Keturunan Ahli Surga

  

#keturunan

Juz 16 dimulai dari surat Al-Kahfi ayat:75 sampai surat Al-Anbiyaa ayat:135. 

QS: Maryam ayat: 58-60,

Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis. 

Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan, kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh, maka mereka itu akan masuk surga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikitpun, 

QS: Maryam ayat: 64-65,

Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu. Kepunyaan-Nya-lah apa-apa yang ada di hadapan kita, apa-apa yang ada di belakang kita dan apa-apa yang ada di antara keduanya, dan tidaklah Tuhanmu lupa. 

Tuhan (yang menguasai) langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya, maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadat kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah)? 

Mereka yg diberi nikmat yaitu orang yang apabila dibacakan ayat-ayat Alloh, mereka  tunduk sujud dan menangis, yaitu mulai dari para nabi dari keturunan Adam, dan dari keturunan orang yg terbawa dalam kapal nabi Nuh, dari keturunan Ibrohim, dan dari keturunan yakub (israil), dan orang yg telah Alloh beri petunjuk dan telah dipilih Alloh. 

Artinya setiap manusia yg beriman kepada Alloh dan Rosulnya yg kemudian mematuhi petunjuk yg terkandung dalam kitab yg dibawa para nabi tsb, secara benar-benar mengikuti dan mempraktekannya, adalah termasuk orang-orang diberi nikmat. 

Namun sebagian manusia ada yg mengabaikan salat, artinya mengabaikan perintah Alloh tetapi mengikuti hawa nafsunya, maka mereka termasuk golongan sesat. 

Sebaliknya orang yg bertobat, beriman, dan mengerjakan kebajikan, termasuk orang yg beruntung yg akan mendapat surga. 

Baca Juga :

Makna dari beriman adalah mempercayai bahwa malaikat jibril yg turun ke bumi membawa wahyu kepada para nabi dan rosul atas perintah Alloh untuk menyampaikan petunjuk, yg kemudian menjadi kitab yg juga harus diimani, yg selanjutnya disampaikan kepada manusia oleh para nabi dan rosul tsb, sehingga manusia pun harus beriman pada para nabi dan Rosul yg memberi petunjuk. 

Manusia harus yakin bahwa segala yg ada dihadapan kita, yg ada di belakang kita, yg ada diantara keduanya diketahui Alloh. Juga harus yakin segala yg ada di bumi dan di langit dan yg diantara keduanya hanya Alloh yg menguasainya. 

Maka hanya kepada Alloh setiap manusia harus menyembah, tidak ada mahluk lain yg menyerupainya. 

Itu makna dari takwa yg perlu terus dipelihara dalam setiap qolbu manusia. 

Semoga kita menjadi manusia yg digolongkan keturunan Ahli Surga, karena makin yakin untuk bertakwa dan tetap meyakini ketauhidan. . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini |19 Oktober 2020

Share:

Perumpamaan Dialog Orang Sombong

 

#dialog


Juz-15 dimulai dari suratAl-Israa ayat 1 sampai surat Al-Kahfi ayat 74. 

QS:Al-Kahfi ayat:32-34,

Dan berikanlah kepada mereka sebuah perumpamaan dua orang laki-laki, Kami jadikan bagi seorang di antara keduanya (yang kafir) dua buah kebun anggur dan kami kelilingi kedua kebun itu dengan pohon-pohon korma dan di antara kedua kebun itu Kami buatkan ladang. 

Kedua buah kebun itu menghasilkan buahnya, dan kebun itu tiada kurang buahnya sedikitpun, dan Kami alirkan sungai di celah-celah kedua kebun itu, dan dia mempunyai kekayaan besar, maka ia berkata kepada kawannya (yang mukmin) ketika bercakap-cakap dengan dia: "Hartaku lebih banyak dari pada hartamu dan pengikut-pengikutku lebih kuat" 

QS:Al-Kahfi ayat:37,

Kawannya (yang mukmin) berkata kepadanya -- sedang dia bercakap-cakap dengannya: "Apakah kamu kafir kepada (Tuhan) yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari setetes air mani, lalu Dia menjadikan kamu seorang laki-laki yang sempurna? 

