka juga wajib memotong hadyu. Namun Alloh memberi kenudahan, bila tidak bisa memotong hadyu diganti dengan puasa tiga hari di musim haji dan tujuh hari bila sudah sampai di tempat asal.

Waktu ibadah haji dikaksanakan pada bulan syawal, zulkaidah, dan zulhijah.

Dan selama beribadah haji dilarang rofas, berkata jorok yaitu perkataan yg menimbulkan birahi, perbuatan yg tidak senonoh atau hubungan seksual. Begitu pula dilarang berbuat maksiat, dan bertengkar.

Sebaiknya selain membawa bekal untuk hidup selama berhaji, yg paling utama, membawa ketakwaan selama berhaji, sehingga menjadi haji yg mabrur. . . Aamiin.

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini |03 Januari 2021

Share:

Mukjijzat Nabi Musa kepada Bani Israil.

 

#mukjizat

Juz ke-1 yang dimulai dari surat Al-Fatihah yang berisi khusus masalah Ketauhidan dilanjutkan dengan surat Al-Baqoroh. 

Dalam surat Al-Baqoroh melanjutkan firman-firman tentang ketauhidan, kemudian disampaikan tentang Kauniyah mengenai disediakannya rezeki di Bumi dan di Langit, serta kejadian Bumi dan proses penciptaan manusia sampai di akhirat kelak.

Diterangkan mengenai Turunnya Manusia ke Bumi dari Surga.

Disampaikan mengenai _ Perintah Alloh kepada Bani Israil_.

Mengenai Mukjizat Nabi Musa kepada Bani Israil. 

QS:Al-Baqoroh ayat:49 dan 50,

Dan (ingatlah) ketika Kami selamatkan kamu dari (Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya; mereka menimpakan kepadamu siksaan yang seberat-beratnya, mereka menyembelih anak-anakmu yang laki-laki dan membiarkan hidup anak-anakmu yang perempuan. Dan pada yang demikian itu terdapat cobaan-cobaan yang besar dari Tuhanmu.

Dan (ingatlah), ketika Kami belah laut untukmu, lalu Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan (Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan.

Fir'aun memerintahkan rakyatnya untuk menyembelih anak-anak laki-laki, hanya tinggal anak perempuan karena ada wangsit dari peramal-peramalnya bahwa akan ada lelaki yang akan menghancurkan kerajaan Fir'aun dan menggantikannya. Namun nasib Musa bukan hanya selamat dari aksi terbunuh tetapi malah diangkat menjadi anak dan dipelihara dengan istimewa oleh Fir'aun.

Kemudian nabi Musa mendapat Mukjizat tongkatnya bisa membelah laut, sehingga bersama pengikutnya bisa menyeberangi lautan untuk melarikan diri dari kejaran pasukan Fir'aun. Setelah sampai di daratan yang dituju, maka  Fir'aun beserta pasukannya yang ada di belakangnya tertutup air laut, karena segera lautnya kembali menutup.

QS:Al-Baqoroh ayat:54 dan 57,

Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu sendiri karena kamu telah menjadikan anak lembu (sembahanmu), maka bertaubatlah kepada Tuhan yang menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu. Hal itu adalah lebih baik bagimu pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu; maka Allah akan menerima taubatmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang".

Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang, karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya".

Setelah itu Kami bangkitkan kamu sesudah kamu mati, supaya kamu bersyukur.

Dan Kami naungi kamu dengan awan, dan Kami turunkan kepadamu "manna" dan "salwa". Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu; dan tidaklah mereka menganiaya Kami; akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.

Setelah kaum nabi Musa yaitu bani Israil diselamatkan dari kejaran Fir'aun, mereka lupa pada keimanan dan ketauhidan, sampai kembali menyembah anak lembu, maka diserukan untuk bertobat, karena tindakan syirik tersebut sangat dibenxi Alloh dan masih lebih baik bunuh diri daripada melanjutkan melakukan syirik dengan menyembah anak lembu.

Begitu pula bani israil tetap tidak percaya, sebelum melihat suatu tanda yang terang dan jelas, maka Alloh mengazab mereka dengan disambar halilintar.

Ada juga sebuah mukjizat yang ditunjukan Alloh yaitu membangkitkan orang yang sudah mati.

Dan Alloh menurunkan kenikmatan-kenikmatan lainnya seperti makanan dan buah-buahan yang baik dan enak-enak. Jadi diturunkannya azab adalah karena perbuatan mereka sendiri.

Alloh Swt di masa lalu, pernah menunjukan sesuatu yang diluar sunatulloh, seperti Laut bisa dibelah, dibakar tidak mati, tongkat menjadi ular, dan lain sebagainya yang terjadi karena Alloh swt ingin meyakinkan kenabian kepada kaumnya yang menentang Nabiyulloh, dan hanya terjadi sekali serta tidak dapat diulang.

Kejadian yang menyimpang dari sunatulloh tsb disebut Mukjizat. 

