Bekerja dan Berdoa

 

 

#berkerja

Juz-11 dari surat At-Taubah ayat:94 sampai Hud ayat:5. 

QS:At-Taubah ayat:103 - 106,

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. 

Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan bahwasanya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang? 

Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. 

Dan ada (pula) orang-orang lain yang ditangguhkan sampai ada keputusan Allah; adakalanya Allah akan mengazab mereka dan adakalanya Allah akan menerima taubat mereka. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. 

Diwajibkan kepada manusia yg beriman untuk membayar zakat, yaitu bagi mereka yg sudah memiliki harta tertentu melampaui batas nasab yg telah ditentukan. 

Dengan zakat tsb hakekatnya akan membersihkan manusia dari kekikiran dan cinta yg berlebihan terhadap tahta, yg seolah-olah dimiliki hasil dari keringat dan usaha sendiri. 

Baca Juga :

Dengan zakat akan menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati manusia sehingga hatinya menjadi suci, dan menjadikan harta mereka bermanfaat pada sesama rahmatan lil alaamiin.

Alloh akan menerima zakat manusia, walaupun secara syareat yg menerima harta yg dizakatkan adalah mustahiq, yaitu orang fakir, miskin, riqob, ghorim, mualaf, fisabilillah, ibnu sabil, dan amil zakat. 

Tentunya seperti pepatah mengatakan "tangan diatas lebih baik dari tangan dibawah", sehingga Alloh memerintahkan muslimin untuk menjadi muzaki (ahli zakat) daripada mustahiq (penerima zakat). 

Maka diwajibkan untuk bekerja, dan Alloh akan memberi pahala pada usaha dan pekerjaanya, sedangkan hasil yg berupa rizki sudah Alloh tentukan besar kecilnya, sesuai dengan takdir yg telah disiapkan pada setiap mahluknya, karena rizki adalah bagian dari hal gaib yg hanya Alloh yg tahu.

Maka niatkan bekerja karena Alloh dan karena perintah Alloh untuk mencari nafkah untuk istri, anak dan keluarganya, sehingga menjadi ibadah, kemudian berdoa dalam rangka memohon ampun serta memohon karunia dari Alloh, maka manusia tsb akan selamat di dunia dengan karunia kebahagiaan yg diraih, yg tidak selalu berarti berlimpah harta, tetapi juga selamat di akhirat, karena selama berusaha dan bekerja sudah menerima pahala, dan pada saat menggunakan rizkinya dilakukan dengan baik, dan menghasilkan keberkahan kepada dirinya dan kepada orang lain, sehingga akan mendapat pahala pula di akhirat dari setiap rizki yg dinafkahkan dijalan Alloh. 

Namun, bagi yg secara harfiah berkekurangan harta, juga harus disadari bahwa takdirnya tsb sebagai ujian kecil yg harus dilampaui krn sudah banyak karunia lain yg bisa dimiliki dan dinikmati sehingga pantas disyukuri, yang belum tentu mereka yg terlihat berlimpah harta mendapat karunia kesehatan, ketenangan, kebahagiaan, malah bisa jadi diliputi dengan stress, sakit fisik atau psikis, was-was, dan sulit meraih kebahagiaan yg hakiki. 

Semoga kita termasuk yg senang bekerja karena Alloh, dan berdoa mengharap karuaniaNya . . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini |14 September 2020

Share:

Perangi Yang Melanggar Sumpah

  

#perang

Juz-10 dimulai dari surat Al-Anfal ayat:41 sampai surat At-Taubah ayat:93. 

QS:At-Taubah ayat:11-14,

Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui. 

Jika mereka merusak sumpah (janji)nya sesudah mereka berjanji, dan mereka mencerca agamamu, maka perangilah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir itu, karena sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang (yang tidak dapat dipegang) janjinya, agar supaya mereka berhenti. 

Mengapakah kamu tidak memerangi orang-orang yang merusak sumpah (janjinya), padahal mereka telah keras kemauannya untuk mengusir Rasul dan merekalah yang pertama mulai memerangi kamu? Mengapakah kamu takut kepada mereka padahal Allah-lah yang berhak untuk kamu takuti, jika kamu benar-benar orang yang beriman. 

