Orang Beriman

 

Orang Beriman
masdagu.blogspot.com -

Juz 7 dimulai dari surat Al-Maidah ayat:83 sampai surat Al-Anam ayat:110. 

QS:Al-Anaam ayat:82,

Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. 

QS:Al-Anaam ayat:88,

Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan. 

QS:Al-Anaam ayat:91-92,

Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya, di kala mereka berkata: "Allah tidak menurunkan sesuatupun kepada manusia". Katakanlah: "Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebahagiannya) dan kamu sembunyikan sebahagian besarnya, padahal telah diajarkan kepadamu apa yang kamu dan bapak-bapak kamu tidak mengetahui(nya)?" Katakanlah: "Allah-lah (yang menurunkannya)", kemudian (sesudah kamu menyampaikan Al Quran kepada mereka), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya. 

Dan ini (Al Quran) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang di luar lingkungannya. Orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al Quran) dan mereka selalu memelihara sembahyangnya. 

Baca Juga :

Mereka yg mendapat petunjuk adalah yg beriman kepada Alloh dan RosulNya, tetapi keimanan akan tercoreng dengan hadirnya sifat syirik dalam diri manusia, maka akan lenyap segala amal yg baik yg telah dikumpulkannya untuk bekal di akhirat kelak. 

Syirik, adalah menyembah selain Alloh, bisa berhala yg terlihat atau suatu kekuatan lain yg dianggap mampu memberikan keuntungan, seperti batu perhiasan, keris dan benda pusaka, bahkan percaya pada Alloh sebagai Tuhan yg maha Esa tetapi merasa takut dengan kekuatan lain yg dianggap bisa mengatur lebih dari takdir Alloh, seperti kehebatan jabatan, kekuatan uang dan harta, atau bahkan kedudukan. 

Umat sebelumnya yg telah beriman kepada kitab, seperti Taurat kepada nabi Musa telah diberi berbagai petunjuk, tetapi kemudian bagai lembaran kertas yg dicerai-beraikan oleh umatnya, yg sebagiannya dipelihara dan disampaikan kepada umatnya, tetapi sebagian lainnya ada yg disembunyikan secara turun-menurun oleh nenek moyang mereka. 

Maka walaupun kitab Taurat itu diturunkan oleh Alloh, maka kini mereka termasuk golongan yg sesat. 

Sedangkan Al-Quran diturunkan Alloh penuh berkah, yg membenarkan kitab-kitab terdahulu, yg mengandung berbagai peringatan kepada manusia, serta mengajak pada keimanan kepada hari akhirat, serta melakukan solat. 

Dapat disimpulkan, bahwa kehadiran Al-Quran adalah sebagai pelengkap dan pembenar kembali bagi kitab-kitab sebelumnya yg pernah Alloh turunkan, yg kini sudah terdistorsi dari aslinya, sedangkan isi Al-Quran terus terjaga dari awal sampai kini, tidak ada perubahan, pengurangan atau penambahan, walau satu ayat atau huruf pun. 

Semoga kita termasuk golongan yg diberi petunjuk tetap beriman, dijauhkan dari sifat syirik . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandinj |10 September 2020

Share:

Yang Dihalalkan

 

#halal #pernikahan
masdagu.blogspot.com -

Juz-6 dimulai dari surat An-Nisa ayat 148 sampai surat Al-Maidah ayat 82. 

QS:Al-Maa'idah ayat:5,

Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka. (Dan dihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik. Barangsiapa yang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannya dan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi. 

Jadilah Muslim yg kaafah, yaitu yg mengikuti seluruh rukun Iman dan Islamnya, tidak setengah-setengah, tetapi tetap jangan berlebih-lebihan dalam beribadah. 

Bermuamalah dipersilahkan sebanyaknya-banyaknya melakukan kebaikan, bersodakoh jauh melebihi aturan zakat, membantu bukan hanya pada keluarga saja, tetapi pada sahabat dan kerabat, bahkan muslim lain yg tidak dikenal sekalipun, membagi ilmu disampaikan bukan hanya pada murid saja, tapi kepada siapa saja umat manusia dari berbagai kalangan, dll.

