masdagu.blogspot.com - |
Juz-10 dimulai dari surat Al-Anfal ayat:41 sampai surat At-Taubah ayat:93.
Pada surat Al-Anfal sejak ayat:41 sampai terakhir ayat:75 berfirman mengenai sekitar perang.
Kini dikaji tentang Jihad (perang) adalah Ikhtiar.
QS:Al-Anfal ayat:49,
(Ingatlah), ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya berkata: "Mereka itu (orang-orang mukmin) ditipu oleh agamanya". (Allah berfirman): "Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, maka sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana".
QS:Al-Anfal ayat:53,
(Siksaan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan meubah sesuatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu meubah apa-apa yang ada pada diri mereka sendiri, dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
QS:Al-Anfal ayat:55,
Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman.
QS:Al-Anfal ayat:58,
Dan jika kamu khawatir akan (terjadinya) pengkhianatan dari suatu golongan, maka kembalikanlah perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat.
QS:Al-Anfal ayat:61,
Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Dalam hal berperang melawan kedzaliman dan menegakan agama Alloh, maka diwajibkan untuk turut serta berjihad agar meraih pahala atau sahid sekalipun, namun ada sebagian kaum yang enggan ikut berperang, malah ada yang mengajukan berbagai alasan untuk tidak ikut berperang.
Orang Munafik dengan berbagai alasan mampu menolak pergi untuk berperang,
malah mereka meledek orang-orang yang ikut berperang sebagai orang-orang yang
telah tertipu oleh agamanya, padahal Alloh menyatakan bahwa yang ikut berperang
adalah termasuk orang yang bertwakal.
Orang munafik adalah orang yang setiap berjanji akan mengkhianati janjinya karena tidak takut kepada Alloh.
Artikel Terkait :
Perintah pergi berperang adalah bagian daripada ikhtiar, karena Alloh memberi alasan mengapa harus pergi berperang adalah : Alloh tidak akan mengubah suatu nikmat yang telah diberikan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri
Bagi mereka yang munafik, seperti orang-orang kafir yang yang mendustakan ayat-ayat Alloh, telah Alloh beri azab, seperti Firaun telah ditenggelamkan beserta pengikutnya karena termasuk orang-orang zalim.
Alloh memerintahkan agar mengembalikan (membatalkan) perjanjian dengan mereka dengan cara yang jujur, bila dikhawatirkan akan terjadi pengkhianatan (kecurangan) yang dilakukan orang-orang munafik.
Namun Alloh memerintahkan pula untuk memerima kembali orang munafik bila
mereka condong pada perdamaian, artinya tidak ada lagi munafik dan kejelekan
yang abadi pada diri seseorang, karena Allohlah yang maha kuasa dalam memberi
hidayah pada umatnya.
Dan tidak perlu takut tertipu oleh mereka, serahkan kepada Alloh sebagai pelindung.
Dalam kondisi realitas saat ini, semoga kita mendapat hidayah untuk melakukan Ikhtiar sehingga memiliki semangat untuk berjuang memperbaiki nasib dengan penuh tawaqal, tidak hanya pasrah dan tidak pula takut . . . Aamiin.
Oleh : Rudi Rubiandini | 14 Mei 2020