Hindari Tidur Setelah Sahur


Langsung tidur setelah makan bisa berdampak negatif pada kesehatan tubuh dalam jangka panjang. Setelah makanan masuk ke perut, lambung akan mencernanya menjadi sari-sari makanan yang kemudian diserap oleh tubuh untuk dijadikan energi.

Sistem pencernaan kita perlu setidaknya 2 jam untuk mengolah makanan sampai menjadi sari makanan. Jika kamu tidur, hampir seluruh fungsi tubuh dimatikan sementara kecuali kerja jantung, otak, dan paru-paru.

Maka, tidur setelah makan tidak akan memberikan cukup waktu untuk sistem pencernaan bekerja memecah makanan. Karena hal itu, makanan yang sudah dikonsumsi jadi tertimbun sia-sia dalam perut.

Berikut risiko kesehatan yang bisa kamu hadapi jika langsung tidur setelah sahur.

1. Asam lambung naik
Hindari kebiasaan tidur setelah sahur jika punya penyakit maag. Tidur setelah makan membuat sistem pencernaan kesulitan mencerna makanan yang masuk.

Hal ini akan menyebabkan masalah pada sistem pencernaan, salah satunya adalah asam lambung naik. Apabila makanan tidak dicerna dengan baik, lambung akan meningkatkan produksi asam lambung.


Ketika tidur, gaya gravitasi akan melonggarkan klep lambung, sehingga asam lambung dalam perut mengalir balik ke kekerongkongan. Hal itu dapat menyebabkan perut mulas, nyeri ulu hati, dan sensasi panas perih seperti terbakar pada dada hingga tenggorokan.

2. Diare atau sembelit
Tidur setelah makan akan melambatkan proses pencernaan sehingga makanan akan terlalu lama 'berdiam diri' dalam perut. Timbunan makanan dalam perut yang tidak kunjung dicerna bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit.

3. GERD atau Refluks asam lambung
Ketika jumlah asam lambung yang dihasilkan terlalu banyak dan terjadi terus-terusan, masalah asam lambung naik (heartburn) bisa berkembang menjadi GERD (gastroesophageal reflux disease) atau refluks asam lambung. GERD merupakan kelanjutan dari asam lambung naik yang sering terjadi setidaknya lebih dari dua kali per minggu.

4. Stroke
Tidur setelah makan membuat sistem pencernaan sulit untuk mencerna makanan. Hal itu berarti lambung membutuhkan asupan darah yang lebih banyak untuk memperlancar pekerjaannya. Padahal, otak juga tetap membutuhkan asupan darah yang stabil meski kita sedang tertidur.

Suplai darah yang terkonsentrasi menuju perut ini membuat otak bisa kekurangan oksigen. Dalam jangka panjang, bila kebiasaan ini terus dilakukan, otak bisa mengalami stroke.

Teori lainnya mengatakan bahwa risiko stroke akibat langsung tidur setelah makan terkait dengan peningkatan asam lambung yang menyebabkan sleep apnea, yang kemudian memicu stroke. Jenis stroke yang berhubungan dengan kebiasaan tidur setelah makan adalah stroke iskemik yang terjadi akibat penyumbatan pada pembuluh darah otak.

5. Lemak tubuh menimbun
Sebuah penelitian melaporkan bahwa kebiasaan langsung tidur setelah sahur yang dilakukan orang-orang keturunan keluarga gemuk dapat meningkatkan risiko kegemukan (obesitas) hingga dua kali lipat.

Ini karena makanan yang masuk ke perut tidak langsung dicerna oleh lambung ketika terlelap. Kalori dari makanan tersebut justru akan disimpan dalam bentuk lemak. Terlebih jika makanan sahur tinggi karbohidrat, lemak, dan serba digoreng.

Langsung tidur setelah sahur begitu bahaya bagi kesehatan, untuk itu alangkah baiknya jika kamu melakukan aktivitas lain setelah sahur seperti mengaji, berzikir, membaca, atau nonton televisi.

Karena
"BERBAGI ITU INDAH"


Share:

SELAMAT DATANG

Translate

ARTIKEL POPULER

Artikel Bermanfaat Bagi Kehidupan

POSTINGAN TERBARU

Analisa GOLD 26 Nopember 2021

mari kita simak XAUUSD dalam 1 Jam untuk menentukan Level harga Support dan Resistance intraday berikut: Resistance2 (R2) : 1812...

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Label Clouds

Blog Archive