Penyebab masuk #Neraka

#neraka
masdagu.blogspot.com -

Juz-29 dimulai dengan surat Al-Mulk ayat:1 sampai Al-Mursalat ayat:50. 

QS: Al-Mulk, ayat:6-11,

Dan orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, memperoleh azab Jahannam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. 

Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak, hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. 

Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka: "Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan?" 

Mereka menjawab: "Benar ada", sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, maka kami mendustakan(nya) dan kami katakan: "Allah tidak menurunkan sesuatupun; kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar". 

Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala". 

Mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala. 

Neraka adalah seburuk-buruk tempat kembali di akhirat kelak, betapa menakutkan, betapa tidak menyenangkan, betapa tidak nyaman didalamnya, yang sebetulnya tidak ada bandingannya di dunia. Namun untuk memudahkan manusia memahami, maka sering diberi gambaran perumpaaan, misalnya bagaikan air yang mendidih oleh api yang sangat panas sehingga suaranya menggelegak, kulit yang mengelupas digantikan dengan yang baru agar bisa merasakan kembali sakitnya, minuman yang sangat panas yang bisa memotong-motong usus, makan buah Jaqun yang hanya ada di neraka ketika dimakan akan menghancurkan usus di dalamnya, dll. 

Baca Juga :

Yang menyebakan seorang manusia masuk ke neraka yaitu karena tertutup mata dan hatinya untuk mendengarkan kebenaran dan petunjuk dari Alloh, sehingga tetap dalam kekafiran, dalam kegelapan. 

Mereka yang masuk neraka adalah yang di dunia sebenarnya pernah mendengar peringatan dan mengenal sang pembawa peringatan, akan tetapi mereka mendustakannya, karena mereka termasuk orang-orang yang sesat. 

Walau akhirnya mereka menyesali dan mengaku dosa telah mengabaikan peringatan dari Alloh, tetap saja mereka akan dibinasakan, dan masuk kedalam neraka, karena Taubatan Nasuha harus dilakukan saat di dunia, keimanan, amal kebajikan semuanya harus dilakukan di dunia dan di akhirat hanya tinggal memperhitungkannya. Setelah setiap manusia mati, terputus semua amalnya kecuali tiga perkara, yaitu harta yang berguna yang diwakafkan, ilmu yang bermanfaat, dan anak soleh yang mendoakan. Jadi, di akhirat kelak hanya tinggal menjalankan hasil perhitungan segala amal dan kebajikan di dunia. 

Semoga kita terhindar dari sebab-sebab yang menjadi jalan masuk Neraka, yaitu tidak mendengarkan peringatan Alloh, dan tidak mengikuti petunjukNya, semoga kita selalu diberi hidayah  . . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini | 04 Juni 2020


Share:

#Harta "Fa-i".

#Harta #Rampasan #perang
masdagu.blogspot.com -

Juz-28 dimulai dari surat Al-Mujadilah ayat:1 sampai surat At-Tahrim ayat:12. 

QS Al-Hasyr ayat:6 - 8,

Dan apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (dari harta benda) mereka, maka untuk mendapatkan itu kamu tidak mengerahkan seekor kudapun dan (tidak pula) seekor untapun, tetapi Allah yang memberikan kekuasaan kepada Rasul-Nya terhadap apa saja yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, untuk Rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya. 

(Juga) bagi orang fakir yang berhijrah yang diusir dari kampung halaman dan dari harta benda mereka (karena) mencari karunia dari Allah dan keridhaan-Nya dan mereka menolong Allah dan Rasul-Nya. Mereka itulah orang-orang yang benar. 

Fai adalah harta rampasan yang diperoleh dari musuh tanpa terjadinya pertempuran.

Pembagiannya berbeda dengan pembagian Gonimah. 

Gonimah ialah harta rampasan yang diperoleh dari musuh setelah terjadinya perang. 

Hasil rampasan saat perang (Gonimah) termasuk harta yang halal untuk dipakai, dipergunakan, dimanfaatkan, atau dikonsumsi. 

