Doa #Nabi Ibrohim.

#doa nabi ibrahim
masdagu.blogspot.com

Juz ke 13 dimulai dari surat Yusuf ayat:53 sampai Surat Ibrohim ayat:53. 

QS:Ibrohim ayat:35-41,

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala. 

Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia, maka barangsiapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barangsiapa yang mendurhakai aku, maka sesungguhnya Engkau, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 

Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur. 

Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami lahirkan; dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit. 

Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua(ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) doa. 

Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku. 

Baca Juga :

Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)". 

Alloh telah banyak menciptakan dan memberi kenikmatan kepada manusia, sejak dari penciptaan langit dan bumi, peredarannya yang sangat sempurna, dan mengabulkan permohonan dalam doa-doa. 

Kini dikisahkan serangkaian doa nabi Ibrohim, yang sering diucapkan pula oleh jamaah haji dan umroh saat di mekah, yaitu memohon : 

  • Menjadikan Mekah negeri yang aman, terbukti Mekkah menjadi negeri yang selalu aman dan terlindungi dari berbagai gangguan keamanan.
  • Memohon bersama anak dan cucunya,   dijauhkan dari kemusyrikan, terbukti tidak ada lagi berhala yg disembah di depan Ka'bah.
  • Mohon pengampunan bagi mereka yg belum keluar dari kemusyikan.
  • Memohon anak dan keturunan menjadi ahli solat, sekarang yang pergi haji dan umroh sudah sangat banyak setiap saat.
  • Memohon di lembah Mekah diberikan rezeki dan buah2an, walaupun negara tandus tetapi segala jenis buah2an yg datang dari selurih dunia.
  • Memahami bahwa Alloh maha mengetahui.
  • Memuji Alloh yg telah memberi karunia anak nabi Ismail dan nabi Ishak.
  • Memohon agar dirinya, serta anak cucu  menjadi orang yg tetap melaksanakan solat.
  • Memohon ampun kepada Alloh, serta memohonkan ampun untuk kedua orang tua serta semua orang yang beriman. 
  • Doa yang terakhir ini, juga sering kita dawamkan setelah solat fardu : robbanagfir li wa li waalidayya wa lil mu'miniina yauma yaquumul-hisaab. 

Semoga kita termasuk yang terpanggil oleh doa Nabi Ibrohim untuk bisa melaksanakan solat di depan Ka'bah di Masjidil Haram . . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini | 17 Mei 2020


Share:

Perumpamaan "Orang Kafir Dan Mukmin"

mukmin dan kafir
masdagu.blogspot.com - 

Juz-12 dimulai dari surat Huud ayat:6 sampai surat Yusuf ayat:52. 

QS:Huud ayat:23-24,

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh dan merendahkan diri kepada Tuhan mereka, mereka itu adalah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya. 

Nabi Hud:24 - Perbandingan kedua golongan itu (orang-orang kafir dan orang-orang mukmin), seperti orang buta dan tuli dengan orang yang dapat melihat dan dapat mendengar. Adakah kedua golongan itu sama keadaan dan sifatnya? Maka tidakkah kamu mengambil pelajaran (daripada perbandingan itu)? 

QS:Huud ayat:27,

Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya: "Kami tidak melihat kamu, melainkan (sebagai) seorang manusia (biasa) seperti kami, dan kami tidak melihat orang-orang yang mengikuti kamu, melainkan orang-orang yang hina dina di antara kami yang lekas percaya saja, dan kami tidak melihat kamu memiliki sesuatu kelebihan apapun atas kami, bahkan kami yakin bahwa kamu adalah orang-orang yang dusta". 

QS:Huud ayat:31,

Dan aku tidak mengatakan kepada kamu (bahwa): "Aku mempunyai gudang-gudang rezeki dan kekayaan dari Allah, dan aku tiada mengetahui yang ghaib", dan tidak (pula) aku mengatakan: "Bahwa sesungguhnya aku adalah malaikat", dan tidak juga aku mengatakan kepada orang-orang yang dipandang hina oleh penglihatanmu: "Sekali-kali Allah tidak akan mendatangkan kebaikan kepada mereka". Allah lebih mengetahui apa yang ada pada diri mereka; sesungguhnya aku, kalau begitu benar-benar termasuk orang-orang yang zalim. 