Lakukan apa saja sebarapa banyak, asalkan tidak ada larangannya yg jelas. 

Sedangkan beribadah, dilarang melakukannya, hanya kecuali yg ada petunjuknya dalam Al-Quran dengan tatacara yg disesuaikan dari Hadits sebagai contoh dan suri tauladan. 

Seperti tidak menambahkan rakaat dalam solat, menambahkan waktu puasa, atau mewajibkan sesuatu yg sunat, atau malah mengadakan kegiatan ibadah yg bukan sunat sekalipun, yaitu yg tidak ada contoh yg jelas secara fisik Rosul melakukannya atau yg Rosul Ucapkan dengan jelas anjurannya. 

Pada ayat sebelumnya sudah dinyatakan bahwa pada hari ini telah Alloh sempurnakan Agama Islam untuk umat manusia, dan juga telah dijelaskan berbagai makanan yg diharamkan. 

Maka pada ayat ini disampaikan bahwa telah dihalalkan bagi manusia segala yg baik-baik, artinya kecuali yg jelas sudah diharamkan tsb, maka semua makanan dan minuman adalah halal dan baik untuk dikonsumsi. 

Baca Juga : 

Alloh tidak semata-mata menciptakan sesuatu, kecuali memberi manfaat. Walaupun manusia tidak pernah selalu mampu mengetahui manfaat yg dikandung setiap makanan dan minuman. Begitupun banyak buah-buahan, daun, akar, atau berbagai daging yg dahulu hanya sebagai makanan biasa atau bahkan sebagian jenis tertentu dibuang, kini justru dimakan bahkan ditemukan khasiatnya sebagai obat, dengan perkembangan ilmu kauniyah yg hakekatnya datang dari Alloh melalui otak manusia. 

Begitupun makanan yg disembelih oleh ahli kitab adalah halal, tentunya sebagai muslim sebelum memakan sesuatu diawali dengan mengucapan Bismillah sebagai niat melakukannya karena Alloh. Begitu pula ketika muslim sendiri melakuan penyembelihan dianjurkan untuk mengucapkan niat karena Alloh, agar tidak tergelincir pada niat lain yg bisa masuk pada syirik. 

Dihalalkan pula kepada laki-laki Muslim untuk menikahi perempuan yg menjaga kehormatannya, yaitu perempuan yang berasal dari golongan yg telah beriman dan golongan ahli kitab. 

Ahli Kitab adalah sebutan bagi umat Yahudi dan Nasrani di dalam Al-Qur'an, yaitu karena Allah telah mengutus nabi-nabi yang membawa kitab suci sebelumnya yaitu Taurat melalui Nabi Musa dan Injil melalui Nabi Isa. 

Pernikahan dengan yg dihalalkan tsb, dilakukan dengan benar, selain melakukan ijab-kobul, juga wajib diberikan maskawin kepada perempuan tsb, serta dengan niat menikahinya benar-benar untuk dijadikan istri, bukan bermaksud untuk berzina dan bukan pula berniat untuk dijadikan gundik atau wanita piaraan. 

Alloh megancam, bagi mereka yg menolak keterangan tentang yg sudah dihalalkan Alloh, bisa termasuk golongan yg menolak kebenaran, yang disebut fasik,  yaitu yg sudah beriman yg sudah mengetahui kebenaran tetapi kembali menolak sebagian atau seluruhnya. 

Semoga senantiasa menjadi muslim yg kaafah . .  Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini |09 September 2020

Share:

Syirik Tidak Diampuni

  

#syirik #tidakdiampuni
masdagu.blogspot.com -

Juz-5 dimulai dari surat An-Nisa ayat ke-24 sampai ke-147. 

QS: An-Nisaa ayat:114-117,

Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar. 

Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali. 

Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.

Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah syaitan yang durhaka, 

Syirik, adalah menyembah selain Alloh, bisa berhala yg terlihat atau suatu kekuatan lain yg dianggap mampu memberikan keuntungan, seperti batu perhiasan, keris dan benda pusaka, bahkan percaya pada Alloh sebagai Tuhan yg maha Esa tetapi merasa takut dengan kekuatan lain yg dianggap bisa mengatur lebih dari takdir Alloh, seperti kehebatan jabatan, kekuatan uang dan harta, atau bahkan kedudukan, sehingga sering diperebutkan dengan segala cara. 