Hasil Rampasan Perang sebanyak seperlima (20%) disisihkan dan diberikan bersama-sama kepada : 


1. Alloh dan RosulNya.

2. Kerabat Rosul (bani Hasyim dan bani Mutalib).

3. Anak Yatim.

4. Orang Miskin.

5. Ibnu Sabil, yaitu orang dalam perjalanan. 


Sedangkan sisanya yaitu empat perlima (80%) dibagi kepada mereka yang ikut bertempur. 

Sedangkan Fai, tidak ada bagian untuk yang ikut berperang, sehingga yang 80% untuk yg ikut berperang hilang juga, maka pembagiannya 100% dibagikan kepada 5 kelompok seperti pada Gonimah, yaitu Alloh dan Rosulnya, kerabat rosul, anak yatim dan orang miskin, ibnu sabil. 

Kemudian pembagain diantara 5 kelompok tersebut tidak dijelaskan, karena dilakukan langsung oleh Rosul. 

Kemudian ada tambahan dimasukannya orang fakir yang berhijrah, yaitu yang meninggalkan kampung halamannya dan meninggalkan harta bendanya demi mencari karunia dari Alloh dan keridloanNya, serta demi menolong Agama Alloh. 

Baca Juga :

Dalam masa tidak ada perang seperti saat ini, maka tidak ada harta Gonimah, apalagi Fai secara langsung seperti yang digambarkan pada masa Rosulalloh. 

Namun bila dianalogikan, maka dalam kasus di Indonesia misalnya, Gonimah adalah harta, rumah, bangunan, kantor, perusahaan, pabrik, kereta api, atau kendaraan lainnya yang ditinggalkan belanda dan jepang yang meninggalkan Indonesia saat Merdeka. 

Maka seluruh harta tersebut harus dikuasai negara, bukan oleh perorangan. Kemudian negara mengalokasikannya melalui APBN kepada rakyat termasuk infrastruktur yang dapat dinikmati seluruh rakyat. Begitu pula pertambangan Sumber Daya Alam seperti Minyak, emas, dll. Dikuasai negara dan dipakai untuk kesejahteraan rakyat seperti yang tertulis pada UUD 45 pasal 33, walau dalam APBN nya tidak sama persis seperti yang diamanahkan Al-Quran. 

Sedangkan Fai jaman Modern bisa dianalogikan sebagai Pajak, yaitu negara menerima harta dari rakyat yang mendapat perlindungan dari negara sebagai warga negara yang syah. Diambil dari orang kaya atau usaha yang diberikan kepada masyarakat umum dalam berbagai bentuk anggaran negara, seperti pada ayat ke-7 . . .agar harta itu tidak hanya beredar diantara orang-orang kaya saja diantara kamu. 

Semoga menjadi lebih sadar bahwa disekeliling kita banyak yang berhak mendapatkan bagian dari harta yang kita miliki, sehingga tidak hanya merasa lunas setelah membayar Pajak, membayar Zakat, tapi masih harus meningkatkan Infak, dan Sodaqoh tanpa batas, tapi lebih didasarkan pada mereka yg membutuhkan . . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini |03 Juni 2020


Share:

#Harta Hanyalah "Pinjaman"

 

#harta adalah #pinjaman
masdagu.blogspot.com - 

Juz ke-27 dimulai dari Surat Az-Zariyat ayat:31 sampai surat Al-Mujadilah ayat:29. 

QS: Al-Hadid ayat:17-20,

Ketahuilah olehmu bahwa sesungguhnya Allah menghidupkan bumi sesudah matinya. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan kepadamu tanda-tanda kebesaran (Kami) supaya kamu memikirkannya. 

Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan (Allah dan Rasul-Nya) baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak. 

Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mereka itu orang-orang Shiddiqien dan orang-orang yang menjadi saksi di sisi Tuhan mereka. Bagi mereka pahala dan cahaya mereka. Dan orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni-penghuni neraka. 

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. 

Penyataan Alloh menghidupkan bumi setelah matinya adalah informasi bahwa Alloh menghidupkan berbagai macam kehidupan di Bumi, mulai dari adanya air, mahluk bersel tunggal, bersel banyak, alga, tetumbuhan sederhana, hewan melata, hewan bertulang belakang, dst sampai akhirnya manusia sebagai mahluk yang paling sempurna mengisi bumi. Itulah Kebesaran Alloh yang bisa menguatakan keimanan kita, kepercayaam akan kebesaran Alloh, bagi mereka yang mau berfikir (tafakur). 