Kita bisa mengambil pelajaran dari perbandingan Orang Kafir terhadap orang Mukmin, diumpamakan seperti orang kafir adalah orang buta dan tuli, sedangkan orang mukmin adalah orang yang dapat melihat dan dapat mendengar. 

Walaupun mereka sama-sama diberi perangkat oleh Alloh dua buah kuping terlinga dan dua buah mata yang lengkap, tetapi hasilnya akan tidak sama bagi yang kafir dan bagi yang mukmin.


  1. Ketika Alloh mengutus nabi Nuh menjadi Rosul untuk kaumnya :
  2. Sebagai pemberi peringatan, agar tidak menyembah selain Alloh (musyrik).
  3. Bukan sebagai orang kaya pemberian rizki dari Alloh berupa harta bergudang-gudang.
  4. Tidak mengetahui yang gaib.
  5. Bukan malaikat yang tidak pernah melakukan kesalahan.
  6. Tidak menghujat yang dipandang hina dalam penglihatan manusia, bisa saja Alloh memberi kebaikan kepada mereka. 

Hal itu sebagai jawaban kepada para pemuka yang kafir yang menganggap nabi Nuh adalah manusia biasa seperti mereka. Mereka melecehkan nabi Nuh karena dianggap tidak memiliki pengikut yang banyak, kalau ada pun yang mengikuti keimanan nabi Nuh adalah sebagian orang yang hina dina dan orang yang mudah percaya sesuatu. 

Mereka menganggap nabi Nuh sama sekali tidak mempunyai kelebihan apapun dibanding mereka, bahkan menganggap nabi Nuh adalah seorang pendusta. 

Kepada kaum kafir tersebut, nabi Nuh menyampaikan bahwa bila dirinya mempunyai bukti yang nyata dan diberi rahmat dari Alloh swt, tetap saja tidak bisa memaksa kaum kafir untuk beriman karena sudah tidak menyukainya. Itulah makna orang kafir bagai buta dan tuli. 

Baca Juga :

Nabi Nuh menyampaikan, bahwa tidak akan mengusir mereka yang sudah beriman, karena kaum yang beriman itu akan menjadi penolong saat azab Alloh datang.

 Alloh berfirman bahwa para penghuni surga adalah mereka yang :

1. Beriman (orang Mukmin).

2. Mengerjakan kebajikan, menjadi rahmatan lil alaamiin, bermanfaat bagi sesama.

3. Merendahkan diri kepada Alloh. 

Semoga dari kisah nabi Nuh tersebut, menjadi lebih jelas perbedaan orang yang kafir yang tidak mampu mendengar dan melihat kebaikan, dengan orang mukmin yaitu orang yang beriman yang bisa mendengar seruan Alloh melalui para rosulNya dan bisa melihat Kauniyah sebagai pelajaran dari ciptaan Alloh yang maha kaya, maha besar, maha hebat, dan maha sempurna. Dan semua itu ada di depan mata kita termasuk ada pada tubuh manusia, yang bisa menjadi pelajaran bagi mereka yang mau berfikir seperti para mukminin. . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini | 16 Mei 2020


Share:

"Jangan ragu" dengan #Agama Alloh

Jangan RAgu
masdagu.blogspot.com - 

Juz-11 dari surat At-Taubah ayat:94 sampai Hud ayat:5. 

Kini dikaji mengenai Jangan ragu dengan Agama Alloh 

QS:Yunus ayat:94,

Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu temasuk orang-orang yang ragu-ragu. 

QS:Yunus ayat:99,

Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya? 

QS:Yunus ayat:101,

Katakanlah: "Perhatikanlah apa yaag ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman". 

QS:Yunus ayat:103-104,

Kemudian Kami selamatkan rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman, demikianlah menjadi kewajiban atas Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.

