Alloh Tambahkan “Penyakit Hati pada Kafir”

  

#kafir #hati
masdagu.blogspot.com -

Juz ke-1 yang dimulai dari surat Al-Fatihah yang berisi khusus masalah Ketauhidan dilanjutkan dengan surat Al-Baqoroh. 

QS:Al-Baqoroh ayat:6-10,

Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman. 

Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat. 

Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian," pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. 

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar. 

Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta. 

Kafir adalah orang yang tidak mempercayai salah satu dari rukun Iman, seperti tidak mempercayai Tuhan, atau tidak mempercayai Muhammad sebagai Rosul.  Mereka tidak mau mendengar petunjuk, walaupun mereka sama-sama diberi perangkat oleh Alloh dua buah kuping terlinga dan dua buah mata yang lengkap, tetapi tetap mereka tidak menuruti petunjuk, bagai orang buta dan tuli.

Baca Juga :

Bisa juga mereka akan menjadi kafir karena hatinya sudah terkunci, yaitu sudah mengetahui Al-Quran, membaca isinya, tetapi tidak tergoyahkan hatinya untuk beriman kepada Alloh karena hatinya sudah beku, matanya seolah sudah buta, atau telinganya sudah tuli. 

Sehingga Alloh mengingatkan manusia untuk tidak memaksa orang-orang kafir untuk menjadi beriman, karena mereka tidak akan menjadi beriman walau diberi peringatan berulang-ulang, karena hati mereka telah terkunci, telah membatu, begitu pula penglihatan mereka telah tertutup dan telinga mereka tidak akan mendengar lagi ajakan dalam keimanan. 

Bahkan ada diantara kafir yang pura-pura beriman hanya untuk mengelabui, padahal sebenarnya mereka tidak beriman, yaitu mereka yang tergolong munafik, yg mempunyai ciri, bila berkata dusta, bila berjanji tidak ditepati, bila diberi amanah khianat. 

Bagi manusia yg seperti kafir tsb, Jiwanya sudah makin terlatih untuk menolak pada keimanan dan kebenaran, maka Alloh akan membuat penyakit hatinya ditambah, sehingga makin jauh dari keimanan, mereka akan disediakan tempat kembali ke Neraka, yaitu tempat sejelek-jelek untuk kembali, tempat yg tidak nyaman, dan menakutkan, yg tidak ada tandingannya di dunia. 

Semoga kita dijauhkan dari sifat-sifat kafir . . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini | 05 Agustus 2020

Share:

Pilihan hanya #Surga dan #Neraka

  

#Syurga #Neraka
masdagu.blogspot.com -

Juz-30 yang dimulai dari surat An-Nabaa dan berakhir pada surat  An-Naas. 

QS:An-Naaziat ayat:34-41, 

Maka apabila malapetaka yang sangat besar (hari kiamat) telah datang. 

Pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya, dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap orang yang melihat. 

Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya). 

Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya). 

Setiap yang hidup akan merasakan mati, dan manusia diciptakan untuk menjalani empat tahap, yaitu mati - hidup - mati - hidup. Komponen pembentuk tubuh manusia yang berasal dari tanah, kemudian berwujud dilengkapi dengan Roh manusia, maka menjadi mahluk ciptaan Alloh yang sempurna, kemudian Alloh akan mematikan, dan menghidupkan kembali di alam akhirat. 

Begitu pula bumi yang menjadi tempat pijakan dan tempat hidup manusia akan mengalami mati yaitu yang dinamakan Kiamat, sehingga kiamat pasti terjadi pada keberadaan bumi ini, namun Alloh melarang menanyakan kapan akan terjadinya. 

Artinya tidaklah kita dalam posisi memvonis saat ini adalah sudah masuk fase akhir jaman, dan tidak pada tempatnya untuk mempercayai sebelum tahun 1500 Hijriyah akan terjadi kiamat qurbo. 

Yang pasti adalah kita semua akan mengalami kiamat kecil yaitu meninggal, jadi yang harus disiapkan adalah mengumpulkan bekal setelah mati, yaitu amal soleh dan berguna bagi sesama. 

Selama raga di bumi masih ditempati Roh, maka Jiwa manusia terbentuk sejak lahir dan membawa berbagai informasi segala tindakan yg baik maupun buruk, niat yg baik maupun buruk, prasangka yg baik maupun yg buruk, amal yg baik maupun yg buruk, dan berbagai informasi. 