Semua yang diadakan di bumi datang dari Alloh, termasuk Rizki setiap mahluknya sudah diatur, dari mulai hewan melata seperti cacing, mikroba dan virus yang sangat kecil, hewan di hutan atau hewan peliharaan, semuanya sudah disediakan rizkinya, tentunya termasuk setiap manusia yang beriman maupun yang kafir, yang melakukan kebajikan atau kejahatan, yang soleh maupun yang berdosa, semuanya sudah disediakan rizkinya. 

Namun, bagi yang menggunakan rizkinya dipakai dengan cara yang benar atas petunjuk Alloh, maka Alloh akan membalasnya denga pembayaran yang lebih baik, tidak harus di dunia berupa tambahan rizki yang berlipat ganda, bisa berupa kenikmatan lainnya seperti kesehatan, ketenangan, kebahagiaan, hidayah, dan bisa juga dibayarnya diakhirat kelak dengan disediakan Surga yang kenimatannya tidak bisa dibayangkan dan dibandingkan dengan kenyamanan dunia. 

Artikel Terkait :

Sebaliknya yang menggunakan rizki tidak dengan cara yang benar yg menyelisihi petunjuk Alloh, walau di dunia bisa saja merasakan kenikmatan atau kebahagiaan dengan melimpahnya harta, maka Alloh akan memasukan ke Neraka, tempat kembali yang paling tidak nyaman, tidak enak, mengerikan yang tidak ada bandingannya di dunia. 

Rizki berupa harta di dunia dan kemegahan yang dibangga-banggakan adalah kesenangan yang menipu, yang sebenarnya adalah ujian yang harus disikapi dengan benar dengan cara yang benar, kalau salah menanganinya maka di akhirat justru akan memberatkan dan menyulitkan, makin banyak harta maka makin banyak yang harus dipertanggungajwabkan di akhirat kelak. 

Harta berupa kekayaan, anak, istri, jabatan, kedudukan, kemegahan terlihat seperti indah dan menarik hati setiap orang, akan tetapi bila sudah sampai waktunya meninggalkan dunia  menemui kematian maka semua itu otomatis tidak bisa dinikmati lagi dan ditinggalkan begitu saja, malah kadang menjadi malapetaka bagi ahli warisnya. 

Harta dan kekayaan tsb di akhirat, bagaikan bunga indah di dunia yang tersirami hujan sehingga segar, tetapi menjadi kering dan hancur di akhirat. 

Semoga kita segera menggunakan harta kekayaan untuk menunaikan kabaikan dan segera diinfakan atau disodaqohkan untuk membantu keluarga, tetangga, sesama sehingg menjadi rahmat  . . . Aamiin 

Oleh : Rudi Rubiandini |02 Juni 2020


Share:

Perumpaan #Surga

surga
masdagu.blogspot.com - 

Juz-26 dimulai dari surat Al-Ahqaf ayat:1 sampai surat Az-Zariyat ayat:30. 

QS:Muhammad ayat:15,

(Apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya? 

Perumpamaan di Surga maupun Neraka sering disampaikan dalam Al-Quran untuk memudahkan manusia mengerti perbedaan keduanya, walaupun sebenarnya yang akan terjadi adalah Gaib, hanya Alloh yang tahu. 

Tetapi sebagai gambaran mengenai nikmatnya Surga, nyamanya Surga, bahagianya didalam Surga, selalu disandingkan dengan kejamnya Neraka, mengerikannya Neraka, susahnya Neraka, menakutkannya Neraka, agar manusia mampu mencerna, sehingga manusia yang masih di dunia atau yang masih hidup ini, bersiap memperbanyak amal kebajikan sebagai tiket masuk ke Surga, dan mengurangi atau menghindari kemaksiatan yang mendorong bisa masuk ke Neraka. 