 

Katakanlah: "Hai manusia, jika kamu masih dalam keragu-raguan tentang agamaku, maka (ketahuilah) aku tidak menyembah yang kamu sembah selain Allah, tetapi aku menyembah Allah yang akan mematikan kamu dan aku telah diperintah supaya termasuk orang-orang yang beriman", 

Alloh memerintah Rosul Muhammad untuk tidak merasa ragu terhadap firman-firman yang diturunkan Alloh berupa wahyu melalui malaikat, malah Alloh menyuruh rosul untuk menanyakan kepada pembaca kitab sebelumnya untuk memambah keyakinan tentang firman-firman Alloh.

 Sebelumnya ada kaum yang bukan hanya ragu, tetapi mendustakan ayat-ayat Alloh yaitu orang-orang yang tidak beriman, walaupun mereka menyaksikan tanda-tanda kebesaran Alloh, sehingga pada akhirnya mereka menerima azab yang pedih. 

Sebaliknya, pernah ada kaum nabi Yunus, yang sebelumnya tidak seorang beriman, akhirnya menjadi beriman, kemudian Alloh hilangkan azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Alloh memberi kesenangan kepada mereka. 

Baca Juga :

Bila Alloh menghendaki, bisa saja seluruh umat manusia menjadi orang beriman, tentulah tidak. Maka tidaklah perlu memaksa semua orang untuk menjadi orang-orang beriman, karena hanya Alloh lah yang bisa memberi hidayah seseorang untuk menjadi beriman. 

Bagi mereka yang tidak beriman, segala tanda-tanda kekuasan Alloh yang sangat banyak dan nyata di depan mata yang juga dapat dimengerti oleh fikirannya tidak akan berguna mengubah menjadi beriman, begitu pula kehadiran Rosul-rosul yang membawa kebenaran dan menyampaikan petunjuk serta peringatan, tidaklah membuat mereka beriman. 

Para Rosul dan orang-orang yang beriman selalu mendapatka keselamatan dari Alloh, sehingga Alloh menyuruh Rosul untuk mengatakan : Wahai manusia ! Jika kamu masih dalam keraguan dalam agama Alloh, maka ketahuilah aku tidak menyembah yang kamu sembah selain Allah, tetapi aku menyembah Allah yang akan mematikan kamu dan aku telah diperintah agar termasuk orang yang beriman. 

Semoga kita mendapat pelajaran, agar mendapat hidayah untuk tetap beriman kepada Alloh dan RosulNya . . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini | 15 Mei 2020


Share:

#Jihad (perang) adalah Ikhtiar

ihktiar
masdagu.blogspot.com - 

Juz-10 dimulai dari surat Al-Anfal ayat:41 sampai surat At-Taubah ayat:93. 

Pada surat Al-Anfal sejak ayat:41 sampai terakhir ayat:75 berfirman mengenai sekitar perang. 

Kini dikaji tentang Jihad (perang) adalah Ikhtiar. 

QS:Al-Anfal ayat:49,

(Ingatlah), ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya berkata: "Mereka itu (orang-orang mukmin) ditipu oleh agamanya". (Allah berfirman): "Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, maka sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana". 

QS:Al-Anfal ayat:53,

(Siksaan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan meubah sesuatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu meubah apa-apa yang ada pada diri mereka sendiri, dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. 

QS:Al-Anfal ayat:55,

Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman. 

QS:Al-Anfal ayat:58,

Dan jika kamu khawatir akan (terjadinya) pengkhianatan dari suatu golongan, maka kembalikanlah perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat. 

QS:Al-Anfal ayat:61,

Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. 

Dalam hal berperang melawan kedzaliman dan menegakan agama Alloh,  maka diwajibkan untuk turut serta berjihad agar meraih pahala atau sahid sekalipun, namun ada sebagian kaum yang enggan ikut berperang, malah ada yang mengajukan berbagai alasan untuk tidak ikut berperang. 

Orang Munafik dengan berbagai alasan mampu menolak pergi untuk berperang, malah mereka meledek orang-orang yang ikut berperang sebagai orang-orang yang telah tertipu oleh agamanya, padahal Alloh menyatakan bahwa yang ikut berperang adalah termasuk orang yang bertwakal.