Memelihara hati dari rasa syirik, bagai memelihara benang basah yg sulit untuk ditegakan, dan bagaikan kelambu tipis yg sulit untuk memisahkan bahkan tidak menghalangi suara dan pandangan indah di sebelahnya, karena bahan untuk berbuat syirik ada di sekeliling kita dan bahkan banyak dari bagian yg kita miliki saat ini. 

Baca Juga :

Bisikan setan yg ada dalam qolbu setiap manusia, selalu terasa indah dan menyenangkan, bahkan membahagiakan hati saat mendapatkannya, tetapi bisikan yg bertubi-tubi setiap saat tsb harus dihindari, kecuali bisikan yg mengajak pada kebenaran, berbuat ma'ruf, menyuruh bersedekah, mengadakan perdamaian dan kesejahteraan diantara manusia. 

Bagi yg berbuat ma'ruf dan menjauhi dari munkar, yaitu perbuatan yg dilarang, maka Alloh menyediakan Surga di akhirat kelak, sebagai tempat kembali yg sebaik-baiknya. 

Sedangkan bagi mereka yg tidak mengikuti petunjuk, melakukan kemunkaran maka disediakan di akhirat kelak adalah Neraka, yaitu seburuk-buruk tempat kembali yg tidak ada bandingannya di dunia.

Bahkan bagi yg melakukan kesyirikan, Alloh tidak akan mengampuni dosanya, sementara dosa lainnya masih dapat diampuni saat berdoa. 

Semoga dijauhkan dari syirik sekitar kita . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini | 08 September 2020

Share:

Segera Bertobat

 

#bertobat #tobat
masdagu.blogspot.com -

Juz-4 dimulai dari surat Ali-Imron ayat:92 sampai An-Nisa ayat:24. 

QS:Ali-Imron ayat:130-136,

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. 

Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir.

Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat. 

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. 

Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. 

Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal. 

Akan mendapat tempat di Neraka mereka yg melakukan Riba, yaitu tempat yg sudah disediakan bagi orang-orang kafir.

Baca Juga :

Kafir adalah orang yang tidak taat dan mempercayai Alloh dan RosulNya,  mereka sudah tertutup telinga, mata dan qolbunya untuk menerima petunjuk yg benar. 

Melakukan Riba, adalah kegiatan Muamalah termasuk saat berdagang atau berkehidupan, menerima bahkan memeras tenaga atau harta orang lain dengan ongkang-ongkang dan keuntungan yg diperoleh dari kerugian yg tidak wajar dari orang lain, karena tidak mengikuti tijaroh dengan benar, yaitu disampaikan dengan transparan tanpa ada yg ditutupi, dilakukan dengan suka-sama-suka, dan imbalan dengan harga yg wajar. 

Sehingga Riba bukan hanya hasil bunga dari menyimpan atau meminjamkan uang secara tidak wajar, yaitu melebihi dari nilai inflasi yg berlaku, atau meminta imbalan dari yg membutuhkan bantuan dengan berlebihan, atau sebaliknya tidak membayar upah dengan wajar atau bahkan orang lain bekerja untuk keuntungan dengan tidak wajar, seperti jaman perbudakan. 

Maka Alloh mengingatkan untuk segera bertobat, artinya bukan hanya mengakui atas kesalahan, tetapi lebih pada tidak akan melakukan lagi kesalahan apapun yg telah dilakukan, sehingga kedepan menjadi orang yg bertakwa, yaitu yg menuruti petunjuk Alloh dan Rosulnya. 

Bagi mereka yg bertobat, Alloh menyiapkan Surga. 

Surga adalah tempat di akhirat yg sangat luas, bagai bumi dan langit yaitu alam semesta digabungkan, penuh dengan kenikmatan yg tidak bisa dibandingkan di dunia, seperti digambarkan kaya akan buah, berbagai daging, tempat nyaman, pasangan yg membahagiakan, dan berbagai hal yg melebihi kenikmatan yg diinginkan saat ini sekalipun. 