Artinya gambaran-gambaran di Surga dan Neraka agar perilaku manusia di dunia lebih baik, karena nanti di akhirat semuanya sudah tidak bisa diubah lagi, kalau amal kebajikannya banyak akan tetap banyak dan masuk Surga, kalau kemaksiatannya yang dominan maka akan masuk ke Neraka, tidak bisa diubah sesaat di akhirat, semuanya harus ditabung dan dipersiapkan di dunia semasa masih hidup.

Baca Juga :

Salah satu gambaran kenikmatan di Surga adalah mengalir sungai yang airnya tidak payau, karena kenikmatan bagi mereka yang sepanjang hidupnya hanya bisa menggunakan air sungai yang payau tidak netral; Sungai yang mengalir air susu yang tidak berubah rasanya, karena di dunia rasa susu akan berubah terfermentasi jadi asem dengan waktu, padahal susu adalah minuman paling berkhasiat yang dikonsumsi sejak manusia bayi sampai tua; Sungai Khamar atau minuman dari buah-buahan seperti anggur yang sangat enak, tetapi tidak memabukan, karena di dunia minuman memabukan adalah haram walaupun enak; Sungai madu yang murni, yang kita tahu madu adalah minuman yang menyehatkan dan menyembuhkan serta menyegarkan tubuh. 

Menggunakan perumpaan sungai, untuk menunjukan bahwa bertapa tidak terbatasnya persediaan yang bisa dikonsumsi, berbalikan dengan kondisi di bumi yang serba terbatas dan mahal harganya. Bukan berarti susu, madu, khamar, air jenih semuanya mengalir di sungai seperti di bumi yang kotor, mengandung sampah, bau, dll. Makanya kata sungai mengalir itu hanya perumpamaan agar manusia memahami perbedaannya antara Surga dan Neraka.

Bisa dibayangkan ketika di surga minum air jernih, susu, madu  khamer, sementara di Neraka diberi minum air mendidih yang digambarkan sampai mampu memotong-motong usus, sebagai perumpamaan. 

Jadi, sadarlah orang-orang yang masih hidup untuk menabung amal kebajikan sesuai petunjuk dalam Al-Quran dan Hadits, jangan sampai telah keburu kiamat kecil yaitu mati menjemput, karena semua amal akan terputus, hanya tinggal tiga hal yang masih bisa mengalir, yaitu rizqi yang diwakafkan, ilmu yang dimanfaatkan, dan anak soleh yang mendoakan. 

Semoga kita makin giat menabung amal kebajikan . . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini | 05 Juni 2020


Share:

Bersiap #Bekal untuk "Hari Akhir".

 

Bekal Hari Akhir
masdagu.blogspot.com - 

Juz ke-25 dimulai dari surat Al Fussilat ayat ke-47.

QS:Az-Zuhruf ayat:66-73,

Mereka tidak menunggu kecuali kedatangan hari kiamat kepada mereka dengan tiba-tiba sedang mereka tidak menyadarinya.

Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.

"Hai hamba-hamba-Ku, tiada kekhawatiran terhadapmu pada hari ini dan tidak pula kamu bersedih hati.

(Yaitu) orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami dan adalah mereka dahulu orang-orang yang berserah diri.

Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan isteri-isteri kamu digembirakan".

Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas, dan piala-piala dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya".

Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan.

Di dalam surga itu ada buah-buahan yang banyak untukmu yang sebahagiannya kamu makan.

Kita diingatkan agar jangan pasif menunggu terjadinya kiamat, yaitu Kiamat Qubro saat seluruh alam semesta hancur kembali dengan sangat singkat secepat meniup terompet sangkakala, atau Kiamat Kecil yaitu setiap manusia akan menemui kematian, sehingga putuslah seluruh amalnya kecuali hanya 3 hal yang masih bisa mengalir yaitu Ilmu yang bermanfaat, rizki yang diwakafkan, dan anak soleh yang mendoakan.

Artikel Terkait :

Hanya bekal amal perbuatan sendiri yang akan bisa menolong (syafaat) di akhirat, teman dan sahabat yang selama di bumi begitu baik, nanti di akhirat tidak akan mampu memberi Syafaat, malah bisa saja menjadi musuh, karena akan menjadi saksi yang memberatkan saat diadili kegiatan maksiat yang dilakukan bersama-sama selama di dunia. Begitu pula para ustadz, ulama, guru, pemimpin, keluarga, dan orang-orang terdekat sekalipun semuanya sedang sibuk mempertanggungjawabkan amal perbuatannya, satu sama lain tidak dapat saling menolong. 

