#Mubaahalah

 

#Mubaahalah
masdagu.blogspot.com - 

Juz-3 dimulai dari surat Al-Baqoroh ayat:253 sampai surat Ali-Imron ayat:91. 

QS:Ali-Imron ayat:59-63,

Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi AllAh, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia. 

(Apa yang telah Kami ceritakan itu), itulah yang benar, yang datang dari Tuhanmu, karena itu janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu. 

Siapa yang membantahmu tentang kisah Isa sesudah datang ilmu (yang meyakinkan kamu), maka katakanlah (kepadanya): "Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, isteri-isteri kami dan isteri-isteri kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian marilah kita bermubahalah kepada Allah dan kita minta supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta. 

Sesungguhnya ini adalah kisah yang benar, dan tak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah; dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. 

Kemudian jika mereka berpaling (dari kebenaran), maka sesunguhnya Allah Maha Mengetahui orang-orang yang berbuat kerusakan. 

Artikel Terkait :

Mubaahalah ialah masing-masing pihak  diantara orang-orang yang berbeda pendapat berdoa kepada Alloh dengan sungguh-sungguh, agar Alloh menjatuhkan laknat kepada pihak yang berdusta. Dikisahkan bahwa nabi Muhammad pernah mengajak utusan nasrani ber-mubaahalah, tetapi mereka tidak berani dan kasus ini menjadi kebenaran nabi Muhammad. 

Dari firman Alloh dijelaskan bahwa awal Bubaahalah terjadi, ketika Rosul Muhammad menerangkan penciptaan nabi Isa bagi Alloh seperti halnya penciptaan nabi Adam, terbuat dari tanah dan dijadikanlah mereka seorang manusia dengan sekejap seperti mengucap kun fayakun (jadilah dan terus terjadi). Rosul tidak ragu dengan firman tersebut, namun orang-orang nasrani tidak percaya dan tidak setuju dengan keterangan firman Alloh tsb, maka Alloh memerintahkan Rosul untuk melakukan sumpah Mubaahalah. 

Sumpah ini benar sudah digunakan pada zaman Rasulullah dan adalah kisah yang benar-benar terjadi. Namun jangan coba-coba dengan sumpah ini jika belum siap menerima laknat Allah. 

Merujuk kepada ayat ke-61 dan sejumlah hadits atas pelaksanaan sumpah Mubahalah yang dilakukan Nabi Muhammad, sumpah Mubahalah memiliki sejumlah syarat untuk dilakukan

Halaman
1 | 2

Share:

Hukum #Kisas “dalam Al-Baqoroh”

 

#kisas #islam
masdagu.blogspot.com -

Juz -2 dimulai dari surat al-Baqoroh ayat:142 sampai ayat:252. 

Al-Baqoroh ayat:178-179,

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Maka barangsiapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar (diat) kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih. 

Dan dalam qishaash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa. 

Qisas berarti pembalasan, memberi hukuman yang setimpal, mirip dengan pepatah "utang nyawa dibayar nyawa". Dalam kasus pembunuhan, hukum kisas memberikan hak kepada keluarga korban untuk meminta hukuman mati kepada pembunuh. 

Tentu hukuman yang setimpal itu adalah hak tertinggi yang boleh dimintakan, misalnya karena pelaku melakukannya denga kejam atau dengan niat yang kuat dan terencana dengan sangat serius, bukan karena tidak sengaja, atau karena terpaksa, atau karena khilaf sesaat karena emosi. Namun boleh meminta hukumaan lebih rendah, bahkan membebaskan sama sekali. Malah Alloh lebih menyukai mereka yang pemaaf. 

Baca Juga :

Boleh juga hukumnya diganti dengan tebusan diat tentunya dengan nilai yang disepakati kedua belah pihak. 

Oleh karena itu, pencuri juga bukan selalu harus dipotong tangan, atau dihukum mati, atau sampai divonis tidak boleh disolatkan segala, walau ada keterangan dalam ayat lain maupun hadits yang membolehkan memotong tangan bagi pencuri harta. 

Hukum Kisas seperti ini yang diperintahkan Alloh.

Sebaliknya bila berlebih-lebihan dalam menghukum maka Alloh akan memberikan Azab.

Denga diterapkannya kisas yang benar maka Alloh akan menjamin kehidupan yang baik. 

Begitu pula dalam kasus lainnya, hutang atau hilangnya hak atas orang merdeka diganti dengan pemberian orang merdeka, hamba sahaya dengan hamba sahaya, masalah perempuan dengan perempuan.

