Juz -2 dimulai dari surat al-Baqoroh ayat:142 sampai ayat:252.
Al-Baqoroh ayat:158,
Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebahagian dari syi'ar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau ber'umrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui.
Berbagai ragam Ibadah diwajibkan dan disunatkan kepada Umat Islam sebagai penghambaan atas Iman kepada Alloh yg dipegang erat. Ibadah wajib terkumpul dalam rukun Islam, yaitu merupakan perbuatan atau amalan yang berbentuk fisik, sedangkan rukun Iman adalah amalan yang bersifat batiniah atau keyakinan yang ada di dalam hati.
Rukun Islam terdiri dari
lima amalan :
- Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat, yaitu persaksian bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah.
- Mendirikan Salat 5 waktu, yaitu Subuh, Dzuhur, Ashar, Magrib, dan Isya.
- Berpuasa di Bulan Ramadhan, satu bulan penuh agar mencapai ketakwaan. Di antara hikmah berpuasa adalah melatih kesabaran, menumbuhkan rasa empati terhadap orang yang kelaparan sehingga terdorong hati kita untuk membantu orang yang kurang mampu.
- Membayarkan Zakat, yaitu zakat fitrah yang dikeluarkan pada bulan Ramadan, ada juga zakat mal yaitu zakat yang dikeluarkan berdasarkan hasil niaga atau penghasilan, setelah melewati Nisab (batas minimum untuk menjadi wajib dilaksanakan).
- Pergi Haji ke Baittulah di Mekkah bagi yang mampu secara fisik dan finansial. Pergi haji wajibnya dilakukan satu kali seumur hidup.
Ada beberapa Ibadah wajib yg berlaku pada semua umat tanpa kecuali seperti Bersyahadat dan Solat, namun ada yg boleh ditinggalkan ketika sudah tidak mampu melakukannya dan bisa diganti dengan fidyah, yaitu puasa, namun ada yg menjadi wajib ketika memenuhi syarat tapi dibebaskan ketika tidak tercapai syaratnya, yaitu membayarkan zakat dan menunaikan Haji.
Pergi berhaji adalah Ibadah dalam rukun Islam yang berupa Syi'ar, yaitu agar agama Alloh diketahui dan tersebar kepada mereka yg belum beriman, dan mengokohkan mereka yg sudah beriman, seperti pelaksanaan Solat Jumat berjamaah, pergi dan pulang dari solat Idul Fitri dan Idul Adha tidak pada satu jalur dan dilaksanakan di lapang terbuka, dan pelaksanaan ibadah haji yg sangat terbuka dan terekpos ke seluruh dunia saat pelaksanaannya. Sementara ibadah dan amalan lainnya harus dilakukan dengan sangat pribadi dan tidak dilakukan dengan riya, yaitu hanya dirinya dan Alloh yg mengetahui.
Salah satu rukun dalam melaksanan Haji adalah Sa'i yaitu berjalan dan berlari kecil tujuh kali antara bukit Shafa dan Marwah. Alloh mengungkapkan dengan perkataan tidak ada dosa karena sebagian sahabat merasa keberatan mengerjakan Sya'i, karena tempat sya'i itu bekas tempat berhala, dan pada masa jahiliyah pun tempat ini digunakan sebagai tempat Sa'i.
Baca Juga :
- Ratib Al Haddad Wirid Hebat dan Berkhasiat
- Ciri-Ciri Orang Munafik
- Obat Sakit Gigi Tradisional Buatan Sendiri yang Mujarab
Adapun Tawaf yaitu berdoa sambil berjalan mengelilingi Ka'bah menjadi pemandangan yg sangat menakjubkan sehingga bisa mendekatkan diri kepada Alloh bagi yg menikmatinya, baik secara langsung ataupun melalui layar TV sekalipun yg terpancar ke seluruh dunia.
Begitupun prosesi Wukuf di padang Arofah, dengan pemandangan tidak terbatas manusia tanpa ada perbedaan status, jabatan, kekayaan, semuanya sama hanya berpakaian ihrom sambil bertakbir, tahmid, tasbih secara serentak.
Mabit yaitu berdiam diri di mudzdalifah dan di Mina, serta melempar Jumroh adalah aktualisasi keimanan yg pasrah pada perintah, walaupun penuh dengan lelah dan kesulitan yg dialami.
Melakukan pemotongan hewan Hadyu sebagai bagian dari pengorbanan dan empati pada sesama.
Semoga kita termasuk yg terpilih untuk melaksanakan Syiar agama Islam, termasuk berhaji ke Baitulloh . . . Aamiin.
Wallohu Alam | Rudi
Rubiandini |04 November 2020
No comments:
Post a Comment