Saudara Yusuf Yakin Bertemu nabi Yusuf

 

#nabi yusuf

Juz ke 13 dimulai dari surat Yusuf ayat:53 sampai Surat Ibrohim ayat:50 

QS:Yusuf ayat:83,

Ya'qub berkata: "Hanya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu. Maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). Mudah-mudahan Allah mendatangkan mereka semuanya kepadaku; sesungguhnya Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana". 

QS:Yusuf ayat:87,

Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir". 

QS:Yusuf ayat:90,

Mereka berkata: "Apakah kamu ini benar-benar Yusuf?". Yusuf menjawab: "Akulah Yusuf dan ini saudaraku. Sesungguhnya Allah telah melimpahkan karunia-Nya kepada kami". Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa dan bersabar, maka sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik" 

QS:Yusuf ayat:92,

Dia (Yusuf) berkata: "Pada hari ini tak ada cercaan terhadap kamu, mudah-mudahan Allah mengampuni (kamu), dan Dia adalah Maha Penyayang diantara para penyayang". 

Setelah saudara-saudara nabi Yusuf kembali kepada nabi Yakub untuk melaporkan kelakuannya yg dituduh melakukan pencurian, dan saat yg sama Bunyamin tidak boleh pulang tetap di Istana sebagai jaminan, maka nabi  Yakub tertegun dan bersedih hati karena kehilangan Yusuf yg sudah lama terjadi teringat kembali sampai matanya berkaca-kaca karena sedih. Kemudian nabi Yusuf mengadukan kesusahan dan kesedihannya kepada Alloh. 

Kemudian nabi Yakub memerintahkan kepada anak-anaknya untuk mencari berita yg benar mengenai Yusuf dan saudaranya yaitu Bunyamin yg menurut laporan anak-anaknya ditinggalkan di Istana. 

Akhirnya mereka datang ke Istana, sambil memohon jatah gandum kembali, pada saat itu nabi Yusuf mengaku kepada mereka bahwa benar dia adalah Yusuf saudaranya dan merupakan saudara Bunyamin juga. 

Baca Juga :

Kemudian saudaranya mengakui bahwa yusuf telah diberi kelebihan dan karunia dari Alloh, serta mereka mengaku sebagai orang-orang yg bersalah. 

Namun nabi Yusuf menyampaikan kepada mereka tidak akan ada cercaan kepada mereka, sambil mendoakan agar Alloh memaafkan mereka . 

Kemudian nabi Yusuf menyuruh keluarganya untuk membawa bajunya untuk diusapkan pada Ayahnya yaitu nabi Yakub, sambil mengatakan bahwa akan bisa melihat kembali. Serta memerintahkan agar semua anggota keluarga Yusuf untuk dibawa semua ke Istana. 

Pelajaran yg dapat diambil, bahwa seseorang yg sudah terdzolimi bisa menjadi penyebab diangkat Alloh pada posisi yg tinggi, bila selama ujian itu datang tetap berlaku sabar dan tetap berbuat baik dan beriman kepada Alloh. 

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini |15 November 2020

Share:

Berdagang Dengan Baik

 

#berdagang

Juz-12 dimulai dari surat Huud ayat:6 sampai surat Yusuf ayat:52. 

QS:Huud ayat:84-87,

Dan kepada (penduduk) Mad-yan (Kami utus) saudara mereka, Syu'aib. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tiada Tuhan bagimu selain Dia. Dan janganlah kamu kurangi takaran dan timbangan, sesungguhnya aku melihat kamu dalam keadaan yang baik (mampu) dan sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan azab hari yang membinasakan (kiamat)". 

Dan Syu'aib berkata: "Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan. 

Sisa (keuntungan) dari Allah adalah lebih baik bagimu jika kamu orang-orang yang beriman. Dan aku bukanlah seorang penjaga atas dirimu" 

Mereka berkata: "Hai Syu'aib, apakah sembahyangmu menyuruh kamu agar kami meninggalkan apa yang disembah oleh bapak-bapak kami atau melarang kami memperbuat apa yang kami kehendaki tentang harta kami. Sesungguhnya kamu adalah orang yang sangat penyantun lagi berakal". 

Nabi Syu'aib ialah syech atau penguasa daerah Madyan, juga seorang Nabi ke-13 yg ada dalam Al-Quran, yg hidup tahun 1600-1490 SM. 

Diantara bagian dari ketakwaan, nabi Syu'aib mengajak kepada kaumnya untuk Menyempurnakan takaran, dan menimbang dengan benar agar tidak merugikan orang lain. 