QS:Al-Kahfi ayat:39,

Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu "maasyaallaah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan, 

QS:Al-Kahfi ayat:44,

Di sana pertolongan itu hanya dari Allah Yang Hak. Dia adalah sebaik-baik Pemberi pahala dan sebaik-baik Pemberi balasan. 

Alloh memerintahkan Rosul Muhammad untuk menceritakan perumpamaan dua orang Yahudi, yg satu mukmin dan yg lain kafir. 

Mereka memilki masing-masing kebun yg dipisahkan oleh sungai yg mengalir, sehingga menghasilkan buah2an. 

Yang kafir berkata sombong dan angkuh dengan membandingkan hartanya dan pengukitnya yg lebih banyak, menganggap kebunnya akan abadi dan tetap subur, sampai menganggap hari kiamat tidak akan datang, serta merasa di akhirat pun akan mendapat perlakuan dari Alloh yg lebih baik lagi daripada kenikmatan saat ini. 

Yang mukmin mengingatkan bahwa manusia hanyalah mahluk sempurna yg diciptakan Alloh dari air mani, serta mengkritik krn tidak mengucap Maasyaa Allohu laa quwwata illaa billah (sungguh atas kehendak Alloh, semua ini terwujud), sementara yg mukmin mengucap syukur tsb walau hartanya lebih sedikit. 

Yang mukmin memohon agar kebunnya lebih baik, dan kebun temannya yg kafir dikirim bencana sampai airnya surut dan kebunnya tidak ada lagi, sampai temannya menyesali karena tidak pernah bersyukur dan menyekutukan Alloh karena kesombongannya. 

Dia berkeyakinan bila Alloh berkehendak, tidak ada yg dapat menolong, karena hanya Alloh yg mampu memberi balasan dan pahala terbaik dari kebaikan yg diperbuat manusia. 

Perumpamaan tsb untuk mengingatkan manusia bahwa apa yg menjadi keberhasilan memiliki harta, tahta, jabatan, keberhasilan berbisnis dan berusaha hanya karena Alloh berkehendak, sehingga tidak ada alasan manusia untuk bersikap sombong, seolah-olah karena tangannya, otaknya, kepintarannya segala keberhasilan dapat diraih tanpa mengucap syukur dan merendahkan diri dihadapan Alloh. 

Semoga kita termasuk manusia yg pandai berayukur. 

Oleh : Rudi Rubiandini |18 Oktober 2020

Share:

Kauniyah Hewan Ternak

 

#hewan

Juz-14 dimulai dari surat Al-Hijr ayat:2 sampai surat An-Naml ayat:128. 

QS:An-Nahl ayat:4-8,

Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata.

Dan Dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu; padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai-bagai manfaat, dan sebahagiannya kamu makan. 

Dan kamu memperoleh pandangan yang indah padanya, ketika kamu membawanya kembali ke kandang dan ketika kamu melepaskannya ke tempat penggembalaan. 

Dan ia memikul beban-bebanmu ke suatu negeri yang kamu tidak sanggup sampai kepadanya, melainkan dengan kesukaran-kesukaran (yang memayahkan) diri. Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal dan keledai, agar kamu menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. Dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya. 

Alloh memerintah nabi Muhammad untuk memperingatkan manusia untuk bertauhid, yang menurunkan Malaikat untuk membawa wahyu, yg menciptakan langit dan bumi, yg menetapkan hari kiamat yg pasti terjadi. Jangan seperti kaum musyrik yg pernah menantang untuk mempercepat datangnya hari kiamat. 

Alloh menerangkan, bahwa manusia yg diciptakan dari mani, yaitu hanya setetes cairan, tetapi setelah berkembang menjadi manusia yg sempurna dan memiliki fikiran, sering menjadi mahluk yg membantah, maka Alloh menerangkan Kauniyah tentang Hewan Ternak agar manusia mendapat pelajaran dan mengagungkan Alloh. 

Alloh menciptakan hewan ternak disediakan untuk manusia, sehingga manusia mendapat protein yg cukup. Jumlah dan jenis hewan ternak sangatlah banyak dan akan lebih dari cukup dari yg dibutuhkan manusia. 