Perangilah mereka, niscaya Allah akan menghancurkan mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman. 

QS:At-Taubah ayat:16,

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan, sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi teman yang setia selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. 

Sifat munafik dan fasik yg dimiliki orang kafir, mengakibatkan mereka tidak memelihatra kekerabatan dan tidak mengidahkan perjanjian, dan menghalangi kepada jalan Alloh. 

Tetapi bila mereka bertobat, kemudian melaksanakan solat, dan menunaikan zakat, maka mereka dapat diterima menjadi muslim, sebagai saudara seagama. 

Namun sebaliknya bila mereka melanggar sumpah dalam suatu perjanjian, juga mencerca Islam, maka Alloh memerintahkan untuk memeranginya. 

Alloh menjanjikan pertolongan dalam kemenangan, yaitu dengan perantara tangan muslim yg kuat dalam perang, sebagai karunia, sehingga orang muslim akan lega hatinya dalam kemenangan. 

Perintah memerangi mereka yg melanggar perjanjian, sudah ada sejak saat nabi diusir dari Mekkah, dan mereka yg memulai memerangi kaum muslim, sehingga tidak perlu ragu memerangi mereka, jangan merasa takut kalah karena bagibyg beriman hanya Alloh  yg wajib ditakuti. 

Baca Juga :

Dalam masa moderen, para kafirin, munafikin, dan fasikin ada di sekeliling kita dalam bentuk dan cara yg berbeda, sehingga memeranginya pun harus dengan cara yg berbeda, bukan berupa perang fisik lagi. 

Mereka tidak mengidahkan perjanjian, adab, etika dalam berdagang, berpolitik, berusaha, berkarier, dan bermuamalahbl lainnya, maka mereka wajib diperangi yg syareatnya dengan penguasaan pesenjataan ekonomi, pengetahuan, teknologi, sosial, budaya, termasuk senjata yg sangat berbahaya saat ini adalah media. 

Selama semua persenjataan masih lemah dikuasi muslimin, maka akan tetap bagai busa di lautan, yg banyak tetapi tanpa memiliki kekuatan, karena hakekatnya Karunia Alloh melalui syareat kekuatan pada tangan muslim, dan kepemilikan persenjataan tsb. 

Semoga kita memiliki niat untuk memerangi mereka dg keahlian kita masing-masing . .  Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini |10 September 2020

Share:

Karunia Alloh

 

#karunia


Juz-9 dimulai dari surat Al-Arof ayat:88 sampai surat al-Anfal ayat:40. 

QS: Al-Anfal ayat:11-12,

(Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan mesmperteguh dengannya telapak kaki(mu). 

(Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman". Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka. 

QS: Al-Anfal ayat:15,

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang yang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur). 

QS: Al-Anfal ayat:17,

Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. 

Karunia adalah sebuah kata yang mewakili dua makna, yaitu kasih dan sayang (ar-rohman dan Ar-rohim) yg merupakan sebagian dari sifat Alloh. 

Bahwa setiap mahluk termasuk manusia pasti mendapatkan Kasih Alloh, semua diberi segala kebutuhannya, diberi rizki, baik yg beriman maupun tidak, baik yg soleh ataupun tidak. Tetapi Sayang Alloh hanya diberikan kepada mereka yg bertakwa, yaitu yg beriman dan beramal soleh, yaitu ketika mendapat rizki menjadi rizki yg berkah yg bermanfaat di dunia dan bekal untuk akhirat, bermanfaat bukan hanya untuk dirinya tetapi bagi sesama dan seluruh alam rahmatan lil alaamiin. 

Manusia yg diberi karunia adalah yg mendapatkan keduanya yaitu kasih dan sayang Alloh. 

