Sejarah Tahun Masehi dan Hijriah
Panggilan Kiamat dan Bangkit kembali
Juz 23 dimulai dari surat Yasin ayat ke
23, yang bagian akhir surat Yasin ini banyak menceritakan di alam Barzah,
proses masuk kedalam Neraka dan Surga, serta peringatan bagi kita akan ada masa
hanya amal perbuatan yg bisa menjawab, sedang panca indera kita semuanya tidak
bisa membantu lagi.
Kita semua akan mengalami mati, baik secara sendiri-sendiri saat Kiamat Sugro atau secara besama-sama saat Kiamat Qubro, dan kemudian akan dibangkitkan kembali di akhirat, seperti firman Alloh pada ayat ke-29 dan ke-32.
QS:Yasin ayat:29, Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan suara saja; maka tiba-tiba mereka semuanya mati.
QS:Yasin ayat:32, Dan setiap mereka semuanya akan dikumpulkan lagi kepada Kami.
Bagaimana Panggilan proses Kiamat Qubro dan proses dikumpulkannya kembali, terfirmankan pada ayat ke-48, ke-49, ke-51, dan ke-53,
QS:Yasin ayat:48, Dan mereka berkata: "Bilakah (terjadinya) janji ini (hari berbangkit) jika kamu adalah orang-orang yang benar ?".
QS:Yasin ayat:49, Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar.
QS:Yasin ayat:51, Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka.
QS:Yasin ayat:53, Tidak adalah teriakan itu selain sekali teriakan saja, maka tiba-tiba mereka semua dikumpulkan kepada Kami.
Proses terjadinya Kiamat Qubro begitu cepat dan mudah, dikiyaskan semudah manusia meniup terompet (ayat ke-49), begitu pula membangkitkan kita dari kubur cukup seperti manusia meniup sangkakala (terompet besar) (ayat ke-51), begitu pula saat dikumpulkan kembali di padang mahsyar, cukup seperti manusia sekali berteriak (ayat ke-53).
Setelah proses tersebut terjadi, dan manusia terkumpul di padang mahsyar, kemudian orang-orang kafir yang tidak mau menerima firman Alloh Swt, dan orang-orang jahat yang tidak mematuhi petunjuk untuk meninggalkan yang haram dan melakukan yang halal, dipisahkan dengan muslimin dan orang-orang baik (ayat ke-59).
Kemudian mereka (orang kafir dan orang jahat) dimasukan ke Neraka Jahanam (ayat ke-63 dan ke-64).
Selama proses pengadilan akhirat ini,
bukan mulut yang mempertanggungjawabkan, tetapi seluruh tubuh secara langsung
melaporkan segala kelakuan dan amal perbuatannya, serta kita hanya tinggal
menunggu pembalasanNya (ayat ke-65).
QS:Yasin ayat:59, Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir): "Berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, hai orang-orang yang berbuat jahat.
QS:Yasin ayat:63, Inilah Jahannam yang dahulu kamu diancam (dengannya).
QS:Yasin ayat:64, Masuklah ke dalamnya pada hari ini disebabkan kamu dahulu mengingkarinya.
QS:Yasin ayat:65, _Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.
Wallohu Alam | Rudi Rubiandini |
Permintaan Maaf, Tidak Bermanfaat di Akhirat
Juz-24 dimulai dari Surat Az-Zumar ayat-32 sampai Surat Fussilat ayat-46.
QS:Al-Mu'min ayat:46,
Kepada
mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya
Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): "Masukkanlah Fir'aun dan kaumnya ke
dalam azab yang sangat keras".
QS:Al-Mu'min ayat:49-52,
Dan
orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjaga-penjaga neraka
Jahannam: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya Dia meringankan azab dari
kami barang sehari".
Penjaga Jahannam berkata: "Dan apakah belum datang kepada kamu rasul-rasulmu dengan membawa keterangan-keterangan?" Mereka menjawab: "Benar, sudah datang". Penjaga-penjaga Jahannam berkata: "Berdoalah kamu". Dan doa orang-orang kafir itu hanyalah sia-sia belaka.
Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat), (yaitu) hari yang tidak berguna bagi orang-orang zalim permintaan maafnya dan bagi merekalah laknat dan bagi merekalah tempat tinggal yang buruk.
Pada saat sudah di akhirat kelak, mereka yg zalim yg pernah menolak kebenaran seperti halnya Firaun dan kaumnya, akan dimasukan ke Neraka sebagai tempat seburuk-buruknya untuk kembali. Dalam ayat dan surat lain sudah banyak contoh-contoh dan kiyas gambaran sulitnya di Neraka yg sangat tidak nyaman.
Mereka pun tidak akan dikabulkan permohonan dan doanya, Alloh tidak akan menolong mereka. Namun sebaliknya Alloh hanya akan menolong rosul dan kaum yg mengikutinya.
Artinya segala amal yang baik dan yg buruk selama di dunia sudah tercatat dengan sangat detail dan akurat, sehingga setiap amal akan mendapat balasannya, maka yg berlaku buruk akan menerima balasan keburukannya seperti Firaun dan kaumnya, namun yg soleh dan berbuat kebajikan seperti para rosul dan para pengikutnya akan mendapat pertolongan dalam kebaikan didalam surga.
Ketika yg zalim memanjatkan doa dan memohon ampun setelah di akhirat, semuanya sudah terlambat, karena ketika seorang manusia mati, maka terputuslah segala perhitungan amal perbuatannya, hanya akan ada tambahan syafaat pertolongan berupa tambahan amal dari harta yg diwakafkan dan ilmu yg bermanfaat, serta doa anak yg soleh. Namun itupun setelah hari kiamat semua perhitungan pahala akan tertutup. Maka di alam akhirat tidak akan ada lagi yg berubah, hanya tinggal diperhitungkan, sehingga permohonan maaf dan doa sudah tidak bisa dikabulkan.
Maka sebelum semuanya terlambat, sebelum kita mati sebagai kiamat kecil yg pasti terjadi pada setiap yg hidup seperti manusia, marilah kita berhijrah, bertaubat secara Nasuha bersungguh-sungguh, dan lengkapi dengan doa, agar qolbu terpelihara dari menerima bisikan kebaikan melalui para malaikat, bukan sebaliknya menerima bisikan dari syaitan . . Na'udzubilahi min dzalik
Wallohu Alam |Rudi Rubiandini |26 Desember 2020
Jangan khawatirkan Rizki
Juz 22 dimulai dari surat Al-Ahzab ayat ke-31 sampai surat Yasin ayat ke-21.