Orang munafik adalah orang yang setiap berjanji akan mengkhianati janjinya karena tidak takut kepada Alloh. 

Artikel Terkait :

Perintah pergi berperang adalah bagian daripada ikhtiar, karena Alloh memberi alasan mengapa harus pergi berperang adalah :  Alloh tidak akan mengubah suatu nikmat yang telah diberikan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri 

Bagi mereka yang munafik, seperti orang-orang kafir yang yang mendustakan ayat-ayat Alloh, telah Alloh beri azab, seperti Firaun telah ditenggelamkan beserta pengikutnya karena termasuk orang-orang zalim.  

Alloh memerintahkan agar mengembalikan (membatalkan) perjanjian dengan mereka dengan cara yang jujur, bila dikhawatirkan akan terjadi pengkhianatan (kecurangan) yang dilakukan orang-orang munafik. 

Namun Alloh memerintahkan pula untuk memerima kembali orang munafik bila mereka condong pada perdamaian, artinya tidak ada lagi munafik dan kejelekan yang abadi pada diri seseorang, karena Allohlah yang maha kuasa dalam memberi hidayah pada umatnya.

Dan tidak perlu takut tertipu oleh mereka, serahkan kepada Alloh sebagai pelindung. 

Dalam kondisi realitas saat ini, semoga kita mendapat hidayah untuk melakukan Ikhtiar sehingga memiliki semangat untuk berjuang memperbaiki nasib dengan penuh tawaqal, tidak hanya pasrah dan tidak pula takut . . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini | 14 Mei 2020


Share:

Alloh pencipta, "Berhala bukan #pencipta"

allah
masdagu.blogspot.com - 



Juz-9 dimulai dari surat Al-Arof ayat:88 sampai surat al-Anfal ayat:40. 

Kini disampaikan kajian tentang Alloh pencipta, Berhala bukan pencipta 

QS: Al-Aroof ayat:189-192,

Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur". 

Tatkala Allah memberi kepada keduanya seorang anak yang sempurna, maka keduanya menjadikan sekutu bagi Allah terhadap anak yang telah dianugerahkan-Nya kepada keduanya itu. Maka Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan. 

Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan) berhada-berhala yang tak dapat menciptakan sesuatupun? Sedangkan berhala-berhala itu sendiri buatan orang. 

Dan berhala-berhala itu tidak mampu memberi pertolongan kepada penyembah-penyembahnya dan kepada dirinya sendiripun berhala-berha]a itu tidak dapat memberi pertolongan. 

Alloh yang menciptakan seseorang dari sejak bayi dalam kandungan yang sangat muda, membesar. Sementara orang tua sang bayi selalu berdoa meminta diberi seorang anak yang saleh. Mereka akan sangat bersyukur apabila doanya dikabulkan diberkahi anak yang saleh. 

Sejarah sebelumnya telah berulang kali dijelaskan dalam Al-Quran bahwa seorang laki-laki yang bernama Adam adalah cikal-bakal manusia, kemudian Alloh menciptakan wanita bernama Hawa sebagai pasangannya, sehingga karena mereka berpasangan maka mereka meraih kesenangan dan kebahagiaan.

Baca Juga :

Dengan bercampur diantara laki-laki dan wanita, lahirlah seorang anak sebagai penerus keturunan. Begitulah seterusnya sehingga beranak-pinak sampai pada kita saat ini sebagai keturunannya. 

Musyrikin menempatkan seorang bayi adalah hamba-hamba bagi berhala, yang mereka hormati, sampai-sampai menamai anaknya dengan mencantumkan nama berhala pada nama anaknya. 

Padahal Berhala bukanlah pencipta seorang bayi, berhala tidak mampu menciptakan apapun, padahal dirinya sendiri adalah hasil dari penciptaan manusia, sehingga tidak logis, sesuatu yang diciptakan manusia tapi justru dihormati selayaknya hormat kita pada Tuhan sang pencipta. 

Berhala tidak menolong yang menyembahnya, juga tidak akan mampu menolong dirinya sendiri apabila ada yang mengganggunya. 