Baca Juga :

Salah satu dari sebegitu banyak karunia Alloh adalah memberinya rasa ngantuk, yg bagi sebagian orang adalah hal kecil, dan malah sering diabaikan, kemudian dilawan dengan minum tertentu agar pekerjaan atau kegiatan tidak terganggu. Padahal rasa ngantuk itu adalah sebuah karunia dari Alloh yg merupakan alat peringatan dari seluruh sel tubuh yg sudah membutuhkan istirahat, dengan tidur maka proses pembuangan racun dan kotoran dalam sel tubuh dapat terjadi, sehingga kesehatan yg paling utama yaitu yg datang dari dalam tubuh paling kecil terjadi, dan menjadi modal ketenangan dan ketentraman dalam hidup. 

Begitu pula ketika diturunkan hujan, sehingga dengan air bisa melakukan wudhu, zunub, atau kegiatan Toharoh, mensucikan diri, sehingga bisa melakukan ibadah dengan tumaninah. Sehingga akan menjauhkan atau menghilangkan gangguang setan yg selalu membisikan kemunkaran kedalam qolbu manusia, maka qolbu menjadi kuat sehingga dalam betindak dan berpendirian menjadi lebih kuat dan yakin. 

Alloh telah memerintahkan para malaikat untuk meneguhkan qolbu, melalui bisikan kepada qolbu manusia yg beriman. Sebaliknya Alloh akan memberikan rasa takut pada para kafirin, sehingga akan mengalami kekalahan dalam berperang. 

Diriwayatkan dalam suatu peperangan yg mematikan adalah sisi leher, tetapi bila lawan memakai baju besi maka sulit untuk dikalahkan, maka tangannya yg dilumpuhkan, agar tidak dapat memegang senjata sehingga mudah dilawan. 

Karunia Alloh telah diberikan kepada kaum muslim dalam memerangi kaum kafir dengan kemenangan, walaupun syareatnya yg melempar tombak, memanah, memegang tali kuda, dan memegang pelindung dengan kuat adalah manusia, sampai akhirnya bisa membunuh kafirin dalam peperangan, tetapi hakekatnya adalah Alloh yg melakukan, untuk memberi kemenangan yg baik bagi orang mukmin. 

Semoga kita termasuk yg mendapat karunia Alloh . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini | 12 September 2020

Share:

Pengikut Kitab Taurat Enggan mengikuti Al-Quran

  

#Taurat #Alquran
masdagu.blogspot.com -

Juz 8 dimulai dari surat Al-An-Anaam ayat:111 sampai Al-Aroof:87. 

QS: Al-Anaam ayat:154-158,

Kemudian Kami telah memberikan Al Kitab (Taurat) kepada Musa untuk menyempurnakan (nikmat Kami) kepada orang yang berbuat kebaikan, dan untuk menjelaskan segala sesuatu dan sebagai petunjuk dan rahmat, agar mereka beriman (bahwa) mereka akan menemui Tuhan mereka. 

Dan Al-Quran itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat. 

(Kami turunkan al-Quran itu) agar kamu (tidak) mengatakan: "Bahwa kitab itu hanya diturunkan kepada dua golongan saja sebelum kami, dan sesungguhnya kami tidak memperhatikan apa yang mereka baca. 

Atau agar kamu (tidak) mengatakan: "Sesungguhnya jikalau kitab ini diturunkan kepada kami, tentulah kami lebih mendapat petunjuk dari mereka". Sesungguhnya telah datang kepada kamu keterangan yang nyata dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat. Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan berpaling daripadanya? Kelak Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang berpaling dari ayat-ayat Kami dengan siksa yang buruk, disebabkan mereka selalu berpaling. 

Baca Juga :

Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka) atau kedatangan (siksa) Tuhanmu atau kedatangan beberapa ayat Tuhanmu. Pada hari datangnya ayat dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah: "Tunggulah olehmu sesungguhnya Kamipun menunggu (pula)". 

Kitab Taurat telah diturunkan kepada nabi Musa sebagai penyempurna nikmat Alloh kepada umatnya yg berbuat kebaikan. Dalam kitab Taurat mengandung penjelasan, petunjuk, dan rahmat, sehingga menguatkan keimanan akan adanya hari akhirat. Namun dengan perjalanan waktu banyak ayat-ayat Alloh yg disembunyikan dan sebagiannya diganti dengan perkataan mereka. 