Halaman 

1 | 2


Share:

Orang #Taqwa, “golongan beruntung”

#taqwa #untung
masdagu.blogspot.com -

Juz ke-1 yang dimulai dari surat Al-Fatihah yang berisi khusus masalah Ketauhidan dilanjutkan dengan surat Al-Baqoroh. 

QS:Al-Baqoroh ayat:2-5,

Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,

(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka. 

dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. 

Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung. 

Apabila manusia tidak ragu kepada isi Al-Quran, sehingga menjadi petunjuk dalam setiap langkah kehidupannya, maka manusia tersebut akan termasuk orang yang bertaqwa, yang setiap khotib jumat selalu mengajak untuk bertaqwa dalam setiap hutbahnya. 

Taqwa adalah mengikuti segala perintah Alloh dan menjauhi segala larangan-Nya.

Artikel Terkait :

Sehingga agar bisa mencapai taqwa tersebut harus dimulai membaca Isi Al-Quran, tidak hanya puas dengan mengalunkan dengan suara indah, tajwid dan harokat yang benar sehingga enak didengarkan telinga saja. Setelah membaca isinya kemudian berusaha dimengerti, dan berusaha seluruh langkah dicocokan dengan hikmah dari isi yang ada dalam Al-Quran. 

Sebagian ciri-ciri orang yang bertaqwa adalah yang sudah melaksanakan perintah Alloh dalam Al-Quran, seperti percaya pada hal-hal gaib tidak hanya percaya pada kajian ilmiah dan penglihatan mata saja, misalnya percaya akan ahirat, percaya akan taqdir. Juga melaksanakan solat  dan menginfakan sebagian rezeki yang diperolehnya, yang selalu diulang-ulang dalam berbagai ayat secara bersamaan tidak pernah lepas satu sama lain. 

Menginfakan harta di jalan Alloh termasuk turut membiayai kepentingan jihad moderen seperti membiayai pendidikan atau beasiswa, rumah sakit, penelitian ilmiah, membiayai pembuatan kitab atau karya lain sebagai penerangan umat, memodali kelompok umat dalam berusaha, membiayai training-training untuk kemajuan umat, dll. 

Ciri lain yang bertaqwa adalah mereka yang selain percaya pada Al-Quran juga pada kitab-kitab yang telah diturunkan mengandung wahyu sebelum wahyu kepada nabi Muhammad.

Halaman

1 | 2


Share:

#Kauniyah dalam “An-Naazi'aat”

#galaxy #Tubuh Manusia
masdagu.blogspot.com -

Juz-30 yang dimulai dari surat An-Nabaa dan berakhir pada surat  An-Naas. 

QS:An-Naaziat ayat:27-33,

Apakah kamu lebih sulit penciptaanya ataukah langit? Allah telah membinanya, Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya, dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang. 

Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya.

Ia memancarkan daripadanya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya.

Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh, (semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu. 

Tubuh manusia terdiri dari ribuan mungkin bahkan milyaran komponen yang tersusun dan berinteraksi dengan sangat otomatis dan sempurna. Baik komponan yang besar yang terlihat seperti, rambut untuk melindungi kepala dari sengatan sinar matahari, kulit untuk melindungi tubuh dari cuaca yang berubah, mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, tulang untuk kekuatan, daging untuk otot penggerak, darah mengirim makanan ke seluruh tubuh, jantung untuk memompa agar darah bisa bersirkulasi, paru untuk mengambil oksigen sebagai bahan bakar, hati untuk membersihkan darah dari kotoran, usus untuk memproses makanan, dan masih banyak lagi. 

Baca Juga :

Begitu pula komponen yang kecil seperti sel-sel tubuh yang berkembang menggantikan yang mati yang jumlahnya triliunan setiap hari, kelenjar-kelenjar yang membantu proses reaksi, sel otak yang memberi perintah kepada seluruh tubuh, dll. 

Alloh memfirmankan bahwa penciptaan manusia yang begitu rumit, ternyata tidak seberapa dibanding penciptaan bumi dan langit. 

Langit yang tanpa tali dan tiang mampu saling bersinergi bergerak pada porosnya masing-masing tidak bertabrakan, bintang dan planet-planet yang jumlahnya milyaran berkelompok dalam gugus yang disebut Galaxy, besarnya Galaxy tentunya bermilyar-milyar kali besarnya bumi, dan jarak Galaxy juga sangat jauh karena begitu luasnya, sehingga bisa dibayangkan betapa besarnya alam semesta yang telah Alloh ciptakan. 