QS:As-Sabaa ayat:34-37,
Dan Kami tidak mengutus kepada suatu negeri seorang pemberi peringatanpun, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata: "Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu diutus untuk menyampaikannya".
Dan mereka berkata: "Kami lebih banyak mempunyai harta dan anak-anak (daripada kamu) dan kami sekali-kali tidak akan diazab.
Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan (bagi siapa yang dikehendaki-Nya). akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui".
Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang mendekatkan kamu kepada Kami sedikitpun; tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal (saleh, mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi (dalam surga).
Mereka yg merasa memiliki harta yg banyak, kekayaan yg berlimpah, kemudian hidup bermewah-mewah akan dengan mudah menolak didatangkannya utusan Alloh yg membawa peringatan.
Tentu mereka merasa terganggu kesenangannya terhalangi, dan cara mereka mengelola harta menjadi tidak bebas lagi karena harus mengikuti cara-cara yg benar, baik saat mendapatkannya, maupun saat menggunakannya.
Bahkan mereka merasa dengan harta dan anak keturunannya yg banyak, makin yakin tidak akan pernah terkena azab dari Alloh. Seolah-olah makin kuat buktinya saat mereka makin munkar dan menjauh dari petunjuk Alloh dan mengingkari para nabi dan rosulNya, mereka tetap kaya raya dan bahkan sebagian lebih kaya dan lebih makmur kehidupannya dalam bermewah-mewahan.
Namun mereka tidak tahu bahwa Alloh bisa saja memberikan mereka istidraj, yaitu memberikan banyak kenikmatan duniawi sebagai ujian, dan terus makin ditambah, walau mereka makin menjauh dari petunjuk Alloh.
Alloh memperingatkan bahwa bukan harta kekayaan, anak-anak, dan kemewahan yg membuat seseorang lebih dekat kepada Alloh, akan tetapi yg membuat seseorang menjadi bertakwa adalah orang-orang yg beriman dan mengerjakan kebajikan.
Orang yg bertakwa adalah sebaik-baik manusia dalam pandangan Alloh, sehingga Alloh akan memberi balasan baik yg berlipat ganda di akhirat kelak.
Alloh sudah mengatur rizki setiap
mahluknya, bahkan cacing yg melata sekalipun sudah disiapkan rizkinya.
Manusia justru diuji dengan rizkinya dengan berbagai cara, ada yg dikurangkan disatu sisi, tetapi dilebihkan di sisi lain, tetapi banyak manusia tidak menyadari, bahwa semua itu hanyalah ujian, agar manusia tidak melampaui batas dalam mencintai rizki yg diberikan Alloh sehingga lupa terhadap tugas beribadah dan berbuat kebajikan kepada sesama, karena manusia pada hakekatnya adalah khalifah bagi manusia lainnya.
Rizki dimata manusia sering bisa membutakan pada petunjuk Alloh, sehingga menganggap rizki adalah hasil usahanya, bahwa rizki adalah hak yg pantas diterimanya, bahwa rizki adalah miliknya yg absolut, sehingga orang lain hanya akan dapat atas belas kasihnya, padahal setiap rizki ada bagian orang lain yg wajib diberikan.
Dari setiap rizki yg berupa harta ada
aturan untuk dikeluarkan zakatnya dengan sangat detail termasuk batas ukuran
dan para penerimanya.
Setiap rizki tidak pernah absolut menjadi milik seseorang, selalu ada hak orang lain.
Sebaliknya jangan terlalu khawatir merasa kekurangan rizki, karena apa yg sekarang ada pada diri kita, itulah rizki kita. Jangan merasa miskin dan merasa menjadi orang yg malang, karena setiap keluarga memiliki airmatanya sendiri-sendiri, yaitu berarti orang lain tidak lebih bahagia dari kita.
MUTIARA :
"Boleh jadi saat kau tertidur lelap,
pintu2 langit tengah diketuk puluhan doa dari orang miskin yang telah kau
tolong, dari orang lapar yang telah kau beri makan, dari yang bersedih dan
telah kau hibur, dari orang yang berjumpa denganmu dan kau berikan senyuman,
dari orang yang galau dan berbagi denganmu, karena itu jangan pernah meremehkan
amalan2 kebaikan sekecil apapun."
(Ibnul Qayyim)
Wallohu Alam |Rudi Rubiandini |24 Desember 2020
Al-Quran, Ayat yg Jelas bagi yg Berilmu
Juz ke-21 dimulai dengan surat Al-Ankabut ayat:45, sampai surat al-Ahzab ayat: 30.
QS:Al-Ankabuut: 45-46,
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Dan janganlah kamu berdebat denganAhli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka, dan katakanlah: "Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami hanya kepada-Nya berserah diri".
QS:Al-Ankabuut: 48-49,
Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al Quran) sesuatu Kitabpun dan kamu tidak (pernah) menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar ragulah orang yang mengingkari(mu).
Sebenarnya, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim.
Alloh menyampaikan Wahyu melalui nabi Muhammad yg kemudian dijadikan kitab Al-Quran dan memerintahkan untuk melaksanakan Solat.
Solat adalah sebagai sarana manusia untuk beraudiensi dengan Alloh, untuk mengingat Alloh, yg hasilnya akan mencegah manusia dari perbuatan keji dan munkar.
Mengingat Alloh dalam keadaaan duduk, berdiri, atau berbaring lebih utama dari ibadah-ibadah lainnya. Jadi dalam segala kegiatan hidup usahakan selalu mengingat Alloh, artinya tidak selalu harus saat solat, dan bukan hanya perlu ibadah solat saja yg diperbanyak, akan tetapi esensi mengingat Alloh lah yg akan menghasilkan pencegahan dari perbuatan keji dan munkar.
Sangat logis, bila mengingat Alloh saat berdagang, bekerja, berpolitik, berorganisasi, bermain, mengajar, berolahraga, bersenang-senang, semuanya akan dikerjakan dengan soleh dan takwa, tidak akan melakukan perbuatan yg dilarang Alloh karena selalu mengingat Alloh.
Perintah Bacalah Al-Quran, terus diulang-ulang, karena sampainya wahyu Alloh kepada manusia sehingga manusia mendapat petunjuk dan rambu-rambu dalam hidup, bisa diperoleh bila membaca mengerti, dan memahami isi Al-Quran dengan hati yg terbuka tanpa hijab.
