Juz ke-19 dimulai dari surat Al-Furqon ayat:21 sampai surat An-Naml ayat:59.
QS:An-Naml: 7 - 9,
(Ingatlah) ketika Musa berkata kepada keluarganya: "Sesungguhnya aku melihat api. Aku kelak akan membawa kepadamu khabar daripadanya, atau aku membawa kepadamu suluh api supaya kamu dapat berdiang".
Maka tatkala dia tiba di (tempat) api
itu, diserulah dia: "Bahwa telah diberkati orang-orang yang berada di
dekat api itu, dan orang-orang yang berada di sekitarnya. Dan Maha Suci Allah,
Tuhan semesta alam".
(Allah berfirman): "Hai Musa, sesungguhnya, Akulah Allah, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
QS:An-Naml: 12 - 14,
Dan masukkanlah tanganmu ke leher bajumu, niscaya ia akan ke luar putih (bersinar) bukan karena penyakit. (Kedua mukjizat ini) termasuk sembilan buah mukjizat (yang akan dikemukakan) kepada Fir'aun dan kaumnya. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik"
Maka tatkala mukjizat-mukjizat Kami yang jelas itu sampai kepada mereka, berkatalah mereka: "Ini adalah sihir yang nyata".
Dan mereka mengingkarinya karena kezaliman dan kesombongan (mereka) padahal hati mereka meyakini (kebenaran)nya. Maka perhatikanlah betapa kesudahan orang-orang yang berbuat kebinasaan.
Setelah nabi Musa menyelesaikan bekerja kepada nabi Syu'aib sebagai mahar agar bisa menikahi anaknya, maka menikahlah mereka. Kemudian keluarga nabi Musa dalam sebuah perjalanan malam, tiba di sebuah tempat yg gelap dan dingin, kemudian berkata kepada keluarganya agar tetap menunggu, sementara nabi Musa menuju tempat lain yg mungkin ada Api untuk mencari berita atau membawa sepercik api agar bisa menghangatkan keluarganya.
Di tempat yg dituju, nabi Musa mendapat seruan yg menyatakan Alloh semesta Alam, yg maha perkasa dan bijaksana, itulah saat pertama nabi Musa diangkat menjadi Rosul Alloh.
Kemudian menyuruh nabi musa untuk melempatkan tongkat, kemudian tongkat tersebut berubah menjadi ular yg gesit, maka nabi Musa ketakutan dan pergi meninggalkan tempatb tsb tanpa menoleh. Namun suara tersebut memanggil lagi dengan menyeru agar tidak takut dan tidak pergi
Kemudian diperintah untuk memasukan tangannya ke leher bajunya, maka akan keluar cahaya yang putih tanpa cacat, artinya benar-benar terang benderang.
Kedua mukjizat pertama yg diberikan Alloh kepada nabi Musa tsb, sebagai bekal ketika berhadapan dengan Fir'aun dan pembesar-pembesarnya yg masih mempercayai kerasulan harus dibuktikan dengan memiliki kelebihan berupa mukjizat yg terlihat dengan mata, karena mereka termasuk golongan fasik.
Nabi Musa adalah nabi yang paling banyak mendapat mukjizat, yaitu sampai sembilan buah yang ditunjukan secara nyata untuk meyakinkan kenabian kepada umatnya.
Sembilan Mukjizat itu ialah tongkat, tangan, belalang, kutu, katak, darah, topan, laut, dan gunung Sinai.
Karena bersifat fasik, yaitu "keluar dari sesuatu". Sedangkan secara terminologi berarti seseorang yang menyaksikan, tetapi tidak meyakini dan melaksanakannya. Dalam agama Islam, pengertian dari fasik adalah orang yang keluar dari ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya.
Begitu pula Firaun, dan para pengikutnya walaupun sudah diperlihatkan mukjizat sebagai tanda kenabiannya, mereka malah memperolok mukjizat tsb adalah sihir yg nyata. Maka penolakan mereka karena kezaliman dan kesombongan dirinya, padahal hatinya sudah meyakini kebenaran tsb, maka Alloh memberi azab dengan menenggelamkan mereka bersama-sama di tengah laut.
Semoga mendapat pelajaran dari awal mukjizat yg diterima nabi Musa, dan sifat fasik yg bisa ada pada qolbu siapa saja diantara kita.
Semoga sedikit demi sedikit qolbu kita
dapat dilatih untuk menjauhi dari sifat fasik . . . Aamiin.
No comments:
Post a Comment