Artinya berlaku benar dan transparan dalam tijaroh (berdagang), yaitu dalam setiap kehidupan manusia harus mampu menjelasakan dengan apa adanya, jangan ada yg ditutupi atau malah sengaja yg tidak baik dipoles supaya terlihat baik, jaman sekarang menggunakan media atau jasa Buzzer atau Influencer. 

Harus adil dalam menimbang atau menilai, atau menakar, misalnya dalam menawarkan harga dan tenaga, atau dalam membeli atau membuat kontrak, apalagi saat memproses hukum, mulai dari menjadi intelejen, penyelidik, penyidik, penuntut, hakim, yg saat ini sudah menjadi barang biasa diperjual-belikan, transaksional, atau karena berlatar belakang politik atau golongan, dll yg mengakibatkan berlaku tidak adil, atau mengurangi hak-hak orang lain, sehingga terjadi saling merugikan satu dengan lainnya tipu-menipu dalam bertijaroh. 

Diingatkan, bahwa setelah menerima rizki dari keuntungan segera dimanfaatkan untuk kewajiban membayar zakat, disertai Infak dan sodaqoh, sehingga tersisa keuntungan tinggal sedikit. 

Yang sedikit, baik dari nilai keuntungan yg hanya sedikit karena berbuat benar dalam berdagang  tidak mengurangi timbangan, tidak mengurangi kualitas dengan harga yg wajar, atau karena setelah beruntung kemudian dikeluarkan sebagian untuk zakat, infak dan sodqoh, maka Alloh mengatakan hal itu lebih baik, mendapat rizki yg halal walaupun sedikit dibanding banyak tapi tercampuri harta yg haram atau harta yg berlebih dari berdagang yg melanggar atau karena tidak pernah dikeluarkan zakat, infak, dan sodaqohnya. 

Baca Juga :

Namun ajakan nabi Syuaib tsb diperolok dan malah menjadi bahan ejeken dengan mengatakan bahwa nabi Syuaib " . . . Sesungguhnya engkau benar-benar orang yg sangat penyantun dan pandai". 

Jaman sekarang yg materialistis, lebih mengutamakan keuntungan yg besar, mengumpulkan harta yg banyak, tetapi tidak dibersihkan dg zakat, infak dan sofaqoh, atau dalam mengejar jabatan, atau kedudukan, atau prestise lainnya dilakukan dengan curang atau dengan tidak transparan, menutupi yg tidak baik, memoles seolah-olah semuanya baik dan bagus dipandangan mata orang lain. 

Ukuran masyarakat sosial saat ini adalah banyaknya harta, glamaour, dan menumpuk harta untuk warisan anak-cucu, atau untuk prestise karena menggunakan barang mewah dan berlebihan, yg menjadi ukuran keberhasilan seseorang, padahal Alloh tidak menyukai hal tsb . . . Naudzubillahi min dzalik. 

Semoga mendapat pelajaran. 

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini |14 November 2020

Share:

Penerima Tobat

 

#tobat

Juz-11 dari surat At-Taubah ayat:94 sampai Hud ayat:5. 

QS:At-Taubah ayat:115-118,

Dan Allah sekali-kali tidak akan menyesatkan suatu kaum, sesudah Allah memberi petunjuk kepada mereka sehingga dijelaskan-Nya kepada mereka apa yang harus mereka jauhi. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. 

Sesungguhnya kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi. Dia menghidupkan dan mematikan. Dan sekali-kali tidak ada pelindung dan penolong bagimu selain Allah. 

Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir berpaling, kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka, dan terhadap tiga orang yang ditangguhkan (penerimaan taubat) mereka, hingga apabila bumi telah menjadi sempit bagi mereka, padahal bumi itu luas dan jiwa merekapun telah sempit (pula terasa) oleh mereka, serta mereka telah mengetahui bahwa tidak ada tempat lari dari (siksa) Allah, melainkan kepada-Nya saja. Kemudian Allah menerima taubat mereka agar mereka tetap dalam taubatnya. Sesungguhnya Allah-lah Yang maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. 

Allohu Akbar adalah ucapan yg wajib dilakukan selama solat, pada saat setiap muslim beraudiensi dengan Alloh, berkomunikasi antara qolbu dengan sang pencipta. Kata Allohu Akbar itu yg juga berarti maha kecil diriku, sehingga tidak ada yg pantas kita sombongkan, karena Alloh yg menguasai dan memiliki dan mencipta langit, bumi dan segala isinya. Kata Allohu Akbar juga karena Dia yg menghidupkan kita serta akan mematikan pada saatnya dengan pasti, sehingga benar tidak ada yg pantas kita sombongkan. 

Sehingga yg memaknai solatnya dengan benar, minimal ybs tidak akan sombong dalam kehidupannya. 