Maka Jiwa ini karena terus menerus menerima pelajaran yg baik dan buruk, maka setiap manusia akan terbentuk jiwanya kecenderungan kearah yg baik atau kearah yg buruk, berniat baik atau berniat jahat, berkarakter baik atau berkarakter buruk, dst. 

Baca Juga :

Maka ketika Roh meninggalkan raga, sehingga roh kembali kepada Alloh dan raga kembali menjadi tanah, maka Jiwa menunggu sampai kiamat tiba sampai dibangkitkan kembali di alam akhirat dengan kehidupan yg baru, dan setelah selesai dihisab akan menempati hanya dua pilihan, yaitu Surga atau Neraka. 

Bagi mereka yang menuruti perintah dan petunjuk Allloh dan menjauhi segala larangan Alloh, maka tentunya selama di dunia manusia tsb melakukan amal soleh, kebaikan pada sesama, dan tidak merugikan orang lain, serta tidak syirik dan tetap bertaqwa, sehingga Jiwanya ketika dihisab akan dipersilahkan menempati Surga, yaitu tempat kembali di akhirat sebaik-baiknya dan senyaman-nyamannya tidak ada bandingannya di dunia. 

Namun bagi mereka yg melampaui batas, mengutamakan kehidupan dunia, tidak mempercayai petunjuk Alloh dan tidak melaksanakannya, serta banyak melakukan yg dilarang Alloh, sehingga zolim pada manusia lainnya serta tidak pernah bersyukur, maka Jiwanya akan dihisab masuk ke Neraka, yaitu menjalani hidup ditempat yang tidak nyaman, menakutkan, dan penuh pembalasan, karena Neraka adalah sejelek-jelek tempat untuk kembali yang tidak ada bandingannya di dunia. 

Marilah kita meluruskan niat, memperbaiki amal ibadah, dan berguna bagi sesama, sehingga memiliki Jiwa yang ahli Surga . . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini | 04 Agustus 2020

Share:

Kauniyah #Al-Mulk

 

AL-#mulk
https://masdagu.blogspot.com/

Juz-29 dimulai dengan surat Al-Mulk ayat:1 sampai Al-Mursalat ayat:50. 

QS: Al-Mulk, ayat:3-5,

Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? 

Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah. 

Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala. 

QS: Al-Mulk, ayat:15,

Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan. 

Alloh mencip

QS: Al-Mulk, ayat:19,

Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu.  

QS: Al-Mulk, ayat:23-24,

Katakanlah: "Dialah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati". (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur. 

Katakanlah: "Dialah Yang menjadikan kamu berkembang biak di muka bumi, dan hanya kepada-Nya-lah kamu kelak dikumpulkan". 

Bagi yang beriman, percaya bahwa Langit dan Bumi diciptakan Alloh Swt, begitu pula yang ada diantara keduanya. 

Bumi berbetuk bulat memiliki diameter 12.742 km, tidak berbentuk datar atau persegi, memiliki keliling lingkaran sepanjang  40.075 km, atau setara dengan 51 kali jarak Jakarta ke Surabaya yang 780 km, sehingga kita merasa bumi itu seperti datar, padahal karena besar sekali.

Langit adalah Alam semesta selain bumi, untuk memudahkan dalam menunjuk dari posisi manusia berdiri yaitu di permukaan bumi. Padahal sebetulnya tidak sebanding besarnya bumi terhadap langit. 

Alam semesta adalah ciptaan Alloh yang terdiri dari banyak sekali galaksi yang diperkirakan tidak kurang dari 170 milyar buah Galaxy. Masing-masing galaksi diisi oleh jutaan sampai milyaran bintang, dan setiap bintang minimal punya satu planet bahkan ada yang puluhan planet. 

Baca Juga :

Jadi begitu banyak Planet yang bertebaran yang ada di Alam Semesta, salah satunya disebut Bumi. 

Maka luas Alam Semesta sebagai wadah dari Planet, Bintang, dan Galaxy sangat dan sangatlah besar dan luas. . . Allohu Akbar. 

Semua pergerakan Planet, Bintang, dan Galaxy sangatlah teratur dan presisi, sehingga manusia bisa membuat rumus-rumus dan kalkulasi berulang untuk memperkirakan posisi maju kedepan untuk beberapa tahun bahkan ratusan dan jutaan tahun, begitu pula memperkirakan kondisi sebelumnya dalam kurun waktu yang lama, bahkan milyaran tahun sebelumnya, itulah Kuaniyah yang dianugerahkan Alloh kepada manusia melalui mereka yang mau berfikir (Tafakur). 

