Juz-18 dimulai dari surat Al-Mu'minun ayat 1 sampai surat Al-Furqon ayat:20.
QS:Al-Mu'minun ayat: 99-101,
(Demikianlah keadaan orang-orang
kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia
berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia),
agar aku berbuat amal yang saleh
terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah
perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari
mereka dibangkitkan.
Apabila sangkakala ditiup maka
tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu, dan tidak ada
pula mereka saling bertanya.
QS:Al-Mu'minun ayat: 109-111,
Sesungguhnya, ada segolongan dari
hamba-hamba-Ku berdoa (di dunia): "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka
ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang
Paling Baik.
Lalu kamu menjadikan mereka buah
ejekan, sehingga (kesibukan) kamu mengejek mereka, menjadikan kamu lupa
mengingat Aku, dan adalah kamu selalu mentertawakan mereka,
Sesungguhnya Aku memberi balasan
kepada mereka di hari ini, karena kesabaran mereka; sesungguhnya mereka itulah
orang-orang yang menang".
Alloh memfirmankan cerminan yg akan
terjadi setelah hari kematian tiba, bahwa orang kafir akan menyesali dirinya
karena mereka tidak beriman selama masih hidup, sehingga berkeinginan untuk
kembali ke dunia, untuk memperbaiki diri, untuk beriman dan beramal soleh.
Namun mereka tidak akan dikembalikan,
karena Alloh maha tahu bahwa hal itu hanya ucapan di mulut saja, hanya berupa
dalih dari seorang kafir yg selama di dunia pun selalu tertutup qolbunya untuk
menerima kebenaran.
Setelah manusia menemui kematian,
maka akan masuk ke alam Barzakh sampai hari kiamat tiba, kalau sudah kiamat
barulah masuk alam Akhirat, dengan dimulai proses hisab.
Di alam akhirat kelak, setiap manusia
akan mempertanggungjawabkan segala perbuatannya secara sendiri-sendiri, tidak
ada lagi pertalian keluarga, tidak bisa lagi saling menegur untuk saling
menolong syafaat satu sama lain.
Baca Juga :
Nabi Ibrohim tidak bisa membantu
ayahnya yg musyrik, nabi Luth tidak bisa membantu istrinya yg kafir, nabi Nuh
tidak bisa membantu istri dan salah satu anaknya yg tetap ingkar, bagitu pun
manusia lainnya pertalian keluarga hanya bisa saling membantu selama masih di
dunia.
Barzakh adalah tempat atau keadaan
orang setelah mati sampai dia dibangkitkan pada hari kiamat. Tidak ada keterangan
yg jelas tentang detailnya, karena Barzakh ini bagai tempat antara, atau dalam
waktu antara alam Dunia dan alam Akhirat.
Sedangkan di Akhirat, setelah
melewati hisab, yaitu perhitungan yg sangat detail sangat akurat, dan
sangat adil, maka manusia akan masuk pada dua tempat yg terpilih berupa Surga
bagi mereka yg beriman dan beramal soleh yaitu tempat sebaik-baik untuk
kembali, sedangkan Neraka bagi mereka yang kafir, yg musyrik, yg menolak
kebenaran, tidak beriman dan berbuat zalim, yaitu tempat kembali yg paling
menakutkan.
Pada saat di dunia, ayat-ayat Alloh
telah dibacakan kepada orang kafir, tetap mereka mendustakannya, bahkan ketika
ada segolongan manusia yg menyatakan beriman dan memohon ampun, serta berdoa
memohon rahmat dari Alloh, malah oleh orang kafir dijadikan bahan ejekan, dan
bahan tertawaan.
Tapi justru mereka yg ditertawakan
itu yg akan mendapat balasan karena kesabarannya dengan kemenangan di akhirat,
yaitu kemenangan masuk surga, adalah kemenangan seaungguhnya yg sangat
menyenangkan dalam keabadian.
Pelajaran yg dapat diambil, adalah
mulailah berbuat amal soleh dan berbagai kebajikan, sambil tetap beriman dan
kembali beriman walau ada gangguan dalam mengisi hidup dengan berbagai tuntutan
duniawi. Karena bila kematian menjemput, dan setiap mahluk yg hidup akan
merasakan kematian, maka semuanya akan sudah terlambat untuk berbuat baik dan
untuk beriman.
Wallohu Alam | Rudi Rubiandini
|20 November 2020
No comments:
Post a Comment