Juz 8 dimulai dari surat Al-An-Anaam ayat:111 sampai Al-Aroof:87.
QS: Al-A'Raaf ayat:2-3,
Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, maka janganlah ada kesempitan di dalam dadamu karenanya, supaya kamu memberi peringatan dengan kitab itu (kepada orang kafir), dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman.
Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya).
QS: Al-A'Raaf ayat:8-9,
Timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), maka barangsiapa berat timbangan kebaikannya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.
Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami.
QS: Al-A'Raaf ayat:11-13,
Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam", maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud.
Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah".
Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina".
Rosul mendapat tugas khusus sebagai rosul yaitu untuk menyampaikan kebenaran yg ada dalam Al Quran, yg akan menjadi peringatan kepada yg ingkar, dan menjadi petunjuk kepada yg beriman, serta menjadi rambu-rambu bagi seluruh umat manusia dalam mengarungi jalan kehidupan. Maka rosul diminta untuk tidak ragu, dan tidak sungkan dalam menyampaikan firman-firman dari Al Quran, serta jauhi hal lain yg bukan datangnya dari Al Quran, yg bukan datangnya dari Alloh.
Alloh telah memberi pelajaran kepada mereka yg zalim, telah banyak negeri atau kaum yg dibinasakan, pada malam hari, pada saat mereka lengah, pada siang hari, pada saat merasa nyaman, sehingga mereka menyadari kezaliman mereka.
Pada saat kiamat telah tiba, dan akhirat telah datang, maka beruntunglah mereka yg telah banyak melakukan amal kebajikan sehingga timbangannya akan banyak, namun sebaliknya yg sedikit melakukan amal kebajikan akan memiliki timbangan yg ringan yg akan kalah dengan dosa-dosa yg sangat banyak, karena mengingkari ayat-ayat Alloh.
Berayukurlah kepada Alloh yg telah menyediakan berbagai hal untuk penghidupan setiap manusia, sejak penciptaannya dahulu sehingga menjadi tubuh yg sempurna.
Pada saat malaikat diminta bersujud kepada manusia mahluk yg sempurna, maka para malaikatpun bersujud, kecuali iblis. Iblis dengan rasa sombongnya tidak mau bersujud kepada Adam, karena diciptakan oleh Alloh dari Api, sedangkan manusia dari tanah.
Sifat sombong sang iblis ini yg menyebabkan Alloh memerintahkan agar Iblis dikeluarkan dari Surga. Namun Iblis menawar agar diberi tangguh waktu sampai hari kiamat untuk menggoda manusia, yaitu akan menyesatkan manusia dari jalan Alloh.
Iblis berjanji akan mendatangi manusia dari depan, belakamg, atas, dan bawah untuk menghalangi dari jalan Alloh, dan berjanji akan banyak sekali manusia yg tidak bersyukur kepada Alloh.
Akhirnya Alloh mengusir Iblis dari surga dan mengancam kepada manusia yg mengikuti bisikan Iblis akan dimasukan ke Neraka bersama Iblis.
Pelajaran bagi kita saat ini adalah, setiap godaan yg menjauhkan diri dari petunjuk Alloh pada dasarnya adalah hasil bisikan iblis dalam qolbu setiap manusia, maka sadarlah bahwa perang melawan hawa nafsu yg bertentangan dengan petunjuk Alloh dalam qolbu kita adalah perang terbesar dan terberat dibanding perang fisik manapun yg terlihat jelas musuhnya.
Maka peliharalah qolbu, luruskan niat, dan jauhkan diri dari rasa sombong terhadap manusia dan tehadap Alloh, akan menyelamatkan diri dari bisikan Iblis.
Wallohu Alam | Rudi Rubiandini |10 Desember 2020
No comments:
Post a Comment