Alloh memerintahkan kepada kita untuk melihat berulang-ulang sambil berfikir semua penciptaan Alloh, sehingga akan memperkuat keimanan manusia. Jadi mulailah menggunakan fikiran dan panca indera untuk mempelajari kauniyah yg ada di sekeliling kita. 

Alloh telah mencukupkan segala rizki di muka bumi, maka berikhtiarlah untuk mencarinya dengan halal, dan nikmati hasilnya sambil bersyukur, laksanakan ibadah dengan khusu ditambah dengan memiliki bantuan dari segala peralatan hasil kreasi manusia, seperti mobil, Tv, Hp, pesawat terbang, perkakas, dan segala kenyaman yg bisa diciptakan manusia, maka Alloh memberi jalan untuk beramal pada sesama rahmatan lil alaamiin. 

Semoga mendapat pelajaran. 

Oleh : Rudi Rubiandini |03 Agustus 2020


Share:

#Bertaqwa dan #Bertafakur, Jangan Fasik.

 

#taqwa #Tafakur #fasik
masdagu.blogspot.com -

Juz-28 dimulai dari surat Al-Mujadilah ayat:1 sampai surat At-Tahrim ayat:12. 

QS Al-Hasyr ayat:18-19,

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. 

Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik. 

QS Al-Hasyr ayat:21,

Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir. 

Sangat banyak dan berulang-ulang di berbagai surat dalam Al-Quran, Alloh mengingatkan manusia untuk bertaqwa, setelah manusia tsb beriman. Artinya tidaklah cukup hanya beriman apabila tidak diteruskan dengan bertaqwa. 

Taqwa adalah merupakan prestasi tertinggi yang dicapai oleh seorang yang beriman dalam penghambaannya kepada Allah, yaitu mereka yang senantiasa melaksanakan segala yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi larangan-laranganNya.

 

Bahkan kata bertaqwalah menjadi salah satu rukun dalam hutbah Jumat, artinya setidaknya setiap muslim akan diingatkan setidaknya setiap jumat sekali. 

Untuk memudahkan menjauhkan diri dari larangan Alloh, serta melaksanakan perintah dan petunjukNya yaitu agar meraih taqwa, maka setiap manusia harus memperhitungkan atau memperhatikan setiap tindakannya dalam ibadah mahdhoh (ibadah ritual) maupun ibadah ghoiru mahdhoh (segala tindakan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk etika dan tata krama), dikaitkan dengan akhirat, artinya senantiasa yang dilakukannya tsb selalu memberi manfaat untuk di akhirat kelak. 

Mereka yang lupa diri, padahal sebelumnya sudah mengetahui dan sudah melaksanakan segala keimanannya, tapi kemudian melalaikannya, maka digolongkan termasuk orang fasik. 

Fasik adalah "keluar dari sesuatu". Sedangkan secara terminologi berarti seseorang yang menyaksikan, tetapi tidak meyakini dan melaksanakannya. Dalam agama Islam, pengertian dari fasik adalah orang yang keluar dari ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya.

Alloh menggolongkan orang Fasik adalah termasuk kaum yang sesat, karena meninggalkan ayat-ayat Alloh dan tergoda oleh ajakan syaitan. 

Untuk memudahkan manusia memahami wahyu Alloh, sering dan banyak sekali dalam Al-Quran disampaikan dalam bentuk kiyas atau perumpamaan. 

Misalnya disampaikan seandainya Al-Quran diturunkan pada sebuah gunung, maka niscaya akan tunduk sampai terbelah-belah krn takut kepada Alloh, artinya jangankan manusia yang diberi otak yang sempurna yang mampu mencerna, mengolah, bahkan menciptakan barang baru, bahkan hanya sebuah gunung yg tanpa otak saja bila mampu mengenali isi Al-Quran, maka pasti akan tunduk dan mengikuti segala petunjuknya, bahkan untuk mengorbankan dirinya sendiri sekalipun. 

Sehingga Alloh menyindir, manusia yang tidak mau menggunakan fikirannya untuk mengerti Al-Quran dan bertafakur, padahal semua yang ada di langit dan yang ada di bumi semua bertasbih kepada Alloh. 

