Juz 7 dimulai dari surat Al-Maidah ayat:83 sampai surat Al-Anam ayat:110.
QS:Al-Anaam ayat:95-97,
Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling?
Dia menyingsingkan pagi
dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan
untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha
Mengetahui.
Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran (Kami) kepada orang-orang yang mengetahui.
QS:Al-Anaam ayat:99,
Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.
Berulang di banyak surat dan ayat Alloh menyampaikan kekuasaanNya dalam penciptaan dan pemeliharaan Alam Semesta, yg bila dipelajari manusia akan sangat banyak sekali, dan bila dibukukan akan lebih dari tebalnya Al-Quran sendiri, bahkan bila air laut dipakai sebagai tinta pun tidak akan cukup, itulah Kauniyah.
Alloh menghidupkan dari yg mati, selain mematikan setiap yg hidup. Sebagai contoh adalah tumbuhnya berbagai macam butir, seperti kurma, padi, gandum, kacang, dll yang berupa mayang-mayang, yang dihasilkan dari proses fotosintesis dalam daun yg mengolah mineral dan berbagai unsur dari tanah yang dibawa bersama air oleh akar. Begitupun buah-buahan yg berasal dari bunga yg hidup menjadi buah dan kemudian makin matang dengan rasa yg bervariasi manis, harum, warna, yg membawa kebaikan bagi manusia.
Proses tersebut dibantu dengan hadirnya sinar matahari yg datang siang hari, maka ketika malam tiba tetumbuhan melakukan proses sebaliknya yaitu menangkap gas karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen sebagai bagian dari respirasi atau bernafas ala tetumbuhan.
Baca Juga :
- Kauniyah dalam Al-Hadid
- Belajar dari Kehidupan dan Perilaku Sikap Orang Lain
- "Kauniyah" dalam Al-Mu'minun
Air sebagai bahan yg sangat penting bagi tumbuhan diambil dari tanah yg berpori yg memungkinkan air mengalir kemana saja, baik secara garvitasi ke arah yg lebih bawah atau secara kapiler naik ke atas, seperti naiknya air dari akar sampai ke puncak daun pohon tertinggi.
Air dalam tanah berasal dari air hujan yg diturunkan dari awan, dan awan berasal dari penguapan air yg ada di permukaan bumi, baik di darat maupun di laut akibat terkena panas sinar matahari.
Alloh yg mempergantikan siang untuk dipakai berbagai kegiatan manusia, dan malam untuk beristirahat. Kehadiran dan dan ketiadaan matahari tetap berguna dan sangat dibutuhkan oleh mahluk hidup termasuk manusia.
Perputaran bulan mengelilingi bumi dengan sangat teratur, menjadi tanda perhitungan hari dalam kalender hijriah, perputaran bumi mengelilingi matahari menjadi perhitungan hari dalam kalender masehi, rotasi bumi pada porosnya menjadikan jam untuk menunjukan waktu-waktu ibadah dan menunjukan pagi, siang, sore, dan malam. Begitupun bergeraknya poros bumi yg mengakibatkan seolah matahari bergerak ke utara dan selatan bumi sepanjang tahun, menghasilkan 4 musim di bumi yg mengatur pula pola pertumbuhan tetumbuhan dan pergerakan ikan di laut serta berkembang biaknya hewan dan mahluk hidup di daratan.
Pada malam haripun manusia bisa memanfaatkan tebaran bintang sebagai acuan arah atau sebagai pegangan musim.
Semoga tanda-tanda kekuasaan Alloh yg tidak bisa dibuat oleh mahluk apapun selain Alloh yg disebut Kauniyah tsb, menjadikan kita makin beriman . . Aamiin.
Oleh : Rudi
Rubiandini |10 Oktober 2020
No comments:
Post a Comment