Orang bertakwa adalah yg menafkahkan hartanya dengan baik di jalan Alloh, saat susah dan saat lapang tetap bersodaqoh, yang menahan amarah dan mampu memaafkan orang lain, selalu berbuat kebajikan dalam setiap langkahnya, dan segera bertobat bila berbuat kesalahan. 

Untuk tergolong takwa, bukan hanya sebatas melakukan ibadah ritual seperti solat, tilawah, puasa, tetapi lebih dituntut melakukan kehidupan dengan adab, etika, dan perilaku baik yaitu berbuat ma'ruf, serta menjauhi yg munkar. 

Semoga termasuk golongan yg bertobat . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini | 07 September 2020

Share:

Ahli Kitab Merubah Kebenaran

  

#ahli kitab #kebenaran
masdagu.blogspot.com -

Juz-3 dimulai dari surat Al-Baqoroh ayat:253 sampai surat Ali-Imron ayat:91. 

QS:Ali-Imron ayat:70-73,

Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah, padahal kamu mengetahui (kebenarannya). 

Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang bathil, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahuinya? 

Segolongan (lain) dari Ahli Kitab berkata (kepada sesamanya): "Perlihatkanlah (seolah-olah) kamu beriman kepada apa yang diturunkan kepada orang-orang beriman (sahabat-sahabat Rasul) pada permulaan siang dan ingkarilah ia pada akhirnya, supaya mereka (orang-orang mukmin) kembali (kepada kekafiran). 

Dan janganlah kamu percaya melainkan kepada orang yang mengikuti agamamu. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk (yang harus diikuti) ialah petunjuk Allah, dan (janganlah kamu percaya) bahwa akan diberikan kepada seseorang seperti apa yang diberikan kepadamu, dan (jangan pula kamu percaya) bahwa mereka akan mengalahkan hujjahmu di sisi Tuhanmu". Katakanlah: "Sesungguhnya karunia itu di tangan Allah, Allah memberikan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui"; 

Ahli kitab yang mendengar adanya wahyu yg diturunkan kepada nabi Muhammad, sebagian ada yg ingin menyesatkan, karena mereka mengingkari ayat-ayat Alloh yg diturunkan kepada nabi Muhammad, padahal mereka mengetahui bahwa ayat-ayat tsb adalah benar. 

Mereka mencampuradukan kebenaran dan kebatilan, artinya menutupi firman-firman Alloh yg sudah tertulis dalam kitab Taurat dan Injil dengan perkataan mereka sendiri yg dibuat-buat. Mereka sama dengan menyembunyikan kebenaran yaitu kebenaran tentang kenabian Muhammad yg sudah tersebut dalam kitab Taurat dan Injil. 

Karena mereka yg ingkar akan berbuat munafik, maka mereka membuat siasat berpura-pura beriman kepada ayat yg dibawa nabi Muhammad bersama-sama orang beriman di pagi hari, tapi sore harinya kembali menolaknya, agar membuat orang-orang yg sudah beriman pun melakukan yg sama, sehingga membuat orang beriman kembali kafir seperti mereka. 

Maka diingatkan agar tidak mempercayai mereka yang beragama yahudi atau Nasrani yg pura-pura beriman tetapi kembali kafir setelahnya, sehingga nabi Muhammad diminta berseru bahwa "Karunia hanya datang dari Alloh, dan tidak diberikan kepada orang yg tidak dikehendaki, maka terimalah karunia dan peganglah bila sudah mendapatkannya, jangan dilepas", sebaliknya mereka yg tidk mendapat karunia akan terus menyanggah ayat-ayat Alloh. 

Baca juga :

Yang lebih parah dari mereka adalah bukan hanya menyanggah, akan tetapi merubah kebenaran yang ada pada kitab mereka, dan menciptakan kata-katanya sendiri yg dibuat-dibuat dengan tujuan agar mereka tetap tidak mengakui ayat-ayat yg dibawa nabi Muhammad. Mereka bagai sudah tertutup mata, telinga, dan hatinya. 

