*Furqon Bagi Orang yg Bertaqwa

 

#furqon

Juz-9 dimulai dari surat Al-Arof ayat:88 sampai surat al-Anfal ayat:40. 

QS: Al-Anfal ayat:26-29,

Dan ingatlah (hai para muhajirin) ketika kamu masih berjumlah sedikit, lagi tertindas di muka bumi (Mekah), kamu takut orang-orang (Mekah) akan menculik kamu, maka Allah memberi kamu tempat menetap (Madinah) dan dijadikan-Nya kamu kuat dengan pertolongan-Nya dan diberi-Nya kamu rezeki dari yang baik-baik agar kamu bersyukur. 

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.

Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar. 

Hai orang-orang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu Furqaan. Dan kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. 

Furqon adalah pembeda, jadi seseorang yg diberi furqon yaitu yg memilkki kemampuan membedakan yg baik dan buruk. Sedangkan Al-Fuqon biasa dipakai sebagai arti dari Al-Quran juga yaitu kitab yg memberi pembeda antara yg baik dan yg salah, petunjuk ke jalan yg lurus, rambu-rambu di jalan kehidupan. 

Berbahagialah manusia yg diberi anugerah furqon dalam qolbunya. Yang akan mendapat furqon yg sudah melewati dan lulus menjadi manusia yg bertakwa, yaitu orang-orang yang meyakini Alloh dengan menjauhkan diri dari perbuatan syirik dan patuh akan segala perintahNya. 

Sehingga pantaslah mereka akan mendapat pengampunan serta dijauhkan dari melakukan kesalahan-kesalahan. 

Untuk mencapai takwa, mulai dalam kehidupan sehari-hari untuk tidak berperilaku munafik.

Munafik adalah orang yang memiliki sifat nifak, artinya menampakan yang baik dan menyembunyikan yang buruk. Dalam peribahasa dikenal istilah  ”bermuka dua” atau ”lain di mulut lain di hati”. Sifat orang munafik itu ada tiga, yaitu jika berbicara berdusta, jika berjanji mengingkari dan jika dipercaya berkhianat.

Salah satu sifat munafik itu adalah mengkhianati amanah. 

Baca Juga :

Alloh memerintahkan orang yg beriman agar tidak mengkhianati amanah yg dipercayakan.

Salah satu amanah adalah Rizki dari Alloh, bisa berupa harta, anak, keluarga. Tetapi Rizki tsb bisa juga sebagai ujian, jangan sampai salah dalam menggunakannya, krn sama dengan mengkhianati amanah Alloh, atau termasuk munafik, sehingga jauh dari takwa, dan tentunya makin jauh dari Furqon. 

Contoh lain dari Rizki sebagai amanah yg wajib disyukuri adalah ketika para muhajirin masih berjumlah sedikit mendapat penindasan dari orang-orang mekah, maka Alloh memberi perlindungan dengan menghijrahkan ke madinah, sampai akhirnya banyak dan kuat, serta diberi rizki yg berkecukupan.

Kaum Muhajirin adalah penduduk Mekkah yang mengikuti hijrah Nabi Muhammad ke Madinah. 

Untuk mendapat furqon mulailah dari menggunakan dan memperlakukan rizki dengan benar penuh syukur. 

Semoga mendapat pelajaran. . . Aamiin. 

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini |11 November 2020

Share:

Ikhlas Pada Alloh

 

#Alloh

Juz 8 dimulai dari surat Al-An-Anaam ayat:111 sampai Al-Aroof:87.

QS: Al-Anaam ayat:161-164,

Katakanlah: "Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus, (yaitu) agama yang benar, agama Ibrahim yang lurus, dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang musyrik".

Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.

Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)".

Katakanlah: "Apakah aku akan mencari Tuhan selain Allah, padahal Dia adalah Tuhan bagi segala sesuatu. Dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kamu kembali, dan akan diberitakan-Nya kepadamu apa yang kamu perselisihkan".

Alloh menyampaikan kepada Rosul Muhammad untuk disampaikan kepada seluruh manusia :

1. Alloh telah memberi petunjuk ke jalan yg lurus, agama yg benar, agama Ibrohim.

Nabi Ibrohim adalah nabi yg memberi petunjuk agar meninggalkan yg musyrik, hanya mengakui Alloh satu-satunya Tuhan yg wajib disembah. Kemudian nabi-nabi berikutnya menguatkan dan meluruskan berulang-ulang pada beberapa kaum, dimana anak keturunan nabi Ibrohim mulai dari nabi Ishaq dan sebanyak 15 nabi berikutnya sampai nabi Isa menguatkan keesaan Alloh.