Kemudian Al-Quran diturunkan Alloh penuh berkah, yg membenarkan kitab-kitab terdahulu, yg mengandung berbagai peringatan kepada manusia, serta mengajak pada keimanan kepada hari akhirat, agar seluruh manusia mengikutinya sehingga kembali takwa kepada Alloh. 

Namun mereka hanya percaya bahwa kitab hanya diturunkan kepada dua golongan, yaitu Yahudi dan Nasrani, sehingga karena Al-Quran tidak diturunkan pada golongan mereka, sehingga tidak mau mengakuinya. Mereka hanya mengharapkan malaikat pembawa wahyu datang kepada golongan mereka, atau datang langsung Alloh pada mereka, atau diberikannya mukjizat pada mereka, seperti jaman dahulu kebiasaan mereka ketika kedatangan nabi dan rosul diantara mereka. 

Mereka tidak percaya, karena Al-Quran diturunkan tidak langsung dari Alloh tetapi melalui malaikat jibril, nabi-nabi sebelumnya terutama nabi Musa mendapat tanda-tanda banyak mukjizat yg terlihat dengan mata pada saat untuk meyakinkan kenabiannya, sedangkan Rosul tidak seperti itu, mukjizatnya terkandung dalam Al-Quran bagi mereka yg mau memahami dan mempelajarinya. 

Ditambah pula Rosul Muhammad adalah keturunan nabi Ibrohim dari jalur nabi Ismail dan tidak ada nabi diantaranya dalam kurun waktu yg sangat lama, sementara nabi Musa dan nabi Isa adalah keturunan nabi Ibrohim melalui jalur nabi Ishaq yang diantaranya banyak sekali nabi sebagai keturunan dan nenek moyang dalam silsilahnya. 

Itulah sebabnya Ketidakpercayaan kaum pengikut kitab Taurat sampai saat ini secara turun menurun terpelihara dan tetap tidak mau beriman kepada Al-Quran. 

Semoga mendapat pelajaran. . . Aamiin. 

Oleg : Rudi Rubiandini |11 September 2020

Share:

Orang Beriman

 

Orang Beriman
masdagu.blogspot.com -

Juz 7 dimulai dari surat Al-Maidah ayat:83 sampai surat Al-Anam ayat:110. 

QS:Al-Anaam ayat:82,

Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. 

QS:Al-Anaam ayat:88,

Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan. 

QS:Al-Anaam ayat:91-92,

Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya, di kala mereka berkata: "Allah tidak menurunkan sesuatupun kepada manusia". Katakanlah: "Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebahagiannya) dan kamu sembunyikan sebahagian besarnya, padahal telah diajarkan kepadamu apa yang kamu dan bapak-bapak kamu tidak mengetahui(nya)?" Katakanlah: "Allah-lah (yang menurunkannya)", kemudian (sesudah kamu menyampaikan Al Quran kepada mereka), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya. 

Dan ini (Al Quran) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang di luar lingkungannya. Orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al Quran) dan mereka selalu memelihara sembahyangnya. 

Baca Juga :

Mereka yg mendapat petunjuk adalah yg beriman kepada Alloh dan RosulNya, tetapi keimanan akan tercoreng dengan hadirnya sifat syirik dalam diri manusia, maka akan lenyap segala amal yg baik yg telah dikumpulkannya untuk bekal di akhirat kelak. 

Syirik, adalah menyembah selain Alloh, bisa berhala yg terlihat atau suatu kekuatan lain yg dianggap mampu memberikan keuntungan, seperti batu perhiasan, keris dan benda pusaka, bahkan percaya pada Alloh sebagai Tuhan yg maha Esa tetapi merasa takut dengan kekuatan lain yg dianggap bisa mengatur lebih dari takdir Alloh, seperti kehebatan jabatan, kekuatan uang dan harta, atau bahkan kedudukan. 