Sampai saat ini pun, manusia belum bisa melihat dan menentukan dimana batas langit yang pertama, padahal Alloh menyebutkan ada tujuh lapis langit.

Halaman

1  | 



Share:

Pilihan #Kafir menyebabkan “Hukumannya Berangsur”

 

#kafir
masdagu.blogspot.com - 

Juz-29 dimulai dengan surat Al-Mulk ayat:1 sampai Al-Mursalat ayat:50. 

QS: AlQalam, ayat:35-45,

Maka apakah patut Kami menjadikan orang-orang Islam itu sama dengan orang-orang yang berdosa (orang kafir)?

Atau adakah kamu (berbuat demikian): bagaimanakah kamu mengambil keputusan?

Atau adakah kamu mempunyai sebuah kitab (yang diturunkan Allah) yang kamu membacanya?,

bahwa di dalamnya kamu benar-benar boleh memilih apa yang kamu sukai untukmu.

Atau apakah kamu memperoleh janji yang diperkuat dengan sumpah dari Kami, yang tetap berlaku sampai hari kiamat; sesungguhnya kamu benar-benar dapat mengambil keputusan (sekehendakmu)?

Tanyakanlah kepada mereka: "Siapakah di antara mereka yang bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil itu?"

Atau apakah mereka mempunyai sekutu-sekutu? Maka hendaklah mereka mendatangkan sekutu-sekutunya jika mereka adalah orang-orang yang benar. 

Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud; maka mereka tidak kuasa,

(dalam keadaan) pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan. Dan sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) diseru untuk bersujud, dan mereka dalam keadaan sejahtera. 

Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al Quran). Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui, dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat tangguh. 

Keputusan seseorang untuk memilih jalan mereka, termasuk memilih menjadi kafir adalah hasil dari cara mereka menarik kesimpulan yang ada dalam fikirannya, bukanlah taqdir Alloh yang menimpa dirinya, karena semua fakta dan petunjuk sudah Alloh berikan secara terbuka kepada seluruh manusia. Hanya manusianya yang menentukan pilihan-pilihan dalam hidupnya yang membuat seseorang menjadi Muslim atau menjadi Kafir. Dan Alloh akan memperlakukan atau memberi balasan yang disediakan kepada Muslim berbeda dengan mereka yang Kafir. 

Baca Juga :

Muslim mempunyai kitab yang dibaca Al Quran, mereka tidak memiliki kitab yang bisa memberi petunjuk, memberi peringatan, dan memilih berbagai informasi janji-janji dari Alloh yang berlaku sampai hari kiamat. 

Maka segala keputusan pilihan mereka adalah tanggungjawab mereka sendiri, mereka tidak memiliki sekutu atau pelindung dari azab dan huru-hara ketika peringatan diberikan Alloh, 

Halaman
1 | 2
Share:

Kelakuan #Munafik.

#Munafik
masdagu.blogspot.com - 

Juz-28 dimulai dari surat Al-Mujadilah ayat:1 sampai surat At-Tahrim ayat:12. 

QS Al-Hasyr ayat:11-12,

Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang munafik yang berkata kepada saudara-saudara mereka yang kafir di antara ahli kitab: "Sesungguhnya jika kamu diusir niscaya kamipun akan keluar bersamamu; dan kami selama-lamanya tidak akan patuh kepada siapapun untuk (menyusahkan) kamu, dan jika kamu diperangi pasti kami akan membantu kamu". Dan Allah menyaksikan bahwa Sesungguhnya mereka benar-benar pendusta. 

Sesungguhnya jika mereka diusir, orang-orang munafik itu tidak akan keluar bersama mereka, dan sesungguhnya jika mereka diperangi, niscaya mereka tidak akan menolongnya; sesungguhnya jika mereka menolongnya, niscaya mereka akan berpaling lari ke belakang; kemudian mereka tidak akan mendapat pertolongan. 

QS Al-Hasyr ayat:14-16,

Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti. 

(Mereka adalah) seperti orang-orang Yahudi yang belum lama sebelum mereka telah merasai akibat buruk dari perbuatan mereka, dan bagi mereka azab yang pedih. 

(Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) shaitan ketika dia berkata kepada manusia: "Kafirlah kamu", maka tatkala manusia itu telah kafir, maka ia berkata: "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb semesta Alam". 

