Juz 8 dimulai dari surat Al-An-Anaam ayat:111 sampai Al-Aroof:87.
QS: Al-Anaam ayat:159-160,
_Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu kepada mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.
Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).
QS: Al-Anaam ayat:164-165,
Katakanlah: "Apakah
aku akan mencari Tuhan selain Allah, padahal Dia adalah Tuhan bagi segala
sesuatu. Dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali
kepada dirinya sendiri; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang
lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kamu kembali, dan akan diberitakan-Nya
kepadamu apa yang kamu perselisihkan".
Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Orang yg Bertauhid dan Berbuat Amal Soleh akan mendapat (Syafaat) di akhirat kelak, artinya dengan bertauhid di dunia karena keimanannya akan terbawa jalan yang benar, sehingga melakukan segala petunjuk dan menghindari larangan, maka hasil akhirnya akan sangat sedikit dosa tapi banyak kebajikan dan amal soleh, hasilnya di akhirat saat dihisab semua itu akan menolongnya (syafaat).
Hanya bekal amal perbuatan sendiri yang akan bisa menolong (syafaat) di akhirat, teman dan sahabat yang selama di bumi begitu baik, nanti di akhirat tidak akan mampu memberi Syafaat, malah bisa saja menjadi musuh, karena akan menjadi saksi yang memberatkan saat diadili kegiatan maksiat yang dilakukan bersama-sama selama di dunia. Begitu pula para ustadz, ulama, guru, pemimpin, keluarga, dan orang-orang terdekat sekalipun semuanya sedang sibuk mempertanggungjawabkan amal perbuatannya, satu sama lain tidak dapat saling menolong.
Baca Juga :
- Sebagian dari Perintah Alloh
- Syariat Ibadah Untuk Masing2 Umat
- Peringatkan Kerabat dan Rendahkan diri Kepada yg Beriman
Bahkan Alloh mengingatkan Rosul untuk tidak bersedih, bila ada umatnya yg terpecah belah dan berselisih satu sama lain, karena mereka sendiri akan dimintai pertanggungjawaban perbuatannya di akhirat kelak.
Kenikmatan, kebaikan, jabatan, harta-benda, semuanya diberikan Alloh sebagai Ujian karena manusia sebagai Khalifah di muka bumi, bahkan dengan takdir sebagian diangkat derajatnya lebih tinggi dari yg lain adalah hanya sebagai ujian dari karunia yg Alloh berikan pada umatNya.
Bila manusia melakukan kejahatan, yaitu tidak amanah terhadap yg dikaruniakan Alloh berupa rizki, dan berbagai kenikmatan tsb termasuk jabatan, maka Alloh akan memberi hukuman yg setimpal dengan kejahatannya. Tidak akan dirugikan karena Alloh maha adil, malah bila manusia tsb melakukan Taubatan Nasuha, Alloh akan mengampuni.
Namun bila manusia melakukan kebaikan, maka Alloh akan membalasnya dengan kebaikan yang berlipat-ganda, walaupun tidak seperti hitungan manusia dan tidak selalu diganti dengan amal yg sama jenisnya.
Bisa beramal uang dibalas
Alloh bukan dengan uang yg berlipat ganda, tetapi mendapat kesehatan,
ketenangan, kebahagiaan, menjadi lebih takwa atau karunia dan hidayah lainnya.
Angka sepuluh kali lipat atau dikiaskan bagai sebatang kebaikan akan menghasilkan tujuh puluh kali balasan, hanyalah sebagai gambaran betapa Alloh mengganti kebaikan selalu berlipat-ganda, sedangkan perbuatan jahat hanya akan diganjar setimpal berdasarkan perbuatannya.
Semoga kita mampu mengumpulkan bekal yang cukup agar diakhirat banyak kebaikan yang bisa menolong (syafaat) untuk bisa masuk ke surga dan menghindarkan dari neraka . . . Aamiin.
Oleh : Rudi
Rubiandini |11 Oktober 2020
No comments:
Post a Comment