Umat sebelumnya yg telah beriman kepada kitab, seperti Taurat kepada nabi Musa telah diberi berbagai petunjuk, tetapi kemudian bagai lembaran kertas yg dicerai-beraikan oleh umatnya, yg sebagiannya dipelihara dan disampaikan kepada umatnya, tetapi sebagian lainnya ada yg disembunyikan secara turun-menurun oleh nenek moyang mereka. 

Maka walaupun kitab Taurat itu diturunkan oleh Alloh, maka kini mereka termasuk golongan yg sesat. 

Sedangkan Al-Quran diturunkan Alloh penuh berkah, yg membenarkan kitab-kitab terdahulu, yg mengandung berbagai peringatan kepada manusia, serta mengajak pada keimanan kepada hari akhirat, serta melakukan solat. 

Dapat disimpulkan, bahwa kehadiran Al-Quran adalah sebagai pelengkap dan pembenar kembali bagi kitab-kitab sebelumnya yg pernah Alloh turunkan, yg kini sudah terdistorsi dari aslinya, sedangkan isi Al-Quran terus terjaga dari awal sampai kini, tidak ada perubahan, pengurangan atau penambahan, walau satu ayat atau huruf pun. 

Semoga kita termasuk golongan yg diberi petunjuk tetap beriman, dijauhkan dari sifat syirik . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandinj |10 September 2020

Share:

Yang Dihalalkan

 

#halal #pernikahan
masdagu.blogspot.com -

Juz-6 dimulai dari surat An-Nisa ayat 148 sampai surat Al-Maidah ayat 82. 

QS:Al-Maa'idah ayat:5,

Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka. (Dan dihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik. Barangsiapa yang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannya dan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi. 

Jadilah Muslim yg kaafah, yaitu yg mengikuti seluruh rukun Iman dan Islamnya, tidak setengah-setengah, tetapi tetap jangan berlebih-lebihan dalam beribadah. 

Bermuamalah dipersilahkan sebanyaknya-banyaknya melakukan kebaikan, bersodakoh jauh melebihi aturan zakat, membantu bukan hanya pada keluarga saja, tetapi pada sahabat dan kerabat, bahkan muslim lain yg tidak dikenal sekalipun, membagi ilmu disampaikan bukan hanya pada murid saja, tapi kepada siapa saja umat manusia dari berbagai kalangan, dll.

Lakukan apa saja sebarapa banyak, asalkan tidak ada larangannya yg jelas. 

Sedangkan beribadah, dilarang melakukannya, hanya kecuali yg ada petunjuknya dalam Al-Quran dengan tatacara yg disesuaikan dari Hadits sebagai contoh dan suri tauladan. 

Seperti tidak menambahkan rakaat dalam solat, menambahkan waktu puasa, atau mewajibkan sesuatu yg sunat, atau malah mengadakan kegiatan ibadah yg bukan sunat sekalipun, yaitu yg tidak ada contoh yg jelas secara fisik Rosul melakukannya atau yg Rosul Ucapkan dengan jelas anjurannya. 

Pada ayat sebelumnya sudah dinyatakan bahwa pada hari ini telah Alloh sempurnakan Agama Islam untuk umat manusia, dan juga telah dijelaskan berbagai makanan yg diharamkan. 

Maka pada ayat ini disampaikan bahwa telah dihalalkan bagi manusia segala yg baik-baik, artinya kecuali yg jelas sudah diharamkan tsb, maka semua makanan dan minuman adalah halal dan baik untuk dikonsumsi. 

Baca Juga : 

Alloh tidak semata-mata menciptakan sesuatu, kecuali memberi manfaat. Walaupun manusia tidak pernah selalu mampu mengetahui manfaat yg dikandung setiap makanan dan minuman. Begitupun banyak buah-buahan, daun, akar, atau berbagai daging yg dahulu hanya sebagai makanan biasa atau bahkan sebagian jenis tertentu dibuang, kini justru dimakan bahkan ditemukan khasiatnya sebagai obat, dengan perkembangan ilmu kauniyah yg hakekatnya datang dari Alloh melalui otak manusia. 