Begitu pula berhala tidak akan mampu memberi petunjuk kepada penyembahnya, sehingga tidak ada bedanya meminta petunjuk kepada berhala ataupun tidak. Juga berhala tidak mampu mengabulkan doa yang dimintakan kepadanya. 

Semua itu berbeda dengan Alloh sang pencipta, yang ditunjukan dalam berbagai ciptaaannya di alam semesta yang banyak sekali termasuk yang ada dalam diri kita, yang kalau kita pelajari kita sebut Kauniyah yang terbagi menjadi berbagai Ilmu Pengetahuan yang banyak sekali, yang bila semua hadil ciptaanNya, kenikmatan dan rahmatnya tersebut dituliskan, maka air laut sebagai tintanya pun tidak akan mampu menuliskannya. Maka sangatlah beda Berhala yang tidak mampu apa-apa dan tidak mencipta dengan Alloh sang pencipta. 

Semoga kita dijauhkan diri sifat-sifat musyrikin moderen yang menganggap harta, jabatan, dan kedudukan sebagai penolong dan pencipta, serta pengatur kehidupan, padahal Allohlah sang pengatur, pencipta, dan penolong. . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini | 13 Mei 2020


Share:

Dilarang "Mengharamkan yang #Halal"

halal
Halal dan Haram

Juz 8 dimulai dari surat Al-An-Anaam ayat:111 sampai Al-Aroof:87.

QS: Al-Anaam ayat:119,
_Mengapa kamu tidak mau memakan (binatang-binatang yang halal) yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, padahal sesungguhnya Allah telah menjelaskan kepada kamu apa yang diharamkan-Nya atasmu, kecuali apa yang terpaksa kamu memakannya. Dan sesungguhnya kebanyakan (dari manusia) benar benar hendak menyesatkan (orang lain) dengan hawa nafsu mereka tanpa pengetahuan. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang melampaui batas.

QS: Al-Anaam ayat:121,
Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik.

QS: Al-Anaam ayat:138-140,
Dan mereka mengatakan: "Inilah hewan ternak dan tanaman yang dilarang; tidak boleh memakannya, kecuali orang yang kami kehendaki", menurut anggapan mereka, dan ada binatang ternak yang diharamkan menungganginya dan ada binatang ternak yang mereka tidak menyebut nama Allah waktu menyembelihnya, semata-mata membuat-buat kedustaan terhadap Allah. Kelak Allah akan membalas mereka terhadap apa yang selalu mereka ada-adakan.

Dan mereka mengatakan: "Apa yang ada dalam perut binatang ternak ini adalah khusus untuk pria kami dan diharamkan atas wanita kami," dan jika yang dalam perut itu dilahirkan mati, maka pria dan wanita sama-sama boleh memakannya. Kelak Allah akan membalas mereka terhadap ketetapan mereka. Sesungguhnya Allah Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.

Sesungguhnya rugilah orang yang membunuh anak-anak mereka, karena kebodohan lagi tidak mengetahui dan mereka mengharamkan apa yang Allah telah rezeki-kan pada mereka dengan semata-mata mengada-adakan terhadap Allah. Sesungguhnya mereka telah sesat dan tidaklah mereka mendapat petunjuk.

QS: Al-Anaam ayat:145,
Katakanlah: "Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi -- karena sesungguhnya semua itu kotor -- atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa, sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".

Makanan yang diharamkan Alloh tersebar dalam beberapa ayat dalam Al-Quran, adalah :
1. Bangkai
2. Darah
3. Daging Babi
4. Daging hewan yang disembelih dengan menyebut selain nama Alloh.

Bangkai adalah daging hewan yang telah mati dan membusuk. 
Darah adalah darah yang sengaja dikumpulkan dan dibekukan, kemudian dikeringkan serta diproses untuk dijadikan makanan.

Daging Babi, adalah satu-satunya yang secara gamblang diharamkan, malah bukan hanya unsur daging sebagai fisiknya, tetapi seluruh yang menjadi bagian dari hewan Babi oleh para mufasir disimpulkan haram. Persembahan, yaitu memotong hewan untuk tujuan musyrik bukan karena Alloh.Namun makanan yang diharamkan tersebut boleh dimakan dalam keadaan terpaksa.