Dalam konteks dengan kita yg sudah muslim, jangan sampai mencampurandukan kebenaran yg sudah ada dalam Al-Quran, dengan pendapat, interpretasi, atau hasil kajian perseorangan yg belum tentu kebenarannya seakurat sama dengan petunjuk dalam Al-Quran, kita sebagai pribadi wajib menyaring tidak begitu saja percaya pada ustadz, kiyai, mursyid, guru atau siapapun, karena kita sendiri yg akan mempertanggungjawabkannya di akhirat kelak. 

Bukan hal yg karena ketidaktahuan sehingga tidak melakukan petunjuk, yg lebih mengkhawatirkan adalah menambah-nambahi karena berlebihan dalam beribadah dan malah soalah membuat hal-hak baru yg tidak disuruh dan dicontohkan Rosul Muhammad. 

Biasanya hal yg berlebihan tsb dilakukan dg tidak sadar, bahkan dalam hatinya memiliki keinginan dan niat untuk memperbanyak ibadah, padahal bukan dari yg diperintah Alloh. 

Semoga kita mendapat karunia untuk tetap berhati-hati dan tidak berlebihan . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini | 06 September 2020

Share:

Kewajiban Puasa

  

#puasa
masdagu.blogspot.com - 

Juz -2 dimulai dari surat al-Baqoroh ayat:142 sampai ayat:252. 

Al-Baqoroh ayat:183-185,

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. 

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. 

Ayat tentang Puasa wajib di bulan Rhomadon ini sangat dikenal karena selalu diulang-ulang menjelang dan saat bulan Rhomadon tiba. 

Adapun kewajiban puasa bukan hanya diturunkan kepada umat nabi Muhammad saja, tetapi telah diwajibkan kepada umat-umat sebelumnya, tetapi dengan cara yang sedikit berbeda. 

Adapun puasa orang muslim adalah dari sejak terbit matahari sampai terbenam, yang utamanya tidak makan dan minum,  dan waktunya ditentukan sepanjang bulan Rhomadon baik sejak tanggal 1 sampai 29 atau 30 tergantung hasil Ru'yat / Hisab yg menentukan panjang bulan Rhomadon. 

Puasa selama bulan Rhomadon ini diwajibkan bagi setiap muslim yg sudah balig, artinya mereka yg sudah mengenal baik dan buruk, bukan anak-anak, dan bukan orang tidak sehat jiwanya (misal Gila). 

Namun puasa ini diberi kelonggaran bagi mereka yang melakukan perjalanan dengan susah payah, atau ada hal lain yg menyebabkan puasa tsb dapat mengganggu dengan signifikan misinya tsb, termasuk para wanita subur yg sedang Haid, maka dibolehkan tidak berpuasa dengan kewajiban mengganti di bulan lain sejumlah yg ditinggalkan. 

Baca Juga :

Adapun yang uzur yg tidak mungkin berpuasa dan tidak mungkin pula menggantinya di bulan lain, maka dapat diganti dengan membayar fidyah, yaitu memberi makan orang miskin dengan kualitas makanan yg persis seperti yg dimakannya, seberapa banyaj yg mampu dilakukannya. 

Walaupun peraturan dan perintah dalam agama Islam itu tidak memberatkan dan mudah saja dilakukan, akan tetapi tidak boleh yg sudah diwajibkan tsb dilanggar dengan sengaja, seperti membatalkan dengan sengaja tanpa alasan, atau melakukan yg dapat membatalkan puasa seperti behubungan suami-istri saat berpuasa. Maka penggantinya bukan sejumlah hari puasa yg terlanggar, tetapi harus membayar Kifarat sbb :

1. Ybs harus memerdekakan hamba sahaya perempuan yang beriman, tak boleh yang lain. Sahaya itu juga harus bebas dari cacat yang mengganggu kinerjanya.

2. Jika tidak mampu, ia harus berpuasa selama dua bulan berturut-turut.

3. Jika tidak mampu, ia harus memberi makanan kepada 60 orang miskin, masing-masing sebanyak satu mud (kurang lebih sepertiga liter beras). 