Bagi mereka yang sombong, salah satunya tidak mau berperang di jalan Alloh, tidak mau berpihak pada kebenaran, tidak turut membangun syiar Islam, tidak berempati pada penggiat syiar yg ada di mesjid dan di tempat2 umum, sedangkan dirinya hanya mengurus kebutuhan dirinya sendiri, maka mereka akan merasa sempit di dunia yg sangat luas, memiliki jiwa yg terasa sempit, sehingga jauh dari silaturahmi dan menyendiri, sampai siksa Alloh di dunia dan di akhirat akan menimpanya. 

Namun Alloh maha pengasih dan penyayang, akan menerima mereka bila mereka bertobat. Alloh tidak akan menyesatkan kaum yg telah bertobat, karena mereka akan termasuk golongan yg diberi petunjuk, yaitu Alloh akan selalu membisikan dalam qolbu ybs melalui para malaikat apa-apa yg harus mereka jauhi. 

Alloh telah menerima taubat para Nabi, orang Muhajirin, dan orang-orang Anshar, yang mengikuti nabi pada saat sulit. Termasuk mereka yg hampir berpaling, tetapi kemudian bertobat. 

Baca Juga:

Nabi adalah manusia yang memperoleh wahyu dari Alloh tentang agama dan dilaksanakan untuk dirinya sendiri. Sedangkan Rasul memiliki kewajiban untuk menyampaikan ajaran yang diterima dari Alloh tsb kepada umatnya. Maka jumlah nabi itu sebenarnya banyak sekali, begitupun Rosul, ada hadits yg mengatakan jumlah Nabi sampai ratusan ribu, dan ada ratusan Rosul, namun yg wajib diketahui Nabi dan Rosul hanyalah 25 saja. 

Kaum Muhajirin adalah penduduk Mekkah yang mengikuti hijrah Nabi Muhammad ke Madinah. 

Kaum*Anshar* adalah layannya kaum Muhajirin, yaitu sebutan untuk suatu kaum yang menerima hijrah Nabi Muhammad dari Makkah menuju Madinah. Sesampainya di Madinah, kaum Anshar menyambut Nabi dan kaum Muhajirin dengan baik dan membantu perjuangannya. 

Pada kondisi moderen saat ini, mereka yg seperti Nabi, Muhajirin, dan Anshar yg akan diterima tobatnya adalah mereka yg berpihak pada kebenaran, turut membangun syiar Islam, berempati pada penggiat syiar yg ada di mesjid dan di tempat2 umum, juga yg tidak hanya mengurus kebutuhan dirinya sendiri tetapi juga mengurus kebutuhan Umat, baik secara personal sendiri-sendiri atau melalui organisasi sosial, sehingga rahmatan lil alaamiin. 

Semoga mendapat pelajaran. 

Wallohu Alam, | Rudi Rubiandini |13 November 2020

Share:

Tanah Suci di Daerah Haram

 

#tanah suci

 Juz-10 dimulai dari surat Al-Anfal ayat:41 sampai surat At-Taubah ayat:93. 

QS:At-Taubah ayat:23-24,

_ Pengampunan (At-Tawbah):23 - Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan bapa-bapa dan saudara-saudaramu menjadi wali(mu), jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim._ 

_ Pengampunan (At-Tawbah):24 - Katakanlah: "jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik._ 

QS:At-Taubah ayat:28,

_ Pengampunan (At-Tawbah):28 - Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidilharam sesudah tahun ini. Dan jika kamu khawatir menjadi miskin, maka Allah nanti akan memberimu kekayaan kepadamu dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana._

 Alloh sudah secara naluriah menjadikan orang tua adalah pelindung-pelindung bagi anak dan keluarganya, sunatulloh tsb tidak diajarkan secara khusus, akan tetapi secara otomatis ada dalam qolbu setiap orang tua. 

Tanpa disuruh, ibu menyusui anaknya, memandikannya, menyuapinya, bapak memberi nafkah anak-anaknya, membimbingnya, melindunginya, mengajari berbagai hal di rumah dan dalam kehidupannya. 

Namun Alloh juga dalam banyak ayat dan surat dalam al quran melarang memilih pemimpin, sahabat dekat, pelindung dari golongan kafir selama masih ada pilihan dari golongan yg beriman.

Sampai-sampai saudara, bahkan orang tua sendiripun dilarang dijadikan pelindung bagi orang beriman, bila mereka kafir dan tidak mau beriman. 

Lebih luas lagi Alloh mengingatkan untuk mencintai Alloh dan RosulNya serta jihad di jalan Alloh lebih disukai dari apapun yg  harus dicintai di dunia ini. 