Namun bagi yang beriman kepada ayat-ayat Alloh, berserah diri dan melakukan amal kebajikan, menjadi rahmatan lil alaamiin selama di dunia, banyak yang ditolong dengan tangannya, dengan mulutnya, dengan pemikirannya, dengan doanya, dengan perbuatannya, maka mereka akan dimasukan kedalam Surga, yaitu tempat kembali yang sebaik-baiknya.

Begitu menyenangkannya dalam Surga, sebenarnya tidak ada bandingannya dengan kesenangan di dunia, namun untuk penggambaran, seperti menikmati makan dengan menggunakan piring dan gelas, dipan tempat tidur dari emas, disediakan minuman yang sangat enak tapi tidak memabukan, makanan xaging dari berbagai hewan yang lezat, suasana yang nyaman, tidak ad perkataan yang mubah, dilayani pembantu yang muda-muda dan pasangan-pasangan yang menyenangkan.

Semua itu disediakan bagi mereka yang selama di dunia, mengikuti ayat-ayat Alloh, melakukan ibadah yang diwajibkan, mengumpulkan amal baik, melakukan pekerjaan yang membantu orang lain, memudahkan orang lain, menyebarkan ilmu pengetahuan yang berguna, memikirkan bertadzabur alam semesta dengan meningkat keimanannya kepada Alloh, dan berguna bagi seluruh alam rahmatan lil alaamiin.

Maka mengumpulkan kebaikan di  dunia, dengan niat agar bisa memiliki bekal di akhirat adalah sebuah keharusan yang bersiap menjalani perjalanan di akhirat.

Semoga kita mampu mengumpulkan bekal yang cukup agar diakhirat banyak kebaikan yang bisa menolong (syafaat) untuk bisa masuk ke surga dan menghindarkan dari neraka . . . Aamiin.

 

Oleh : Rudi Rubiandini | 31 Mei 2020


Share:

"Kesombongan" membawa masuk #Neraka

#Sombong
masdagu.blogspot.com - 

Juz-24 dimulai dari Surat Az-Zumar ayat-32 sampai Surat Fussilat ayat-46. 

QS:Az-Zumar ayat:60,

Dan pada hari kiamat kamu akan melihat orang-orang yang berbuat dusta terhadap Allah, mukanya menjadi hitam. Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri? 

QS:Az-Zumar ayat:68-72,

Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing). 

Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan.

Dan disempurnakan bagi tiap-tiap jiwa (balasan) apa yang telah dikerjakannya dan Dia lebih mengetahui apa yang mereka kerjakan. 

Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahannam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini?" Mereka menjawab: "Benar (telah datang)". Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir. 

Dikatakan (kepada mereka): "Masukilah pintu-pintu neraka Jahannam itu, sedang kamu kekal di dalamnya" Maka neraka Jahannam itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri. 

Baca Juga :

Hari kiamat adalah sebuah peristiwa huru-hara yang maha dahsyat, yang tidak akan terbayangkan oleh manusia. Adapun yang dimaksud Kiamat Qubro ini digambarkan terjadinya gempa yang besar dimana-mana, gunung tidak lagi tegak tapi semua melayang tersembur, air laut meluap sampai terpisah oksigen dan hidrogennya, sehingga mampu membakar hutan, matahari dan bintang-bintang mendekat karena peredarannya sudah mulai tidak teratur lagi. 

Kejadian ini bisa dibayangkan bisa terjadi, secara ilmu pengetahuan, cukup dengan hilangnya gaya tarik bumi yang selama ini tidak terlihat tapi hanya terasa yaitu hanya dalam sekejap dapat Alloh lakukan, saking cepatnya kejadian yang sangat dahsyat tsb, dikiyaskan bagai meniup sebuah terompet sangkakala. 