Sedangkam anak nabi Ibrohim lainnya, yaitu nabi Ismail, lama tidak memiliki keturuan yg menjadi nabi, baru kemudian muncul nabi terakhir dari keturunan nabi Ismail yaitu Nabi Muhammad, yg juga meluruskan agama Tauhid untuk diikuti seluruh manusia, yaitu agama Ibrohim yg lurus, Agama Islam, pemberi petunjuk jalan yg lurus, agama yg benar.

2. Nabi Muhammad yg pertama-tama berserah diri menjadi Muslim, maka umatnya dianjak untuk Ikhlas berserah diri kepada Alloh satu-satunya Tuhan dan tidak ada sekutu bagiNya.

Keikhlasan bertauhid ini bukan hanya di mulut, tetapi akan terlihat pada setiap langkah dan tindakan sebagai buah dari ucapan dan niyat yg ada dalam qolbu.

3. Tidak patut untuk mencari Tuhan selain Alloh, karena hanya Alloh adalah Tuhan bagi segala sesuatu.

Tidak ada yang mampu mencipta seperti yg diciptakan Alloh, tidak ada yg mampu mengurus segala sesuatu dengan sangat banyak, akurat, dan sangat sempurna seperti yg diurus Alloh, tidak ada yg berkuasa atas segala takdir dan ketentuan seperti yg Alloh lakukan pada segala sesuatu. 

Baca Juga :

4. Setiap perbuatan dosa seseorang, dirinya sendiri yg bertanggungjawab, karena seseorang tidak akan memikul beban dosa orang lain.

Konsep pertolongan syafaat dari teman dan sahabat, orang soleh, Nabi, Quran, semuanya memberi petunjuk dan memberi peringatan serta rambu-rambu selama di dunia, sehingga manusia melakukan hal benar, beriman dan beramal soleh, sehingga diakhirat segala hasilnya akan menjadi penolong syafaat untuk bisa masuk Surga.

Tetapi sesudah seseorang wafat, dan diakhirat kelak, tidak akan ada lagi transfer syafaat dalam bentuk menanggung dosa orang lain, atau kita ditolong orang lain, hanya Alloh yg akan mampu memberi pertolongan di akhirat kelak.

5. Di akhirat kelak, semuanya hanya tergantung dari Alloh sang penentu segala sesuatu, segala yg diperselisihkan di dunia, baik urusan harta, jabatan, agama, keyakinan, madzhab, ibadah, dan perbuatan lainnya, semua akan ditentukan dan dihisab Alloh dengan seadil-adilnya.

6. Diperintahkan untuk mengikrarkan Sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Alloh, Tuhan seluruh alam. Sehingga kalimat tersebut oleh Rosul Muhammad dicontohkan dalam solat, kemudian muslimin diwajibkan membacakan ikrar tersebut setiap dalam solatnya, yaitu Inna solaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi robbil aalamiin

Semoga makin Ikhlas dalam beragama, beribadah, dan berserah diri kepada Alloh

 . . . Aamiin.

Wallohu Alam |Rudi Rubiandini |10 November 2020

Share:

Jauhi Dusta

 

#dusta

Juz 7 dimulai dari surat Al-Maidah ayat:83 sampai surat Al-Anam ayat:110. 

QS:Al-Anaam ayat:93-94,

Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: "Telah diwahyukan kepada saya", padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata: "Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah". Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu" Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.

Dan sesungguhnya kamu datang kepada Kami sendiri-sendiri sebagaimana kamu Kami ciptakan pada mulanya, dan kamu tinggalkan di belakangmu (di dunia) apa yang telah Kami karuniakan kepadamu; dan Kami tiada melihat besertamu pemberi syafa'at yang kamu anggap bahwa mereka itu sekutu-sekutu Tuhan di antara kamu. Sungguh telah terputuslah (pertalian) antara kamu dan telah lenyap daripada kamu apa yang dahulu kamu anggap (sebagai sekutu Allah).

QS:Al-Anaam ayat:100,

Dan mereka (orang-orang musyrik) menjadikan jin itu sekutu bagi Allah, padahal Allah-lah yang menciptakan jin-jin itu, dan mereka membohong (dengan mengatakan): "Bahwasanya Allah mempunyai anak laki-laki dan perempuan", tanpa (berdasar) ilmu pengetahuan. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari sifat-sifat yang mereka berikan.