Selain dagingnya yg dimanfaatkan, juga bagian lainnya dapat dimanfaatkan sampai jeroan dan tulangnya pun dapat dimanfaatkan manusia. Termasuk bulunya yang dapat menjadi penghangat saat dijadikan baju, jaket, dan selimut. 

Bentuk hewan ternak juga banyak sekali yg memiliki keindahan, baik dari bentuk, warna, tingkah, dan perilakunya, dan membuat manusia bahagia dan bangga. Juga hewan ternak tsb dapat dipakai sebagai pembantu untuk mengangkut barang yg berat dan jauh, serta dijadukn tunggangan sebagai alat transportasi. 

Baca Juga :

Alloh menciptakan pula hewan ternak dengan perkawinan silang, sehingga menghasilkan jenis hewan baru yg indah yg menjadi perhiasan yg dapat dinikmati. 

Dari keterangan ini, maka sebagai syareat, manusia boleh berikhtiar mencari bibit unggul, melakukan perkawinan silang untuk mendapat keturunan yg lebih baik. 

Sehingga kini dengan ilmu pengetahuan moderen, sampai terjadi bayi tabung, ataupun berikhtiar untuk memiliki keturunan yg lebih baik adalah ikhtiar yg sudah jauh diterangkan dalam Al-Quran, dimana hakekatnya Alloh memang menciptakan mahluk baru tersebut melalui kemampuan pemikiran manusia dalam ilmu pengetahuan yg diturunkan melalui otak manusia. 

Semoga semakin yakin untuk terus berusaha memahami berbagai kauniyah yg Alloh titipkan pada otak manusia . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini |17 Oktober 2020

Share:

Azab untuk Kaum Luth

  

#adzab

Juz-12 dimulai dari surat Huud ayat:6 sampai surat Yusuf ayat:52. 

QS:Huud ayat:77,

Dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat) itu kepada Luth, dia merasa susah dan merasa sempit dadanya karena kedatangan mereka, dan dia berkata: "Ini adalah hari yang amat sulit". 

QS:Huud ayat:81-83,

Para utusan (malaikat) berkata: "Hai Luth, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun di antara kamu yang tertinggal, kecuali isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?". 

Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi, Yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim. 

Setelah Malaikat menyampaikan kepada nabi Ibrohim akan diberi kerurunan seorang anak Ishaq dan cucu yakub, dan rasa kagetnya sudah reda, kemudian nabi Ibrohim meminta keterangan tentang kaum Luth. 

Nabi Luth dengan nabi Ibrohim adalah sejaman, yaitu rentang nabi Ibrohim 1997 - 1822 SM dan nabi Luth1950 -1870 SM. 

Kemudian malaikat menyampaikan bahwa kaum Luth akan ditimpa azab yg tidak dapat ditolak. 

Dikisahkan ketika para Malaikat datang kepada nabi Luth dan nabi Luth merasa susah, kerana para Malaikat bertamu berupa pemuda yg rupawan, sedangkan  kaum Luth sangat menyukai pemuda-pemuda yg rupawan untuk melakukan homoseksual. Nabi Luth merasa tidak sanggup untuk melindungi para tamunya bila ada gangguan dari kaumnya. 

Baca Juga :

Benar saja, ketika kaum Luth datang ke rumah nabi Luth, dan segera nabi Luth menawarkan putri-putrinya yg cantik agar tidak mengganggu tamu-tamu yg pemuda, mereka menolak dan menyatakan mereka tidak punya syahwat kepada putrinya tetapi lebih tertarik kepada tamu pemuda rupawan. 

Para tamu tsb menyampaikan kepada nabi Luth bahwa mereka adalah Malaikat, dan menyatakan bahwa nabi Luth tidak dapat diganggu oleh kaumnya. 

Kemudian memberi perintah agar keluarga nabi Luth pergi meninggalkan rumah lewat tengah malam, dan dilarang menoleh ke belakang, kecuali istrinya. 

Bahwa istri nabi Luth adalah ditakdirkan termasuk orang yg tidak beriman walaupun suaminya seorang nabi, sehingga termasuk yg akan ditimba bencana. 