Dalam ayat terakhir dari surat Al-Hasyr yaitu ke-22 sd. 24 disampaikan sebagian sifat-sifat Alloh, diantaranya :

1. Maha Mengetahui yang gaib dan yang nyata.

2. Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

3. Maha Raja yang Maha Suci.

4. Maha Sejahtera.

5. Menjaga Keamanan.

6. Pemelihara Keselamatan.

7. Maha Perkasa.

8. Memiliki segala Keagungan.

9. Maha Pencipta.

10. Yang Mengadakan.

11. Yang Membentuk Rupa.

12. Yang memiliki nama-nama Indah.

13. Maha Bijaksana.

14. Maha Teliti.

Dan masih banyak sifat-sifat yg dimiliki Alloh, minimal yang sebaiknya manusia ketahui adalah Almaul Husna, yaitu 99 nama-nama baik yang dimiliki Allah. 

Semoga kita diberi jalan untuk bisa meraih taqwa . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini | 02 Agustus 2020


Share:

Besi

 

#besi
masdagu.blogspot.com -

Juz ke-27 dimulai dari Surat Az-Zariyat ayat:31 sampai surat Al-Mujadilah ayat:29.

QS: Al-Hadid ayat:24,

Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.

Dalam ayat ke 24 surat Al-Hadid ini, diingatkan kembali kepada manusia, bahwa Alloh telah memilih Rosul-rosul sebagai penerima wahyu yang berisi firman-firman, kemudian dikumpulkan dan dijadikan mushaf berupa kitab yang sekarang manusia bisa membacanya di setiap jaman yg mengandung isi wahyu yang sama dengan saat diturunkannya dahulu.

Maka bacalah Al-Quran, sehingga mengerti apa berita, perintah, larangan, contoh, kiyas, sejarah yg bisa jadi pelajaran yang menuntun manusia ke jalan yag benar karena mengerti petunjukNya dan mengerti laranganNya.

Selain itu, Alloh berulang kali mengajak manusia untuk melihat dan mempelajari bukti yang nyata yang ada di sekeliling kita bahkan pada diri kita sendiri, juga pada semesta alam yang sangat luas dan indah.

Ketika tadabur alam, sambil menikmati keindahan ciptaan Alloh, bisa meneliti dan menghasilkan berbagai ilmu pengetahuan yang sangat banyak dan beragam yg dikenal dengan istilah Kauniyah, maka manfatkanlah ilmu dari Alloh tsb untuk kemaslahatan manusia yang berguna sehingga kita menjadi manusia yang rahmatan lil alaamiin, yang merupakan sebaik-baik amal ibadah yg bisa terbawa di akhirat yang akan menyelamatkan dan memberi syafaat membawa ke Surga . . . Aamiin.

Besi yang dengan jelas dituliskan dalam ayat ini, telah Alloh ciptakan, dan disebarkan bersama tanah lainnya di seluruh dunia dengan kandungan tertentu, manusia tinggal memilahnya dengan cara diayak, mengumpulkannya, mengolahnya dengan cara dipanaskan sehingga melebur sampai berupa cairan sehingga bisa dibentuk sesuai keinginan, dan menjadikan besi yang kuat yang bisa dipakai dalam berbagai kebutuhan, mulai alat rumah tangga, bangunan yg kuat, senjata untuk pertahanan, dll.

Besi yang murni tidak terlalu kuat dan getas, seperti haknya emas 24 karat cukup lembek dan bila dicampur dengan bahan lain menjadi 20 karat atau lebih rendah maka menjadi lebih keras dan bisa dipakai sebagai perhiasan yang indah.

Begitupun besi, ketika dicampur dengan carbon menjadi Carbon steel maka sifatnya menjadi keras sekali yang biasa disebut Besi Baja. Bila dicampur dengan bahan Chrom setidaknya 13% maka akan menjadi besi yang tahan terhadap karat yang disebut Stainless steel yang sangat berguna. Begitupun bila dicampur dengan Titanium, Molibdium, dan bahan besi lainnya, maka selain besi menjadi lebih buat maka menjadi lebih ringan, karena untuk mendapat kekuatan yang sama cukup dengan ketebalan dan berat yang lebih sedikit.  

Baca Juga :

Namun Alloh mengingatkan, itu semua ketika sudah berguna, harus dipakai dijalan Alloh dan dipergunakan pula untuk menolong agama Alloh dan rosulnya, artinya bukan hanya besi, tetapi segala ilmu pengetahuan harus dipergunakan di jalan Alloh, sehingga akan menambah jumalh amal ibadah yang terklasifikasi rahmatan lil alaamiin.