Begitupun makanan yg disembelih oleh ahli kitab adalah halal, tentunya sebagai muslim sebelum memakan sesuatu diawali dengan mengucapan Bismillah sebagai niat melakukannya karena Alloh. Begitu pula ketika muslim sendiri melakuan penyembelihan dianjurkan untuk mengucapkan niat karena Alloh, agar tidak tergelincir pada niat lain yg bisa masuk pada syirik. 

Dihalalkan pula kepada laki-laki Muslim untuk menikahi perempuan yg menjaga kehormatannya, yaitu perempuan yang berasal dari golongan yg telah beriman dan golongan ahli kitab. 

Ahli Kitab adalah sebutan bagi umat Yahudi dan Nasrani di dalam Al-Qur'an, yaitu karena Allah telah mengutus nabi-nabi yang membawa kitab suci sebelumnya yaitu Taurat melalui Nabi Musa dan Injil melalui Nabi Isa. 

Pernikahan dengan yg dihalalkan tsb, dilakukan dengan benar, selain melakukan ijab-kobul, juga wajib diberikan maskawin kepada perempuan tsb, serta dengan niat menikahinya benar-benar untuk dijadikan istri, bukan bermaksud untuk berzina dan bukan pula berniat untuk dijadikan gundik atau wanita piaraan. 

Alloh megancam, bagi mereka yg menolak keterangan tentang yg sudah dihalalkan Alloh, bisa termasuk golongan yg menolak kebenaran, yang disebut fasik,  yaitu yg sudah beriman yg sudah mengetahui kebenaran tetapi kembali menolak sebagian atau seluruhnya. 

Semoga senantiasa menjadi muslim yg kaafah . .  Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini |09 September 2020

Share:

Syirik Tidak Diampuni

  

#syirik #tidakdiampuni
masdagu.blogspot.com -

Juz-5 dimulai dari surat An-Nisa ayat ke-24 sampai ke-147. 

QS: An-Nisaa ayat:114-117,

Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar. 

Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali. 

Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.

Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah syaitan yang durhaka, 

Syirik, adalah menyembah selain Alloh, bisa berhala yg terlihat atau suatu kekuatan lain yg dianggap mampu memberikan keuntungan, seperti batu perhiasan, keris dan benda pusaka, bahkan percaya pada Alloh sebagai Tuhan yg maha Esa tetapi merasa takut dengan kekuatan lain yg dianggap bisa mengatur lebih dari takdir Alloh, seperti kehebatan jabatan, kekuatan uang dan harta, atau bahkan kedudukan, sehingga sering diperebutkan dengan segala cara. 

Memelihara hati dari rasa syirik, bagai memelihara benang basah yg sulit untuk ditegakan, dan bagaikan kelambu tipis yg sulit untuk memisahkan bahkan tidak menghalangi suara dan pandangan indah di sebelahnya, karena bahan untuk berbuat syirik ada di sekeliling kita dan bahkan banyak dari bagian yg kita miliki saat ini. 

Baca Juga :

Bisikan setan yg ada dalam qolbu setiap manusia, selalu terasa indah dan menyenangkan, bahkan membahagiakan hati saat mendapatkannya, tetapi bisikan yg bertubi-tubi setiap saat tsb harus dihindari, kecuali bisikan yg mengajak pada kebenaran, berbuat ma'ruf, menyuruh bersedekah, mengadakan perdamaian dan kesejahteraan diantara manusia. 

Bagi yg berbuat ma'ruf dan menjauhi dari munkar, yaitu perbuatan yg dilarang, maka Alloh menyediakan Surga di akhirat kelak, sebagai tempat kembali yg sebaik-baiknya. 

Sedangkan bagi mereka yg tidak mengikuti petunjuk, melakukan kemunkaran maka disediakan di akhirat kelak adalah Neraka, yaitu seburuk-buruk tempat kembali yg tidak ada bandingannya di dunia.

Bahkan bagi yg melakukan kesyirikan, Alloh tidak akan mengampuni dosanya, sementara dosa lainnya masih dapat diampuni saat berdoa. 

