Juz-30 yang
dimulai dari surat An-Nabaa dan berakhir pada surat An-Naas.
QS:At-Takwiir
ayat:19-29,
sesungguhnya Al
Quran itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia
(Jibril),
yang mempunyai
kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai 'Arsy,
yang ditaati di
sana (di alam malaikat) lagi dipercaya.
Dan temanmu
(Muhammad) itu bukanlah sekali-kali orang yang gila.
Dan sesungguhnya
Muhammad itu melihat Jibril di ufuk yang terang.
Dan dia
(Muhammad) bukanlah orang yang bakhil untuk menerangkan yang ghaib.
Dan Al Quran itu
bukanlah perkataan syaitan yang terkutuk,
maka ke manakah
kamu akan pergi?
Al Quran itu
tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta alam,
(yaitu) bagi
siapa di antara kamu yang mau menempuh jalan yang lurus.
Dan kamu tidak
dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan
semesta alam.!
Alloh menegaskan
mengenai Al-Quran dan nabi Muhammad, yaitu Al-Quran adalah benar-benar firman
Alloh yg berupa wahyu yg disampaikan melalui Malaikat Jibril kepada nabi
Muhammad.
Malaikat Jibril,
adalah Mahluk Alloh yg tidak pernah berbuat dosa dan berbuat salah, selalu
menuruti semua perintah Alloh tanpa cacat. Kebalikan dari dari mahluk Alloh
lainnya yg disebut syetan yg selalu berbuat salah, berdosa, menolak kebenaran.
Malaikat Jibril
adalah mahluk yg mulia, yg memiliki kekuatan, yg dapat dipercaya, dan yg
ditempatkan di sisi Allah yaitu Arasy, dan malaikat jibril adalah malaikat yg
sangat dihormati di alam malaikat.
Kedua mahluk Alloh
tsb boleh membisiki manusia yg menjadi mahluk sempurna dan menjadi khalifah di
dunia. Bagi manusia yg selalu mendengarkan bisikan yg dibawa malaikat jibril
dalam qolbu-nya, maka akan menjadi manusia yg berada dalam jalan yg benar dan
lurus, sebaliknya manusia yg qolbu-nya hanya mendengarkan bisikan syetan, dia
akan terus berada dalam jalan yg salah dan berdosa.
Alloh menegaskan
bahwa teman malaikat Jibril yaitu nabi Muhammad adalah bukan orang gila,
seperti yg dituduhkan kaum Musyrikin saat Rosul berdakwah dihadapan mereka.
Nabi Muhammad
bisa berhubungan dan berkomunikasi dengan malaikat jibril pada saat menerima
wahyu dari Alloh.
Baca Juga :
Nabi Muhammad
bukanlah yg Bakhil, kikir atau pelit dalam menerangkan hal-hal yg ghaib, yg
merupakan pengetahuan beliau yg diterima dari dari Alloh melalui malaikat
Jibril.
Al-Quran jelas
adalah firman Alloh bukanlah perkataan syetan yg berbisik kepada nabi Muhammad.
Maka manusia tinggal memilih mendengar bisikan syetan dalam Qolbunya, atau
mendengarkan bisikan malaikat, atau menuruti kumpulan firman Alloh dalam
Al-Quran.
Al-Quran adalah
petunjuk, rambu-rambu, dan penerang bagi semesta Alam, membawa manusia ke jalan
yg lurus, mrngandung berbagai kiyas, perumpamaan, sejarah masa lalu, adab masa
kini, dan berita masa datang sampai di akhirat kelak. Mereka yg mendapat
rahmat, adalah yg mau membaca, mengerti, mempelajari, dan mengamalkan segala
petunjuk yg ada dalam Al-Quran.
Semoga kita termasuk yg istiqomah masih mau mendengarkan dan mempelajari Al-Quran . . . Aamiin.
Wallohu Alam | Rudi
Rubiandini |02 Desember 2020
No comments:
Post a Comment