Kalau memiliki keahlian menjadi penambang, pandai besi, pembuat perhiasan, pembuat perkakas dan alat-alat, ahli biologi, ahli farmasi, ahli medis, kedokteran, ahli sosial, ahli politik, ahli kemasyarakatan, ahli ekonomi, ahli manajeman, dll. semuanya harus dipergunakan demi umat dalam menolong agama Alloh dan Rosulnya, tidak terkecuali. Barulah ilmu-ilmu tersebut menjadi manfaat dan menjadi amal.

Semoga mendapat pelajaran yang berguna . . . Aamiin.      

Oleh : Rudi Rubiandini |01 Agustus 2020


Share:

#Kafir Menyembunyikan “Niatnya karena Dengki”

#kafir
masdagu.blogspot.com -

Juz-26 dimulai dari surat Al-Ahqaf ayat:1 sampai surat Az-Zariyat ayat:30. 

QS:Muhammad ayat:29-33,

Atau apakah orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya mengira bahwa Allah tidak akan menampakkan kedengkian mereka? 

Dan kalau Kami kehendaki, niscaya Kami tunjukkan mereka kepadamu sehingga kamu benar-benar dapat mengenal mereka dengan tanda-tandanya. Dan kamu benar-benar akan mengenal mereka dari kiasan-kiasan perkataan mereka dan Allah mengetahui perbuatan-perbuatan kamu.

Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu. 

Sesungguhnya orang-orang kafir dan (yang) menghalangi manusia dari jalan Allah serta memusuhi Rasul setelah petunjuk itu jelas bagi mereka, mereka tidak dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun. Dan Allah akan menghapuskan (pahala) amal-amal mereka. 

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul dan janganlah kamu merusakkan (pahala) amal-amalmu. 

Iri adalah memiliki keinginan seperti yg orang lain peroleh, sifatnya netral bisa kepada hal yg terpuji atau pada yg tercela. 

Cemburu artinya kurang percaya, curiga karena iri. Atau merasa kurang senang melihat orang lain beruntung, tetapi tidak sampai melakukan sebuah tindakan, hanya perasaan didalam hati. 

Dengki adalah sifat iri yang merujuk pada tercela, yaitu sebuah emosi perasaan marah, benci, tidak suka pada yang dimiliki seseorang, atau mengharapkan untuk menghilangkan kenikmatan yg diperoleh orang lain, maka tidak menutup kemungkinan akan melakukan tindak kriminal. 

Alloh melarang manusia memiliki sifat dengki, dan pada saatnya akan dipertontonkan kedengkian seseorang tsb. 


Alloh akan memperlihatkan kedengkian dari cara bicara, dari perbuatan, dan dari beberapa tanda-tanda lainnya, sehingga manusia akan bisa menilainya atau melihatnya dengan jelas. 

Setiap amal perbuatan manusia diawali dari niatnya, maka Alloh akan menguji setiap manusia dalam berbagai hal  sehingga akan terpilah mana yang benar-benar memiliki niat yang baik, yang ikhlas kepada Alloh atau niat yang lain seperti Riya atau ingin terpuji, atau malah iri dan dengki.

Sehingga dalam berjihad, baik saat perang atau saat mengisi kehidupan lainnya, Alloh senantiasa akan menguji setiap manusia dari niatnya. 

Salah satu sifat kafir adalah sudah mengetahui petunjuk dan kebenaran dari Alloh tetapi malah menghalang-halangi orang lain untuk melakukan perbuatan di jalan Alloh, termasuk memusuhi Rosul atau tidak mengikuti petunjuk Rosul, maka tindakan seperti ini bisa termasuk tindakan dengki. 

Baca Juga :

Maka Alloh akan menghapus segala amal baik mereka, bagi yang melakukan kedengkian. Walaupun sudah jelas Alloh tidak akan mendapat kemudaratan dari tindakan dengki mereka. 

Setiap kafir akan menyembunyikan niatnya, seolah-olah kedengkian mereka tidak akan terlihat oleh manusia lainnya, tidak jarang mereka mampu merekayasa menjadikan dirinya teman yg baik, teman yg membantu, teman yg penuh perhatian, padahal dalam hati ada niat dengki.

Sifat seperti ini dalam bahasa sehari-hari dikiyaskan sebagai musuh dalam selimut. 

Oleh karena itu, agar tidak merusak amal baik manusia, Alloh memerintahkan untuk tetap beriman, taatlah kepada Alloh dan taatlah kepada Rosul. 