Maka benar saja, terjadi azab pada waktu subuh, yaitu tidak terlalu lama setelah keluarga nabi Luth meninggalkan rumahnya. Negeri kaum Luth dihujani bertubi-tubi dengan batu dan tanah yg terbakar, dijungkir balikan negerinya dengan azab dari Alloh karena mereka termasuk kaum yg zalim. 

Siksaan ditimpakan kepada siapa saja yg berlaku zalim tidak jauh-jauh, bisa terjadi pada generasi kita saa ini, pada teman-teman, pada tetangga, keluarga, bahkan pada diri kita sekalipun. 

Siksaan di dunia sebenarnya hanya sebagai peringatan agar manusia kembali meninggalkan kezaliman, tentu Alloh maha pengampun dan penyayang bagi mereka yg melakukan taubatan nasuha (yg bersungguh-sungguh), namun Alloh akan memberikan siksaan yg sangat berat di akhirat kelak di Neraka bagi mereka yg tidak pernah kembali pada kebaikan dan jalan yg benar. 

Semoga kita bisa melakukan taubat pada setiap dosa yg pernah dilakuan, dan selalu diberi hidayah . . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini |15 Oktober 2020

Share:

Nabi Yusuf Menerima Bunyamin di Istana

 

#nabiyusuf

Juz ke 13 dimulai dari surat Yusuf ayat:53 sampai Surat Ibrohim ayat:50 

QS:Yusuf ayat:65,

Berkata Ya'qub: "Bagaimana aku akan mempercayakannya (Bunyamin) kepadamu, kecuali seperti aku telah mempercayakan saudaranya (Yusuf) kepada kamu dahulu?". Maka Allah adalah sebaik-baik Penjaga dan Dia adalah Maha Penyanyang diantara para penyanyang. 

QS:Yusuf ayat:68-69,

Dan tatkala mereka masuk menurut yang diperintahkan ayah mereka, maka (cara yang mereka lakukan itu) tiadalah melepaskan mereka sedikitpun dari takdir Allah, akan tetapi itu hanya suatu keinginan pada diri Ya'qub yang telah ditetapkannya. Dan sesungguhnya dia mempunyai pengetahuan, karena Kami telah mengajarkan kepadanya. Akan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui. 

Dan tatkala mereka masuk ke (tempat) Yusuf. Yusuf membawa saudaranya (Bunyamin) ke tempatnya, Yusuf berkata: "Sesungguhnya aku (ini) adalah saudaramu, maka janganlah kamu berdukacita terhadap apa yang telah mereka kerjakan". 

QS:Yusuf ayat:81,

Kembalilah kepada ayahmu dan katakanlah: "Wahai ayah kami! Sesungguhnya anakmu telah mencuri, dan kami hanya menyaksikan apa yang kami ketahui, dan sekali-kali kami tidak dapat menjaga (mengetahui) barang yang ghaib. 

Setelah saudara-saudara Yusuf mendapat jatah yg banyak dan kembali kepada nabi Yakub, menyampaikan hadiah tsb serta meminta izin untuk membawa Bunyamin ikut serta ke Istana sesuai permintaan Yusuf agar mendapat jatah lebih banyak lagi. Namun nabi Yakub tidak mengijinkan, krn takut terjadi lagi seperti yg menimpa yusuf dahulu. 

Kemudian saudara yusuf menunjukan kepada nabi Yakub bahwa bukan hanya dapat bahan makanan tapi barang yg mereka persembahkan kepada Istana pun dikembalikan bersama dalam karung, dan merayu nabi yakub agar memberi izin. Akhirnya nabi Yakub memberi izin tetapi meminta sumpah dari mereka bahwa mereka akan membawa kembali Bunyamin. 

Karena nabi Yakub itu diberi kelebihan oleh Alloh, kemudian memberi petunjuk kepada anak-anaknya agar ketika jalan ke daerah Istana masuk tersebar dari berbagai pintu gerbang agar terhindar dari jebakan atau kejahatan lainnya. 

Baca Juga :

Akhirnya mereka bisa masuk ke tempat Yusuf dan menempatkan Bunyamin di tempatnya, dan Nabi Yusuf memperkenalkan diri sebagai Yusuf saudara mereka, serta menyiapkan bahan makanan untuk mereka, tetapi Yusuf memasukan sebuah Piala Raja kedalam karung mereka. 

