Juz 7 dimulai dari surat Al-Maidah ayat:83 sampai surat Al-Anam ayat:110.
QS:Al-Anaam
ayat:93-94,
Dan siapakah
yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang
berkata: "Telah diwahyukan kepada saya", padahal tidak ada diwahyukan
sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata: "Saya akan menurunkan
seperti apa yang diturunkan Allah". Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu
melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut,
sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata):
"Keluarkanlah nyawamu" Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat
menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang
tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.
Dan sesungguhnya
kamu datang kepada Kami sendiri-sendiri sebagaimana kamu Kami ciptakan pada
mulanya, dan kamu tinggalkan di belakangmu (di dunia) apa yang telah Kami
karuniakan kepadamu; dan Kami tiada melihat besertamu pemberi syafa'at yang
kamu anggap bahwa mereka itu sekutu-sekutu Tuhan di antara kamu. Sungguh telah
terputuslah (pertalian) antara kamu dan telah lenyap daripada kamu apa yang
dahulu kamu anggap (sebagai sekutu Allah).
QS:Al-Anaam
ayat:100,
Dan mereka
(orang-orang musyrik) menjadikan jin itu sekutu bagi Allah, padahal Allah-lah
yang menciptakan jin-jin itu, dan mereka membohong (dengan mengatakan):
"Bahwasanya Allah mempunyai anak laki-laki dan perempuan", tanpa
(berdasar) ilmu pengetahuan. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari sifat-sifat
yang mereka berikan.
Orang berdusta
akan mendapat kesulitan saat sakaratul maut, dikiyaskan cara mengeluarkan
nyawanyapun dengan cara dipukul-pukul dengan tangan para malaikat, dan itu
adalah bagian dari siksa dunia yg menghinakan, belum lagi siksa selanjutnya di
akhirat kelak.
Apalagi mereka
yg mendustakan ayat-ayat Alloh, yg mengaku mendapat wahyu dari Alloh padahal
tidak, atau meniru seolah bisa melakukan seperti yg Alloh bisa lakukan.
Begitu pula
orang musyrik yg menjadikan Jin sebagai sekutu Alloh, dan mengatakan Alloh
memiliki anak laki-laki dan perempuan.
Mereka
mengatakan bahwa Alloh mempunyai anak seperti orang yahudi mengatakan Uzair
putra Alloh, dan orang-orang musyrikin mengatakan malaikat adalah anak-anak
perempuan Alloh.
Mereka termasuk
orang-orang zalim.
Diingatkan
Alloh, pada saatnya nanti di akhirat setiap Jiwa wajib mempertanggungjawabkan
secara sendiri-sendiri segala amal ibadahnya, seperti saat Alloh menciptakannya
dan didatangkan ke dunia secara sendiri-sendiri. Artinya lahir sendiri-sendiri,
hidup beramal perbuatan sendiri-sendiri, memanfaatkan karunia Alloh
sendiri-sendiri, dan kelak jiwa juga akan menghadap Alloh sendiri-sendiri.
Tidak akan ada yg dapat memberi syafaat pertolongan dari siapapun kecuali dari
Alloh, termasuk dari segala sesuatu yg saat di dunia dijadikan sekutu dari
Alloh, seperti berhala, jabatan, harta, dll.
Baca Juga :
Di akhirat
kelak, semua hubungan di dunia akan terputus, tinggal masing-masing jiwa yg
membawa kitab catatan yg sangat akurat dan teliti yg akan menjadi pertimbangan
menjadi ahli Surga atau Neraka.
Dusta adalah
bagian dari orang munafik.
Munafik adalah
orang yang memiliki sifat nifak, artinya menampakan yang baik dan
menyembunyikan yang buruk. Dalam peribahasa dikenal istilah ”bermuka dua”
atau ”lain di mulut lain di hati”. Sifat orang munafik itu ada tiga, yaitu jika
berbicara berdusta, jika berjanji mengingkari dan jika dipercaya berkhianat.
Munafik bisa
dengan cara mencampur-adukan antara yg baik dan buruk, sehingga tidak terlihat
lagi kandungan yg buruk yg terbawa pada yg baik.
Dalam jaman moderen ini, sangat tipis bahwa munafik bisa dikerjakan oleh siapa saja, bukan hanya oleh yg jelas-jleas kafir, akan tetapi yg beragama, bahkan yg muslim sekalipun banyak yg tidak sadar telah berlaku munafik. Jadi bisa terjadi pada setiap kaum, setiap golongan, atau setiap keturunan.
Semoga kita dijauhkan dari berbuat dusta sebagai bagian dari sifat munafik . . Aamiin.
Wallohu Alam | Rudi
Rubiandini |09 November 2020
No comments:
Post a Comment