Orang berdusta akan mendapat kesulitan saat sakaratul maut, dikiyaskan cara mengeluarkan nyawanyapun dengan cara dipukul-pukul dengan tangan para malaikat, dan itu adalah bagian dari siksa dunia yg menghinakan, belum lagi siksa selanjutnya di akhirat kelak.

Apalagi mereka yg mendustakan ayat-ayat Alloh, yg mengaku mendapat wahyu dari Alloh padahal tidak, atau meniru seolah bisa melakukan seperti yg Alloh bisa lakukan.

Begitu pula orang musyrik yg menjadikan Jin sebagai sekutu Alloh, dan mengatakan Alloh memiliki anak laki-laki dan perempuan.

Mereka mengatakan bahwa Alloh mempunyai anak seperti orang yahudi mengatakan Uzair putra Alloh, dan orang-orang musyrikin mengatakan malaikat adalah anak-anak perempuan Alloh.

Mereka termasuk orang-orang zalim.

Diingatkan Alloh, pada saatnya nanti di akhirat setiap Jiwa wajib mempertanggungjawabkan secara sendiri-sendiri segala amal ibadahnya, seperti saat Alloh menciptakannya dan didatangkan ke dunia secara sendiri-sendiri. Artinya lahir sendiri-sendiri, hidup beramal perbuatan sendiri-sendiri, memanfaatkan karunia Alloh sendiri-sendiri, dan kelak jiwa juga akan menghadap Alloh sendiri-sendiri. Tidak akan ada yg dapat memberi syafaat pertolongan dari siapapun kecuali dari Alloh, termasuk dari segala sesuatu yg saat di dunia dijadikan sekutu dari Alloh, seperti berhala, jabatan, harta, dll.

Baca Juga :

Di akhirat kelak, semua hubungan di dunia akan terputus, tinggal masing-masing jiwa yg membawa kitab catatan yg sangat akurat dan teliti yg akan menjadi pertimbangan menjadi ahli Surga atau Neraka.

Dusta adalah bagian dari orang munafik.

Munafik adalah orang yang memiliki sifat nifak, artinya menampakan yang baik dan menyembunyikan yang buruk. Dalam peribahasa dikenal istilah  ”bermuka dua” atau ”lain di mulut lain di hati”. Sifat orang munafik itu ada tiga, yaitu jika berbicara berdusta, jika berjanji mengingkari dan jika dipercaya berkhianat.

Munafik bisa dengan cara mencampur-adukan antara yg baik dan buruk, sehingga tidak terlihat lagi kandungan yg buruk yg terbawa pada yg baik.

Dalam jaman moderen ini, sangat tipis bahwa munafik bisa dikerjakan oleh siapa saja, bukan hanya oleh yg jelas-jleas kafir, akan tetapi yg beragama, bahkan yg muslim sekalipun banyak yg tidak sadar telah berlaku munafik. Jadi bisa terjadi pada setiap kaum, setiap golongan, atau setiap keturunan. 

Semoga kita dijauhkan dari berbuat dusta sebagai bagian dari sifat munafik . . Aamiin. 

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini |09 November 2020

Share:

Berlaku Adil

 

#adil

Juz-6 dimulai dari surat An-Nisa ayat 148 sampai surat Al-Maidah ayat 82. 

QS:Al-Maa'idah ayat:7-11,

Dan ingatlah karunia Allah kepadamu dan perjanjian-Nya yang telah diikat-Nya dengan kamu, ketika kamu mengatakan: "Kami dengar dan kami taati". Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Mengetahui isi hati(mu). 

Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. 

Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan yang beramal saleh, (bahwa) untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. 

Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu adalah penghuni neraka.

Hai orang-orang yang beriman, ingatlah kamu akan nikmat Allah (yang diberikan-Nya) kepadamu, di waktu suatu kaum bermaksud hendak menggerakkan tangannya kepadamu (untuk berbuat jahat), maka Allah menahan tangan mereka dari kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, dan hanya kepada Allah sajalah orang-orang mukmin itu harus bertawakkal. 

Alloh menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan beramal soleh mendapat ampunan dan pahala yg besar berupa Surga. 

