Juz-11 dari surat At-Taubah ayat:94 sampai Hud ayat:5.
QS:At-Taubah ayat:107-108,
Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang-orang mukmin), untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka Sesungguhnya bersumpah: "Kami tidak menghendaki selain kebaikan". Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta (dalam sumpahnya).
Janganlah kamu bersembahyang dalam mesjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya mesjid yang didirikan atas dasar takwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. Di dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih.
QS:At-Taubah ayat:110,
Bangunan-bangunan yang mereka dirikan itu senantiasa menjadi pangkal keraguan dalam hati mereka, kecuali bila hati mereka itu telah hancur. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Dalam sejarah Rosululloh pernah ada orang munafik membangun sebuah Mesjid, kemudian mereka menunggu-nunggu seorang pendeta Nasrani bernama Abu Amir untuk melaksanakan solat di mesjid yg mereka dirikan, serta membawa tentara Romawi yg akan memerangi kaum muslimin. Tetapi Abu Amir tidak jadi datang karena ia mati di Syiria, dan mesjid yg didirikan oleh kaum munafik itu diruntuhkan atas perintah Rosululloh setelah ada Wahyu yg diterima Rosul sepulang dari perang Tabuk.
Membangun sebuah mesjid harus diawalai dengan keikhlasan kepada Alloh yaitu dengan dasar Takwa, bahwa membangun Mesjid sebagai tempat untuk membersihkan diri, maka tempatnya pun harus bersih dari niat lain selain karena ikhlas takwa kepada Alloh.
Baca Juga :
Tidak boleh karena terpaksa, atau disertai riya, apalagi ada niat buruk yg dapat menjerumuskan kaum muslim pada keraguan, misalnya bahwa berbuat baik itu tidak perlu beriman, krn orang munafik atau orang kafir diperbolehkan membangun mesjid untuk membersihkan diri, padahal kebaikan atau amal soleh lainnya yg dilakukan tetapi tidak disertai dengan Iman dan Takwa maka akan sia-sia dan tidak diterima Alloh.
Begitu pun amal kebaikan seorang muslim sekalipun bila disertai riya ingin dianggap baik oleh manusia maka akan hilang dengan segera pahalanya seperti dikiyaskan bagai debu yang ada diatas batu yg licin kemudian terhanyutkan oleh hujan deras, tidak akan berbekas.
Sampai akhirnya dilarang melakukan solat dalam mesjid yg dibangun oleh orang-orang munafik, karena akan meruntuhkan keyakinan dalam berbuat baik yg harus disertai dengan keimanan.
Mesjid yg dibangun oleh orang munafik dikiyaskan bagai bangunan yg dibangun dipinggir jurang yg setiap saat bisa runtuh bagi yang menempatinya sekaligus dengan bangunannya.
Bangunan mesjid yg dibangun oleh munafikun akan menjadi penyebab adanya keraguan yg terus-menerus dalam qolbu yg pada akhirnya bisa tergelincir pada ketidakyakinan, yg secara ukuwah akan memecah-belah persatuan umat.
Semoga kita selalu mampu untuk membersihkan diri di tempat yg bersih dan dengan niat yg bersih . . Aamiin.
Oleh : Rudi
Rubiandini | 14 Oktober 2020
No comments:
Post a Comment