Wallohu alam | Rudi Rubiandini |

Share:

Di Akhirat Tidak Bisa Menolong Orang Lain (Syafaat)

 

#akhirat

Juz-30 yang dimulai dari surat An-Nabaa dan berakhir pada surat  An-Naas.

QS:Al-Infitor ayat:1-5,

Apabila langit terbelah,

dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan,

dan apabila lautan menjadikan meluap,

dan apabila kuburan-kuburan dibongkar,

maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakan dan yang dilalaikannya.


QS:Al-Infitor ayat:10-12,

Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu),

yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu),

mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.

QS:Al-Infitor ayat:18-19,

Sekali lagi, tahukah kamu apakah hari pembalasan itu?

(Yaitu) hari (ketika) seseorang tidak berdaya sedikitpun untuk menolong orang lain. Dan segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Allah.

Hari Kiamat adalah hari dimana seluruh Alam Semesta yg selama ini terlihat, teraba, terukur yg disebut duniawi, yaitu bumi dan segala isinya, serta langit dengan berbagai planet, galaksi, dan yg diantaranya, hancur dan dikembalikan Alloh seperti saat membuatnya.

Dengan sangat mudah, semudah meniup terompet sangkakala, maka dikiyaskan seperti menggulung lembaran kertas.

Secara ilmu pengetahuan bisa saja dengan hanya menghilangkan gaya tarik bumi maka air akan terpisah unsur oksigenn dari hidrogen sehingga oksigegen bisa membakar hutan, air laur meluap karena tidak tertarik bumi, gunung terlepas bebatuannya, planet bertabrakan, gaya tarik dan tolak yg mengatur perederan bintang menjadi hilang seolah-olah langit terbelah dan terlihat hancurnya alam semesat. Maka secara visual bisa digambarkan luluh lantahnya alam semesta.

Selama di dunia, setiap manusia selalu disertai para malaikat, yg selain membisiki hal-hal baik menyaingi bisikan setan kedalam qolbu kita, juga mencatat setiap tindakan secara detail dan akurat apa yg dilakukan seluruh anggota tubuh termasuk niat baik atau buruk yg ada dalam qolbu setiap manusia.

Maka setelah hari kiamat dengan segala huru-haranya berlalu, dimulailah alam Alhirat yg digambarkan sebagai alam abadi dengan dua tempat yg bertentangan, yaitu Neraka bagi yg durhaka dan Surga bagi yg beriman.

Alam akhirat ini sangat sulit difahami manusia apalagi diimani, walau penggambaran menakutkannya Neraka sering disampaikan, juga indah dan nikmatnya Surga sering dikiyaskan, tetapi Jiwa manusia yg akan menjalaninya sangat ditentukan dari amal perbuatan jasad manusia selama di dunia.

Jiwa akan membawa data dan berita secara detail apa yg dilakukan selama di dunia, secara akurat dan tidak bisa berbohong, karena mulut tidak bisa lagi berbicara dan otak tidak bisa lagi merekayasa cerita, setiap Jiwa akan mempertanggungjawabkannya sendiri-sendiri tanpa pertolongan jiwa yg lain, juga tidak bisa menolong yg lain, tidak ada syafaat yg bisa lagi diberikan satu jiwa dengan jiwa yg lain.

Pelajaran yg dapat diambil, maka tolonglah keluarga, sahabat selama di dunia dengan diingatkan pada kebaikan, begitu pula bukalah hati untuk selalu menerima teguran dan ajakan kebaikan dari teman dan sahabat, jangan sampai terlambat, sudah masuk alam akhirat barulah menyesalinya.

Wallohu Alam |Rudi Rubiandini | 01 Januari 2021

Share:

Perniagaan Yang Menyelamatkan

 

#perniagaan

Juz-28 dimulai dari surat Al-Mujadilah ayat:1 sampai surat At-Tahrim ayat:12.

QS-As-Saff ayat:10-11,

Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?

(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.

QS-As-Saff ayat:14,

Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah sebagaimana Isa ibnu Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?" Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: "Kamilah penolong-penolong agama Allah", lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan lain kafir; maka Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang.

Perniagaan yang menyelamatkan adalah beriman kepada Alloh dan beriman kepada Rosul Alloh, serta berjihad di jalan Alloh dengan Harta dan Jiwa.

Maka keselamatan yg dapat diperoleh adalah keselamatan dari azab yg pedih di akhirat kelak, dan itulah yg lebih baik dari keselamatan hanya di dunia.

Perniagaan yg dimaksud bukan berarti hanya dalam jual beli, tetapi lebih luas dalam segala aspek kehidupan, pada prinsipnya adalah sebuah perniagaan.

Ketika manusia menerima rizki berupa kesehatan, maka kesehatan tsb harus dipergunakan untuk menghasilkan kebaikan bagi sesama, kemaslahatan dan mampu menolong yg sakit.

Ketika manusia menerima rizki berupa harta, maka harta tsb harus dipergunakan membantu yg miskin, yg berkekurangan, berinfak, sodaqoh, dan membantu menyelesaikan banyak hal.

Ketika manusia menerima rizki jabatan, pengaruh, dan posisi, maka jabatan tsb harus mampu memberikan rasa keadilan, ketenangan, kesejahteraan pada umat yg dipimpinnya.