Sudah disiapkan Surga bagi mereka yaitu sebaik-baik tempat kembali yg tidak ada padanan dan bandingannya di dunia, yg dikiyaskan kehidupan yang diridoi yg menyenangkan, banyak jenis buah-buah dengan mudah dipetiknya, berbagai makanan dan minuman yg lezat, tempat yg nyaman, dipan yg terbuat dari emas, pelayan yg muda sebaya, dll. 

Baca juga :

Sedangkan yg kafir dan mendustakan ayat-ayat Alloh akan masuk Neraka.

Neraka yaitu seburuk-buruk tempat kembali yg tidak ada bandingan kengeriannya di dunia, yg dikiyaskan seperti dalam tempat penyiksaan dengan tangan dibelenggu sampai ke leher, dimasukan kedalam api neraka yg menyala-nyala, dipotong lidahnya, ditusuk dengan besi panas melalui ubun-ubunya, diberi makan buah Jaqun, tidak diberi minum hanya darah dan nanah, tidak ada yg menemani dan tidak ada yg menolong, dan berbagai kiyas yg mengerikan, yg sebenarnya akan lebih dari itu. 

Manusia selalu diingatkan oleh Alloh tentang karunia yg terus menerus dilimpahkan tidak henti-hentinya, dan mengajak untuk bertakwa sebagai aplikasi dari janji bai'ah yaitu kami mendengar dan kami mentaati saat awal pertama diciptakan. 

Juga sebagai contoh, diingatkan pula ketika orang yg beriman diberi karunia berupa perlindungan dari suatu kaum yg akan menyerang dengan tangannya. Maksudnya hakekatnya Alloh yg memberi perlindungan kepada orang-orang yg beriman dari aniyaya dan keculasan musuh-musuh Alloh. 

Yang terpenting, Alloh mengingatkan orang-orang yg beriman agar tetap berlaku adil dalam segala kegiatan, terutama bagi mereka yg bertugas menjadi penegak keadilan. 

Termasuk kepada kaum yg dibenci sekalipun tetap harus berlaku adil, yg sangat mungkin rasa marah dan emosi pada kaum yg dibenci tsb bisa berpengaruh keputusan untuk bebuat adil. 

Berbuat adil adalah bagian terpenting dari orang-orang yg bertakwa. Padahal Alloh akan melihat kualitas seseorang dari tingkatan ketakwaannya. 

Jadi godaan terbesar tetapi tidak terasa yg selalu ada dalam qolbu setiap yg beriman untuk bertakwa adalah ukuran keadilan dalam berbagai keputusan dalam kehidupan manusia. 

Jaman moderen kini, adil bukan hanya pada orang lain, tetapi memberikan perhatian pada keluarga dan orang terdekat pun menjadi ujian yg berat, apalagi pada saat kini dimana alat komunikasi bisa menjauhkan perhatian secara personal. Begitu juga adil kepada diri sendiri, pada saat harus memberikan porsi yg adil untuk seluruh aspek kehidupan, mulai dari jam kerja, beribadah ritual, besosialisasi melalui HP, membantu orang lain, orang miskin dan yatim, bersilaturahmi dan saling menyapa sahabat dan keluarga, dll yg tidak mudah saat ini semuanya dilakukan dengan adil. 

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini |08 November 2020.

Share:

Perlakukan Perempuan Dengan Baik

 

#perempuan

Juz-5 dimulai dari surat An-Nisa ayat ke-24 sampai ke-147. 

QS: An-Nisaa ayat:127-129,

Dan mereka minta fatwa kepadamu tentang para wanita. Katakanlah: "Allah memberi fatwa kepadamu tentang mereka, dan apa yang dibacakan kepadamu dalam Al Quran (juga memfatwakan) tentang para wanita yatim yang kamu tidak memberikan kepada mereka apa yang ditetapkan untuk mereka, sedang kamu ingin mengawini mereka dan tentang anak-anak yang masih dipandang lemah. Dan (Allah menyuruh kamu) supaya kamu mengurus anak-anak yatim secara adil. Dan kebajikan apa saja yang kamu kerjakan, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahuinya. 

Dan jika seorang wanita khawatir akan nusyuz atau sikap tidak acuh dari suaminya, maka tidak mengapa bagi keduanya mengadakan perdamaian yang sebenar-benarnya, dan perdamaian itu lebih baik (bagi mereka) walaupun manusia itu menurut tabiatnya kikir. Dan jika kamu bergaul dengan isterimu secara baik dan memelihara dirimu (dari nusyuz dan sikap tak acuh), maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. 

Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 

Alloh telah memberikan fatwa tentang perempuan, pada ayat 2 surat An-Nisaa, bahwa bila khawatir tidak berlaku adil dalam memberikan hak-hak pada perempuan yatim yg dinikahi, maka nikahilah perempuan lain dua, tiga atau empat. Artinya dahulukan perempuan yatim untuk dinikahi daripada perempuan lain. 

Namun bila menikahi perempuan yg bukan yatim pun khawatir tidak bisa berlaku adil, maka nikahilah seorang saja. 

Berlaku adil ialah perlakuan yg adil dalam memenuhi kebutuhan istri seperti pakaian, tempat, giliran, dll yg bersifat lahiriah dan batiniah. 

Khusus mengenai perempuan yatim, Alloh mewanti-wanti untuk tetap diberi maskawin saat menikahinya. 

Menurut adat Arab jahiliyah, seorang wali berkuasa atas perempuan yatim yg dalam asuhannya dan berkuasa atas hartanya. Jika perempuan yatim itu cantik dinikahi dan diambil hartanya. Jika perempuan yatim itu buruk rupanya, dihalanginya nikah dengan laki-laki yg lain agar dia tetap dapat menguasai hartanya. Kebiasaan tsb dilarang dengan ayat ini. 

Wanita yatim harus diperlakukan seperti anak yatim lainnya, seperti anak-anak yg masih lemah, yg harus dilindungi , dan mengurusnya secara adil, dan bijaksana. 

Walau manusia pada hakekatnya adalah berifat kikir, namun dianjurkan melakukan perdamaian misalnya perempuan mau mengurangi haknya agar nusyuz yg terjadi antara suami dan istri menjadi cair, agar suami mau baik kembali. 

Alloh lebih menyukai memperbaiki pergaulan suami-istri yaitu melakukan perdamaian meninggalkan perlakuan nusyuz. 

Baca Juga :

Nusyuz adalah sifat acuh tak acuh suami istri, misalnya karena suaminya bersifat keras kepada istrinya, tidak mau menggaulinya, dan tidak mau memberikan haknya, atau seorang istri meninggalkan kewajibannya selaku istri, seperti meninggalkan rumah tanpa izin suami. 

Kikir, yaitu tabiat manusia yg tidak mau melepaskan sebagian haknya kepada orang lain dengan seikhlas hatinya, walaupun sudah menjadi sifat manusia, bila sang istri mau melepaskan sebagian haknya sebagai perdamaian, maka diperintah suami untuk menerimanya. 

Alloh maha tahu bahwa sebagai manusia, seorang suami tidak akan mampu berlaku adil diantara istri-istrinya, walaupun sudah diusahakan oleh sang suami, maka Alloh mengingatkan untuk tidak terlalu cenderung kepada yg lebih dicintai atau disukai, sehingga membiarkan yg lain atau menterlantarkan terkatung-katung, dan Alloh menyuruh untuk selalu memperbaiki dan memelihara diri agar tidak melakukan kecurangan seperti itu. 

Perlakuan kepada perempuan dalam Islam memperbaiki jahiliyah yg tidak adil, namun masih banyak yg meragukannya. 

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini |07 November 2020

Share:

Para Rosulpun Wafat

 

#rosul

Juz-4 dimulai dari surat Ali-Imron ayat:92 sampai An-Nisa ayat:24. 

QS:Ali-Imron ayat:144-146,

Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. 

Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. 

Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar. 

Nabi Muhammad adalah seorang manusia yg diangkat Alloh menjadi Rosul. Rosul-rosul sebelumnya telah wafat karena terbunuh, ada pula yg karena sakit biasa. 

Maka dalam ayat ini disampaikan bahwa nabi Muhammad juga akan wafat seperti halnya rasul-rasul yg terdahulu itu. 

Setiap yg bernyawa pasti mengalami mati dengan ketentuan waktu yg telah Alloh tetapkan. Namun selama manusia hidup, hanya tinggal memilih amal perbuatannya hanya untuk memenuhi hasrat kepuasan duniawi, atau juga melakukan semua tindakan sesuai perintah dan petunjuk Alloh sehingga mengahasilkan amal baik yg akan dibalas Alloh dengan pahala di akhirat kelak. 