Hasil kajian tentang isi Al-Quran dari setiap manusia yg membacanya, tentulah akan menghasilkan pemahaman yg berbeda, maka berdialog, berdiskusi dengan sesama, dengan para ulama, atau mengkaji pendapat atau fatwa ulama besar pun harus dengan lemah lembut, tidak perlu frontal dan arogan, karena kebenaran hanyalah milik Alloh.
Adab berdebat dengan ahli kitab sekalipun harus dilakukan dengan cara yg paling baik, karena umat muslim selain mempercayai kitab Al-Quran, juga kitab yg mereka baca yaitu Taurat dan Injil, serta memiliki Tuhan yg sama yaitu Alloh yg maha Esa.
Dengan dialog yg beradab, kemudian ada golongan kafir yg masuk Islam, namun ada juga yg tetap dalam kekafirannya menolak Al-Quran.
Kebenaran isi Al-Quran tidak perlu diragukan, seperti orang kafir ragukan. Al-Quran bukan dibuat nabi Muhammad, karena beliau sebelumnya tidak pernah menulis tulisan kitab apapun, dan beliau pun sebelumnya tidak pernah membaca kitab apapun, sehingga tidak ada yg diragukan tentang fikiran dan pengetahuan yg dimiliki nabi Muhammad tidak akan mempengaruhi wahyu yg beliau dengar dan kemudian disampaikan kepada para sahabat beliau, yg akhirnya jadi kitab Al-Quran.
Jadi tidak bisa menuduh bahwa yg diucapkan nabi Muhammad adalah repetisi atau pengulangan cerita dari nenek moyang atau dari kitab mereka.
Al-Quran adalah kitab yg sangat jelas dan nyata dapat dibuktikan dengan ilmu pengetahuan moderen sekalipun, bagi mereka yg berilmu.
Bukan kepercayaan buta, tetapi kepercayaan setelah terbukti.
Maka marilah meningkatkan keilmuan kita masing2 agar makin yakin kebenaran dalam Al-Quran.
Wallohu Alam |Rudi Rubiandini |23
Desember 2020
Manfaatkan Siang dan Malam Dengan Bijak
Juz-20 dimulai dari surat An-Naml ayat ke-60 sampai surat Al-Ankabut ayat ke-44.
QS Al-Qasas ayat: 71 - 73,
Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu malam itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan sinar terang kepadamu? Maka apakah kamu tidak mendengar?"
Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu siang itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan malam kepadamu yang kamu beristirahat padanya? Maka apakah kamu tidak memperhatikan?"
Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.
Alloh telah menciptakan matahari yg bersinar dengan sendirinya secara terus menerus dengan cahaya yg sangat kuat, membawa sumber energi yg sangat besar, sampai bisa menghasilkan panas di bumi, membakar hutan, mengubah tetumbuhan menjadi bahan bakar, menjadikan listrik, menggerakan udara menjadi angin, mengangkat air menjadi uap dan awan, dan lainnya.
Kemudian sinar matahari tsb dipergilirkan di muka bumi, dengan berputarnya bumi pada porosnya sehingga ada siang dan malam.
Bila Alloh berkehendak maka bisa saja bumi berhenti berputar dan tidak akan ada pergantian siang dan malam pada muka bumi tertentu, seperti yg terjadi pada permukaan bulan yg hanya ada sisi terang dan sisi gelapnya tanpa bertukar siang dan malam.
Hakekatnya, keberadaan siang dan malam, Alloh peruntukan siang bagi manusia untuk berusaha dan bermuamalah apa saja sepanjang siang hari termasuk beribadah, namun Alloh menyiapkan malam yang gelap, yang sunyi untuk beristirahat agar tubuh setiap mahluk melakukan pemulihan diri.
Dalam ilmu hayat dikenal ada proses bagi tubuh manusia selama tidur untuk membersihkan kotoran-kotoran dari racun yang dibuang melalui air kencing dan pembuangan. Malam hari juga kesempatan bagi setiap tubuh untuk memulihkan dari kelelahan sepanjang hari dari tugas yang tidak ada henti-hentinya, mulai dari mata, mulut, kulit, otot, jantung, perut, paru, darah, dan semua organ tubuh, sehingga pada malah hari semuanya melakukan pemulihan sehingga sehat.
Kebutuhan tidur dan istirahat yang cukup, disampaikan dalam Al-Quran di beberapa ayat, agar manusia memahami dan memanfaatkan tubuh yang dititipkan Alloh dengan bijak, sehingga membawa kebaikan karena menjadi sehat, bukan kesulitan karena berpenyakit yang dibuat sendiri, sehingga akan maksimal dalam peran sebagai kalifah di muka bumi sehingga memberi manfaat bagi sesama rahmatan lil alaamiin.
Perintah untuk menggunakan siang untuk mencari karunia Alloh sehingga bersyukur atas karunia Alloh tsb, dan beristirahat pada malam hari berupa perintah yg keras dengan menggunakan kalimat apakah kamu tidak memperhatikan.
Bahkan perintah untuk beristirahat tsb diulang pada beberapa Ayat dalam surat lain dalam Al-Quran.
Jangan sampai kita termasuk orang fasik, yaity yg sudah mengetahui kebenaran dari petunjuk Alloh tapi tetap tidak melaksanakannya, sampai-sampai Alloh menyindir dengan kata tidak memperhatikan.
Pada masa moderen ini, banyak yg justru terbangun di malam hari dan tidur di siang hari, hanya karena tuntutan pekerjaan, atau karena terbentuk kebiasaan (habit) yg salah sejak masa kuliah yg terbawa terus, atau karena keyakinan yg salah sehingga melakukan kegiatan malam secara terus-menerus.
Semoga mendapat pelajaran, sehingga menggunakan malam sebagai waktu untuk beristirahat dengan bijak.
Wallohu Alam |Rudi Rubiandini |22
Desember 2020
Awal Nabi Musa mendapat Mukjizat
Juz ke-19 dimulai dari surat Al-Furqon ayat:21 sampai surat An-Naml ayat:59.
QS:An-Naml: 7 - 9,
(Ingatlah) ketika Musa berkata kepada keluarganya: "Sesungguhnya aku melihat api. Aku kelak akan membawa kepadamu khabar daripadanya, atau aku membawa kepadamu suluh api supaya kamu dapat berdiang".
Maka tatkala dia tiba di (tempat) api
itu, diserulah dia: "Bahwa telah diberkati orang-orang yang berada di
dekat api itu, dan orang-orang yang berada di sekitarnya. Dan Maha Suci Allah,
Tuhan semesta alam".