Kemudian kejadian berikutkanya adalah dibangkitkannya kembali seluruh Jiwa manusia yang pernah bersama-sama menjalani hidup dengan jasad dan roh di dunia. Juga dilakukan dengan sangat mudah dan cepat oleh Alloh secepat meniup terompet sangkakala yang kedua kalinya. Maka tersedialah alam mahsyar dengan terang benderang, setiap jiwa akan dengan sangat terbuka melihat catatan amalan-amalan selama di dunia tanpa kurang atau lebih sedikit pun, inilah alam Akhirat dimulai. 

Selanjutnya proses pertanggungjawaban akan dilakukan dengan perhitungan yang sangat adil dengan fakta yang sangat akurat, sehingga setiap jiwa akan berhadapan dengan pengadilan Akhirat tanpa ada kebohongan dan rekayasa, karena mulut tidak dapat memanipulasi, semua data sudah tercatat dalam kitab masing-masing. 

Orang-orang kafir, musyrik, munafik, fasik, dan orang-orang yang berdosa lainnya akan dimasukan kedalam neraka, termasuk bagi mereka yang Sombong. Ternyata kesombongan itu menjadi awal muasal dari penolakan akan kebenaran yang diberikan Alloh, dimulai dari mahluk yang namanya Iblis, menolak ketika diperintah Alloh untuk bersujud kepada Adam. Penolakan tsb dia lakukan karena merasa sombong terbuat dari bahan Api sedangkan Adam adalah manusia yang terbuat dari bahan tanah dan air. 

Begitu pula generasi manusia yang ada di bumi yang tergoda oleh setan, dengan kesombongannya menolak berbagai perintah Alloh, walau mereka sudah menerima berbagai kitab dan sudah diturunkan bereberapa Nabi dan Rosul pada setiap kaum, juga telah diturunkan Rosul Muhammad yang membawa petunjuk dalam Al-Quran. 

Semoga kita dijauhkan dari rasa sombong . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini | 30 Mei 2020


Share:

#Muhammad - "Rosul pembawa Al-Quran"

 

Nabi Muhammad & Al Quran
masdagu.blogspot.com - 

Juz 23 dimulai dari surat Yasin ayat ke 23 sampai suray Az-Zumar ayat ke 31. 

QS:Saad ayat:65-70,

Katakanlah (ya Muhammad): "Sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan, dan sekali-kali tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa dan Maha Mengalahkan. 

Tuhan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. 

Katakanlah: "Berita itu adalah berita yang besar, yang kamu berpaling daripadanya. 

Aku tiada mempunyai pengetahuan sedikitpun tentang al mala'ul a'la (malaikat) itu ketika mereka berbantah-bantahan. 

Tidak diwahyukan kepadaku, melainkan bahwa sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang nyata". 

QS:Saad ayat:86-88

Katakanlah (hai Muhammad): "Aku tidak meminta upah sedikitpun padamu atas dakwahku dan bukanlah aku termasuk orang-orang yang mengada-adakan. 

Al Quran ini tidak lain hanyalah peringatan bagi semesta alam. 

Dan sesungguhnya kamu akan mengetahui (kebenaran) berita Al Quran setelah beberapa waktu lagi. 

Rosul Muhammad bukanlah Malaikat yang tidak pernah berbuat salah, tapi seorang manusia biasa seperti pada umumnya yang merasakan sakit, lapar, senang, susah, sehat, tetapi Rosul adalah seorang yang telah dipilih Alloh untuk menerima wahyu dan menyampaikannya kepada manusia lainnya berbagai peringatan yang nyata, dan pembawa berita ketahuidan yaitu hanya Alloh sebagai Tuhan satu-satunya. Yaitu Tuhan yang menguasai seisi langit dan bumi dan yang ada diantara keduanya. 

Sekumpulan wahyu dari Alloh yang disampaikan kepada Rosululloh Muhammad melalui malaikat Jibril dikumpulkan dalam bentuk kitab yang bernama Al-Quran, yang berisi berita-barita besar bagi manusia. 

Artikel Terkait :

Berita besar tentang kebenaran yang ada dalam Al-Quran itu ada yang terlaksana di dunia dan ada pula yang terlaksana di akhirat. Yang terlaksana di dunia seperti kebenaran janji Alloh kepada orang-orang mukmin bahwa mereka akan menang dalam peperangan dengan kaum musyrikin, dan yang terlaksana di akhirat seperti kebenaran janji Alloh tentang balasan dan perhitungan yang akan dilakukan terhadap manusia kelak. 