Baca Juga:

Dilarang hal lain lebih dicintai daripada hal tsb, seperti lebih menyukai tempat tinggal dan rumah mewah, menyukai perdagangan lebih diuruskan krn takut rugi, harta yg terus dikumpulkannya, , bahkan istri-istri yg disukainya, keluarga yg disayanginya, anak-anak yg dicintainya, serta orang tua sekalipun, semuanya dilarang untuk dicintai melebih cinta kita kepada Alloh, nabiNya, dan berjihad di jalan Alloh. 

Lebih Alloh tidak sukai lagi setelah golongan kafir adalah Musyrikin, karena mereka sejak awal sudah tidak menganggap Alloh satu-satunya Tuhan maha pelindung dan maha segalanya, mereka percaya berhala atau hal lain yang dapat menjadi penentu berbagai segi kehidupannya. 

Orang Musyrik adalah orang kotor (najis) jiwanya, sehingga tidak dibenarkan mengerjakan haji dan umroh. Kaum musyrikin tidak boleh masuk daerah haram, baik untuk keperluan haji dan umroh atau untuk keperluan yg lain, setelah tahun 9 hijriah, yaitu setelah

Fathu Makkah. 

Fathu Makkah adalah peristiwa yang dikenal sebagai pembebasan Makkah terjadi pada 10 Ramadhan 8 Hijriyah (630 M). Saat itu Umat Islam mengambil alih Makkah dari kafir Quraisy tanpa ada perlawanan dan perang. Tak ada pertumpahan darah dalam peristiwa itu. Ka’bah dan sekitarnya di Masjidil Haram disucikan dari berhala sembahan kafir Quraisy. 

Jadi Tanah Suci yg dikenal selama ini yaitu kota Mekkah sering juga disebut Tanah Haram, yg didalamnya ada Masjidil Haram, terlarang musyrikin memasukinya. Maka setiap orang yg akan masuk ke mekkah diperiksa di pintu imigrasi untuk diperiksa status agamanya, minimal sudah tersaring bahwa musyrikin tidak bisa menginjakan kaki di Masjidil Haram, apalagi mereka melakukan ibadah dan menyimpan berhala di dalamnya. 

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini |12 November 2020

Share:

*Furqon Bagi Orang yg Bertaqwa

 

#furqon

Juz-9 dimulai dari surat Al-Arof ayat:88 sampai surat al-Anfal ayat:40. 

QS: Al-Anfal ayat:26-29,

Dan ingatlah (hai para muhajirin) ketika kamu masih berjumlah sedikit, lagi tertindas di muka bumi (Mekah), kamu takut orang-orang (Mekah) akan menculik kamu, maka Allah memberi kamu tempat menetap (Madinah) dan dijadikan-Nya kamu kuat dengan pertolongan-Nya dan diberi-Nya kamu rezeki dari yang baik-baik agar kamu bersyukur. 

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.

Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar. 

Hai orang-orang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu Furqaan. Dan kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. 

Furqon adalah pembeda, jadi seseorang yg diberi furqon yaitu yg memilkki kemampuan membedakan yg baik dan buruk. Sedangkan Al-Fuqon biasa dipakai sebagai arti dari Al-Quran juga yaitu kitab yg memberi pembeda antara yg baik dan yg salah, petunjuk ke jalan yg lurus, rambu-rambu di jalan kehidupan. 

Berbahagialah manusia yg diberi anugerah furqon dalam qolbunya. Yang akan mendapat furqon yg sudah melewati dan lulus menjadi manusia yg bertakwa, yaitu orang-orang yang meyakini Alloh dengan menjauhkan diri dari perbuatan syirik dan patuh akan segala perintahNya. 

Sehingga pantaslah mereka akan mendapat pengampunan serta dijauhkan dari melakukan kesalahan-kesalahan. 

Untuk mencapai takwa, mulai dalam kehidupan sehari-hari untuk tidak berperilaku munafik.

Munafik adalah orang yang memiliki sifat nifak, artinya menampakan yang baik dan menyembunyikan yang buruk. Dalam peribahasa dikenal istilah  ”bermuka dua” atau ”lain di mulut lain di hati”. Sifat orang munafik itu ada tiga, yaitu jika berbicara berdusta, jika berjanji mengingkari dan jika dipercaya berkhianat.

Salah satu sifat munafik itu adalah mengkhianati amanah. 

Baca Juga :

Alloh memerintahkan orang yg beriman agar tidak mengkhianati amanah yg dipercayakan.

Salah satu amanah adalah Rizki dari Alloh, bisa berupa harta, anak, keluarga. Tetapi Rizki tsb bisa juga sebagai ujian, jangan sampai salah dalam menggunakannya, krn sama dengan mengkhianati amanah Alloh, atau termasuk munafik, sehingga jauh dari takwa, dan tentunya makin jauh dari Furqon. 