Berpuasa itu lebih baik, karena akan membawa manusia menjadi orang yang bertakwa, yang bersyukur, artinya bukan hanya lapar dan dahaga yg diperoleh tetapi banyak aspek spiritual yg akan diperoleh bagi mereka yg melaksanakan puasa. 

Semoga semua hasil spiritual tsb berupa hikmah yg dapat diperoleh saat kita berpuasa . . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini | 05 September 2020

Share:

Cara Kafir Memperolok Agama

 

#Kafir #agama
masdagu.blogspot.com -

Juz ke-1 yang dimulai dari surat Al-Fatihah yang berisi khusus masalah Ketauhidan dilanjutkan dengan surat Al-Baqoroh. 

QS:Al-Baqoroh ayat:11-16,

Dan bila dikatakan kepada mereka: "Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan". 

Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar. 

Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman". Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak tahu. 

Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: "Kami telah beriman". Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok". 

Allah akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka. 

Mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaan mereka dan tidaklah mereka mendapat petunjuk. 

Pada saat sudah yakin orang kafir tidak beriman dan tidak akan menuruti petunjuk yg disampaikan, maka langkah berikutnya adalah memperolok, karena yakin bagi mereka bahwa agama dan keimanan hanya bagi mereka yg bodoh. 

Mereka akan mengatakan sedang melakukan perbaikan demi kesejahteraan manusia dan untuk kenikmatan manusia di muka bumi, yg sebenarnya mereka sedang merusak tata kelola yg sudah Alloh tetapkan dengan sempurna dan seimbang, sehingga secara tidak sadar manusia telah menganggu kesetimbangan, mengganggu rantai kehidupan (life Cycles). 

Mereka melakukanya dengan tidak sadar, karena dengan kasat mata seolah-olah menambah kenikmaat sesaat. 

Baca Juga :

Mereka menganggap orang-orang beriman sebagai orang yg kurang sehat akalnya, orang bodoh, padahal tanpa keimanan segala sesuatu yg dipandang manusia dengan kasat mata selalu ada hakekat dibaliknya yg hanya dengan keimanan bisa terbaca dan terambil. Tanpa keimanan, hanya melihat dari syareat yg terlihat dengan mata dan panca indera, hanya informasi sebagian yg tidak sempurna, sehingga sering bisa menipu, seperti halnya fatamorgana, pelangi dan angin yg bisa dirasakan dan diterima panca indera, tetapi hakekat keberadaanya susah dibuktikan tanpa keimanan dan keyakinan akan keberadaanya. 

Mereka yg kafir, sering berpura-pura karena mereka termasuk golongan munafik, yaitu mereka seolah-olah mengaku beriman agar mendapat simpati, tetapi di belakang mereka mentertawakan dan kembali bersama pemimpin mereka, bersama bisikan setan yg selalu meperolok, padahal mereka akan selalu terombang-ambing dalam kesesatan. 

Mereka itu bagaikan dalam perdagangan yang rugi dan tidak pernah beruntung, karena seperti membeli kesesatan dengan petunjuk, yaitu melepaskan petunjuk, tetapi mengambil kesesatan. 

Semoga dijauhkan dari bisikan setan yg selalu ada dalam sanubari . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini | 04 September 2020

Share:

Dilarang Bertanya Hari Kiamat

  

#harikiamat
masdagu.blogspot.com

Juz-30 yang dimulai dari surat An-Nabaa dan berakhir pada surat  An-Naas. 

QS:An-Naaziat ayat:42-46,

(Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari kebangkitan, kapankah terjadinya?

Siapakah kamu (maka) dapat menyebutkan (waktunya)?

Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya). 

Kamu hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya (hari berbangkit) Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari. 

Setiap yg hidup akan merasakan mati, maka setiap manusia sebagai mahluk hidup harus siap akan merasakan kematian. 

Manusia dibuat dari benda mati, yaitu dari air dan sari pati tanah, yg syareatnya terbawa berupa makanan dan protein, yg kemudian berbentuk air mani yang berkembang biak dalam rahim, akhirnya  hidup, menjadi bayi yg dilengkapi dengan pendengaran, penglihatan dan hati nurani yg dapat memilih dan memutuskan. 

