Juz-10 dimulai dari surat Al-Anfal ayat:41 sampai surat At-Taubah ayat:93.
QS:At-Taubah ayat:7-10,
Bagaimana bisa ada perjanjian
(aman) dari sisi Allah dan Rasul-Nya dengan orang-orang musyrikin, kecuali
orang-orang yang kamu telah mengadakan perjanjian (dengan mereka) di dekat
Masjidil haraam? maka selama mereka berlaku lurus terhadapmu, hendaklah kamu
berlaku lurus (pula) terhadap mereka. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang
yang bertakwa.
Bagaimana bisa (ada perjanjian dari
sisi Allah dan Rasul-Nya dengan orang-orang musyrikin), padahal jika mereka
memperoleh kemenangan terhadap kamu, mereka tidak memelihara hubungan
kekerabatan terhadap kamu dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. Mereka
menyenangkan hatimu dengan mulutnya, sedang hatinya menolak. Dan kebanyakan
mereka adalah orang-orang yang fasik (tidak menepati perjanjian).
Mereka menukarkan ayat-ayat Allah
dengan harga yang sedikit, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah.
Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka kerjakan itu.
Mereka tidak memelihara (hubungan)
kerabat terhadap orang-orang mukmin dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian.
Dan mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.
Pada prinsipnya sulit ada
perjanjian aman dengan kaum musyrikin, karena mereka sejak awal sudah tidak
menganggap Alloh satu-satunya Tuhan maha pelindung dan maha segalanya, mereka
percaya berhala atau hal lain yang dapat menjadi penentu berbagai segi
kehidupannya.
Sehingga Alloh tetap mengingatkan
harus berhati-hati dalam melakukan perjanjian aman dengan kaum musyrikin,
seperti yang pernah terjadi pada jaman Rosululloh ketika dibuat perjanjian aman
di Mekkah yg dikenal dengan * perjanjian Hudaibiyah,* maka Alloh memerintahkan
berlaku jujur terhadap mereka yg berlaku jujur.
Namun mereka akan mengabaikan
perjanjian tsb, bila mereka mendapat kemenangan, karena selama ini mereka
selalu berusaha menyenangkan dengan mulutnya tetapi sebenarnya hatinya menolak,
karena mereka termasuk golongan yg selalu tidak menepati janji.
Baca Juga :
- Alloh Tambahkan “Penyakit Hati pada Kafir”
- #Bertaqwa dan #Bertafakur, Jangan Fasik.
- #Kafir Menyembunyikan “Niatnya karena Dengki”
Mereka termasuk golongan yg
mengabaikan ayat Alloh demi mencapai apa yang mereka inginkan, seolah menjual /
menukar ayat Alloh dengan harga murah. Saat Mereka menang akan memutus
kekerabatan dg kaum muslim dan tidak mengidahkan perjanjian.
Dalam masa moderen sekarang ini,
sifat mereka tetap berlaku dan kaum muslim sering mendapat perlakukan yg
serupa. Misalnya dalam perdagangan dan berbisnis, sering kaum muslim
diperlakukan dengan baik kadang sangat berlebih dengan perjanjian yang
menyenangkan dan dilakukan dengan sopan dan beradab, namun pada saat mereka
sudah menguasai, maka mereka akan mengabaikan kaum muslim dan melupakan
perjanjian, bila perlu menistakannya dan meninggalkannya.
Begitu pula dalam hubungan jabatan,
atau hubungan pertemanan, atau hubungan lainnya, tidak ada kata Persahabatan
atau kata Kawan baik bagi mereka, yang ada hanyalah kebutuhan sesaat dan
bersama hanya pada saat tujuannya sama, mereka selalu culas pada akhirnya.
Semoga kita selalu mendapat
pertolongan dan lindungan Alloh dari tipu daya orang-orang musyrik . . Aamiin.
Oleh : Rudi Rubiandini | 14
Agustus 2020