Contoh lain dari Rizki sebagai amanah yg wajib disyukuri adalah ketika para muhajirin masih berjumlah sedikit mendapat penindasan dari orang-orang mekah, maka Alloh memberi perlindungan dengan menghijrahkan ke madinah, sampai akhirnya banyak dan kuat, serta diberi rizki yg berkecukupan.

Kaum Muhajirin adalah penduduk Mekkah yang mengikuti hijrah Nabi Muhammad ke Madinah. 

Untuk mendapat furqon mulailah dari menggunakan dan memperlakukan rizki dengan benar penuh syukur. 

Semoga mendapat pelajaran. . . Aamiin. 

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini |11 November 2020

Share:

Ikhlas Pada Alloh

 

#Alloh

Juz 8 dimulai dari surat Al-An-Anaam ayat:111 sampai Al-Aroof:87.

QS: Al-Anaam ayat:161-164,

Katakanlah: "Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus, (yaitu) agama yang benar, agama Ibrahim yang lurus, dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang musyrik".

Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.

Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)".

Katakanlah: "Apakah aku akan mencari Tuhan selain Allah, padahal Dia adalah Tuhan bagi segala sesuatu. Dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kamu kembali, dan akan diberitakan-Nya kepadamu apa yang kamu perselisihkan".

Alloh menyampaikan kepada Rosul Muhammad untuk disampaikan kepada seluruh manusia :

1. Alloh telah memberi petunjuk ke jalan yg lurus, agama yg benar, agama Ibrohim.

Nabi Ibrohim adalah nabi yg memberi petunjuk agar meninggalkan yg musyrik, hanya mengakui Alloh satu-satunya Tuhan yg wajib disembah. Kemudian nabi-nabi berikutnya menguatkan dan meluruskan berulang-ulang pada beberapa kaum, dimana anak keturunan nabi Ibrohim mulai dari nabi Ishaq dan sebanyak 15 nabi berikutnya sampai nabi Isa menguatkan keesaan Alloh.

Sedangkam anak nabi Ibrohim lainnya, yaitu nabi Ismail, lama tidak memiliki keturuan yg menjadi nabi, baru kemudian muncul nabi terakhir dari keturunan nabi Ismail yaitu Nabi Muhammad, yg juga meluruskan agama Tauhid untuk diikuti seluruh manusia, yaitu agama Ibrohim yg lurus, Agama Islam, pemberi petunjuk jalan yg lurus, agama yg benar.

2. Nabi Muhammad yg pertama-tama berserah diri menjadi Muslim, maka umatnya dianjak untuk Ikhlas berserah diri kepada Alloh satu-satunya Tuhan dan tidak ada sekutu bagiNya.

Keikhlasan bertauhid ini bukan hanya di mulut, tetapi akan terlihat pada setiap langkah dan tindakan sebagai buah dari ucapan dan niyat yg ada dalam qolbu.

3. Tidak patut untuk mencari Tuhan selain Alloh, karena hanya Alloh adalah Tuhan bagi segala sesuatu.

Tidak ada yang mampu mencipta seperti yg diciptakan Alloh, tidak ada yg mampu mengurus segala sesuatu dengan sangat banyak, akurat, dan sangat sempurna seperti yg diurus Alloh, tidak ada yg berkuasa atas segala takdir dan ketentuan seperti yg Alloh lakukan pada segala sesuatu. 

Baca Juga :

4. Setiap perbuatan dosa seseorang, dirinya sendiri yg bertanggungjawab, karena seseorang tidak akan memikul beban dosa orang lain.

Konsep pertolongan syafaat dari teman dan sahabat, orang soleh, Nabi, Quran, semuanya memberi petunjuk dan memberi peringatan serta rambu-rambu selama di dunia, sehingga manusia melakukan hal benar, beriman dan beramal soleh, sehingga diakhirat segala hasilnya akan menjadi penolong syafaat untuk bisa masuk Surga.

Tetapi sesudah seseorang wafat, dan diakhirat kelak, tidak akan ada lagi transfer syafaat dalam bentuk menanggung dosa orang lain, atau kita ditolong orang lain, hanya Alloh yg akan mampu memberi pertolongan di akhirat kelak.

5. Di akhirat kelak, semuanya hanya tergantung dari Alloh sang penentu segala sesuatu, segala yg diperselisihkan di dunia, baik urusan harta, jabatan, agama, keyakinan, madzhab, ibadah, dan perbuatan lainnya, semua akan ditentukan dan dihisab Alloh dengan seadil-adilnya.