Berbeda dengan beberapa Nabi dan Rosul sebelumnya, yang banyak ditunjukan mukzijat kepada kaumnya oleh Alloh sebagai penguat bukti kerasulan, sedangkan umat Muhammad mukjizatnya ada terkandung dalam Al-Quran bagi mereka yang mau mempelajarinya. 

Begitu juga beberapa rosul langsung menerima wahyu dari Alloh tanpa perantara, sedangkan Rosul Muhammad selalu melalui malaikat Jibril dan dilakukan secara bertahap dicicil selama 23 tahun, dan setelah Rosul wafat barulah sekumpulan ayat dan surat Al-Quran disusun yang sebelumnya tercatat dalam kertas, dalam kukit kayu, dan ada juga yang dihafal oleh para penghafal, sehingga jadilah Mushaf yang sekarang sudah kumplit lengkap dengan tanda bacanya sehingga seragam dan tidak menimbulkan perbedaan arti. 

Semoga kita tetap beriman kepada Rosul Muhammad, dan menjadikan Al-Quran sebagai sumber kebenaran dalam hidup kita . . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini | 29 Mei 2020


Share:

Tele #Conference dengan "Whatsapp"

#Whatsapp
masdagu.blogspot.com -


Sebelumnya, WhatsApp hanya mengizinkan empat orang pengguna untuk melakukan Tele Conference secara bersamaan. 

Apabila ingin melakukan Tele Conference dengan peserta lebih dari empat orang, semua pengguna harus menggunakan WhatsApp versi Beta yang sama. Jika tidak, saat ini panggilan delapan orang tersebut belum dapat dilakukan.

Ketika pengguna mencoba untuk menambah peserta lebih dari jumlah yang ditentukan, WhatsApp akan memberikan informasi berbunyi "You can only select 7 participants".

Cara video group call 8 orang Adapun fitur group call bisa diakses melalui tab "Calls" > tombol "Call" > dan menu "New group call". Pada menu ini, pengguna bisa memilih siapa saja yang ingin diajak untuk group call bersama-sama dan mengklik ikon "Call" untuk melakukan panggilan suara atau "Video".

Berikut Penjelasannya :

Cara pertama:

1. Buka chat orang yang hendak dihubungi.

2. Pilih ikon telepon atau video di kanan atas. Anda bisa memilih untuk melakukan panggilan suara atau video.

3. Setelah penelepon pertama menjawab telepon, Anda atau teman Anda memiliki ikon + yang ada di kanan atas untuk menambahkan maksimal hingga delapan orang dalam sekali telepon.

Baca Juga :

Cara kedua:

1. Pengguna bisa membuka grup dan pilih ikon telepon + di bagian kanan atas layar.

2. Lalu pilih siapa saja anggota grup yang hendak dihubungi.

Pengguna bisa mendaftarkan diri untuk mencoba Whatsapp versi Beta dengan mengunjungi tautan berikut (Android) dan tautan berikut (iOS).

Selain panggilan video, WhatsApp juga menyediakan fitur telepon hingga delapan orang sekaligus. Fitur baru ini tersedia untuk WhatsApp versi 2.20.141 bagi pengguna ponsel Android dengan sistem operasi 4.0.3 ke atas.


Share:

#Munafik #Kafir #Musyrik "Masuk Neraka"

 

Neraka
masdagu.blogspot.com -

Juz 22 dimulai dari surat Al-Ahzab ayat ke-31 sampai surat Yasin ayat ke-21.

Pada surat Al-Azhab bagian akhir ini, banyak difirmankan tentang urusan keluarga, termasuk keluarga nabi, baik dalam hal pernikahan, pergaulan, dan etika dalam berkeluarga. 