Nabi Yusuf sengaja melakukan hal itu agar mereka dapat dituduh mencuri piala tersebut untuk memiliki alasan agar mereka mau membawa orang tua mereka yaitu nabi Yakub ke Istana.

Setelah benar ditemukan Piala Raja dalam karung saudara-saudara Yusuf tsb maka harus dijatuhkan hukuman pada mereka. 

Namun mereka memohon tetap untuk kembali karena memiliki bapak yg sudah tua, sehingga menawarkan salah satu diantara mereka sebagai gantinya untuk tetap di istana. 

Namun diantara saudara Yusuf tsb ada yg mengingatkan tentang sumpah kepada bapaknya untuk tidak meninggalkan Bunyamin seperti yg mereka lakukan ketika meninggalkan Yusuf dahulu. 

Akhirnya Yusuf mengijinkan suadara-saudara yusuf untuk kembali kepada ayahnya untuk melaporkan kepada ayah mereka bahwa mereka telah mencuri, dan mintalah pendapat ayahnya tsb. 

Semoga mendapat pelajaran. 

Oleh : Rudi Rubiandini |16 Oktober 2020

Share:

Membangun Mesjid dengan Ikhlas dalam Takwa

 

#masjid #mesjid

Juz-11 dari surat At-Taubah ayat:94 sampai Hud ayat:5. 

QS:At-Taubah ayat:107-108,

Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang-orang mukmin), untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka Sesungguhnya bersumpah: "Kami tidak menghendaki selain kebaikan". Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta (dalam sumpahnya). 

Janganlah kamu bersembahyang dalam mesjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya mesjid yang didirikan atas dasar takwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. Di dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih. 

QS:At-Taubah ayat:110,

Bangunan-bangunan yang mereka dirikan itu senantiasa menjadi pangkal keraguan dalam hati mereka, kecuali bila hati mereka itu telah hancur. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. 

Dalam sejarah Rosululloh pernah ada orang munafik membangun sebuah Mesjid, kemudian mereka menunggu-nunggu seorang pendeta Nasrani bernama Abu Amir untuk melaksanakan solat di mesjid yg mereka dirikan, serta membawa tentara Romawi yg akan memerangi kaum muslimin. Tetapi Abu Amir tidak jadi datang karena ia mati di Syiria, dan mesjid yg didirikan oleh kaum munafik itu diruntuhkan atas perintah Rosululloh setelah ada Wahyu yg diterima Rosul sepulang dari perang Tabuk. 

Membangun sebuah mesjid harus diawalai dengan keikhlasan kepada Alloh yaitu dengan dasar Takwa, bahwa membangun Mesjid sebagai tempat untuk membersihkan diri, maka tempatnya pun harus bersih dari niat lain selain karena ikhlas takwa kepada Alloh. 

Baca Juga :

Tidak boleh karena terpaksa, atau disertai riya, apalagi ada niat buruk yg dapat menjerumuskan kaum muslim pada keraguan, misalnya bahwa berbuat baik itu tidak perlu beriman, krn orang munafik atau orang kafir diperbolehkan membangun mesjid untuk membersihkan diri, padahal kebaikan atau amal soleh lainnya yg dilakukan tetapi tidak disertai dengan Iman dan Takwa maka akan sia-sia dan tidak diterima Alloh. 

Begitu pun amal kebaikan seorang muslim sekalipun bila disertai riya ingin dianggap baik oleh manusia maka akan hilang dengan segera pahalanya seperti dikiyaskan bagai debu yang ada diatas batu yg licin kemudian terhanyutkan oleh hujan deras, tidak akan berbekas. 

Sampai akhirnya dilarang melakukan solat dalam mesjid yg dibangun oleh orang-orang munafik, karena akan meruntuhkan keyakinan dalam berbuat baik yg harus disertai dengan keimanan. 

Mesjid yg dibangun oleh orang munafik dikiyaskan bagai bangunan yg dibangun dipinggir jurang yg setiap saat bisa runtuh bagi yang menempatinya sekaligus dengan bangunannya. 