6. Diperintahkan untuk mengikrarkan Sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Alloh, Tuhan seluruh alam. Sehingga kalimat tersebut oleh Rosul Muhammad dicontohkan dalam solat, kemudian muslimin diwajibkan membacakan ikrar tersebut setiap dalam solatnya, yaitu Inna solaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi robbil aalamiin

Semoga makin Ikhlas dalam beragama, beribadah, dan berserah diri kepada Alloh

 . . . Aamiin.

Wallohu Alam |Rudi Rubiandini |10 November 2020

Share:

Jauhi Dusta

 

#dusta

Juz 7 dimulai dari surat Al-Maidah ayat:83 sampai surat Al-Anam ayat:110. 

QS:Al-Anaam ayat:93-94,

Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: "Telah diwahyukan kepada saya", padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata: "Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah". Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu" Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.

Dan sesungguhnya kamu datang kepada Kami sendiri-sendiri sebagaimana kamu Kami ciptakan pada mulanya, dan kamu tinggalkan di belakangmu (di dunia) apa yang telah Kami karuniakan kepadamu; dan Kami tiada melihat besertamu pemberi syafa'at yang kamu anggap bahwa mereka itu sekutu-sekutu Tuhan di antara kamu. Sungguh telah terputuslah (pertalian) antara kamu dan telah lenyap daripada kamu apa yang dahulu kamu anggap (sebagai sekutu Allah).

QS:Al-Anaam ayat:100,

Dan mereka (orang-orang musyrik) menjadikan jin itu sekutu bagi Allah, padahal Allah-lah yang menciptakan jin-jin itu, dan mereka membohong (dengan mengatakan): "Bahwasanya Allah mempunyai anak laki-laki dan perempuan", tanpa (berdasar) ilmu pengetahuan. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari sifat-sifat yang mereka berikan.

Orang berdusta akan mendapat kesulitan saat sakaratul maut, dikiyaskan cara mengeluarkan nyawanyapun dengan cara dipukul-pukul dengan tangan para malaikat, dan itu adalah bagian dari siksa dunia yg menghinakan, belum lagi siksa selanjutnya di akhirat kelak.

Apalagi mereka yg mendustakan ayat-ayat Alloh, yg mengaku mendapat wahyu dari Alloh padahal tidak, atau meniru seolah bisa melakukan seperti yg Alloh bisa lakukan.

Begitu pula orang musyrik yg menjadikan Jin sebagai sekutu Alloh, dan mengatakan Alloh memiliki anak laki-laki dan perempuan.

Mereka mengatakan bahwa Alloh mempunyai anak seperti orang yahudi mengatakan Uzair putra Alloh, dan orang-orang musyrikin mengatakan malaikat adalah anak-anak perempuan Alloh.

Mereka termasuk orang-orang zalim.

Diingatkan Alloh, pada saatnya nanti di akhirat setiap Jiwa wajib mempertanggungjawabkan secara sendiri-sendiri segala amal ibadahnya, seperti saat Alloh menciptakannya dan didatangkan ke dunia secara sendiri-sendiri. Artinya lahir sendiri-sendiri, hidup beramal perbuatan sendiri-sendiri, memanfaatkan karunia Alloh sendiri-sendiri, dan kelak jiwa juga akan menghadap Alloh sendiri-sendiri. Tidak akan ada yg dapat memberi syafaat pertolongan dari siapapun kecuali dari Alloh, termasuk dari segala sesuatu yg saat di dunia dijadikan sekutu dari Alloh, seperti berhala, jabatan, harta, dll.

Baca Juga :

Di akhirat kelak, semua hubungan di dunia akan terputus, tinggal masing-masing jiwa yg membawa kitab catatan yg sangat akurat dan teliti yg akan menjadi pertimbangan menjadi ahli Surga atau Neraka.

Dusta adalah bagian dari orang munafik.

Munafik adalah orang yang memiliki sifat nifak, artinya menampakan yang baik dan menyembunyikan yang buruk. Dalam peribahasa dikenal istilah  ”bermuka dua” atau ”lain di mulut lain di hati”. Sifat orang munafik itu ada tiga, yaitu jika berbicara berdusta, jika berjanji mengingkari dan jika dipercaya berkhianat.

Munafik bisa dengan cara mencampur-adukan antara yg baik dan buruk, sehingga tidak terlihat lagi kandungan yg buruk yg terbawa pada yg baik.

Dalam jaman moderen ini, sangat tipis bahwa munafik bisa dikerjakan oleh siapa saja, bukan hanya oleh yg jelas-jleas kafir, akan tetapi yg beragama, bahkan yg muslim sekalipun banyak yg tidak sadar telah berlaku munafik. Jadi bisa terjadi pada setiap kaum, setiap golongan, atau setiap keturunan. 

