Kauniyah dalam Al-Anam

 

#kauniah #kauniyah

Juz 7 dimulai dari surat Al-Maidah ayat:83 sampai surat Al-Anam ayat:110. 

QS:Al-Anaam ayat:95-97,

Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling? 

Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.

Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran (Kami) kepada orang-orang yang mengetahui. 

QS:Al-Anaam ayat:99,

Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman. 

Berulang di banyak surat dan ayat Alloh menyampaikan kekuasaanNya dalam penciptaan dan pemeliharaan Alam Semesta, yg bila dipelajari manusia akan sangat banyak sekali, dan bila dibukukan akan lebih dari tebalnya Al-Quran sendiri, bahkan bila air laut dipakai sebagai tinta pun tidak akan cukup, itulah Kauniyah. 

Alloh menghidupkan dari yg mati, selain mematikan setiap yg hidup. Sebagai contoh adalah tumbuhnya berbagai macam butir, seperti kurma, padi, gandum, kacang, dll yang berupa mayang-mayang, yang dihasilkan dari proses fotosintesis dalam daun yg mengolah mineral dan berbagai unsur dari tanah yang dibawa bersama air oleh akar. Begitupun buah-buahan yg berasal dari bunga yg hidup menjadi buah dan kemudian makin matang dengan rasa yg bervariasi manis, harum, warna, yg membawa kebaikan bagi manusia. 

Proses tersebut dibantu dengan hadirnya sinar matahari yg datang siang hari, maka ketika malam tiba tetumbuhan melakukan proses sebaliknya yaitu menangkap gas karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen sebagai bagian dari respirasi atau bernafas ala tetumbuhan. 

Baca Juga :

Air sebagai bahan yg sangat penting bagi tumbuhan diambil dari tanah yg berpori yg memungkinkan air mengalir kemana saja, baik secara garvitasi ke arah yg lebih bawah atau secara kapiler naik ke atas, seperti naiknya air dari akar sampai ke puncak daun pohon tertinggi. 

Air dalam tanah berasal dari air hujan yg diturunkan dari awan, dan awan berasal dari penguapan air yg ada di permukaan bumi, baik di darat maupun di laut akibat terkena panas sinar matahari. 

Alloh yg mempergantikan siang untuk dipakai berbagai kegiatan manusia, dan malam untuk beristirahat. Kehadiran dan dan ketiadaan matahari tetap berguna dan sangat dibutuhkan oleh mahluk hidup termasuk manusia. 

Perputaran bulan mengelilingi bumi dengan sangat teratur, menjadi tanda perhitungan hari dalam kalender hijriah, perputaran bumi mengelilingi matahari menjadi perhitungan hari dalam kalender masehi, rotasi bumi pada porosnya menjadikan jam untuk menunjukan waktu-waktu ibadah dan menunjukan pagi, siang, sore, dan malam. Begitupun bergeraknya poros bumi yg mengakibatkan seolah matahari bergerak ke utara dan selatan bumi sepanjang tahun, menghasilkan 4 musim di bumi yg mengatur pula pola pertumbuhan tetumbuhan dan pergerakan ikan di laut serta berkembang biaknya hewan dan mahluk hidup di daratan. 

Pada malam haripun manusia bisa memanfaatkan tebaran bintang sebagai acuan arah atau sebagai pegangan musim. 

Semoga tanda-tanda kekuasaan Alloh yg tidak bisa dibuat oleh mahluk apapun selain Alloh yg disebut Kauniyah  tsb, menjadikan kita makin beriman . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini |10 Oktober 2020

Share:

Wudhu dan Tayamum

 

#wudlu

Juz-6 dimulai dari surat An-Nisa ayat 148 sampai surat Al-Maidah ayat 82. 

QS:Al-Maa'idah ayat:6,

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur. 

Bagi setiap Muslim yg akan melaksanakan solat harus mensucikan diri dari hadas kecil supaya solatnya diterima, yaitu dengan  berwudhu, sehingga hukum melaksanakan wudhu ialah wajib. 

Tata cara wudhu yg diwajibkan adalah :

  1. Membasuh Seluruh Wajah hingga ke garis tepi dekat rambut, mulai dari ujung kepala tumbuhnya rambut hingga dagu.
  2. Mencuci Kedua Tangan Hingga Siku, mulai dari tangan sebelah kanan dahulu, baru dilanjutkan tangan kiri.
  3. Mengusap Kepala dari depan hingga ke belakang.
  4. Membasuh Kaki Hingga Atas Mata Kaki, dimulai dari kaki bagian kanan terlebih dahulu, baru kaki kiri. Pastikan setiap lipatan di sela jari dan tumit belakang seluruhnya terkena basuhan air. Gosoklah kaki supaya seluruh telapak kaki basah sempurna. 