Dikisahkan pada waktu perang Uhud berkecamuk tersiar berita bahwa nabi Muhammad mati terbunuh. Berita ini mengacaukan kaum muslimin, sehingga ada yg bermaksud meminta perlindungan kepada Abu Sofyan (pemimpin kaum Quraisy). 

Sementara itu orang munafik mengatakan bahwa kalau Muhammad seorang Nabi tentulah dia tidak akan mati terbunuh. 

Baca Juga :

Padahal betapa banyak nabi yg berperang  didampingi sejumlah besar pengikutnya yg bertakwa, mereka tidak menjadi lemah karena menerima bencana, ujian, bahkan kekalahan dalan perang, mereka tidak patah semangat, dan tidak menyerah kepada musuh, karena mereka termasuk golongan orang-orang yg sabar. Orang sabar adalah orang yg termasuk paling disukai Alloh. 

Dan ternyata ayat ini terbukti, karena Rosul wafat pada umur 63 tahun seperti manusia lainnya, sehingga para sahabat yg gelisah karena ditinggalkan Rosul menjadi lebih tenang dan ikhlas, tidak kaget karena sudah disampaikan dalam ayat tsb sebelumnya. 

Pelajaran dari kisah ini, bahwa selalu ada pengacau (saat ini Buzzer) yg selalu membuat dan memproduksi berita yg meresahkan, kemudian ada orang-orang munafik yg bimbang sehingga berbuat fasik bahkan murtad meninggalkan kebenaran yg dipegang, demi keselamatan diri menurut perhitungan manusia (saat ini Oportunis). 

Maka ayat ini mengingatkan kita, bahwa pasti mati akan terjadi pada diri kita, tinggal kita kini menghisab diri, menghitung amal apa yg pantas menjadi bekal di akhirat, selain menjalani hidup yg nyaman di dunia dengan karunia yg banyak sekali yg belum tentu kita sempat mensyukurinya bersamaan saat melakulan ibadah kepadaNya. 

Semoga kita sadar akan kematian yg makin mendekat . . . Aamiin. 

Wallohu Alam |Rudi Rubiandini |06 November 2020

Share:

*Tauhid Bagai Cahaya Dalam Kegelapan *

 

#tauhid

Juz-3 dimulai dari surat Al-Baqoroh ayat:253 sampai surat Ali-Imron ayat:91. 

QS:Al-Baqoroh ayat:255-257,

Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. 

Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. 

Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. 

Alloh adalah pelindung bagi orang-orang yg beriman. Maksud pelindung tidak hanya diartikan dalam hal fisik yg terlihat, seperti terlindung dari azab, terlindung dari kecelakaan, terlindung dari kemiskinan harta, tetapi jauh lebih dalam lagi yaitu pelindung dari bisikan setan yg terasa indah dan membuai padahal menggiring ke Neraka. 

Baca Juga :

Orang yang beriman kepada Alloh yaitu yang bertauhid bagaikan mendapat cahaya dalam kegelapan sehingga dapat terhindar dari hal yg menjerumuskan, dari menabrak berbagai rintangan, karena diberi tuntunan dan petunjuk serta berbagai larangan yg menyelamatkan. 

Sedangkan orang kafir yg selalu mendengar bisikan setan, bagaikan digiring pada gelepan yg tidak mengetahui bahaya dan rintangan yg akan dilaluinya, semuanya terasa aman dan nyaman, padahal sedang tergiring menuju neraka. 

Alloh yang maha Esa, tidak ada Tuhan yg lain yang memiliki kekuasaan dan kemampuan, diantaranya : 


  1. Maha Hidup, terus menerus mengurus MahlukNya, tidak pernah lelah,  mengantuk, dan tidak tidur. Semua kejadian telah direncanakanNya, ditakdirkannNya, setiap aksi-reaksi, sebab-akibat yg menjadi ilmu pengetahuan dalam Kauniyah adalah hasil ciptaan dan kreasi Alloh. Sehingga begitu teratur, presisi, dan sempurna, seperti hadirnya gravitasi (gaya tarik) bumi sehingga laut tidak tumpah, air di sungai mengalir, gunung tetap kokoh, bergeraknya angin, naiknya uap dan jatuhnya air hujan, dll. 
  2. Maha Memiliki, semua yg ada di bumi dan di langit, dari sejak penciptaannya sampai masa kehancurannya, setiap sel dan zat adalah milik Alloh walau berubah dalam berbagai bentuk dan berbagai fungsi, berubah dalam ukuran, dalam kegunaan, dan dalam berbagai manfaat. Seperti dari mineral dalam tanah dan batu berubah jadi makanan tetumbuhan dan mahluk hidup, kemudian berubah menjadi makanan satu mahluk kepada mahluk lainnya seperti sebuah life Cycle (lingkaran kehidupan), tetapi tetap semuanya milik Alloh. 
  3. Maha Mengetahui, tidak akan ada yg luput dari catatan Alloh walau dalam tempat yg tidak diketahui manusia sekalipun. Apalagi tentang ilmu Alloh yg sangat banyak yg ada di langit dan di bumi, sedang manusia walau seorang professor pun hanya mengetahui sebagian kecilnya saja. 
  4. Pemberi Pertolongan, syafaat hanya milik Alloh, walaupun yg syareatnya melalui tangan manusia atau mahluk Alloh lainnya, tetapi hakekatnya hanya karena izin Alloh sebuah syafaat akan ada. 