Semoga dijauhkan dari syirik sekitar kita . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini | 08 September 2020

Share:

Segera Bertobat

 

#bertobat #tobat
masdagu.blogspot.com -

Juz-4 dimulai dari surat Ali-Imron ayat:92 sampai An-Nisa ayat:24. 

QS:Ali-Imron ayat:130-136,

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. 

Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir.

Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat. 

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. 

Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. 

Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal. 

Akan mendapat tempat di Neraka mereka yg melakukan Riba, yaitu tempat yg sudah disediakan bagi orang-orang kafir.

Baca Juga :

Kafir adalah orang yang tidak taat dan mempercayai Alloh dan RosulNya,  mereka sudah tertutup telinga, mata dan qolbunya untuk menerima petunjuk yg benar. 

Melakukan Riba, adalah kegiatan Muamalah termasuk saat berdagang atau berkehidupan, menerima bahkan memeras tenaga atau harta orang lain dengan ongkang-ongkang dan keuntungan yg diperoleh dari kerugian yg tidak wajar dari orang lain, karena tidak mengikuti tijaroh dengan benar, yaitu disampaikan dengan transparan tanpa ada yg ditutupi, dilakukan dengan suka-sama-suka, dan imbalan dengan harga yg wajar. 

Sehingga Riba bukan hanya hasil bunga dari menyimpan atau meminjamkan uang secara tidak wajar, yaitu melebihi dari nilai inflasi yg berlaku, atau meminta imbalan dari yg membutuhkan bantuan dengan berlebihan, atau sebaliknya tidak membayar upah dengan wajar atau bahkan orang lain bekerja untuk keuntungan dengan tidak wajar, seperti jaman perbudakan. 

Maka Alloh mengingatkan untuk segera bertobat, artinya bukan hanya mengakui atas kesalahan, tetapi lebih pada tidak akan melakukan lagi kesalahan apapun yg telah dilakukan, sehingga kedepan menjadi orang yg bertakwa, yaitu yg menuruti petunjuk Alloh dan Rosulnya. 

Bagi mereka yg bertobat, Alloh menyiapkan Surga. 

Surga adalah tempat di akhirat yg sangat luas, bagai bumi dan langit yaitu alam semesta digabungkan, penuh dengan kenikmatan yg tidak bisa dibandingkan di dunia, seperti digambarkan kaya akan buah, berbagai daging, tempat nyaman, pasangan yg membahagiakan, dan berbagai hal yg melebihi kenikmatan yg diinginkan saat ini sekalipun. 

Orang bertakwa adalah yg menafkahkan hartanya dengan baik di jalan Alloh, saat susah dan saat lapang tetap bersodaqoh, yang menahan amarah dan mampu memaafkan orang lain, selalu berbuat kebajikan dalam setiap langkahnya, dan segera bertobat bila berbuat kesalahan. 

Untuk tergolong takwa, bukan hanya sebatas melakukan ibadah ritual seperti solat, tilawah, puasa, tetapi lebih dituntut melakukan kehidupan dengan adab, etika, dan perilaku baik yaitu berbuat ma'ruf, serta menjauhi yg munkar. 

Semoga termasuk golongan yg bertobat . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini | 07 September 2020

Share:

Ahli Kitab Merubah Kebenaran

  

#ahli kitab #kebenaran
masdagu.blogspot.com -

Juz-3 dimulai dari surat Al-Baqoroh ayat:253 sampai surat Ali-Imron ayat:91. 

QS:Ali-Imron ayat:70-73,

Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah, padahal kamu mengetahui (kebenarannya). 

Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang bathil, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahuinya? 

Segolongan (lain) dari Ahli Kitab berkata (kepada sesamanya): "Perlihatkanlah (seolah-olah) kamu beriman kepada apa yang diturunkan kepada orang-orang beriman (sahabat-sahabat Rasul) pada permulaan siang dan ingkarilah ia pada akhirnya, supaya mereka (orang-orang mukmin) kembali (kepada kekafiran). 