(Allah berfirman): "Hai Musa, sesungguhnya, Akulah Allah, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
QS:An-Naml: 12 - 14,
Dan masukkanlah tanganmu ke leher bajumu, niscaya ia akan ke luar putih (bersinar) bukan karena penyakit. (Kedua mukjizat ini) termasuk sembilan buah mukjizat (yang akan dikemukakan) kepada Fir'aun dan kaumnya. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik"
Maka tatkala mukjizat-mukjizat Kami yang jelas itu sampai kepada mereka, berkatalah mereka: "Ini adalah sihir yang nyata".
Dan mereka mengingkarinya karena kezaliman dan kesombongan (mereka) padahal hati mereka meyakini (kebenaran)nya. Maka perhatikanlah betapa kesudahan orang-orang yang berbuat kebinasaan.
Setelah nabi Musa menyelesaikan bekerja kepada nabi Syu'aib sebagai mahar agar bisa menikahi anaknya, maka menikahlah mereka. Kemudian keluarga nabi Musa dalam sebuah perjalanan malam, tiba di sebuah tempat yg gelap dan dingin, kemudian berkata kepada keluarganya agar tetap menunggu, sementara nabi Musa menuju tempat lain yg mungkin ada Api untuk mencari berita atau membawa sepercik api agar bisa menghangatkan keluarganya.
Di tempat yg dituju, nabi Musa mendapat seruan yg menyatakan Alloh semesta Alam, yg maha perkasa dan bijaksana, itulah saat pertama nabi Musa diangkat menjadi Rosul Alloh.
Kemudian menyuruh nabi musa untuk melempatkan tongkat, kemudian tongkat tersebut berubah menjadi ular yg gesit, maka nabi Musa ketakutan dan pergi meninggalkan tempatb tsb tanpa menoleh. Namun suara tersebut memanggil lagi dengan menyeru agar tidak takut dan tidak pergi
Kemudian diperintah untuk memasukan tangannya ke leher bajunya, maka akan keluar cahaya yang putih tanpa cacat, artinya benar-benar terang benderang.
Kedua mukjizat pertama yg diberikan Alloh kepada nabi Musa tsb, sebagai bekal ketika berhadapan dengan Fir'aun dan pembesar-pembesarnya yg masih mempercayai kerasulan harus dibuktikan dengan memiliki kelebihan berupa mukjizat yg terlihat dengan mata, karena mereka termasuk golongan fasik.
Nabi Musa adalah nabi yang paling banyak mendapat mukjizat, yaitu sampai sembilan buah yang ditunjukan secara nyata untuk meyakinkan kenabian kepada umatnya.
Sembilan Mukjizat itu ialah tongkat, tangan, belalang, kutu, katak, darah, topan, laut, dan gunung Sinai.
Karena bersifat fasik, yaitu "keluar dari sesuatu". Sedangkan secara terminologi berarti seseorang yang menyaksikan, tetapi tidak meyakini dan melaksanakannya. Dalam agama Islam, pengertian dari fasik adalah orang yang keluar dari ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya.
Begitu pula Firaun, dan para pengikutnya walaupun sudah diperlihatkan mukjizat sebagai tanda kenabiannya, mereka malah memperolok mukjizat tsb adalah sihir yg nyata. Maka penolakan mereka karena kezaliman dan kesombongan dirinya, padahal hatinya sudah meyakini kebenaran tsb, maka Alloh memberi azab dengan menenggelamkan mereka bersama-sama di tengah laut.
Semoga mendapat pelajaran dari awal mukjizat yg diterima nabi Musa, dan sifat fasik yg bisa ada pada qolbu siapa saja diantara kita.
Semoga sedikit demi sedikit qolbu kita
dapat dilatih untuk menjauhi dari sifat fasik . . . Aamiin.
Manusia Hidup di Dunia hanya sebentar Saja
Juz-18 dimulai dari surat Al-Mu'minun ayat 1 sampai surat Al-Furqon ayat:20.
QS:Al-Mu'minun ayat: 112-118,
Allah bertanya: "Berapa tahunkah
lamanya kamu tinggal di bumi?"
Mereka menjawab: "Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung".
Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui"
Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?
_Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Tuhan selain Dia, Tuhan (Yang mempunyai) 'Arsy yang mulia._
Dan barangsiapa menyembah tuhan yang lain di samping Allah, padahal tidak ada suatu dalilpun baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tiada beruntung.
Dan katakanlah: "Ya Tuhanku berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling baik".
Sering diingatkan makna hidup di dunia
hanya sebentar saja.
Dalam konteks makrokosmos, yaitu
keberadaan alam semesta, dari sisi ilmu pengetahuan yg menggunakan ukuran
peluruhan karbon dalam setiap materi, maka keberadaan mahluk berdiri tegak
seperti manusia sudah sejak jutaan tahun lalu, sebelumnya telah ada hewan
berkaki empat, hewan sederhana, tetumbuhan dan buah2an, sebelumnya ada
hewan bersel tunggal dan ganggang hijau, sebelumnya diprediksi bumi ini hanya
berasal dari air dan bebatuan pada sekitar lima milyar tahun yg lalu.
Tentunya planet dan bintang-bintang lainnya di jagat raya telah Alloh ciptakan lebih lama lagi bersama terbentuknya milyaran galaksi yg sangat besar dan banyak.
Maka apabila manusia hanya hidup tidak lebih dari seratus tahun, bandingkan dengan milyaran tahun hasil ciptaan Alloh, maka bagaikan sekejap dan berkedip keberadaan manusia di bumi ini. Urusan dan kekuasaan Alloh jauh lebih lama dan lebih besar daripada urusan hidup seorang manusia. . . . Allohu Akbar.
Dalam konteks makna hidup yg berarti
berinteraksi dengan komponen hidup lainnya, maka dapat dirasakan bahwa hidup
dimulai saat terbangun dan kemudian berhenti ketika mulai tertidur, dengan
penuh kesadaran fikiran, otak, qolbu semua berperan menentukan, memilih,
melakukan, segala perbuatan yg berinteraksi dengan manusia lainnya, dengan
mahluk lain, dan dengan Alloh sang pencipta, dan bahkan saat terbangun pula
bisikan setan mendekati manusia.
Jadi pada prinsipnya ketika terbangun sehari atau setengah hari tersebutlah makna hidup terjadi, dan manusia akan dimintai pertanggung jawabannya di akhirat kelak dari hidup setengah atau sehari tsb.
