Alhamdulillah. Segala puji hanyalah milik Alloh Swt. Semoga Alloh Yang
Maha Menatap, menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang senantiasa dilimpahi taufik
dan hidayah-Nya. Hanya kepada Alloh kita menyembah dan memohon perlindungan.
Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada baginda nabi Muhammad Saw.
Alloh Swt. berfirman, “Maka ambillah (kejadian itu) untuk menjadi
pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai pandangan. (QS. Al-Hasyr [59]: 2)
Saudaraku, setiap kesempatan berbuat baik janganlah disia siakan, karena
ladang amal yang terlihat itu semuanya hadir atas izin Alloh Swt. Alloh yang
mempertemukan kita dengan berbagai kesempatan amal kebaikan. Maka wujud rasa
syukur kita adalah dengan mengambil kesempatan itu dengan antusias.
Kita perlu terus-menerus menafakuri kejadian apapun yang terlihat dan
terasa serta terdengar kerena semua terjadi dengan ijin Alloh dan pasti tak ada
yang kebetulan serta sia sia. Semua ada hikmah dan pelajaran berharga bagi yang
mau menafakurinya.
Bila kita bertemu dengan orang yang menyenangkan, itu pun takdir Alloh
agar kita bisa meniru kebaikan yang kita lihat dan rasakan. Bulatkan tekad
untuk bisa mengamalkan hal ini.
Demikian juga bila kita bertemu dengan orang yang berkata dan berperangai
buruk, itupun pelajaran dari Alloh agar kita bertekad untuk tak melakukan
keburukan yang sama dan sekuat tenaga menghindarkan diri dari perbuatan seperti
itu. Jadi, setiap pertemuan bisa efektif menjadi pelajaran dan ilmu bagi kita
untuk mengevaluasi diri dan membulatkan tekad agar bisa jadi lebih baik dari
waktu ke waktu.
Demikian pula bila kita ditakdirkan mendapat informasi dari beragam media
tentang perilaku baik dan buruk dari orang lain, maka seharusnya semua ini
menjadi pelajaran berharga untuk jadi jalan tafakur diri. Segera bulatkan tekad
utnuk tak meniru keburukan. Dan kuatkan juga tekad untuk meniru kebaikan
sekecil apapun yang kita tahu dan kita rasakan.
Kegagalan kita mendapat pelajaran adalah karena kita tak merasa sedang
diajari Alloh lewat kejadian dan berita yang kita simak. Kita malah lebih sibuk
mengomentari karena perasaan suka atau tak suka semata. Padahal yang terpenting
adalah jadi bahan evaluasi diri dan bahan perbaikan diri.
Alangkah menyenangkan kita bisa belajar setiap saat dan memperbaiki diri
setiap waktu. Insyaa Alloh kita tak akan mudah sakit hati oleh perilaku orang
yang kurang baik karena dalam persepsi kita semua itu adalah ladang ilmu dan
ladang amal bagi kita, semua adalah karunia Alloh semata. Wallohua’lam
bishowab.
Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar
Karena
"BERBAGI ITU
INDAH"