Dan janganlah kamu percaya melainkan kepada orang yang mengikuti agamamu. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk (yang harus diikuti) ialah petunjuk Allah, dan (janganlah kamu percaya) bahwa akan diberikan kepada seseorang seperti apa yang diberikan kepadamu, dan (jangan pula kamu percaya) bahwa mereka akan mengalahkan hujjahmu di sisi Tuhanmu". Katakanlah: "Sesungguhnya karunia itu di tangan Allah, Allah memberikan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui"; 

Ahli kitab yang mendengar adanya wahyu yg diturunkan kepada nabi Muhammad, sebagian ada yg ingin menyesatkan, karena mereka mengingkari ayat-ayat Alloh yg diturunkan kepada nabi Muhammad, padahal mereka mengetahui bahwa ayat-ayat tsb adalah benar. 

Mereka mencampuradukan kebenaran dan kebatilan, artinya menutupi firman-firman Alloh yg sudah tertulis dalam kitab Taurat dan Injil dengan perkataan mereka sendiri yg dibuat-buat. Mereka sama dengan menyembunyikan kebenaran yaitu kebenaran tentang kenabian Muhammad yg sudah tersebut dalam kitab Taurat dan Injil. 

Karena mereka yg ingkar akan berbuat munafik, maka mereka membuat siasat berpura-pura beriman kepada ayat yg dibawa nabi Muhammad bersama-sama orang beriman di pagi hari, tapi sore harinya kembali menolaknya, agar membuat orang-orang yg sudah beriman pun melakukan yg sama, sehingga membuat orang beriman kembali kafir seperti mereka. 

Maka diingatkan agar tidak mempercayai mereka yang beragama yahudi atau Nasrani yg pura-pura beriman tetapi kembali kafir setelahnya, sehingga nabi Muhammad diminta berseru bahwa "Karunia hanya datang dari Alloh, dan tidak diberikan kepada orang yg tidak dikehendaki, maka terimalah karunia dan peganglah bila sudah mendapatkannya, jangan dilepas", sebaliknya mereka yg tidk mendapat karunia akan terus menyanggah ayat-ayat Alloh. 

Baca juga :

Yang lebih parah dari mereka adalah bukan hanya menyanggah, akan tetapi merubah kebenaran yang ada pada kitab mereka, dan menciptakan kata-katanya sendiri yg dibuat-dibuat dengan tujuan agar mereka tetap tidak mengakui ayat-ayat yg dibawa nabi Muhammad. Mereka bagai sudah tertutup mata, telinga, dan hatinya. 

Dalam konteks dengan kita yg sudah muslim, jangan sampai mencampurandukan kebenaran yg sudah ada dalam Al-Quran, dengan pendapat, interpretasi, atau hasil kajian perseorangan yg belum tentu kebenarannya seakurat sama dengan petunjuk dalam Al-Quran, kita sebagai pribadi wajib menyaring tidak begitu saja percaya pada ustadz, kiyai, mursyid, guru atau siapapun, karena kita sendiri yg akan mempertanggungjawabkannya di akhirat kelak. 

Bukan hal yg karena ketidaktahuan sehingga tidak melakukan petunjuk, yg lebih mengkhawatirkan adalah menambah-nambahi karena berlebihan dalam beribadah dan malah soalah membuat hal-hak baru yg tidak disuruh dan dicontohkan Rosul Muhammad. 

Biasanya hal yg berlebihan tsb dilakukan dg tidak sadar, bahkan dalam hatinya memiliki keinginan dan niat untuk memperbanyak ibadah, padahal bukan dari yg diperintah Alloh. 

Semoga kita mendapat karunia untuk tetap berhati-hati dan tidak berlebihan . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini | 06 September 2020

Share:

SELAMAT DATANG

Translate

ARTIKEL POPULER

Artikel Bermanfaat Bagi Kehidupan

POSTINGAN TERBARU

Analisa GOLD 26 Nopember 2021

mari kita simak XAUUSD dalam 1 Jam untuk menentukan Level harga Support dan Resistance intraday berikut: Resistance2 (R2) : 1812...

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Label Clouds