Semoga kita dijauhkan dari berbuat dusta sebagai bagian dari sifat munafik . . Aamiin. 

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini |09 November 2020

Share:

Berlaku Adil

 

#adil

Juz-6 dimulai dari surat An-Nisa ayat 148 sampai surat Al-Maidah ayat 82. 

QS:Al-Maa'idah ayat:7-11,

Dan ingatlah karunia Allah kepadamu dan perjanjian-Nya yang telah diikat-Nya dengan kamu, ketika kamu mengatakan: "Kami dengar dan kami taati". Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Mengetahui isi hati(mu). 

Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. 

Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan yang beramal saleh, (bahwa) untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. 

Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu adalah penghuni neraka.

Hai orang-orang yang beriman, ingatlah kamu akan nikmat Allah (yang diberikan-Nya) kepadamu, di waktu suatu kaum bermaksud hendak menggerakkan tangannya kepadamu (untuk berbuat jahat), maka Allah menahan tangan mereka dari kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, dan hanya kepada Allah sajalah orang-orang mukmin itu harus bertawakkal. 

Alloh menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan beramal soleh mendapat ampunan dan pahala yg besar berupa Surga. 

Sudah disiapkan Surga bagi mereka yaitu sebaik-baik tempat kembali yg tidak ada padanan dan bandingannya di dunia, yg dikiyaskan kehidupan yang diridoi yg menyenangkan, banyak jenis buah-buah dengan mudah dipetiknya, berbagai makanan dan minuman yg lezat, tempat yg nyaman, dipan yg terbuat dari emas, pelayan yg muda sebaya, dll. 

Baca juga :

Sedangkan yg kafir dan mendustakan ayat-ayat Alloh akan masuk Neraka.

Neraka yaitu seburuk-buruk tempat kembali yg tidak ada bandingan kengeriannya di dunia, yg dikiyaskan seperti dalam tempat penyiksaan dengan tangan dibelenggu sampai ke leher, dimasukan kedalam api neraka yg menyala-nyala, dipotong lidahnya, ditusuk dengan besi panas melalui ubun-ubunya, diberi makan buah Jaqun, tidak diberi minum hanya darah dan nanah, tidak ada yg menemani dan tidak ada yg menolong, dan berbagai kiyas yg mengerikan, yg sebenarnya akan lebih dari itu. 

Manusia selalu diingatkan oleh Alloh tentang karunia yg terus menerus dilimpahkan tidak henti-hentinya, dan mengajak untuk bertakwa sebagai aplikasi dari janji bai'ah yaitu kami mendengar dan kami mentaati saat awal pertama diciptakan. 

Juga sebagai contoh, diingatkan pula ketika orang yg beriman diberi karunia berupa perlindungan dari suatu kaum yg akan menyerang dengan tangannya. Maksudnya hakekatnya Alloh yg memberi perlindungan kepada orang-orang yg beriman dari aniyaya dan keculasan musuh-musuh Alloh. 

Yang terpenting, Alloh mengingatkan orang-orang yg beriman agar tetap berlaku adil dalam segala kegiatan, terutama bagi mereka yg bertugas menjadi penegak keadilan. 

Termasuk kepada kaum yg dibenci sekalipun tetap harus berlaku adil, yg sangat mungkin rasa marah dan emosi pada kaum yg dibenci tsb bisa berpengaruh keputusan untuk bebuat adil. 

Berbuat adil adalah bagian terpenting dari orang-orang yg bertakwa. Padahal Alloh akan melihat kualitas seseorang dari tingkatan ketakwaannya. 

Jadi godaan terbesar tetapi tidak terasa yg selalu ada dalam qolbu setiap yg beriman untuk bertakwa adalah ukuran keadilan dalam berbagai keputusan dalam kehidupan manusia. 

Jaman moderen kini, adil bukan hanya pada orang lain, tetapi memberikan perhatian pada keluarga dan orang terdekat pun menjadi ujian yg berat, apalagi pada saat kini dimana alat komunikasi bisa menjauhkan perhatian secara personal. Begitu juga adil kepada diri sendiri, pada saat harus memberikan porsi yg adil untuk seluruh aspek kehidupan, mulai dari jam kerja, beribadah ritual, besosialisasi melalui HP, membantu orang lain, orang miskin dan yatim, bersilaturahmi dan saling menyapa sahabat dan keluarga, dll yg tidak mudah saat ini semuanya dilakukan dengan adil. 

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini |08 November 2020.

Share:

Perlakukan Perempuan Dengan Baik

 

#perempuan

Juz-5 dimulai dari surat An-Nisa ayat ke-24 sampai ke-147. 