Akhirat adalah abadi, maka segala perilaku, tindakan, keputusan selama sehari tersebut yg akan menjadi cermin balasan yg akan diterima di akhirat kelak, karena semua manusia akan kembali kepada Alloh yg maha Esa, yg hanya satu-satunya yg pantas disembah, ditakuti dan dijadikan gantungan dalam memohon pertolongan.
Karena begitu besarnya kakuasaan Alloh, maka dikiyaskan sebagai yg memilik Arasy, yg sampai saat ini tidak ada yg mampu mendefinisikan tempat macam apa, seberapa luas, seberapa tinggi, seberapa jauh, seberapa indah, karena otak dan fikiran manusia terlalu kecil untuk menangkap kekuasaan Alloh yg maha besar. Maka pantaslah untuk tidak menyekutukan Alloh sehingga kita benar-benar beriman dan bertauhid.
Marilah kitas selalu berdoa dan berharap hanya kepada Alloh dengan berucap ya Alloh berilah ampunan dan berilah rahmat, Engkaulah pemberi rahmat yg terbaik, yg sering diucapkan saat tawaf mengelilingi kabah di masjidil Haram robbigfir, warham wa anta khairur-raa-hiimiin.
Pelajaran yg dapat diambil bahwa, kita harus mampu mengoptimalkan waktu hidup yg diberikan Alloh yg hanya sebentar saja, yaitu setengah atau sehari. Sejak kita bangun sampai tidur kembali, apa saja yg akan dikerjakan yg sesuai dg petunjuk dan rambu dari Alloh, yaitu berbuat amal soleh serta kabajikan pada sesama.
Wallohu Alam | Rudi Rubiandini |20
Desember 2020
Ilmu Pengetahuan dalam Al Qur'an
Juz ke 17, dimulai dengan surat Al-Anbiya yang menceritakan banyak para Nabi, seperti Nabi Muhammad, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Lut, Nabi Ayub, Nabi Ismail, Nabi Idris, Nabi Zulkifli, Nabi Yunus, Nabi Zakariya, Nabi Yahya.
Selain cerita para Nabi yang bisa dijadikan contoh (ibroh), juga banyak doa-doa dari para Nabi tersebut yang difirmankan, sehingga bisa dipakai oleh kita dalam berdoa dengan kontekstual yang mirip dengan situasi kita masing2.
Berikutnya diambil beberapa ayat yang saling menguatkan yang berhubungan dengan Kauniyah (ilmu alam semesta).
QS:Al-Anbiya ayat:16, Dan tidaklah Kami ciptakan Iangit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dengan bermain-main.
Dalam ayat ke 16 ini, Alloh Swt memfirmankan kepada kita bahwa seluruh Ciptaannya disiapkan dengan sangat detail dan tertata dengan sangat akurat, sampai-sampai manusia yang mau berfikir bisa meneliti keakuratan perulangan dari setiap gerakan dan perubahan yang terjadi, karena begitu presisinya maka manusia bisa membuat formulasi dalam bentuk rumus yang sederhana sampai yang sangat rumit sekalipun.
Ada ayat yang berurutan yang ada dalam surat Al-Anbiya yaitu ayat ke-30, ke-31, ke-32, ke-33 berikut :
QS:Al-Anbiya ayat:30, Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?
QS:Al-Anbiya ayat:31, Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk.
QS:Al-Anbiya ayat:32, Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya.
QS:Al-Anbiya ayat:33, Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.
Pada ayat ke-30 adalah firman tentang
kejadian alam semesta, yang dalam bahasa ilmiah modern saat ini dikenal dengan
istilah Big Bang.
Juga difirmankan tentang Air sebagai
dasar dari segala awal kehidupan.
Kedua firman Alloh swt tsb kini menjadi dasar dari berbagai penelitian, petualangan ilmiah dan eksplorasi alam semesta.
Pada ayat-31 disitir tentang gunung yang sengaja Alloh ciptakan untuk membuat tanah lebih stabil dengan kekuatan batu hasil dari terbentuknya gunung yang menghasilkan lava yang mengeras. Begitu juga pasir dan tanah yang terhampar setelah terkena erosi dan sedimentasi menjadikan lahan yang luas dan datar.
Pada ayat-32 disampaikan langit yang begitu kokoh dan teratur walau tidak pakai tiang sehingga fungsinya seperti sebuah atap yang indah.
Pada ayat-33 firman Alloh swt yang menyampaikan ada garis edar yang sudah ditetapkan dengan sangat presisi, serta perputaran yang tetap tidak berubah, sehingga ada siang, malam, gerhana matahari, gerhana bulan, musim dingin, musim panas, dll.
Dan sebagai akhir alam semesta, Alloh Swt berfirman dalam ayat ke-104, yang menjelaskan proses terjadinya hari kiamat, yang bukan hanya kehancuran bumi tetapi seluruh alam semesta dengan sangat mudah, seperti saat pembuatan alam semesta.
QS:Al-Anbiya ayat:104, (Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya.
Wallohu Alam,| Rudi Rubiandini
Setiap Manusia akan Bertanggungjawab sendiri-sendiri
Juz 16 dimulai dari surat Al-Kahfi ayat:75 sampai surat Al-Anbiyaa ayat:135.
QS: Maryam ayat: 82-84,
sekali-kali tidak. Kelak mereka (sembahan-sembahan) itu akan mengingkari penyembahan (pengikut-pengikutnya) terhadapnya, dan mereka (sembahan-sembahan) itu akan menjadi musuh bagi mereka.
Tidakkah kamu lihat, bahwasanya Kami telah mengirim syaitan-syaitan itu kepada orang-orang kafir untuk menghasut mereka berbuat maksiat dengan sungguh-sungguh?, maka janganlah kamu tergesa-gesa memintakan siksa terhadap mereka, karena sesungguhnya Kami hanya menghitung datangnya (hari siksaan) untuk mereka dengan perhitungan yang teliti.
QS: Maryam ayat:87,
Mereka tidak berhak mendapat syafa'at kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah.
QS: Maryam ayat:93-93,
Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha
Pemurah mengambil (mempunyai) anak.
Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba.
QS: Maryam ayat:95,
Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri.
Musyrik itu bukan hanya yg menyembah berhala dalam bentuk patung atau gambar secara harfiah, akan tetapi siapa saja yg menyekutukan Alloh, yg memiliki perasaan dalam qolbu ada penentu yg lebih kuat dari Alloh.
