Juz-24 dimulai dari Surat Az-Zumar ayat-32 sampai Surat Fussilat ayat-46.
QS:Al-Mu'min ayat:7-9,
(Malaikat-malaikat) yang memikul 'Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala, ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam surga 'Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapak-bapak mereka, dan isteri-isteri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, dan peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan.
Dan orang-orang yang Engkau pelihara dari (pembalasan) kejahatan pada hari itu maka sesungguhnya telah Engkau anugerahkan rahmat kepadanya dan itulah kemenangan yang besar".
Malaikat adalah mahluk Alloh yg tidak pernah berbuat dosa, selalu menuruti perintah Alloh, dan tidak pernah menentangNya. Kebalikan dari mahluk Alloh lain yg disebut Setan, yg selalu membangkang, berbuat dosa, dan selalu menentang perintah Alloh.
Sehingga kedua sifat mahluk tersebut ada pada manusia, dan sangat dekat dalam tubuh manusia yg paling sensitif yaitu nurani atau Qolbu. Manusia hanya tinggal mau mendengar bisikan Setan yang terasa Indah tetapi menjerumuskan atau bisikan Malaikat yg memberi petunjuk ke jalan yg lurus.
Manusia yang beriman,
adalah mereka yg lebih sering mendengarkan ajakan-ajakan Malaikat tentang
kebaikan yg dibisikan dalam qolbu dan sering menolak bisikan Setan yg membuai,
maka sang Malaikat pun menyayangi manusia yg beriman, sehingga para Malaikat yg
selalu dekat dengan Alloh yang berada di sekitar Arasy mendoakan manusia,
memohonkan kepada Alloh, untuk manusia yg beriman :
- Memohonkan ampunan bagi mereka yg bertobat, dan mengikuti jalan yg lurus.
- Memohonkan mereka dijauhkan dari azab Neraka.
- Memohon memasukan mereka kedalam Surga Adn, bersama orang soleh dari nenek moyang mereka, istri-istri, dan keturunannya.
- Memohonkan dipelihara dari bencana kejahatan.
Tentu, kejadian para malaikat mendoakan manusia yang beriman adalah simbol bahwa betapa kebaikan manusia yg beriman membuat bangga dan mahluk yg paling dekat dengan Alloh yaitu Malaikat, sehingga sekali saja sudah cukup doa tsb dipanjatkan kepada Alloh, maka akan berlaku terus menerus bagi seluruh manusia, seluruh jaman dan tidak terbatas pada golongan tertentu, asal memenuhi kriteria yang disebut, yaitu beriman, bertobat, mengikuti jalan lurus, dan berlaku soleh.
Bagi manusia yang termasuk dalam kriteria yg didoakan para Malaikat adalah sebagai manusia yang mendapat Rahmat dari Alloh, yaitu mendapat kemenangan yg agung sesungguhnya, karena itulah sebenar-benar tujuan masa depan manusia di Akhirat adalah mendapat Rahmat dari Alloh. Sehingga akan menjadi ahli Surga sebagai tempat kembali sebaik-baiknya, yg sangat menyenangkan, membahagiakan, mensejahterakan, jauh dari kengerian Neraka yg menjadi sejelek-jelak tempat kembali.
Baca Juga :
- Alloh Mencipta 7 langit dan 7 Ayat Berulang
- #Kekayaan Kafir Tidak dapat Menolong
- Pilihan hanya #Surga dan #Neraka
Malaikat sebagai mahluk Alloh yg wujudnya tidak bisa terlihat dengan mata, karena memiliki Frekwensi berbeda dengan frekwensi tanah, air, tetumbuhan, hewan, dan mahluk hidup lainya yg ada diatas muka bumi, sering manusia menggambarkan Malaikat sebagai mahluk halus. Tentu kriteria mahluk halus itu hanya karena tidak bisa disentuh secara fisik dan tidak terlihat dengan mata.
Namun manusia beriman, tetap percaya adanya Malaikat, seperti adanya angin yg hanya bisa dirasakan hasil karyanya tanpa terlihat jasadnya angin. Hanya bisa terlihat gerakan pohon atau rambut yg berderai saat terkena angin.
Atau seperti percaya adanya bintang bertebaran di langit pada tengah hari terang benderang, walaupun tidak satupun bintang saat dzuhur dapat terlihat di langit.
Semoga kita termasuk yg dirahmati Alloh . . Aamiin.
Oleh : Rudi Rubiandini |
1/9/2020
No comments:
Post a Comment