Baca Juga :

Munafik adalah orang yang memiliki sifat nifak, artinya menampakkan yang baik dan menyembunyikan yang buruk. Dalam peribahasa dikenal istilah  ”bermuka dua” atau ”lain di mulut lain di hati”. Sifat orang munafik itu ada tiga, yaitu jika berbicara berdusta, jika berjanji mengingkari dan jika dipercaya berkhianat. 

Karena sifat munafik sering menyebarkan kabar yang bohong, maka akan sangat berbahaya bagi manusia, lebih bahaya dari seorang kafirin maupun musyrikin. Maka Alloh memerintahkan Rosul untuk memerangi kaum Munafikin di Madinah sampai mereka keluar menginggalkan kota Madinah. 

Adapun kelakuan yang lebih nyata lagi tentang orang munafik, dalam ayat-ayat ini adalah :

Halaman 

1 | 2


Share:

Jangan #Kikir

#kikir
masdagu.blogspot.com -

 Juz ke-27 dimulai dari Surat Az-Zariyat ayat:31 sampai surat Al-Mujadilah ayat:29. 

QS: Al-Hadid ayat:21-24,

Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. 

Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. 

(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri, (yaitu) orang-orang yang kikir dan menyuruh manusia berbuat kikir. Dan barangsiapa yang berpaling (dari perintah-perintah Allah) maka sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji. 

Alloh berfirman bahwa Surga tempatnya dikiyaskan seluas langit dan bumi, untuk menggambarkan kepada ukuran yang manusia bisa bayangkan bahwa Surga itu luas sekali sehingga saluruh umat Alloh,  akan cukup menempati Surga seluruhnya. 

Karena manusia itu tidak ada yang luput dari dosa, maka berdoalah dengan memohonkan ampunan agar mendapatkan hak untuk masuk Surga. Malah perintahnya dengan berlomba-lomba, maksudnya disegerakan jangan ditangguhkan untuk memohon ampunan. 

Ketika doa permohonan ampun kita diterima Alloh, adalah sebuah karunia Alloh yang besar, lebih besar dari karunia lainnya yang diterima di dunia. 

Baca Juga :

Dalam menyikapi ujian dari Alloh yang kita terjemahkan salah satunya sebagai bencana, baik secara bersama-sama di muka bumi, atau berupa bencana atau ujian yang menimpa kepada perseorangan, semuanya sudah tertulis dalam kitab yang disebut Lauh Mahfuuz, tetapi yang terpenting itu bukan minta dijauhkan dari bencana atau ujian, tapi bagaimana kita menyikapi bencana atau ujian tersebut. 

Akan berubah bencana / ujian tersebut statusnya menjadi Azab apabila disikapi dengan aral, tidak menerima, bahkan mencaci dan su'udzon kepada Alloh, sehingga makin jauh dari Alloh, yang akhirnya azabnya menjadi berlipat yaitu hilangnya kenyamanan duniawi dan hilangnya ketaqwaan kepada Alloh. 

Tetapi berubah bencana / ujian tersebut statusnya menjadi hikmah apabila disikapi dengab ikhlas, yaitu menyikapi bencana dengan sabar dan solat, karena husnudzon kepada Alloh.

Halaman 

1 | 2


Share:

#Kafir “tak pernah mau Mendengarkan”

 

#Kafir
masdagu.blogspot.com -

Juz-26 dimulai dari surat Al-Ahqaf ayat:1 sampai surat Az-Zariyat ayat:30. 

QS:Muhammad ayat:16,

Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan perkataanmu sehingga apabila mereka keluar dari sisimu orang-orang berkata kepada orang yang telah diberi ilmu pengetahuan (sahabat-sahabat Nabi): "Apakah yang dikatakannya tadi?" Mereka itulah orang-orang yang dikunci mati hati mereka oleh Allah dan mengikuti hawa nafsu mereka. 

QS:Muhammad ayat:23-25,

Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka. 

Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci? 

Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang (kepada kekafiran) sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka, syaitan telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa) dan memanjangkan angan-angan mereka. 

Kafir adalah orang yang tidak mempercayai salah satu dari rukun Iman, seperti tidak mempercayai Tuhan, atau tidak mempercayai Muhammad sebagai Rosul.  Mereka tidak mau mendengar petunjuk, walaupun mereka sama-sama diberi perangkat oleh Alloh dua buah kuping terlinga dan dua buah mata yang lengkap, tetapi tetap mereka tidak menuruti petunjuk, bagai orang buta dan tuli. 