Bangunan mesjid yg dibangun oleh munafikun akan menjadi penyebab adanya keraguan yg terus-menerus dalam qolbu yg pada akhirnya bisa tergelincir pada ketidakyakinan, yg secara ukuwah akan memecah-belah persatuan umat. 

Semoga kita selalu mampu untuk membersihkan diri di tempat yg bersih dan dengan niat yg bersih . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini | 14 Oktober 2020

Share:

Pelihara Qolbu Dengan Baik

  

#qolbu

Juz-9 dimulai dari surat Al-Arof ayat:88 sampai surat al-Anfal ayat:40. 

QS: Al-Anfal ayat:20-22,

Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling dari pada-Nya, sedang kamu mendengar (perintah-perintah-Nya), dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang (munafik) yang berkata "Kami mendengarkan, padahal mereka tidak mendengarkan. 

Sesungguhnya binatang (makhluk) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah; orang-orang yang pekak dan tuli yang tidak mengerti apa-apapun. 

QS: Al-Anfal ayat:24,

Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nya-lah kamu akan dikumpulkan. 

Kembali Alloh mengingatkan sifat Munafik yaitu seperti mendengarkan kebenaran tetapi sebenarnya tidak mendengarkannya. Berbeda dengan sifat Kafir yg memang sudah tidak mendengarkan sama sekali, atau sifat fasik yg sudah mengetahui kebenaran malah meninggalkan kebenaran tsb, dalam konteks beragama disebut sebagai Murtad. 

Manusia diingatkan agar benar-benar bertakwa kepada Alloh dan RosulNya, tidak seperti orang yang tuli dan bisu pada kebenaran, atau tidak mau memahami kebenaran, sehingga mereka dikiyaskan bagai mahluk yg bernyawa yg paling buruk, yaitu manusia yg memiliki sifat munafik, sifat fasik , atau sifat kafir. 

Alloh selalu menyerukan agar berjihad / berperang meninggikan kalimat Alloh, menghidupkan Islam, dan memakmurkan Muslimin. 

Dalam konteks moderen saat ini, banyak variasi bentuk jihad atau berperang tsb, mulai dari yg menentukan haluan negara seperti urusan Undang-Undang dan Peraturan untuk kesejahteraan rakyat, pelaksana dalam memutus sebuah kebijakan, menggiatkan ekonomi umat, meningkatkan pengetahuan dan teknologi sehingga menjadi muslim yg kuat dalam perang modern, sampai pada membina dan menyelamatkan umat agar tidak menjadi fasik karena tergoda iming-iming para misioner agama lain karena terdesak oleh kemiskinan yg menghimpit. 

Baca Juga :

Alloh menyeru pada semua tindakan kepada keimanan, petunjuk, jihad, dan segala yg ada hubungannya dengan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. 

Qolbu manusia memiliki kehidupan sendiri dari badannya, maka selain memenuhi kebutuhan nutrisi badan, juga perlu dipelihara dan diberi nutrisi pada qolbu sehingga menghasilkan Jiwa yg baik. 

Pada saatnya kelak ketika badan dimatikan karena Rohnya kembali kepada Alloh, maka Jiwa setiap manusia akan abadi ke alam Akhirat yg akan mempertanggungjawabkan segala amal perbuatan selama di dunia. 

Oleh karena itu qolbu harus dipelihara dan diberi nutrisi dengan baik, yaitu dari pendengaran yg benar dan baik dari sumber yg benar yaitu Al-Quran dan Hadits, dari penglihatan yg baik yaitu menjaga dari hal-hal yg maksiat dan dipakai melihat gal-hal baik dan contoh-contoh kebaikan di sekeliling. 

Sehingga qolbu akan tajam pada kebaikan dan akan mudah menerima bisikan kebaikan dari Malaikat tetapi akan mampu menolak bisikan Setan yg selalu menyesatkan. Karena dari pilihan qolbu itulah segala perbuatan badan akan dimulai. 

Marilah selalu memberi nutrisi yg baik pada qolbu kita masing-masing, dengan mempergunakan panca indera kepada hal-hal yg benar dan baik, sehingga qolbu kita makin tajam pada kebaikan. . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini |12 Oktober 2020

Share:

Amalan yg Tinggi

 

#amalan


Juz-10 dimulai dari surat Al-Anfal ayat:41 sampai surat At-Taubah ayat:93. 