Semoga hati kita dijauhkan dari sifat cemburu dan sifat dengki . . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini | 31 Juli 2020


Share:

“Tanpa Syafaat”, Salam Selamat Tinggal

“Tanpa Syafaat”, Salam Selamat Tinggal
masdagu.blogspot.com -


Juz ke-25 dimulai dari surat Al Fussilat ayat ke-47. 

QS:Az-Zuhruf ayat:81,

Katakanlah, jika benar Tuhan Yang Maha Pemurah mempunyai anak, maka akulah (Muhammad) orang yang mula-mula memuliakan (anak itu). 

QS:Az-Zuhruf ayat:83,

Maka biarlah mereka tenggelam (dalam kesesatan) dan bermain-main sampai mereka menemui hari yang dijanjikan kepada mereka. 

QS:Az-Zuhruf ayat:85-86,

Dan Maha Suci Tuhan Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan apa yang ada di antara keduanya; dan di sisi-Nya-lah pengetahuan tentang hari kiamat dan hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan. 

Dan sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memberi syafa'at; akan tetapi (orang yang dapat memberi syafa'at ialah) orang yang mengakui yang hak (tauhid) dan mereka meyakini(nya). 

QS:Az-Zuhruf ayat:89,

Maka berpalinglah (hai Muhammad) dari mereka dan katakanlah: "Salam (selamat tinggal)". Kelak mereka akan mengetahui (nasib mereka yang buruk). 

Alloh menegaskan kembali dalam ayat ini bahwa Alloh tidak mempunyai anak, dan akan membiarkan mereka yang mempercayai Alloh memiliki anak untuk bermain-main dengan kesesatan sampai tenggelam didalamnya hingga hari akhir dan akhirat datang, pada saat itu mereka akan mempertanggungjawabkan segala pilihan dan perbuatannya. 

Alloh adalah yang memiliki segala kekuasaan yang ada di bumi dan di langit semuanya, yang dikiyaskan sebagai kerajaan, yaitu yang memiliki kekuasaan absolut. 

Sebagai pencipta Langit dan Bumi sudah barang tentu selain menguasai tentu juga terus mampu mengatur dengan sangat detil, sangat sempurna, sangat selaras satu sama lain. 

Sampai saat ini manusia mempelajari seluk beluk yang ada di Bumi yg disebut Ilmu Pengetahuan (Kauniyah) dengan berbagai cabang ilmu yang berkembang, tidak mampu menjelaskan semuanya, masih banyak teka-teki yang belum diketahui dan dimengerti manusia, apalagi tentang isi langit, batas langit pertama saja belum diketahui, apalagi langit ketujuh, apalagi Arasy.

Semua yang belum bisa diketahui dan dimengerti manusia dikelompokan dengan kata Gaib.

Baca Juga :

Manusia wajib untuk mengimani yang gaib , yang berarti mengakui kekecilan dan ketidakberdayaan manusia, atau identik dengan mengakui kebesaran Alloh . . . Allohu Akbar. 

Orang yg Bertauhid akan mendapat (Syafaat) di akhirat kelak, artinya dengan bertauhid di Dunia karena keimanannya akan terbawa jalan yang benar, sehingga melakukan segala pentunjuk dan menghindari larangan, yabg disebut jadi bertaqwa. maka hasil akhirnya akan sangat sedikit dosa tapi banyak kebajikan dan amal soleh  sehingga di akhirat saat dihisab semua itu akan menolongnya (syafaat). 

Namun sebaliknya mereka yang Syirik tidak bertauhid, tidak akan mendapat bahan untuk mendapat syafaat di akhirat kelak. 

Mereka yang tidak beriman untuk bertauhid, sebenarnya akan mengatakan Alloh adalah yang menciptakan langit dan bumi, tapi merea tetap berpaling dengan kesyirikan dan kekafirannya.

Maka Alloh mengancam kepada golongan mereka dengan ucapan salam Selamat Tinggal, karena mereka akan menemui nasib yang buruk di Neraka . . . Na 'uzdubullahi min dzaliq. 

Semoga kita bisa menuju taqwa, sehingga mendapat syafaat di akhirat . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini | 30 Juli 2020


Share:

#Kafir “mendustakan #Al-Quran”

#Kafir menduatakan #al-quran
masdagu.blogspot.com -

Juz-24 dimulai dari Surat Az-Zumar ayat-32 sampai Surat Fussilat ayat-46. 

QS:Al-Mu'min ayat:2-6,

Diturunkan Kitab ini (Al Quran) dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui,

Yang Mengampuni dosa dan Menerima taubat lagi keras hukuman-Nya. Yang mempunyai karunia. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Hanya kepada-Nya-lah kembali (semua makhluk).