Sebaliknya Alloh melarang melakukan kebohongan untuk mengharamkan yang sudah jelas-jelas dihalalkan Alloh, contohnya :

Baca Juga : 

1. Makanan khusus untuk golongan, kelompok, dan kasta tertentu.
2. Hewan yang tidak boleh ditunggangi.
3. Hewan tertentu boleh dipotong boleh tidak menyebut nama Alloh.
4. Isi jeroan hanya untuk kaum lelaki, haram untuk kaum istri.

Dan masih banyak yang haram dihalalkan dan yang jelas halal diharamkan, tanpa pengetahuan dan petunjuk yang jelas dari Alloh, maka Alloh akan membalas mereka karena mengada-adakan, dan melakukan kebohongan terhadap Alloh, mereka termasuk golongan sesat.

Semoga Alloh memberi hidayah, agar kita terpeliharan dari makan-makanan yang haram . . . Aamiin.

Oleh : Rudi Rubiandini |12 Mei 2020
Share:

#Gaib Hanya Milik Alloh

Allah
Gaib Hanya Milik Allah

Juz 7 dimulai dari surat Al-Maidah ayat:83 sampai surat Al-Anam ayat:110. 

QS:Al-Anaam ayat:58-61,

Katakanlah: "Kalau sekiranya ada padaku apa (azab) yang kamu minta supaya disegerakan, tentu telah diselesaikan Allah urusan yang ada antara aku dan kamu. Dan Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang zalim. 

Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)" 

Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur(mu) yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan. 

Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya. 

Rosul Muhammad diperintah untuk mengabarkan bahwa ada hal Gaib yang hanya Alloh yang tahu, termasuk salah satunya adalah masalah Azab. Azab tidak bisa dibuat dan diberikan oleh manusia termasuk para nabi, karena Azab adalah hak prerogratif Alloh, sehingga termasuk hal yang Gaib. Oleh karena itu, percaya pada Qodo dan Qodar menjadi bagian dari rukum Iman, yaitu percaya pada hal Gaib yang hanya Alloh ketahui dan mengaturnya. 

Seandainya Rosul bisa menentukan Azab, maka sudah diselesaikan pada setiap nabi berkeinginan memberikan azab pada umat yang zalim, tetapi tidak terjadi, hanya Alloh yang akhirnya merealisasikan setiap azab pada kaum yang zalim. 

Alloh dapat melihat dan mengetahui yang Gaib yang manusia tidak dapat mengetahuinya. Kemampuan Alloh untuk melihat manusia yang terus-menerus tanpa terputus setiap waktu Realtime, sebetulnya bisa diterima secara realistis dengan ilmu pengetahuan, yaitu ketika ingin melihat tulang di dalam tubuh yg terbalut daging bisa dengan Rontgen, untuk melihat detail potongan tubuh bisa dengan CT-Scan, bila hanya ingin melihat bayi dalam perut ibu yang hamil bisa dengan USG, kemudian data tsb diambil kedalam komputer, bila perlu dikirim sehingga bisa dilihat dimanapun dengan menggunakan HP yang tanpa kabel terhubung. Pada saat yang bersamaan bisa terlihat dan terekam dalam penyimpanan data Data-base tanpa ada yang terlewatkan. 

Apalagi teknologi dan kemampuan Alloh Swt, pasti lebih hebat dan lebih sempurna, serta lebih teliti dalam melihat, merekam, mengirim, dan menyimpan data setiap manusia setiap saat. Tetapi Alloh lakukan semua itu tanpa cacat sepanjang jaman sejak dahulu alam semesta diciptakan sampai kiamat kelak. 

Alloh mengetahui apa saja dengan sangat detail apa yang ada di langit maupun di bumi, apa yang ada di daratan atau di lautan, apa yang ada di luar atau yang ada di dalam tubuh.

Semua diketahui dan sudah diatur Alloh serta tercatat pada Lauh Mahfud. 

