Juz 22 dimulai dari surat Al-Ahzab ayat ke-31 sampai surat Yasin ayat ke-21.
QS:As-Sabaa ayat:31-33,
Dan orang-orang kafir berkata: "Kami sekali-kali tidak akan beriman kepada Al Quran ini dan tidak (pula) kepada kitab yang sebelumnya". Dan (alangkah hebatnya) kalau kamu lihat ketika orang-orang yang zalim itu dihadapkan kepada Tuhannya, sebahagian dari mereka menghadap kan perkataan kepada sebagian yang lain; orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri: "Kalau tidaklah karena kamu tentulah kami menjadi orang-orang yang beriman".
Orang-orang yang menyombongkan diri berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah: "Kamikah yang telah menghalangi kamu dari petunjuk sesudah petunjuk itu datang kepadamu? (Tidak), sebenarnya kamu sendirilah orang-orang yang berdosa".
Dan orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri: "(Tidak) sebenarnya tipu daya(mu) di waktu malam dan siang (yang menghalangi kami), ketika kamu menyeru kami supaya kami kafir kepada Allah dan menjadikan sekutu-sekutu bagi-Nya". Kedua belah pihak menyatakan penyesalan tatkala mereka melihat azab. Dan kami pasang belenggu di leher orang-orang yang kafir. Mereka tidak dibalas melainkan dengan apa yang telah mereka kerjakan.
Ketika masih di dunia, orang kafir dengan sombongnya menolak kebenaran, dengan mengatakan menolak untuk beriman kepada Al-Quran dan tidak pula kepada kitab-kitab sebelumnya.
Namun ketika di akhirat kelak, mereka ketakutan saat harus menghadap Alloh untuk mempertanggungjawabkan segala keyakinannya yg salah.
Satu sama lain saling menyalahkan, yg lemah terbawa ikutan-ikutan menyalahkan para pemimpin atau pengajaknya yaitu mereka yg mengombongkan diri itu, dengan mengakatakan sambil menyesali, bahwa kalaulah tidak karena kamu (pemimpin / pengajak) tentulah mereka menjadi orang beriman, tidak menjadi oranf kafir.
Namun sebaliknya, orang yg sombong justru menolak telah menjerumuskan mereka, karena semua itu adalah pilihannya sendiri, pada saat petunjuk itu sudah datang dan disampaikan kepada mereka, mereka sendirilah yg telah memilih jalannya sendiri, dengan mengatakan Kami tidak pernah menghalangi mereka untuk menerima petunjuk, tetapi kamu sendirilah yg berbuat dosa.
Dibalikan kembali oleh yg lemah yg terbawa ajakan, bahwa mereka telah tertipu oleh para pemimpin dan pengajak yg dilakukan siang dan malam, yg terus-terusan mengajak untuk berbuat kafir dan menghalangi untuk beriman, dengan berkata sebenarnya tipu dayamu siang dan malam yg menghalangi kami dan mengajak untuk menyekutukan Alloh.
Mereka semua terus saling menyalahkan, karena mereka mulai secara nyata melihat azab yg akan mereka terima, akibat perbuatan mereka selama di dunia.
Baca Juga :
Pelajaran yg dapat diambil dari dialog mereka, bahwa tipu-daya yg melenakan di dunia dari teman, sahabat, atasan, pimpinan, atau budaya, lingkungan, dan kesempatan di masa moderen yg sangat banyak ini, yg akan membawa manusia terjerumus pada kesesatan.
Daya tarik terjadi secara terus-menerus siang dan malam, dengan melalui berbagai mode, seperti TV, HP, dan aplikasi elektronik lainnya, tempat hiburan, dan kenikmatan lainnya yg saat ini sangat mudah untuk diperoleh.
Semua godaan itu, yg begitu banyak, harus diimbangi oleh kegiatan yg dapat mendekatkan diri kepada keimanan, yaitu selain kewajiban solat, puasa, berdzikir, juga kegiatan lain yg bermanfaat, seperti pengajian, beramal soleh, melakukan kebajikan, membantu anak yatim, orang miskin, dan kegiatan sosial lain yg bermanfaat, termasuk mengurus tetangga dan kebutuhan sosial di sekeliling kita, baik di mesjid, di lingkuran RW, organisasi teman sekolah atau kuliah, dan mengurusi keluarga dan kerabat, dll.
Wallohu Alam | Rudi
Rubiandini |24 November 2020
No comments:
Post a Comment