QS: An-Nisaa ayat:127-129,

Dan mereka minta fatwa kepadamu tentang para wanita. Katakanlah: "Allah memberi fatwa kepadamu tentang mereka, dan apa yang dibacakan kepadamu dalam Al Quran (juga memfatwakan) tentang para wanita yatim yang kamu tidak memberikan kepada mereka apa yang ditetapkan untuk mereka, sedang kamu ingin mengawini mereka dan tentang anak-anak yang masih dipandang lemah. Dan (Allah menyuruh kamu) supaya kamu mengurus anak-anak yatim secara adil. Dan kebajikan apa saja yang kamu kerjakan, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahuinya. 

Dan jika seorang wanita khawatir akan nusyuz atau sikap tidak acuh dari suaminya, maka tidak mengapa bagi keduanya mengadakan perdamaian yang sebenar-benarnya, dan perdamaian itu lebih baik (bagi mereka) walaupun manusia itu menurut tabiatnya kikir. Dan jika kamu bergaul dengan isterimu secara baik dan memelihara dirimu (dari nusyuz dan sikap tak acuh), maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. 

Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 

Alloh telah memberikan fatwa tentang perempuan, pada ayat 2 surat An-Nisaa, bahwa bila khawatir tidak berlaku adil dalam memberikan hak-hak pada perempuan yatim yg dinikahi, maka nikahilah perempuan lain dua, tiga atau empat. Artinya dahulukan perempuan yatim untuk dinikahi daripada perempuan lain. 

Namun bila menikahi perempuan yg bukan yatim pun khawatir tidak bisa berlaku adil, maka nikahilah seorang saja. 

Berlaku adil ialah perlakuan yg adil dalam memenuhi kebutuhan istri seperti pakaian, tempat, giliran, dll yg bersifat lahiriah dan batiniah. 

Khusus mengenai perempuan yatim, Alloh mewanti-wanti untuk tetap diberi maskawin saat menikahinya. 

Menurut adat Arab jahiliyah, seorang wali berkuasa atas perempuan yatim yg dalam asuhannya dan berkuasa atas hartanya. Jika perempuan yatim itu cantik dinikahi dan diambil hartanya. Jika perempuan yatim itu buruk rupanya, dihalanginya nikah dengan laki-laki yg lain agar dia tetap dapat menguasai hartanya. Kebiasaan tsb dilarang dengan ayat ini. 

Wanita yatim harus diperlakukan seperti anak yatim lainnya, seperti anak-anak yg masih lemah, yg harus dilindungi , dan mengurusnya secara adil, dan bijaksana. 

Walau manusia pada hakekatnya adalah berifat kikir, namun dianjurkan melakukan perdamaian misalnya perempuan mau mengurangi haknya agar nusyuz yg terjadi antara suami dan istri menjadi cair, agar suami mau baik kembali. 

Alloh lebih menyukai memperbaiki pergaulan suami-istri yaitu melakukan perdamaian meninggalkan perlakuan nusyuz. 

Baca Juga :

Nusyuz adalah sifat acuh tak acuh suami istri, misalnya karena suaminya bersifat keras kepada istrinya, tidak mau menggaulinya, dan tidak mau memberikan haknya, atau seorang istri meninggalkan kewajibannya selaku istri, seperti meninggalkan rumah tanpa izin suami. 

Kikir, yaitu tabiat manusia yg tidak mau melepaskan sebagian haknya kepada orang lain dengan seikhlas hatinya, walaupun sudah menjadi sifat manusia, bila sang istri mau melepaskan sebagian haknya sebagai perdamaian, maka diperintah suami untuk menerimanya. 

Alloh maha tahu bahwa sebagai manusia, seorang suami tidak akan mampu berlaku adil diantara istri-istrinya, walaupun sudah diusahakan oleh sang suami, maka Alloh mengingatkan untuk tidak terlalu cenderung kepada yg lebih dicintai atau disukai, sehingga membiarkan yg lain atau menterlantarkan terkatung-katung, dan Alloh menyuruh untuk selalu memperbaiki dan memelihara diri agar tidak melakukan kecurangan seperti itu. 

Perlakuan kepada perempuan dalam Islam memperbaiki jahiliyah yg tidak adil, namun masih banyak yg meragukannya. 

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini |07 November 2020

Share:

SELAMAT DATANG

Translate

ARTIKEL POPULER

Artikel Bermanfaat Bagi Kehidupan

POSTINGAN TERBARU

Analisa GOLD 26 Nopember 2021

mari kita simak XAUUSD dalam 1 Jam untuk menentukan Level harga Support dan Resistance intraday berikut: Resistance2 (R2) : 1812...

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Label Clouds