Tidak ada yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah, kecuali orang-orang yang kafir. Karena itu janganlah pulang balik mereka dengan bebas dari suatu kota ke kota yang lain memperdayakan kamu.

Sebelum mereka, kaum Nuh dan golongan-golongan yang bersekutu sesudah mereka telah mendustakan (rasul) dan tiap-tiap umat telah merencanakan makar terhadap rasul mereka untuk menawannya dan mereka membantah dengan (alasan) yang batil untuk melenyapkan kebenaran dengan yang batil itu; karena itu Aku azab mereka. Maka betapa (pedihnya) azab-Ku?

Dan demikianlah telah pasti berlaku ketetapan azab Tuhanmu terhadap orang-orang kafir, karena sesungguhnya mereka adalah penghuni neraka. 

Al-Quran adalah membawa Ketauhidan dengan benar, yaitu hanya mengakui Alloh Tuhan yang Esa, serta mengajak untuk beragama dengan petunjuk dari Alloh, yaitu Islam.

Alloh yang memberi Al-Quran kepada manusia sebagai petunjuk ke jalan yang benar dan peringatan untuk tidak melanggar yang dilarang, Alloh yang maha perkasa dan maha mengetahui segala hal ciptaanNya. 

Alloh juga sangat tegas dan keras hukumannya bagi mereka yang ingkar, namun Alloh sangat terbuka untuk menerima mereka yang berdoa, yang memohon ampunan dosa, dam bertobat.

Alloh memberi karunia kepada setiap manusia yang dikehendakiNya,  maka memohonlah karunia dari Alloh untuk mendapatkan hak masuk Surga. 

Orang kafir adalah golongan yg mendustakan Al-Quran, yaitu yg memperdebatkan isi Al-Quran yg tujuannya untuk menolak keseluruhan Al-Quran sebagai kitab yang datang dari Alloh.

Baca Juga:

Diingatkan Alloh kepada Rosul Muhammad bahwa mereka akan membuat pengaruh kepada seluruh penduduk negeri tentang perdebatan isi Al-Quran, sehingga seolah mayoritas manusia akan menolak Al-Quran, padahal Kebenaran bukan berdasar pada suara terbanyak (demokrasi), kebenaran tetap menjadi benar walau hanya sedikit yang percaya.

Alloh sudah menetapkan kepada siapa saja yg kafir yg mengingkari Al-Quran  akan menempati Neraka di akhirat kelak, yg semua manusia akan mengalaminya   menuju akhirat. 

Dalam firman Alloh tentang sejarah masa lalu, dijelaskan bahwa selain kaum kafir sejaman dengan Rosul Muhammad atau yang berdekatan dengan kehidupan Rosul, telah ada sekelompok mereka yang kafir dijaman nabi Nuh, dan dijaman rosul-rosul lainnya yang secara bersama bersekutu untuk mendustakan Alloh dengan memegang kekafiran dalam kelompoknya.

Mereka dikiyaskan bagai menawan para rosul dengan usaha menyebar kebohongan tentang isi Al-Quran dan tipu daya kepada manusia seluruh negeri. Namun Alloh selalu mampu menawan balik mereka dengan Azab sedikit diperlihatkan di dunia, bahkan azab yang keras akan dirasakan di akhirat kelak bagi mereka yang kafir. 

Azab di dunia sebenarnya hanya berupa peringatan sehingga masih memberi kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan berdoa untuk mendapat ampunan dosa, akan tetapi apabila tetap kafir maka di akhirat akan masuk Neraka.

Sebenarnya azab di dunia tidak selalu sesuatu yang tidak nyaman, dan tidak enak, atau sebuah kesulitan dilihat dari mata manusia, akan tetapi ujian atau azab  yang berupa istidtadj bisa juga diberikan kepada manusia, dan akan lebih sulit lagi untuk kembali kepada bertobat, karena dengan Istidjrad terasa segala sesuatu kenikmatan, harta, jabatan, keberhasilan usaha, bisnis, kebahagiaan dunia diterima dengan mudah dan terus mengalir, sehingga akan makin terlena dan makin yakin jalan hidupnya sudah benar, padahal Alloh justru sedang menguji dengan kenikmatan duniawi tsb. 