Oleh karena itu, sesorang akan menjadi kafir bisa karena mereka memang tidak memperhatikan Al-Quran, yaitu di jalan moderen ini, bisa secara fisik bahwa orang tsb memiliki Al-Quran, tapi tidak pernah membaca Isi Al-Quran, sehingga tidak terperhatikan apa saja yang ada dalam Al-Quran, sampai akhirnya tidak beriman kepada Alloh. Atau karena secara lingkungan ybs dilahirkan dalam keluarga dan budaya yang sama sekali tidak pernah menyentuh Al-Quran karena sudah terpenuhi dengan kepercayaan lain yang memiliki kitab sendiri. 

Baca Juga:

Begitu juga mereka akan menjadi kafir karena hatinya sudah terkunci, yaitu sudah mengetahui Al-Quran, membaca isinya, tetapi tidak tergoyahkan hatinya untuk beriman kepada Alloh karena hatinya sudah beku, matanya seolah sudah buta, atau telinganya sudah tuli. 

Namun ada pula orang kafir tetapi terlihat seperti orang-orang beriman, yang ketika diterangkan hikmah dan firman Alloh terlihat manggut-manggut mendengarkannya, tetapi setelahnya mereka mengolok-olok karena sebenarnya mereka tidak mendengarkan sama sekali, mereka adalah orang munafik.

Halaman 

1 | 2


Share:

Yang #Berdosa “Putus Asa di Neraka”.

#neraka #putusasa
masdagu.blogspot.com

Juz ke-25 dimulai dari surat Al Fussilat ayat ke-47. 

QS:Az-Zuhruf ayat:74-80,

Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka Jahannam. Tidak diringankan azab itu dari mereka dan mereka di dalamnya berputus asa. 

Dan tidaklah Kami menganiaya mereka tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri._

Mereka berseru: "Hai Malik biarlah Tuhanmu membunuh kami saja". Dia menjawab: "Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)". 

Sesungguhnya Kami benar-benar telah memhawa kebenaran kepada kamu tetapi kebanyakan di antara kamu benci pada kebenaran itu. 

Bahkan mereka telah menetapkan satu tipu daya (jahat), maka sesungguhnya Kami menetapkan pula. 

Apakah mereka mengira, bahwa Kami tidak mendengar rahasia dan bisikan-bisikan mereka? Sebenarnya (Kami mendengar), dan utusan-utusan (malaikat-malaikat) Kami selalu mencatat di sisi mereka. 

Dalam Al-Quran banyak sekali-kali berulang-ulang yang memfirmankan bahwa orang-orang yang berdosa tempatnya di akhirat adalah di Neraka jahanam secara kekal. Mereka akan diberi azab secara Adil, tidak akan diringankan atau ditambahi sedikit pun, karena Alloh benar-benar maha adil. Sehingga siapapun yang menerima azab neraka pasti karena perbuatannya sendiri, karena segala pilihannya sendiri selama di dunia, mereka bagaikan menzalimi dirinya sendiri. 

Baca Juga :

Karena Neraka adalah seburuk-buruk tempat kembali, seperti sering digambarkan diguyur dengan air mendidih, meminum tambaga cair, ditusuk dari ubun-ubun, diseterika punggung, makan buah jaqun, dipotong lidah dan hal lain yang mudah digambarkan sebagai tempat yang tidak nyaman, maka keberadaan orang-orang yang berdosa pasti merasa tidak nyaman di Neraka, sampai mereka berseru memilih mati saja daripada disiksa di Neraka, tapi seruan tersebut tidak akan dikabulkan, karena memang Neraka dan Surga adalah kekal dan abadi. 

Mereka yang berdosa yang masuk Neraka, adalah mereka yang membenci kebenaran yang telah diturunkan Alloh melalui para Nabi dan Rosul. 

Kaum musyrikin Mekah bukan saja benci kepada kebenaran, bahkan mereka juga telah merencanakan akan membunuh nabi Muhammad.

Halaman

1 | 2


Share:

SELAMAT DATANG

Translate

ARTIKEL POPULER

Artikel Bermanfaat Bagi Kehidupan

POSTINGAN TERBARU

Analisa GOLD 26 Nopember 2021

mari kita simak XAUUSD dalam 1 Jam untuk menentukan Level harga Support dan Resistance intraday berikut: Resistance2 (R2) : 1812...

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Label Clouds