Baca Juga :

Alloh mengatur setiap proses di alam semesta yang termasuk dalam Sunatulloh yaitu sebuah ketentuan Alloh atau SOP (Standar Operating procedure) yang menjadi aturan baku setiap unsur di alam semesta ini, yang kalau dicatat dengan tiga air laut sebagai tintanya tidak mampu menuliskannya. 

Hadirnya siang dan malam akibat berputarnya bumi, tidur dan bangunnya manusia bersamaan dengan gelap dan terangnya siang dan malam. Ditetapkannya umur setiap mahluk hidup tanpa kecuali dengan jadwal kematain yang pasti. 

Dalam operasionalnya dibantu oleh mahluk Alloh yang pasti menurut dan tidak pernah menolak yaitu kelompok Malaikat untuk segala urusan. 

Dengan pengetahuan hal Gaib, semoga menambah keimanan kita pada Qodo dan Qodar . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini |11 Mei 2020


Share:

Anjuran #Berkata Baik

berkata

Juz-6 dimulai dari surat An-Nisa ayat 148 sampai surat Al-Maidah ayat 82. 
QS:An-Nisaa ayat:148- 149,
Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. 
Jika kamu melahirkan sesuatu kebaikan atau menyembunyikan atau memaafkan sesuatu kesalahan (orang lain), maka sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Kuasa. 
Sering kita dengar nasihat yang diambil dari Hadits "hendaklah kita berkata baik atau diam" , dapat difahami bahwa orang yang beriman kepada Allah akan mengendalikan gerak-gerik seluruh anggota badannya karena kelak dia akan dimintai tanggung jawab atas perbuatan semua anggota badannya, termasuk mulutnya saat berbicara, maka perkataan yang mubah sebaiknya ditinggalkan atau dianjurkan untuk dijauhi Karena takut terjerumus kepada yang haram atau makruh. 
Yang termasuk perkataan baik ialah menyampaikan ajaran Allah dan rasul-Nya dan memberikan pengajaran kepada kaum muslim, amar ma'ruf dan nahi mungkar, mendamaikan orang yang berselisih, berkata yang baik kepada orang lain. 
Sebaliknya Alloh tidak menyukai perkataan buruk, karena dari perkataan yang buruk bisa menarik pada perbuatan buruk dan hasilnya akan buruk pula, oleh karena itu hindari perkataan buruk, pilih kata dan kalimat yang baik untuk diucapkan. 
Ucapan baik tetap harus dilakukan pada saat tenang maupun pada saat marah, karena tidak akan sampai maksud baik kita kepada yang mendengarkan, bila dilakukan dengan kata yang buruk, karena sang pendengar sudah tidak nyaman duluan, sebelum telinganya mendengarkan kata-kata buruk. 
Namun Alloh memberi kelonggaran kepada orang yang dianiyaya boleh berkata buruk, maksudnya adalah ketika menyampaikan keburukan dari si penganiyaya di pengadilan untuk mencari keadilan adalah diperbolehkan bahkan dianjurkan, karena membela diri adalah bagian dari jihad. 
Baca Juga :
Atau berkata buruk secara sepontan dalam suatu kejadian yang memerlukan perhatian orang lain, sehingga memunculkan bantuan. 
Tetapi ahlak mulia yang lebih tinggi lagi adalah, pada saat kita mampu memaafkan orang lain, walaupun orang tersebut menganiyaya dan mendzolimi kita, secara fisik, secara ucapan berupa fitnah atau berupa gibah yang tersebar mulut ke mulut, atau jaman sekarang melalui WA, FB, Instagram, media elektronik atau cetak, dll. 
Bagaimana kita bisa menyiapkan perasaan dalam hati dan emosi, agar bisa sabar tidak mengeluarkan kata-kata buruk dan hanya kata-kata baik yang keluar dari mulut kita, maka tips nya adalah anggap setiap sikap orang lain pada kita adalah ujian yang datang dari Alloh, sehingga perasaan dalam hati kita bisa tersenyum, karena kita menganggap hakekatnya hanyalah sebuah ujian dari Alloh yang sedang disiapkan untuk kita yang syareatnya melalui sikap yang menyakitkan dari orang lain tsb. 
Semoga kita mampu belajar memelihara sikap bicara baik, menghindari bicara buruk dalam setiap kesempatan . . . Aamiin. 
Oleh : Rudi Rubiandini |10 Mei 2020

Share:

Dilarang "Membunuh Mukmin"

dilarang membunuh

Juz-5 dimulai dari surat An-Nisa ayat ke-24 sampai ke-147. 