QS:At-Taubah ayat:16,

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan, sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi teman yang setia selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. 

QS:At-Taubah ayat:18,

Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. 

QS:At-Taubah ayat:20,

orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan. 

Beberapa ayat tsb, mengajak agar memiliki derajat lebih tinggi dimata Alloh : 

1. Melakukan Jihad. Dalam kondisi modern saat ini pengertian jihad bukan hanya berperang secara fisik dengan musuh Islam, tetapi dengan diri, harta, pemikiran, keberpihakan dalam berniaga, bekerja, bersosial, berpolitik yg menuju pada kebaikan dalam menegakan Islam dalam masyarakat. Tidak berpangku tangan meilhat penindasan di sekeliling dan lingkungan terdekat dalam berbagai hal, tidak apriori terhadap perkembangan politik yg akan memojokan syiar Islam. 

2. Tidak mengambil teman setia selain Alloh, RosulNya, dan orang beriman. Dalam posisi dengan Alloh tidak melakukan kemusyrikan, yaitu hanya mengharapkan pertolongan dari Alloh semata tidak dari manusia atau benda-benda keramat. 

Baca Juga :

Dalam posisi dengan Rosul, hanya mengikuti apa yg diucapkan Rosul dan memcontoh yg dilakukan Rosul dalam Hadits, tidak melakukan ritual ibadah yg tidak disuruh atau tidak dicontohkan Rosul demi budaya atau toleransi semata. 

Dalam posisi dengan manusia, mengutamakan melakukan pertemanan dengan yg seiman dalam berbagai muamalah, berniaga, bekerja, berpolitik, bersosial, bertetangga, selama tidak terpaksa dan masih ada pilihan untuk mengambil berinteraksi dengan yg beriman. Termasuk dalam belanja di warung dan memilih serta memperkerjakan anak buah, serta memilih para pemimpin dalam tatanan bermasyarakat maupun bernegara. 

3. Memakmurkan Mesjid Alloh. Selain beriman kepada Alloh yg menjadi pintu awal yg menjauhkan dari musyrik, dan mempercayai ada hari akhir sehingga segala tindakan di dunia dilakukan untuk amal kebaikan yg akan diganjar di akhirat, juga melakukan solat serta berjihad di jalan Alloh, maka selanjutnya Alloh memberi petunjuk untuk memakmurkan Mesjid. 

Dalam kondisi Indonesia yg sudah sangat banyak sekali mesjid, maka selamjutnya mengisi dengan berbagai kegiatan sehingga makin banyak manusia terutama yg muda-muda makin dekat dengan Mesjid dalam berbagai kegiatan, tidak terbatas hanya melakukan solat fardu, jumatan dan pengajian saja, tetapi dalam berbagai kegiatan sosial, bermasyarakat, berniaga, sehingga kedekatan dengan mesjid menjadi kenyataan dalan kehidupan sehari-hari. 

Sementara ironi sering terlihat yg mengaku kafir tapi mendukung mesjid atau turut memakmurkan mesjid, terlepas dari niatnya, padahal mereka tidak diterima amalannya di sisi Alloh. Oleh karena itu sebagai manusia yg beriman, harusnya lebih tertarik untuk segera mekmakmurkan mesjid sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. 

4. Berhijrah, selain beriman dalam qolbu, dan berjihad dengan harta dan diri, maka diantara keduanya adalah berhijrah. Berhijrah adalah berpindah, baik secara fisik seperti yg pernah dilakukan rosul atau secara perilaku, fikiran, pemahaman, dan tindakan sosial lainnya, sehingga menjadi lebih baik dalam beriman dan beribadah dalam islam. 

Bahkan beriman, berhijrah, dan berjihad lebih baik dibanding mereka yang memberi minuman kepada yg mengerjakan haji, mengurus masjidil Harom, padahal mereka pun sudah dijanjikan mendapat pahala yg berlipat ganda. 