Lebih tinggi lagi nilai perniagaan di mata Alloh yaitu ketika menggunakan segala rizkinya baik yg berupa harta atau jiwa untuk berjihad di jalan Alloh. Arti jihad yg dimaksud bukan hanya ikut berperang dalam menegakan Agama Alloh dan mempertahankan dari serangan terhadap kaum mukminin, akan tetapi dalam konteks saat ini, adalah seluruh aspek yg bisa menyelamatkan umat Islam dari eksploitasi ilmu, teknologi, budaya, sosial, dan menyelamatkan umat dari kebodohan sehingga umat tidak mudah diekploitasi.

Yang memiliki ilmu bisa berjihad dengan ilmunya, yg memiliki keterampilan teknologi, bisa berjihad dengan keterampilannya, yg memiliki kepiawaian dalam budaya dan sistem sosial, bisa berjihad dalam melindungi budaya dan sistem sosial yg sesuai dengan petunjuk Alloh yg dibawa melalui Rosululoh. Itulah makna yg dimaksud dengan beriman kepada Alloh dan RosulNya.

Sebagai contoh berjihad, pernah ketika nabi Isa bertanya kepada para pengikutnya mengenai kesediaan untuk berjihad bersamanya dalam menyelamatkan agama Alloh, maka mereka mengaku siap menolong agama Alloh. Maka bani Israil menjadi terbelah menjadi golongan yg beriman, dan ada pula golongan lain yg tetap kafir. Kemudian Alloh memberikan kemenangan kepada golongan yg beriman.

Pelajaran yg dapat diambil, bahwa dalam setiap jaman akan selalu terbelah antara yg beriman dan kafir, sehingga pada setiap jaman selalu tersedia pilihan keberpihakan pada yg benar atau keberpihakan pada kekafiran dalam segala aspek kehidupan.

Pilihan-pilihan terjadi setiap saat dan pada setiap kejadian, dalam seluruh aspek kehidupan, yg disebut perniagaan tsb, selalu tersedia pilihan, tinggal kita akan memilih dan berpihak kemana.

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini |30 Desember 2020


 

Share:

Peringatan Untuk Orang Beriman

#beriman

 

Juz ke-27 dimulai dari Surat Az-Zariyat ayat:31 sampai surat Al-Mujadilah ayat:29.

 QS: Az-Zariyaat ayat:50,

Maka segeralah kembali kepada (mentaati) Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu.

 QS: Az-Zariyaat ayat:52,

Demikianlah tidak seorang rasulpun yang datang kepada orang-orang yang sebelum mereka, melainkan mereka mengatakan: "Dia adalah seorang tukang sihir atau seorang gila".

 QS: Az-Zariyaat ayat:54-56,

Maka berpalinglah kamu dari mereka dan kamu sekali-kali tidak tercela.

Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.

 Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

 Rosululloh adalah manusia terpilih yg mendapat tugas memberi peringatan.

Artinya memberi peringatan kepada manusia untuk tidak melakukan tindakan fahsya dan munkar (keji dan melanggar petunjuk)_, seperti rambu-rambu di jalan raya agar tidak melakukan tindakan yg dapat mencelakakan.

Namun setiap rosul yg hadir di muka bumi, selalu mendapat ujian berupa penolakan dan hinaan, dianggap sebagai seorang rukang sihir atau seorang gila. Bahkan tidak jarang banyak rosul yg dilukai, diperangi, bahkan diusir dari tanahnya sendiri.

Alloh memerintahkan menghadapi kaum seperti itu, harus berpaling dan tidak mengikuti sifat dan kebiasaannya, malah sebaliknya bila mengikutinya bisa menjadi manusia yg tercela.

Sedangkan memberi peringatan kepada mereka seperti yg dilakukan oleh para rosul tetap harus dilakukan, walaupun selalu mendapat penolakan, karena ada saatnya seseorang mendapat hidayah dari Alloh untuk beriman, maka mereka segera seperti gayung bersambut.

Jangan sampai menghentikan peringatan atau hutbag atau tausiyah, walau tidak ada yg beriman di sekeliling kita, karena siapa tahu diantara mereka ada yg tiba-tiba mendapat hidayah, sehingga bisa langsung menerima peringatan yg kita berikan secara terus menerus.

Perintah Alloh kepada manusia dan Jin yg diciptakanNya adalah untuk tetap mengabdi kepada Alloh dengan melakukan ibadah dengan benar dan melakukan kebajikan.

Semoga peringatan yg terus bergaung, akan dapat memelihara keimanan kita . . Aamiin.

Wallohu Alam |Rudi Rubiandini |29 Desember 2020

Share:

SELAMAT DATANG

Translate

ARTIKEL POPULER

Artikel Bermanfaat Bagi Kehidupan

POSTINGAN TERBARU

Analisa GOLD 26 Nopember 2021

mari kita simak XAUUSD dalam 1 Jam untuk menentukan Level harga Support dan Resistance intraday berikut: Resistance2 (R2) : 1812...

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Label Clouds