QS:Al-Azhab ayat:60,

Sesungguhnya jika tidak berhenti orang-orang munafik, orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya dan orang-orang yang menyebarkan kabar bohong di Madinah (dari menyakitimu), niscaya Kami perintahkan kamu (untuk memerangi) mereka, kemudian mereka tidak menjadi tetanggamu (di Madinah) melainkan dalam waktu yang sebentar, 

QS:Al-Azhab ayat:64-68,

Sesungguhnya Allah melaknati orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala (neraka), mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; mereka tidak memperoleh seorang pelindungpun dan tidak (pula) seorang penolong. 

Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikan dalam neraka, mereka berkata: "Alangkah baiknya, andaikata kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul". 

Dan mereka berkata: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah mentaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar). 

Ya Tuhan kami, timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat dan kutuklah mereka dengan kutukan yang besar".

QS:Al-Azhab ayat:73,

sehingga Allah mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrikin laki-laki dan perempuan; dan sehingga Allah menerima taubat orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 

Baca Juga :

Beriman adalah orang yang mempercayai Alloh sebagai Tuhan yang Esa, adanya hari akhirat, adanya qodo dan qodar, dan seluruh rukum Iman, tentunya bagi yang beragama Islam percaya bahwa Muhammada adalah Rosul Alloh. 

Kafir adalah orang yang tidak mempercayai salah satu dari rukun Iman, seperti tidak mempercayai Tuhan, atau tidak mempercayai Muhammad sebagai Rosul.  Mereka tidak mau mendengar petunjuk, walaupun mereka sama-sama diberi perangkat oleh Alloh dua buah kuping terlinga dan dua buah mata yang lengkap, tetapi tetap mereka tidak menuruti petunjuk, bagai orang buta dan tuli. 

Musyrik yaitu orang yang menyekutukan Allah dengan apa pun, yaitu merupakan kebalikan dari ajaran ketauhidan, yang hanya percaya Allah satu2nya Tuhan yg maha kuasa.

Kaum musyrikin adalah kaum sangat dibenci Alloh. 

Munafik adalah orang yang memiliki sifat nifak, artinya menampakkan yang baik dan menyembunyikan yang buruk. Dalam peribahasa dikenal istilah  ”bermuka dua” atau ”lain di mulut lain di hati”. 

Karena sifat munafik sering menyebarkan kabar yang bohong, maka akan sangat berbahaya bagi manusia lebih bahaya dari seorang kafirin maupun musyrikin. Maka Alloh memerintahkan Rosul untuk memerangi kaum Munafikin di Madinah sampai mereka keluar menginggalkan kota Madinah. 

Sedangkan orang kafir, dikisahkan dalam Al-Quran setelah hari kiamat dan masa akhirat, orang Kafir akan dimasukan kedalam neraka yaitu seburuk-buruk tempat kembali, yang tidak bisa digambarkan kengerian dan dan ketidaknyamanannya dibanding kejadian di dunia, misalnya dimasukan ke tempat mendidih, diguyur tembaga cair, diberi makan buah zakun, dll, dan mereka akan menyesali tidak taat kepada Alloh dan tidak taat kepada Rosul. Malah mereka menyesali karena taat kepada pemimpin dan pembesar mereka, sehingga rasa sesal tsb dilimpahkan dengan meminta agar pemimpin mereka mendapat azab dua kali dari mereka. 

Sehingga bagi orang kafir, orang munafik, dan orang musyrik semuanya akan mendapat azab di akhirat. Padahal bila mereka menjadi Mukmin, Alloh selalu terbuka untuk diberi pengampunan bagi setiap dosa yang mereka mohonkan pengampunannya. 

Semoga kita bisa memelihara diri tetap dalam keimanan agar tidak terjerumus dalam kemunafikan, kekafiran, maupun kemusyikan, walau bukanlah sesuatu yang mudah dan biasa-biasa saja dalam jaman moderen seperti sekarang ini, karena begitu banyak godaan, dengan berbagai modus . . . Aamiin 

Oleh : Rudi Rubiandini |28 Mei 2020


Share:

SELAMAT DATANG

Translate

ARTIKEL POPULER

Artikel Bermanfaat Bagi Kehidupan

POSTINGAN TERBARU

Analisa GOLD 26 Nopember 2021

mari kita simak XAUUSD dalam 1 Jam untuk menentukan Level harga Support dan Resistance intraday berikut: Resistance2 (R2) : 1812...

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Label Clouds