Misalnya lebih takut hilang jabatan daripada berhidmat pada petunjuk Alloh, lebih percaya yg menjamin sehat adalah uang, obat, asuransi; lebih percaya yg membuat bahagia itu adalah harta yg banyak, anak2, keluarga, dan kerabat yg banyak dan berlimpah; yg lebih mengutamakan penghormatan manusia daripada dicintai Alloh.
Alloh meyakinkan dalam berbagai surat dan ayat dalam Al-Quran bahwa seluruh berhala yg mereka takutkan, mereka sembah, mereka inginkan, mereka kuasai, pada saat diakhirat kelak, justru akan menjadi musuh, karena sumua berhala tersebut akan menjadi saksi.
Semua harta akan bersaksi untuk apa dinafkahkannya; semua jabatan akan bersaksi sudah adil dan memberi manfaatkah pada manusia lainnya; semua pengaruh akan memberi saksi memberi kebahagiaan atau kemudaratan selama ketenaran yg dimiliknya; semua tubuh yg cantik, kuat, sehat akan bersaksi untuk apa dimanfaatkan semuanya.
Setan-setan secara nyata telah menggoda manusia menjadi kafir untuk tetap berbuat maksiat. Namun Alloh tidak selalu memberi azab pada mereka di dunia, bahkan ada diantaranya justru diberi istidraj, yaitu diberi kenikmatan dan kesenangan duniawi seolah-olah lebih disayangi Alloh, padahal sebenarnya makin banyak diberi ujian. Azab yg akan mereka terima adalah di akhirat kelak.
Setiap yg bertakwa akan dikumpulkan bagai kafilah yg terhormat, sedangkan yg durhaka akan digiring ke Neraka sebagai azab dan tempat seburuk-buruknya untuk kembali.
Sembahan lain adalah yg menyatakan Alloh
mempunyai anak, padahal Alloh tidak mungkin memiliki Anak.
Tidak mungkin ada manusia yg menjadi pewaris kekayaan Alloh yg maha luas ini; tidak mungkin ada manusia yg menerima kekuatan sekuat Alloh sebagai titisan; tidak mungkin Alloh lemah sehingga perlu pembantu seorang anak; tidak mungkin ada Alloh satu-satunya penentu bila ada mahluk lain yg sama dengan Alloh yaitu anaknya Alloh.
Yang pasti adalah setiap manusia akan bertanggungjawab kepada Alloh oleh dirinya sendiri, tidak akan ada pertolongan syafaat dari siapapun kecuali dari alloh. Syafaat dari Alloh pun akan diperoleh dari akibat telah menjalankan perintah Alloh dengan beriman dan bertakwa kepada Alloh, sehingga ketika dihisab, semua amal perbuatan yg baik itulah yg akan menolongnya sebagai syafaat dari Alloh.
Setiap manusia akan datang sendiri-sendiri sebagai hamba Alloh yg akan membawa segala amal perbuatannya selama di dunia, dan Alloh melakukan hisabnya dengan sangat teliti. Syafaat di akhirat bukan berupa hadiah yg datang tiba-tiba seperti Door prize di dunia.
Semoga kita mempunyai cukup bekal saat dihisab . . Aamiin
Wallohu Alam | Rudi Rubiandini |18
Desember 2020
Kesempatan BUMD (PERUSDA) untuk Berkiprah pada Industri Migas (Riau)
Hidayah hanya dari Alloh
Juz-15 dimulai dari suratAl-Israa ayat 1 sampai surat Al-Kahfi ayat 74.
QS:Al-Kahfi ayat:55-58,
Dan tidak ada sesuatupun yang menghalangi
manusia dari beriman, ketika petunjuk telah datang kepada mereka, dan dari
memohon ampun kepada Tuhannya, kecuali (keinginan menanti) datangnya hukum
(Allah yang telah berlalu pada) umat-umat yang dahulu atau datangnya azab atas
mereka dengan nyata.
Dan tidaklah Kami mengutus rasul-rasul hanyalah sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan; tetapi orang-orang yang kafir membantah dengan yang batil agar dengan demikian mereka dapat melenyap kan yang hak, dan mereka menganggap ayat-ayat kami dan peringatan-peringatan terhadap mereka sebagai olok-olokan.
Dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya lalu dia berpaling dari padanya dan melupakan apa yang telah dikerjakan oleh kedua tangannya? Sesungguhnya Kami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka, (sehingga mereka tidak) memahaminya, dan (Kami letakkan pula) sumbatan di telinga mereka; dan kendatipun kamu menyeru mereka kepada petunjuk, niscaya mereka tidak akan mendapat petunjuk selama-lamanya.
Dan Tuhanmulah yang Maha Pengampun, lagi mempunyai rahmat. Jika Dia mengazab mereka karena perbuatan mereka, tentu Dia akan menyegerakan azab bagi mereka. Tetapi bagi mereka ada waktu yang tertentu (untuk mendapat azab) yang mereka sekali-kali tidak akan menemukan tempat berlindung dari padanya.
Alloh yg memberi hidayah kepada setiap umatNya, ketika Alloh membisikan kebaikan kedalam qolbu seorang manusia, maka mata, telinga, dan fikirannya akan terbuka dalam menerima kebenaran. Namun bagi mereka yg tertutup dari hidayah Alloh yaitu bagai tertutup telinga dan matanya dari menerima kebenaran, maka Alloh akan mengazabnya di akhirat kelak, bahkan sebagai peringatan pernah juga beberapa kaum diberi azab di dunia sebagai contoh bagi kaum yg lain.
Sedangkan Rosul hanyalah diberi tugas oleh Alloh untuk memberi peringatan, menyampaikan kebenaran, dan menunjukan rambu-rambu dalam menjalani hidup di dunia, akan tetapi mereka yg kafir yg tertutup mata, telinga dan fikirannya, yaitu mereka yg tidak mendapat hidayah dari Alloh, tetap saja tidak akan mau menuruti yg disampaikan Rosul, bahkan menjadikan wahyu Alloh yg disampaikan rosul sebagai olok-olok belaka.
Sebagai orang tua memiliki kewajiban
mengajak anggota keluarganya untuk beriman, akan tetapi sudah banyak contoh
bahwa keluarga sekalipun tidak bisa diberi hidayah kecuali atas kehendak Alloh.
Contoh dalam Al-Quran, salah seorang anak nabi Nuh tetap kafir, istri nabi Luth tetap kafir sampai ditinggalkan selama menyelamatkan diri dari azab, bapak nabi Ibrohim tetap musyrik bahkan mengusir nabi saat diajak untuk meninggalkan berhala, bahkan paman nabi Muhammad sendiri pun tidak dapat dipaksa untuk beriman.