Karena beriman kepada Alloh Tauhid adalah bagai sebuah cahaya, yg membuat jelas jalan mana yg benar dan mana yg sesat, bagaikan memegang tali yg tidak akan putus, tentunya bagi yg mengetahuinya akan pasti memilih Agama Islam sebagai petunjuk dalam bertauhid, tidak ada paksaan. 

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini

Share:

Berhaji sebagian dari Syi'ar Agama Alloh

 

#haji #berhaji

Juz -2 dimulai dari surat al-Baqoroh ayat:142 sampai ayat:252. 

Al-Baqoroh ayat:158,

Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebahagian dari syi'ar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau ber'umrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui. 

Berbagai ragam Ibadah diwajibkan dan disunatkan kepada Umat Islam sebagai penghambaan atas Iman kepada Alloh yg dipegang erat. Ibadah wajib terkumpul dalam rukun Islam, yaitu merupakan perbuatan atau amalan yang berbentuk fisik, sedangkan rukun Iman adalah amalan yang bersifat batiniah atau keyakinan yang ada di dalam hati. 

Rukun Islam terdiri dari lima amalan :

  1. Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat, yaitu persaksian bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah.
  2. Mendirikan Salat 5 waktu, yaitu Subuh, Dzuhur, Ashar, Magrib, dan Isya.
  3. Berpuasa di Bulan Ramadhan, satu bulan penuh agar mencapai ketakwaan. Di antara hikmah berpuasa adalah melatih kesabaran, menumbuhkan rasa empati terhadap orang yang kelaparan sehingga terdorong hati kita untuk membantu orang yang kurang mampu.
  4. Membayarkan Zakat, yaitu zakat fitrah yang dikeluarkan pada bulan Ramadan, ada juga zakat mal yaitu zakat yang dikeluarkan berdasarkan hasil niaga atau penghasilan, setelah melewati Nisab (batas minimum untuk menjadi wajib dilaksanakan).
  5. Pergi Haji ke Baittulah di Mekkah bagi yang mampu secara fisik dan finansial. Pergi haji wajibnya dilakukan satu kali seumur hidup. 

Ada beberapa Ibadah wajib yg berlaku pada semua umat tanpa kecuali seperti Bersyahadat dan Solat, namun ada yg boleh ditinggalkan ketika sudah tidak mampu melakukannya dan bisa diganti dengan fidyah, yaitu puasa, namun ada yg menjadi wajib ketika memenuhi syarat tapi dibebaskan ketika tidak tercapai syaratnya, yaitu membayarkan zakat dan menunaikan Haji. 

Pergi berhaji adalah Ibadah dalam rukun Islam yang berupa Syi'ar, yaitu agar agama Alloh diketahui dan tersebar kepada mereka yg belum beriman, dan mengokohkan mereka yg sudah beriman, seperti pelaksanaan Solat Jumat berjamaah, pergi dan pulang dari solat Idul Fitri dan Idul Adha tidak pada satu jalur dan dilaksanakan di lapang terbuka, dan pelaksanaan ibadah haji yg sangat terbuka dan terekpos ke seluruh dunia saat pelaksanaannya. Sementara ibadah dan amalan lainnya harus dilakukan dengan sangat pribadi dan tidak dilakukan dengan riya, yaitu hanya dirinya dan Alloh yg mengetahui. 