Kemudian akan dimatikan pada saatnya serta akan dihidupkan kembali di akhirat untuk menjalani hidup abadi. 

Sehingga selama manusia menjalani hidup di dunia harus berbuat kebaikan menuruti jalan lurus dengan petunjuk dari Alloh, sehingga di akhirat kelak akan mendapat balasan Surga yg menjadi sebaik-baik tempat kembali. Saat kematian merupakan kiamat kecil yg pasti akan terjadi dan dirasakan setiap manusia, namun kiamat besar belum tentu dialami oleh manusia saat ini, walau pasti terjadinya kelak. 

Kiamat qubro, yaitu hancur luluhnya alam semesta, sama mudahnya bagi Alloh seperti saat menciptakan Alam semesta, seperti menggulung selembar kertas, atau  begitu cepat bagai meniup terompet sangkakala. 

Dalam perspektif ilmu kauniyah yaitu ilmu pengetahuan saat ini yg dijangkau fikiran manusia, bahwa kiamat itu sangat sederhana bisa terjadi, yaitu ketika Alloh mencabut Roh-nya alam semesta. Roh adalah seperti CPU dalam komputer, yang mengatur berbagai hal yg sudah pasti ketetapannya, yaitu sunatulloh yg membuat alam semesta ini berjalan dengan sempurna, namun Roh tsb tidak terlihat dan termasuk hal gaib yg hanya Alloh yg tahu.

Diantara pengatur kestabilan alam semesta adalah gaya tarik benda, untuk bumi yg manusia tempati namanya Gravitasi. Dengan gravitasi yang berat tertarik kebawah dan yg ringan terangkat ke permukaan, sehingga besi dan bebatuan jatuh, air mengalir ke tempat yg lebih rendah, gas, uap air naik sampai ke langit. Bahkan hidrogen dan oksigen terikat berupa air, gunung-gunung tertancap kokoh kedalam bumi, air laut nempel di permukaan bumi tidak tumpah, dan semua hewan dan manusia bisa berjalan di muka. 

Baca Juga :

Pada saat Alloh mencabut sunatulloh yg gaib yang dinamakan Gravitasi, maka kiamat akan terjadi. 

Akibat tidak ada gravitasi, maka mahluk hidup tidak bisa berada di muka bumi, air laut akan tumpah ruah, air berubah melepas oksigen, sehingga bisa membakar pepohonan dan hutan, gunung-gunung terlepas dan berterbangan, tanah dan lempemg bumi bergeliat terasa gempa dimana-mana, sehingga manusia bagai bulu yang tertiup angin tidak ada pegangan dan tidak bisa berpijak. 

Maka secara pandangan agama maupun kauniyah, kiamat qubro pasti akan terjadi dan bisa terjadi kapan saja. Namun Alloh melarang bertanya, dan memperkirakan kapan akan terjadinya, apalagi meramal tanggal, bulan dan tahunnya, karena saat terjadinya kiamat adalah termasuk hal gaib yg hanya Alloh yang tahu. 

Tetapi orang kafir sering bertanya kepada nabi Muhammad kapan akan terjadi, yg sebetulnya hanya sebagai olok-olok, karena jelas nabi pun tidak akan mampu mengatahui hal gaib yg Alloh tetapkan. 

Yang wajib dilakukan manusia hanyalah percaya akan kembali kepada Alloh yaitu menemui kematian, dan nabi Muhammad hanya manusia terpilih yg bertugas menyampaikan peringatan termasuk akan adanya hari kiamat. 

Semoga mendapat pelajaran dan tidak selalu mengumbar kata "Kiamat sudah dekat", tetapi tidak mempersiapkan bekal untuk menghadapi mati yg pasti akan terjadi pada setiap mahluk yg hidup. . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini | 03 September 2020

Share:

Jangan Putus Asa Dalam Mengajarkan Al-Quran

  

#putusasa #alquran
masdagu.blogspot.com -

Juz-29 dimulai dengan surat Al-Mulk ayat:1 sampai Al-Mursalat ayat:50. 