Sehingga pelajaran yg dapat diambil adalah, memang tugas kita untuk selalu mengingatka orang-orang terdekat, orang yg dikasihi untuk diajak beriman, dan diajak pada kebenaran, akan tetapi tidaj perlu dipaksa, karena hidayah adalah hak prerogratif Alloh, manusia tidak bisa memaksa arah dari qolbu manusia lainnya, walau keluarga sekalipun.
Semoga kita semua termasuk yg mendapat hidayah . . . Aamiin.
Wallohu Alam |Rudi Rubiandini |17
Desember 2020
Musyrik karena Sombong, sehingga Kafir
Juz-14 dimulai dari surat Al-Hijr ayat:2 sampai surat An-Naml ayat:128.
QS:An-Nahl ayat:18-19,
Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Dan Allah mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu lahirkan.
QS:An-Nahl ayat:22-24,
Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka mengingkari (keesaaan Allah), sedangkan mereka sendiri adalah orang-orang yang sombong.
Tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong.
Dan apabila dikatakan kepada mereka "Apakah yang telah diturunkan Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Dongeng-dongengan orang-orang dahulu",
QS:An-Nahl ayat:29,
Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahannam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu.
Alloh mengingatkan manusia atas nikmat yg
telah Alloh berikan, yaitu karunia yg tidak henti2nya, dari berbagai penciptaan
yg begitu banyak dan berbagai pengaturan yg begitu sempurna, dan perencanaan yg
begitu detail, sehingga pantaslah manusia untuk bersyukur, sehingga tidak
mungkin berlaku sombong, karena sehebat atau sepintar manusia apapun tidak akan
mampu menciptakan seperti yg Alloh ciptakan.
Rasa sombong ada didalam qolbu, sehingga bukan rahasia bagi Alloh, karena Alloh mengetahui apa yg dirahasiahkan manusia sekalipun. Dan Alloh tidak menyukai orang yg sombong.
Karena kesombongan manusia, maka tidak mudah menerima ketauhidan, yaitu hanya Alloh yg pantas disembah dan ditakuti, tetapi kenyataannya karena kesombongan terhadap Alloh, manusia mengangungkan hal lain selain Alloh, menyekutukan Alloh, lebih takut kehilangan harta, jabatan, kadudukan, dan ukuran duniawi lainnya.
Padahal semua itu hanyalah berhala, yg bukan penentu, bukan pembuat, karena justru berhala dibuat manusia, bahkan mereka yg sombong menilai firman Alloh dalam bentuk wahyu itu hanyalah sebagai dongeng-dongeng orang dahulu, sehingga mereka tetap dalam keadaan kafir.
Mereka yg musyrik dan kafir akibat kesombongannya, di akhirat kelak bukan hanya harus menerima azab akibat dosa-dosanya, akan tetapi menanggung juga dosa-dosa orang yg telah disesatkannya di dunia. Padahal Alloh telah sering memberi contoh memberi azab kepada kaum yg selalu melakukan tipu daya dalam ketauhidan, sebagai peringatan dan sebagai contoh Ibroh, dan pada hari kiamat, mereka akan dihinakan di Neraka, tanpa mendapat pertolongan dari berhala yg menjadi sekutunya di dunia.
Belajar secara terus menerus untuk
mengikis kesombongan dalam qolbu dalam hati yg paling dalam adalah pelajaran yg
dapat diambil, sehingga kita bisa dengan mudah menerima kebaikan, menjauhkan
dari kekafiran, juga merendahka diri dihadapan Alloh akan menjauhkan dari
kesyirikan.
Kuncinya jangan sombong. . . Aamiin
Wallohu Alam |Rudi Rubiandini | 16
Desember 2020
Nabi Yaqub mengenali Baju Nabi Yusuf
Juz ke 13 dimulai dari surat Yusuf ayat:53 sampai Surat Ibrohim ayat:50
QS:Yusuf ayat:93-99,
Pergilah kamu dengan membawa baju gamisku ini, lalu letakkanlah dia kewajah ayahku, nanti ia akan melihat kembali; dan bawalah keluargamu semuanya kepadaku".
Tatkala kafilah itu telah ke luar (dari negeri Mesir) berkata ayah mereka: "Sesungguhnya aku mencium bau Yusuf, sekiranya kamu tidak menuduhku lemah akal (tentu kamu membenarkan aku)".
Keluarganya berkata: "Demi Allah, sesungguhnya kamu masih dalam kekeliruanmu yang dahulu".
Tatkala telah tiba pembawa kabar gembira itu, maka diletakkannya baju gamis itu ke wajah Ya'qub, lalu kembalilah dia dapat melihat. Berkata Ya'qub: "Tidakkah aku katakan kepadamu, bahwa aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tidak mengetahuinya".
Mereka berkata: "Wahai ayah kami, mohonkanlah ampun bagi kami terhadap dosa-dosa kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bersalah (berdosa)".
Ya'qub berkata: "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".
Maka tatkala mereka masuk ke (tempat) Yusuf: Yusuf merangkul ibu bapanya dan dia berkata: "Masuklah kamu ke negeri Mesir, insya Allah dalam keadaan aman".
Keluarga yusuf yg datang ke istana mengambil jatah makanan, karena saat itu sedang masa paceklik berkepanjangan, yg sebelumnya telah membawa adik nabi Yusuf yaitu Bunyamin ke Istana sebagai jaminan karena tipu daya yg seolah2 keluarganya tsb mencuri piala, kini telah kembali menemui nabi Yakub sambil membawa baju gamis nabi yusuf sesuai perintah nabi yusuf untuk disampaikan pada ayah mereka.
Ketika keluarga tsb sampai di rumah nabi yakub, langsung nabi yakub yg buta bisa membaui ada wanginya nabi Yusuf anaknya yg telah lama hilang, namun anak-anaknya yaitu keluarga yusuf mengejek bapaknya tsb dengan mengatakan bahwa bapaknya kembali kambuh penyakit merindukan anaknya yg hilang yaitu yusuf.
Tapi ketika gamis tsb diusapkan pada wajah nabi yakub, mukjizat terjadi, yaitu nabi yakub menjadi bisa kembali melihat, tidak kembali buta, dan benar wangi gamis tsb adalah wangi nabi Yusuf.
Maka keluarga nabi yusuf yg dulu telah mendzolimi nabi yusuf mengaku dosa mereka dan memohon kepada nabi yakub agar diampuni Alloh atas dosa-dosa masa lalunya.
