Alhamdulillah. Segala
puji hanya milik Alloh Swt. Dialah Dzat Yang Maha Menciptakan berbagai makhluk
di semesta alam, Dialah Dzat Yang Maha Mencukupi rezeki seluruh makhluk-Nya
tanpa kekurangan sesuatu apapun. Hanya kepada Alloh kita menyembah dan hanya kepada-Nya
kita memohon perlindungan. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada
baginda nabi Muhammad Saw.
Alloh Swt. berfirman,
“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan
sungguh-sungguh (urusan) yang lain.” (QS. Al Insyiroh [94] : 7)
Saudaraku, janganlah
kita seperti orang yang tidak jelas dalam mengerjakan sesuatu. Seperti orang
yang berniat membereskan isi lemari baju. Ketika sebagian baju dikeluarkan
terlebih dahulu, kemudian ia menemukan beberapa lembar foto masa lalu. Akhirnya
ia sibuk memilah-milah dan mengumpulkan foto itu dan berpikir untuk mencari
foto yang lain yang mungkin masih terselip. Lalu timbul pikiran untuk
menyusunnya dalam satu album foto. Ia pun mencari album yang masih kosong, lalu
sibuk dengan foto-foto itu. Sementara tumpukan baju dan lemarinya tak beres ia
rapihkan.
Baca Juga
Artikel tentang :
Tidak sedikit orang,
bahkan mungkin termasuk kita di antaranya, yang jika melakukan suatu pekerjaan,
tidak fokus sehingga tidak selesai dengan baik. Target tidak tercapai, rencana
meleset jauh, gara-gara tidak fokus dan banyak keinginan setiap kali menemukan
sesuatu hal yang lebih menarik hati. Akhirnya, pekerjaan tidak ada yang tuntas.
Alih-alih menuruti kesenangan hati, yang terjadi malah pekerjaan menjadi
berantakan.
Tidak sedikit orang
yang lebih mudah untuk menuruti kesenangan, menuruti keinginan meraup untung
banyak dari sana-sini, namun lupa untuk mengukur kapasitas dan kemampuan diri.
Hasilnya, bukan keuntungan yang bertambah, malah kerugian yang semakin besar
karena pikirannya terbagi, tenaganya terbatas, hingga tak ada satupun yang
mencapai target.
Sikap yang demikian
bukanlah sikap yang diajarkan di dalam Islam. Rosululloh Saw. mencontohkan
bekerja secara tertib dan tuntas sebelum beranjak kepada pekerjaan yang lainnya.
Dalam salah satu hadits, Rosululloh Saw. bersabda, “Sesungguhnya Alloh Swt.
mencintai seorang hamba yang apabila ia bekerja, maka ia bekerja dengan itqan
(menuntaskan dengan sempurna) pekerjaannya.” (HR. Thobroni)
Seorang pemimpin yang
dicintai rakyatnya adalah pemimpin yang bekerja secara serius mengayomi
kepentingan rakyatnya. Seorang karyawan yang dicintai atasannya adalah karyawan
yang bekerja dengan penuh dedikasi dalam setiap tugasnya. Seorang pebisnis yang
dicintai mitranya adalah pebisnis yang profesional dalam perniagaannya. Maka,
beruntunglah orang yang senantiasa melatih dirinya untuk melakukan pekerjaan
secara tuntas.Wallohua’lam bishowab.
Bagikan
Artikel ini Untuk Keluarga dan Teman Kamu
Karena
"BERBAGI
ITU INDAH"