QS: Al-Qalam, ayat:44-52,

Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al Quran). Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui, dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat tangguh. 

Apakah kamu meminta upah kepada mereka, lalu mereka diberati dengan hutang? 

Ataukah ada pada mereka ilmu tentang yang ghaib lalu mereka menulis (padanya apa yang mereka tetapkan)? 

Maka bersabarlah kamu (hai Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu seperti orang yang berada dalam (perut) ikan ketika ia berdoa sedang ia dalam keadaan marah (kepada kaumnya). 

Kalau sekiranya ia tidak segera mendapat nikmat dari Tuhannya, benar-benar ia dicampakkan ke tanah tandus dalam keadaan tercela. 

Lalu Tuhannya memilihnya dan menjadikannya termasuk orang-orang yang saleh. 

Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al Quran dan mereka berkata: "Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila". 

Dan Al Quran itu tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh umat. 

Hidayah bagi seseorang atau sebuah kaum adalah urusan Alloh, termasuk hukumannya bagi mereka, yang akan diangsur sampai tidak terasa. Namun Alloh pun memberi tenggang waktu bagi mereka untuk kembali beriman. 

Mereka tidak mengetahui yang gaib, padahal banyak sekali dituliskan dalam Al-Quran tentang hal gaib yg wajib diimani walau tidak dimengerti saat ini. Oleh karena itu bersabarlah walau tidak semuanya dapat dimengerti yg ada dalam Al-Quran atau bersabar dalam menjalankan perintah Alloh, sehingga Alloh mencatatkan sejarah nabi Yunus yg pernah tidak bersabar dan putus asa dalam mengahadapi kaumnya. 

Nabi Yunus telah berulang-ulang kali memperingatkan kaumnya. Namun mereka tetap tidak mau berubah dengan alasan karena Nabi Yunus bukan berasal dari kaum mereka, hanya terdapat dua orang pengikutnya. 

Ajaran-ajaran Nabi Yunus tidak sedikitpun menggugah hati kaumnya, hingga keadaan ini yang membuat Nabi Yunus sangat berputus asa, dia pun mengembara tanpa tujuan dan merasa berdosa. 

Akhirnya nabi Yunus sampai ditelan Ikan Paus, beliau tersadar bahwa itu adalah kehendak Allah, dan dalam perut ikan beliau bertobat dan meminta ampun kepada Allah dan pertolongan-Nya. Dia bertasbih selama 40 hari di dalam perut ikan. 

Baca Juga :

Allah mendengar doa Nabi Yunus memerintahkan ikan paus untuk mendamparkan Nabi Yunus di tepi pantai. 

Setelah kembali ke kampungnya, Nabi Yunus sangat terkejut ketika melihat perubahan penduduknya yang telah beriman kepada Allah. Kemudian Nabi Yunus mengajari kaumnya kitab tauhid dan menyempurnakan iman mereka. 

Begitupun nabi Muhammad, pernah hampir membuat nabi merasa putus asa, saat terus dihina oleh orang kafir sebagai manusia yang gila, padahal Rosul Muhammad mengajarkan Al-Quran yg penuh dengan peringatan. 

Namun Alloh menguatkan nabi Muhammad untuk tetap Istiqomah, walau harus mendapat perlakuan yg tidak pantas, termasuk dilempari batu, diusir dan harus berhijrah, diperangi, dan akhirnya Alloh mengangkat derajat Rosul Muhammad ke tempat paling tinggi sampai memperkenankan mengalami Isro Mi'raj, dan berbagai keagungan lainnya. 

Semoga menambah pelajaran dan  meningkatkan keimanan . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini |02 Sepetember 2020

Share:

SELAMAT DATANG

Translate

ARTIKEL POPULER

Artikel Bermanfaat Bagi Kehidupan

POSTINGAN TERBARU

Analisa GOLD 26 Nopember 2021

mari kita simak XAUUSD dalam 1 Jam untuk menentukan Level harga Support dan Resistance intraday berikut: Resistance2 (R2) : 1812...

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Label Clouds