Akhirnya sesuai permintaan nabi Yusuf seluruh keluarga nabi Yakub diundang ke Istana. Sesampainya di Istana, nabi Yusuf menyiapkan tempat untuk kedua orang tuanya, dan mereka berangkulan mengungkapkan rasa rindu yg telah lama terpendam.
Pelajaran yg dapat diambil dari sejarah nabi Yakub dan nabi Yusuf ini adalah kesabaran dalam menghadapi cobaan akan berbuah indah pada akhirnya., karena Alloh telah menyiapkan segala takdir bagi manusia dengan rencana yg sangat baik, tidak pernah terlalu cepat atau terlambat, selalu tepat pada waktunya.
Wallohu Alam|Rudi Rubiandini |15
Desember 2020
Azab kepada kaum Madyan karena tidak Jujur
Juz-12 dimulai dari surat Huud ayat:6 sampai surat Yusuf ayat:52.
QS:Huud ayat:91-95,
Mereka berkata: "Hai Syu'aib, kami tidak banyak mengerti tentang apa yang kamu katakan itu dan sesungguhnya kami benar-benar melihat kamu seorang yang lemah di antara kami; kalau tidaklah karena keluargamu tentulah kami telah merajam kamu, sedang kamupun bukanlah seorang yang berwibawa di sisi kami".
Syu'aib menjawab: "Hai kaumku, apakah keluargaku lebih terhormat menurut pandanganmu daripada Allah, sedang Allah kamu jadikan sesuatu yang terbuang di belakangmu?. Sesungguhnya (pengetahuan) Tuhanku meliputi apa yang kamu kerjakan".
Dan (dia berkata): "Hai kaumku, berbuatlah menurut kemampuanmu, sesungguhnya akupun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa azab yang menghinakannya dan siapa yang berdusta. Dan tunggulah azab (Tuhan), sesungguhnya akupun menunggu bersama kamu".
Dan tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan Syu'aib dan orang-orang yang beriman bersama-sama dengan dia dengan rahmat dari Kami, dan orang-orang yang zalim dibinasakan oleh satu suara yang mengguntur, lalu jadilah mereka mati bergelimpangan di rumahnya.
Seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, kebinasaanlah bagi penduduk Madyan sebagaimana kaum Tsamud telah binasa.
Kaum Madyan yaitu kaum jaman nabi Syuaib, menganggap rendah dan mereka tidak mau mengerti petunjuk kebaikan yg disampaikan nabi Syuaib, sampai-sampai menganggap nabi Syuaib adalah lemah dan pantas dirajam, namun karena hormat pada keluarga syuaib jadi mereka mengurungkan niat untuk merakam nabi Syuaib. Nabi syuaib meluruskan tentang sifat kaum madyan saat itu yg tidak jujur dalam berdagang, mengurangkan timbangan, menipu, dll.
Namun nabi Syuaib tersinggung direndahkan seperti itu, sehingga menyampaikan kata-kata hutbah yg isinya bahwa kaum Madyan telah mengenyampingkan Alloh, tidak mau menerima petunjuk Alloh, malah mengganggap lebih hormat pada keluarga Syuaib dari pada kepada petunjuk Alloh yg disampaikan nabi Syuaib.
Kemudian dilanjutkan hutbahnya, menyatakan bahwa Alloh mengetahui segala tindakan setiap manusia, dan dipersilahkan berbuat sekehendak masing-masing, yaitu mereka yg selama ini tidak jujur dalam berdagang, namun pada saatnya nanti Alloh akan mengukur siapa yg berdusta yaitu yg akan menerima azab dari Alloh.
Ternyata benar, pada saat azab datang, keluarga Syuaib dan yg para pengikutnya yg beriman diselamatkan Alloh dengan rahmatNya, sedangkan kaum Madyan benar-benar didatangi azab, yaitu suara yang mengguntur sampai mereka bergelimpangan, bersih semua, sampai tempat tsb bersih bagaikan tempat itu tidak pernah berpenghuni sebelumnya.
Azab dijatuhkan sebagai akibat dari sikap tidak jujur masyarakat Madyan dalam berniaga tsb beberapa azab.
Azab bermula dari hawa panas karena Allah menghentikan angin bertiup selama tujuh hari. Saat itu air tidak berguna, begitu juga naungan dan berdiam di rumah. Karena sudah tidak tahan lagi, mereka meninggalkan rumah menuju padang pasir.
Di tengah padang pasir mereka saksikan awan gelap, lalu mereka berkumpul dan bernaung di bawahnya bersama-sama. Ketika semua telah berkumpul di bawah awan maka Allah lempari mereka dengan bunga api dan meteor, kemudian Allah guncangkan bumi tempat mereka berpijak, dalam waktu yang sama suara keras menggelegar memekakkan telinga mereka.
Pelajaran yg dapat dipetik adalah, kebiasaan licik dalam berdagang, mulai dari mengurangkan timbangan sampai menipu yg sudah menjadi kebiasaan bahkan dianggap sebagai kelihaian dalam berbisnis di masyarakat sangat tidak disukai Alloh.
Dalam masa moderen saat ini, berdagang artinya berkerja atau berbisnis apapun yg disebut tijaroh, siapapun dalam bekerja, baik sebagai penjual-beli, makelar, pabrikan, ekonom, pebisnis, polisi, jaksa, hakim, politisi, dokter, guru, dosen, pejabat publik, dll, apapun profesinya, tetap syarat tijaroh harus terpenuhi, yaitu jujur, adil, terbuka, dan suka-sama-suka.
Semoga mendapat pelajaran
Wallohu Alam | Rudi Rubiandini |14
Desember 2020
-
Empat hal, jika ini ada pada diri seseorang maka dia adalah orang munafik tulen. Jika hanya satu cabang saja pada dirinya, berarti ia mem...
-
Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-p...
-
“Jangan saling dengki dan iri dan jangan pula mengintai keburikan orang lain, Jangan saling benci dan jangan saling bermusuhan. Jangan mena...
-
Sebagai umat Islam kita telah mengetahui ada berbagai macam wirid baik itu yang diajarkan oleh Rasulullah secara langsung ataupun tak se...
-
Intropeksi diri (muhasabah) sesaat sebelum tidur. Sangat dianjurkan sekali bagi setiap Muslim untuk melakukan muhasabah (Intropeksi d...
-
Obat sakit gigi tradisional alami paling ampuh dan cara membuatnya. Mengalami sakit gigi selain sakit juga membuat penderitanya tidak bisa ...