Salah satu rukun dalam melaksanan Haji adalah Sa'i yaitu berjalan dan berlari kecil tujuh kali antara bukit Shafa dan Marwah. Alloh mengungkapkan dengan perkataan tidak ada dosa karena sebagian sahabat merasa keberatan mengerjakan Sya'i, karena tempat sya'i itu bekas tempat berhala, dan pada masa jahiliyah pun tempat ini digunakan sebagai tempat Sa'i. 

Baca Juga :

Adapun Tawaf yaitu berdoa sambil berjalan mengelilingi Ka'bah menjadi pemandangan yg sangat menakjubkan sehingga bisa mendekatkan diri kepada Alloh bagi yg menikmatinya, baik secara langsung ataupun melalui layar TV sekalipun yg terpancar ke seluruh dunia. 

Begitupun prosesi Wukuf di padang Arofah, dengan pemandangan tidak terbatas manusia tanpa ada perbedaan status, jabatan, kekayaan, semuanya sama hanya berpakaian ihrom sambil bertakbir, tahmid, tasbih secara serentak. 

Mabit yaitu berdiam diri di mudzdalifah dan di Mina, serta melempar Jumroh adalah aktualisasi keimanan yg pasrah pada perintah, walaupun penuh dengan lelah dan kesulitan yg dialami. 

Melakukan pemotongan hewan Hadyu sebagai bagian dari pengorbanan dan empati pada sesama. 

Semoga kita termasuk yg terpilih untuk melaksanakan Syiar agama Islam, termasuk berhaji ke Baitulloh . . . Aamiin. 

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini |04 November 2020

Share:

Rezeki di Bumi dan di langit

#rejekibumi

 
 

Juz ke-1 yang dimulai dari surat Al-Fatihah yang berisi khusus masalah Ketauhidan dilanjutkan dengan surat Al-Baqoroh. 

Dalam surat Al-Baqoroh melanjutkan firman-firman tentang ketauhidan yang diawal surat tsb juga disampaikan tentang Kauniyah mengenai Disediakannya rezeki di Bumi dan di Langit, serta kejadian Bumi dan proses penciptaan manusia sampai di akhirat kelak. 

QS:Al-Baqoroh ayat:21, Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa, 

QS:Al-Baqoroh ayat:22, Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui. 

Ayat ke-21 mengajak manusia untuk Bertauhid  menyembah Alloh Swt dan Bertaqwa. Ditekankan bahwa yang menciptakan manusia itu adalah Alloh. 

Kemudian dalam ayat ke-22 difirmankan tentang dijadikannya bumi, sebagai pijakan / hamparan, dan langit dengan segala isinya sebagai atap bagi kehidupan manusia. 

Kebutuhan air bagi manusia disiapkan dari langit dengan proses menurunkan air hujan, dengan air hujan itu pula selain dipakai manusia, juga dipakai tumbuhan untuk proses hidupnya, juga untuk membawa sari makanan kedalam akar-akarnya. 

Dengan adanya tetumbuhan yang berkembang biak, maka akan dihasilkan buah-buahan dan makanan yg bisa dikonsumsi manusia. 

Alhirnya manusia tercukupi seluruh rezekinya, baik berupa air, makanan, buah-buahan, hewan potong, ikan, dll. 

Maka pantaslah kalau kita bersyukur dan mengucap Alhamdulillah 

Baca Juga :

Pada ayat ke-28, Manusia berproses dari kondisi benda Mati berupa air mani, kemudian dihidupkan dan menjalani segala perbuatan di atas bumi, kemudian dimatikan sebagai akhir dari amal-perbuatan yanh dicatat, dan akhirnya akan dihidupkan kembali di alam Akhirat dengan mempertanggungjawabkan segala perbuatannya selama di bumi. 

Pada ayat ke-29, ditegaskan kembali bahwa Alloh yang menciptakan segala sesuatu di bumi sebagai rezeki bagi manusia, begitu pula diciptakannya tujuh lapis langit oleh Alloh Swt. 

QS:Al-Baqoroh ayat:28, Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan ? 

QS:Al-Baqoroh ayat:29, Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. 

Wallohu Alam |Rudi Rubiandini

Share:

SELAMAT DATANG

Translate

ARTIKEL POPULER

Artikel Bermanfaat Bagi Kehidupan

POSTINGAN TERBARU

Analisa GOLD 26 Nopember 2021

mari kita simak XAUUSD dalam 1 Jam untuk menentukan Level harga Support dan Resistance intraday berikut: Resistance2 (R2) : 1812...

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Label Clouds