Juz-18 dimulai dari surat Al-Mu'minun ayat 1 sampai surat Al-Furqon ayat:20.
QS:Al-Mu'minun ayat:
78-83,
Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian, pendengaran, penglihatan dan hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur.
Dan Dialah yang menciptakan serta mengembang biakkan kamu di bumi ini dan kepada-Nya-lah kamu akan dihimpunkan.
Dan Dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan Dialah yang (mengatur) pertukaran malam dan siang. Maka apakah kamu tidak memahaminya?
Sebenarnya mereka mengucapkan perkataan yang serupa dengan perkataan yang diucapkan oleh orang-orang dahulu kala.
Mereka berkata: "Apakah betul, apabila kami telah mati dan kami telah menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami benar-benar akan dibangkitkan?
Sesungguhnya kami dan bapak-bapak kami telah diberi ancaman (dengan) ini dahulu, ini tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu kala!".
Orang-orang kafir sangat bandel untuk tidak mempercayai adanya hari akhirat, mereka selalu mempertanyakan bila manusia mati telah kembali menjadi tanah dan tulang-belulang, tidak mungkin dibangkitkan kembali.
Keterangan hari akhirat dan kebangkitan kembali bagi mereka adalah hanya cerita yg dibuat sejak nenek moyang hanyalah dongeng untuk menakut-nakuti saja.
Baca Juga :
Mereka sangat sedikit sekali bersyukur, padahal Alloh telah memberi pendengaran, penglihatan, dan hati. Namun indera tsb sama sekali tidak dipakai untuk membaca Kauniyah Alloh dan menguatkan keimanan kepada Alloh, hanya dipakai untuk kenikmatan duniawi, malah kemaksiatan yg terus terpelihara.
Padahal, manusia tidak mampu membuat peralatan pendengaran sebaik telinga yg sangat rumit yg mampu mendengar dengan sempurna berbagai suara dari berbagai arah, tetapi manusia hanya akan menyadarinya saat alat pendengarnya mulai menghilang saat menua.
Begitupun penglihatan yg berupa mata yg sangat kompleks, terdiri berbagai lensa dari cairan yg mampu menangkap sinar yang redup dan terang, yg jauh dan dekat dengan fokus yg dapat diubah sehingga mampu dipakai menikmati seluruh keindahan dan hasil penciptaan Alloh, dan hanya mampu menyadari pada saat sudah mulai redup penglihatan atau buta ketika sudah mulai uzur.
Hati yg dimiliki yg berupa qolbu yg mampu mendengar bisikan Malaikat yg membawa kebenaran, sering membeku dan tertutup, malah lebih banyak mendengar dan membenarkan bisikan setan yg terasa lebih indah dan menyenangkan.
Padahal Alloh-lah yang mengatur dan menciptakan siang dan malam di muka bumi dengan syareat memutar bumi pada porosnya sehingga bumi menghadap ke matahari dan membelakangi silih berganti.
Alloh-lah yg menghidupkan dan mematikan, yaitu menciptakan dan mengebangbiakan menjadi bertambah banyak keturunan, dengan syareat diprosesnya sari pati tanah dan air dari makanan menjadi nuftah (air mani) yang membawa berbagai informasi dan Gen yg sangat kompleks, kemudian berkembang biak menjadi bayi, dewasa, dan memiliki penglihatan, pendengaran, dan hati.
Dimana, semua hal tsb begitu canggih mekanismenya dan begitu komplek rangkaian dan prosedurnya sehingga manusia tidak mampu membuatnya walau hanya untuk menirunya sekalipun. . . . Allohu Akbar.
Maka sudah barang tentu hari kebangkitan yg tidak bisa dimengerti manusia mekanisme dan prosedurnya pun pasti terjadi, karena Alloh sudah mengabarkannya dalam Al-Quran yg membawa kebenaran.
Oleh : Rudi
Rubiandini |21 Oktober 2020
No comments:
Post a Comment