masdagu.blogspot.com -/ |
Juz-20 dimulai dari surat An-Naml ayat ke-60 sampai surat Al-Ankabut ayat ke-44.
QS Al-Qasas ayat: 15,
Dan Musa masuk ke kota (Memphis) ketika penduduknya sedang lengah, maka didapatinya di dalam kota itu dua orang laki-laki yang berkelahi; yang seorang dari golongannya (Bani Israil) dan seorang (lagi) dari musuhnya (kaum Fir'aun). Maka orang yang dari golongannya meminta pertolongan kepadanya, untuk mengalahkan orang yang dari musuhnya lalu Musa meninjunya, dan matilah musuhnya itu. Musa berkata: "Ini adalah perbuatan syaitan sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang menyesatkan lagi nyata (permusuhannya).
QS Al-Qasas ayat: 18 - 21;
Karena itu, jadilah Musa di kota itu merasa takut menunggu-nunggu dengan khawatir (akibat perbuatannya), maka tiba-tiba orang yang meminta pertolongan kemarin berteriak meminta pertolongan kepadanya. Musa berkata kepadanya: "Sesungguhnya kamu benar-benar orang sesat yang nyata (kesesatannya)".
Maka tatkala Musa hendak memegang dengan keras orang yang menjadi musuh keduanya, musuhnya berkata: "Hai Musa, apakah kamu bermaksud hendak membunuhku, sebagaimana kamu kemarin telah membunuh seorang manusia? Kamu tidak bermaksud melainkan hendak menjadi orang yang berbuat sewenang-wenang di negeri (ini), dan tiadalah kamu hendak menjadi salah seorang dari orang-orang yang mengadakan perdamaian".
Dan datanglah seorang laki-laki dari ujung kota bergegas-gegas seraya
berkata: "Hai Musa, sesungguhnya pembesar negeri sedang berunding tentang
kamu untuk membunuhmu, sebab itu keluarlah (dari kota ini) sesungguhnya aku
termasuk orang-orang yang memberi nasehat kepadamu".
Maka keluarlah Musa dari kota itu dengan rasa takut menunggu-nunggu dengan khawatir, dia berdoa: "Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu".
Ketika nabi Musa masuk ke sebuah kota yang sepi, melihat dua orang laki-laki yang sedang berkelahi, yaitu satu dari bani Isroil dan satunya dari kaum Firaun. Kemudian laki-laki bani Isroil yang berkelahi meminta tolong kepada nabi Musa, kemudian nabi Musa meninjunya, tetapi musuhnya tsb meninggal.
Nabi Musa menyesal karena sebenarnya tidak bermaksud untuk membunuhnya,
tetapi hanya turut membela laki-laki dari kaumnya yang meminta tolong.
Besok harinya, orang yang sama meminta tolong kembali, nabi Musa berkata bahwa dia adalah orang yang sesat dan menyesatkan, karena ketika nabi Musa akan memukul musuhnya,
No comments:
Post a Comment