Semoga kita diberi rizki yang berkah dijauhkan dari istidjrad, dan dijauhkan dari kekafiran untuk betul-betul mempercayai isi Al-Quran . . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini | 29 Juli 2020


Share:

#Al--Quran Hanya Ditawarkan

#Al-Quran #Alloh #Allah
masdagu.blogspot.com - 

Juz 23 dimulai dari surat Yasin ayat ke 23 sampai suray Az-Zumar ayat ke 31. 

QS:A-Zumar:1-3,

Kitab (Al Quran ini) diturunkan oleh Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Sesunguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al Quran) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya. 

Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya". Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar. 

QS:A-Zumar:7,

Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kembalimu lalu Dia memberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang tersimpan dalam (dada)mu. 

Kabar yang memberi keyakinan sangat eksplisit disampaikan Alloh, bahwa benar Al-Quran datangnya dari Alloh dari tangan yang maha mulia dan bijaksana. Sebuah pernyataan langsung dari pembuatnya, yang tidak mungkin diragukan, sehingga pernyataan ini bagaikan pernyataan Copy Right yang selalu ada pada setiap buku cetakan. 

Baca Juga :

Bila diuji isinya, ternyata benar adalah sebuah dokumen yang tidak ditemukan cacat, tidak ditemukan kontradiksi satu pernyataan dengan pernyataan lainnya, selalu kebenaran yang disampaikan dalam setiap sejarah, selalu logis yang dapat dibuktikan ketika menyampaikan Kauniyah (Ilmu Pengetahuan), selalu bijak dalam setiap aturan dan petunjuk, selalu tegas dalam setiap larangan, dll, sehingga tidak mungkin ada celah untuk meragukan Al-Quran adalah bukan ciptaan selevel manusia. 

Inti dari diturunkannya Al-Quran adalah membawa Ketauhidan dengan benar, yaitu hanya mengakui Alloh Tuhan yang Esa, serta mengajak untuk beragama dengan petunjuk dari Alloh, yaitu Islam. 

Agama Islam-lah yang murni dari Syirik yang dengan tegas menolak berbagai pengakuan kekuatan lain selain Alloh, menolak berbagai pelindung selain Alloh.

Namun Muyirikin, selalu berdusta dengan mengatakan bahwa sebenarnya berhala yang mereka takuti, dan mereka harap-harapkan itu bukanlah mereka sembah  tapi justru untuk mendekatkan diri kepada Alloh, artinya dalam pengakuan mereka dengan perantaraan berhala tsb akan lebih dekat kepada Alloh. 

Namun Alloh memperingatkan, bahwa Alloh sebenarnya tidak memberi petunjuk kepada mereka yang ingkar dan dusta seperti itu, dan pada saatnya Alloh akan memberi putusan atau mengadili atas pernyataan yang disustakan tsb. 

Lebih tegas lagi Alloh katakan bahwa Al-Quran ditawarkan untuk diikuti manusia yang menuntun ke jalan yang benar dengan petunjuk dan peringatan-peringatan di dalamnya, tetapi Alloh tidak memerlukan manusia yang kafir yang tidak mau mengikutiNya, karena ketika manusia memilih untuk Kafir pun Alloh tidak merasa rugi sedikit pun. 

Alloh jelas tidak merdloi mereka yang kafir, namun sebaliknya Alloh menyukai mereka yang bersyukur dengan diterimanya Al-Quran sebagai petunjuk.

Di akhirat kelak pada saat semua amal akan dihisab, dan semua amal akan diberi balasan dengan sangat adil, maka mereka yang beramal tidak akan sedikitpun amalnya dikurangi, namun orang yang berdosa pun tidak mungkin dosanya dapat ditanggung orang lain, atau juga tidak mungkin seseorang bisa menanggung dosa orang lain. 

Diperingatkan kepada mereka yang pendusta, bahwa Alloh mengetahui segala niat yang menjadi dasar dalam setiap perbuatan dan ucapan manusia, maka Alloh akan mengukur amal manusia dimulai dari niatnya, bila niatnya baik maka segala amal akan dibalas dengan kebaikan, bila niatnya buruk atau tercela atau riya, walaupun terlihat seperti sebuah kebaikan, Alloh akan mengabaikanNya. 

Oleh : Rudi Rubiandini | 28 Juli 2020


Share:

SELAMAT DATANG

Translate

ARTIKEL POPULER

Artikel Bermanfaat Bagi Kehidupan

POSTINGAN TERBARU

Analisa GOLD 26 Nopember 2021

mari kita simak XAUUSD dalam 1 Jam untuk menentukan Level harga Support dan Resistance intraday berikut: Resistance2 (R2) : 1812...

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Label Clouds