Islam melarang umatnya membunuh seseorang manusia atau seekor binatang sekalipun, kalau itu tidak berdasarkan kebenaran hukumnya.  Larangan untuk membunuh tsb tersebar dalam beberapa ayat dalam Al-Quran salah sarunya jangan membunuh nyawa yang diharamkan Allah kecuali dengan kebenaran. 

Membunuh satu orang manusia disamakan membunuh semua manusia. Karena setiap manusia pasti memiliki keluarga, keturunan, dan ia merupakan anggota dari masyarakat. Membunuh satu orang, secara tidak langsung akan menyakiti keluarga, keturunan, dan masyarakat yang hidup di sekelilingnya. Maka dari itu, Islam menggolongkan pembunuhan sebagai dosa besar kedua setelah syirik. 

QS: An-Nisaa ayat:92-93,

Dan tidak layak bagi seorang mukmin membunuh seorang mukmin (yang lain), kecuali karena tersalah (tidak sengaja), dan barangsiapa membunuh seorang mukmin karena tersalah (hendaklah) ia memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh itu), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh) bersedekah. Jika ia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, maka (hendaklah si pembunuh) membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan hamba sahaya yang beriman. Barangsiapa yang tidak memperolehnya, maka hendaklah ia (si pembunuh) berpuasa dua bulan berturut-turut untuk penerimaan taubat dari pada Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. 

Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya. 

Dalam hal terjadi pembunuhan dengan tidak sengaja, tidak serta mereka yang melakukannya (tersalah) terbebas, tetap dosa membunuh akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak, dan selama di dunia, selain bertoubat seperti halnya dosa yang lain, Alloh mewajibkan dalam firmannya untuk: 

Bila yang terbunuh adalah orang Beriman, atau kaum Kafir yg memiliki perjanjian damai, maka kewajiban tersalah adalah memerdekakan hamba sahaya yang beriman serta membayar tebusan yg diserahkan kepada keluarga yg terbunuh. 

Bila yang terbunuhuh adalah kaum yang memusuhi tersalah tetapi termasuk kaum yg beriman, maka kewajiban tersalah hanyalah memerdekakan hamba sahaya yang beriman. 

Bila tidak menemukan hamba sahaya, maka si tersalah adalah berpuasa dua bulan berturut-turut sebagai tobat kepada Alloh. 

Baca Juga :

Namun bila membunuh dengan sengaja seorang yang beriman, maka dosanya tidak bisa

ditebus, karena sudah disiapkan Neraka Jahanam. 

Oleh karena itu, ketika jaman sekarang banyak praktisi hukum ingin memasukan hukuman mati dalam aturan hukum manusia, harus mengganti dulu proses hukum dengan yang sesuai Syar'i sesuai dengan cara-cara yang diatur Islam, bukan dengan hukum manusia tetapi hukumannya mati. 

Hukum manusia yang selama ini berjalan, baik dengan metoda menggunakan Yuri yang memutus, apalagi Hakim yang memutus, sudah terlalu banyak penyimpangan dalam prosesnya, sehingga akan sangat rawan bila hukuman mati diterapkan pada proses hukum yang tidak syar'i. 

Semoga mendapat pengetahuan dari hukum Alloh tentang pembunuhan, dan kita diselamatkan dari dosa-dosa yang disengaja . . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini | 09 Mei 2020


Share:

SELAMAT DATANG

Translate

ARTIKEL POPULER

Artikel Bermanfaat Bagi Kehidupan

POSTINGAN TERBARU

Analisa GOLD 26 Nopember 2021

mari kita simak XAUUSD dalam 1 Jam untuk menentukan Level harga Support dan Resistance intraday berikut: Resistance2 (R2) : 1812...

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Label Clouds