Juz-11 dari surat At-Taubah ayat:94 sampai Hud ayat:5.
QS:At-Taubah ayat:115-118,
Dan Allah sekali-kali tidak akan menyesatkan suatu kaum, sesudah Allah memberi petunjuk kepada mereka sehingga dijelaskan-Nya kepada mereka apa yang harus mereka jauhi. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Sesungguhnya kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi. Dia menghidupkan dan mematikan. Dan sekali-kali tidak ada pelindung dan penolong bagimu selain Allah.
Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir berpaling, kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka, dan terhadap tiga orang yang ditangguhkan (penerimaan taubat) mereka, hingga apabila bumi telah menjadi sempit bagi mereka, padahal bumi itu luas dan jiwa merekapun telah sempit (pula terasa) oleh mereka, serta mereka telah mengetahui bahwa tidak ada tempat lari dari (siksa) Allah, melainkan kepada-Nya saja. Kemudian Allah menerima taubat mereka agar mereka tetap dalam taubatnya. Sesungguhnya Allah-lah Yang maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
Allohu Akbar adalah ucapan yg wajib dilakukan selama solat, pada saat setiap muslim beraudiensi dengan Alloh, berkomunikasi antara qolbu dengan sang pencipta. Kata Allohu Akbar itu yg juga berarti maha kecil diriku, sehingga tidak ada yg pantas kita sombongkan, karena Alloh yg menguasai dan memiliki dan mencipta langit, bumi dan segala isinya. Kata Allohu Akbar juga karena Dia yg menghidupkan kita serta akan mematikan pada saatnya dengan pasti, sehingga benar tidak ada yg pantas kita sombongkan.
Sehingga yg memaknai solatnya dengan benar, minimal ybs tidak akan sombong dalam kehidupannya.
Bagi mereka yang sombong, salah satunya tidak mau berperang di jalan Alloh, tidak mau berpihak pada kebenaran, tidak turut membangun syiar Islam, tidak berempati pada penggiat syiar yg ada di mesjid dan di tempat2 umum, sedangkan dirinya hanya mengurus kebutuhan dirinya sendiri, maka mereka akan merasa sempit di dunia yg sangat luas, memiliki jiwa yg terasa sempit, sehingga jauh dari silaturahmi dan menyendiri, sampai siksa Alloh di dunia dan di akhirat akan menimpanya.
Namun Alloh maha pengasih dan penyayang, akan menerima mereka bila mereka bertobat. Alloh tidak akan menyesatkan kaum yg telah bertobat, karena mereka akan termasuk golongan yg diberi petunjuk, yaitu Alloh akan selalu membisikan dalam qolbu ybs melalui para malaikat apa-apa yg harus mereka jauhi.
Alloh telah menerima taubat para Nabi, orang Muhajirin, dan orang-orang Anshar, yang mengikuti nabi pada saat sulit. Termasuk mereka yg hampir berpaling, tetapi kemudian bertobat.
Baca Juga:
- 10 Buah Penurun Kolesterol Tinggi Yang Paling Ampuh
- Obat Sakit Gigi Tradisional Buatan Sendiri yang Mujarab
- Mendapatkan "Asupan Vitamin D" bagi Tubuh
Nabi adalah manusia yang memperoleh wahyu dari Alloh tentang agama dan dilaksanakan untuk dirinya sendiri. Sedangkan Rasul memiliki kewajiban untuk menyampaikan ajaran yang diterima dari Alloh tsb kepada umatnya. Maka jumlah nabi itu sebenarnya banyak sekali, begitupun Rosul, ada hadits yg mengatakan jumlah Nabi sampai ratusan ribu, dan ada ratusan Rosul, namun yg wajib diketahui Nabi dan Rosul hanyalah 25 saja.
Kaum Muhajirin adalah penduduk Mekkah yang mengikuti hijrah Nabi Muhammad ke Madinah.
Kaum*Anshar* adalah layannya kaum Muhajirin, yaitu sebutan untuk suatu kaum yang menerima hijrah Nabi Muhammad dari Makkah menuju Madinah. Sesampainya di Madinah, kaum Anshar menyambut Nabi dan kaum Muhajirin dengan baik dan membantu perjuangannya.
Pada kondisi moderen saat ini, mereka yg seperti Nabi, Muhajirin, dan Anshar yg akan diterima tobatnya adalah mereka yg berpihak pada kebenaran, turut membangun syiar Islam, berempati pada penggiat syiar yg ada di mesjid dan di tempat2 umum, juga yg tidak hanya mengurus kebutuhan dirinya sendiri tetapi juga mengurus kebutuhan Umat, baik secara personal sendiri-sendiri atau melalui organisasi sosial, sehingga rahmatan lil alaamiin.
Semoga mendapat pelajaran.
Wallohu Alam, | Rudi
Rubiandini |13 November 2020
No comments:
Post a Comment