Oleh : Rudi Rubiandini |13 Oktober 2020

Share:

Masing-masing Jiwa akan mempertanggungjawabkan Ujiannya, tanpa syafaat dari orang lain

 

#Syafaat #Allah #Alloh

Juz 8 dimulai dari surat Al-An-Anaam ayat:111 sampai Al-Aroof:87. 

QS: Al-Anaam ayat:159-160,

_Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu kepada mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat. 

Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan). 

QS: Al-Anaam ayat:164-165,

Katakanlah: "Apakah aku akan mencari Tuhan selain Allah, padahal Dia adalah Tuhan bagi segala sesuatu. Dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kamu kembali, dan akan diberitakan-Nya kepadamu apa yang kamu perselisihkan".

Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 

Orang yg Bertauhid dan Berbuat Amal Soleh akan mendapat (Syafaat) di akhirat kelak, artinya dengan bertauhid di dunia karena keimanannya akan terbawa jalan yang benar, sehingga melakukan segala petunjuk dan menghindari larangan, maka hasil akhirnya akan sangat sedikit dosa tapi banyak kebajikan dan amal soleh, hasilnya di akhirat saat dihisab semua itu akan menolongnya (syafaat). 

Hanya bekal amal perbuatan sendiri yang akan bisa menolong (syafaat) di akhirat, teman dan sahabat yang selama di bumi begitu baik, nanti di akhirat tidak akan mampu memberi Syafaat, malah bisa saja menjadi musuh, karena akan menjadi saksi yang memberatkan saat diadili kegiatan maksiat yang dilakukan bersama-sama selama di dunia. Begitu pula para ustadz, ulama, guru, pemimpin, keluarga, dan orang-orang terdekat sekalipun semuanya sedang sibuk mempertanggungjawabkan amal perbuatannya, satu sama lain tidak dapat saling menolong. 

Baca Juga :

Bahkan Alloh mengingatkan Rosul untuk tidak bersedih, bila ada umatnya yg terpecah belah dan berselisih satu sama lain, karena mereka sendiri akan dimintai pertanggungjawaban perbuatannya di akhirat kelak. 

Kenikmatan, kebaikan, jabatan, harta-benda, semuanya diberikan Alloh sebagai Ujian karena manusia sebagai Khalifah di muka bumi, bahkan dengan takdir sebagian diangkat derajatnya lebih tinggi dari yg lain adalah hanya sebagai ujian dari karunia yg Alloh berikan pada umatNya. 

Bila manusia melakukan kejahatan, yaitu tidak amanah terhadap yg dikaruniakan Alloh berupa rizki, dan berbagai kenikmatan tsb termasuk jabatan, maka Alloh akan memberi hukuman yg setimpal dengan kejahatannya. Tidak akan dirugikan karena Alloh maha adil, malah bila manusia tsb melakukan Taubatan Nasuha, Alloh  akan mengampuni. 

Namun bila manusia melakukan kebaikan, maka Alloh akan membalasnya dengan kebaikan yang berlipat-ganda, walaupun tidak seperti hitungan manusia dan tidak selalu diganti dengan amal yg sama jenisnya. 

Bisa beramal uang dibalas Alloh bukan dengan uang yg berlipat ganda, tetapi mendapat kesehatan, ketenangan, kebahagiaan, menjadi lebih takwa atau karunia dan hidayah lainnya.

Angka sepuluh kali lipat atau dikiaskan bagai sebatang kebaikan akan menghasilkan tujuh puluh kali balasan, hanyalah sebagai gambaran betapa Alloh mengganti kebaikan selalu berlipat-ganda, sedangkan perbuatan jahat hanya akan diganjar setimpal berdasarkan perbuatannya. 

Semoga kita mampu mengumpulkan bekal yang cukup agar diakhirat banyak kebaikan yang bisa menolong (syafaat) untuk bisa masuk ke surga dan menghindarkan dari neraka . . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini |11 Oktober 2020

Share:

SELAMAT DATANG

Translate

ARTIKEL POPULER

Artikel Bermanfaat Bagi Kehidupan

POSTINGAN TERBARU

Analisa GOLD 26 Nopember 2021

mari kita simak XAUUSD dalam 1 Jam untuk menentukan Level harga Support dan Resistance intraday berikut: Resistance2 (R2) : 1812...

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Label Clouds