Perumpaan dalam Al-Quran tentang Ke-Esaan Alloh

 

#keesaantuhan

Juz 23 dimulai dari surat Yasin ayat ke 23 sampai suray Az-Zumar ayat ke 31. 

QS:Az-Zumar:27-31,

Sesungguhnya telah Kami buatkan bagi manusia dalam Al Quran ini setiap macam perumpamaan supaya mereka dapat pelajaran. 

(Ialah) Al Quran dalam bahasa Arab yang tidak ada kebengkokan (di dalamnya) supaya mereka bertakwa. 

Allah membuat perumpamaan (yaitu) seorang laki-laki (budak) yang dimiliki oleh beberapa orang yang berserikat yang dalam perselisihan dan seorang budak yang menjadi milik penuh dari seorang laki-laki (saja); Adakah kedua budak itu sama halnya? Segala puji bagi Allah tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. 

Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula). 

Kemudian sesungguhnya kamu pada hari kiamat akan berbantah-bantah di hadapan Tuhanmu. 

Alloh telah memberi penerangan kepada manusia dalam berbagai perumpaaan yg ada dalam Al-Quran, sehingga mudah untuk dicerna oleh otak dan cara berfikir manusia yg bisa menghubungkan analogi-analogi. 

Wahyu yang diturunkan Alloh melalui malaikat Jibril langsung kedalam hati rosul tanpa kata, tanpa suara dan tanpa bahasa, namun karena rosul dalam keseharian berbahasa arab, maka ketika  menyampaikannya kepada para sahabat dilakukan dalam bahasa Arab, dan hal itu bukanlah sebuah kebetulan, karena sudah merupakan ketetapan Alloh. 

Karena disampaikan seluruh berita dalam Al-Quran dalam bahasa Arab yg dimengerti olah para sahabat, maka Al-Quran menjadi  kitab yg jelas, kitab yang dimengerti, yang akhirnya akan memberikan hikmah dalam kehidupan manusia, bagi mereka yang mengikutinya, karena mengerti isinya, bahasanya, dan maksudnya dari setiap perkataan Alloh. 

Salah satu perumpaan dalam Al-Quran adalah seorang hamba sahaya yg harus mengabdi kepada beberapa atasan yg levelnya sama, akan lebih sulit mengikuti perintah dari berbagai atasan secara bersamaan dan setara, tidak ada yg merasa salah satu atasannya diabaikan karena mendahulukan atasa lainnya. 

Baca Juga :

Sementara hamba sahaya yg hanya harus mengabdi pada satu atasan, akan dengan jelas tindakan mana yg harus dilaksanakan dan akan dengan yakin segala tindakannya untuk perintah atasan yg menyuruhnya, tanpa takut melalaikan atasan yg menyuruhnya. 

Perumpamaan bagi orang yg pasti akan mengalami mati, namun di akhirat akan terjadi berbantah-bantahan satu sama lain, karena selama di dunia tidak mempercayai dan mengabdi hanya pada satu yg dipercaya yaitu Alloh, akan tetapi juga menyekutukan dengan kekuatan lain yg dipercaya, yaitu melakukan syirik, merasa takut selain kepada Alloh, sehingga juga menuruti perintah dan petunjuk atau menyembah rasa takutnya kepada selain Alloh juga. 

Dalam konteks jaman moderan, orang mengaku bertauhid, tetapi menyembah atasan atau takut pada atasan yg berlebihan, atau yg mengumpulkan harta berlebihan karena takut miskin di hari tua, atau menyiapkan waris untuk anak2nya sangat banyak, padahal Alloh pasti menetapkan rizki bagi setiap mahluknya termasuk anak2nya. Atau yang percaya dengan jabatan atau tahta bisa menjamin hidupnya nyaman dan aman, padahal Alloh bisa memberikan kesulitan, ujian, atau air mata dari cara lain yg berbeda. Namun sebaliknya padahal Alloh bisa memberi kebahagiaan kepada setiap manusia tanpa selalu menggunakan jabatan, harta kekayaan, anak-anak, dan setiap manusia memiliki sisi yg akan mampu meraih bahagia dan ketenangan hati dari arah dan penyebab yg berbeda-beda. 

Semoga mendapat pelajaran . . Aamiin. 

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini |26 Oktober 2020

Share:

No comments:

Post a Comment

SELAMAT DATANG

Translate

ARTIKEL POPULER

Artikel Bermanfaat Bagi Kehidupan

POSTINGAN TERBARU

Analisa GOLD 26 Nopember 2021

mari kita simak XAUUSD dalam 1 Jam untuk menentukan Level harga Support dan Resistance intraday berikut: Resistance2 (R2) : 1812...

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Label Clouds

Blog Archive