Adapun disunatkan dalam berwudhu :

Melakukannya masing-masing sebanyak 3 kali.

  1. Membaca niat Wudhu
  2. Membaca Bismillah sambil membasuh kedua tangan.
  3. Berkumur-kumur.
  4. Membersihkan lubang hidung.
  5. Membersihkan kedua Telinga.
  6. Membaca doa setelah wudhu. 

Sedangkan bila junub, yaitu melakukan hubungan suami-istri atau keluar air-mani maka diwajibkan untuk mandi junub, sebelum berwudhu. 

Baca Juga :

  1. Peringatan Alloh Kepada Nabi Muhammad
  2. Setiap Janji, kepada Alloh
  3. Kauniyah Tentang 4 tahap Manusia 

Namun bila tidak ditemukan air yg suci dan mensucikan secara cukup untuk berwudhu, bisa diganti dengan bertayamum.  Atau ada air tetapi badannya sedang sakit yg tidak boleh terkena air. Atau dalam perjalanan yg tidak memungkinkan menggunakan air. 

Tayamum adalah tindakan menyucikan diri tanpa menggunakan air, yaitu dengan menggunakan pasir atau debu. 

Adapun tatacara bertayamum adalah :

  1. Usaplah seluruh wajah dengan telapak tangan yg sudah memegang debu.
  2. Usaplah tangan dengan telapak tangan. 

Adapun disunatkan pula dalam Tayamum :

  1. Menghadap kiblat, lalu letakkan kedua telapak tangan pada debu, dengan posisi jari-jari kedua telapak tangan dirapatkan.
  2. Dalam keadaan tangan masih diletakan di tembok atau debu, lalu ucapkan BIsmallah dan niat.
  3. Setelah tayamum, dianjurkan untuk membaca doa. 

Alloh memudahkan dan tidak menyulitkan umat muslim untuk mensucikan diri. Semoga mendapat pelajaran . . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini |09 Oktober 2020

Share:

Agama Ibrohim yg lurus

 

#agama

Juz-5 dimulai dari surat An-Nisa ayat ke-24 sampai ke-147. 

QS: An-Nisaa ayat:122-125,

Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan saleh, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah telah membuat suatu janji yang benar. Dan siapakah yang lebih benar perkataannya dari pada Allah?(Pahala dari Allah) itu bukanlah menurut angan-anganmu yang kosong dan tidak (pula) menurut angan-angan Ahli Kitab. Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak (pula) penolong baginya selain dari Allah.

Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun.

Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya.

Alloh telah membedakan mereka yang akan masuk Surga atau masuk Neraka, walau termasuk hal Gaib yg wajib diimani, Surga dan Neraka adalah janji Alloh dan perkataan Alloh yg benar, bukan sebuah harapan dan angan-angan ahli kitab semata.

Masuk Surga dengan segala keindahan dan kenikmatannya secara kekal, akan diberikan bagi mereka yg beriman dan mengerjakan amal soleh.

Sedang masuk Neraka dengan segala kesulitan dan ketidaknyamanan, bagi mereka yg mengerjakan kejahatan yg salah satunya tidak beriman.

Alloh mengangkat Ibrohim menjadi Imam bagi seluruh manusia, termasuk keturunan-keturunannya. Mereka yang beriman akan mengikutinya, sedangkan yang zalim tetap tidak akan mengakui nabi Ibrohim sebagai Imam. 

Baca Juga :

Agama Ibrohim, mengakui dan tunduk patuh kepada Tuhan Semesta Alam, dan hanya Tuhan yang Esa yaitu Ketahuidan.

Alloh telah memilih Ibrohim menjadi Nabi dan menjadi orang soleh di akhirat kelak, maka orang-orang yang mengikuti agama Ibrohim akan termasuk orang-orang yang saleh.

Agama Ibrahim, yg juga disebut pula agama samawi, adalah agama-agama yang muncul dari suatu keterkaitan dengan sosok nabi Ibrahim yang kisah hidupnya diriwayatkan dalam Kitab Suci agama Yahudi, agama Kristen, dan agama Islam.

Di dunia ini agama-agama besar yang diakui agama samawi adalahYahudi, Kristen, dan Islam, yg mewakili lebih dari setengah dari seluruh pemeluk agama di dunia. 

Namun dengan perkembangan waktu, kitab-kitab dan kaidah, aturan, serta ritual ibadah banyak mengalami perubahan sesuai dengan selera para pemimpin agama atau imamnya, sehingga terjadi berbagai perpecahan atau cabang agama baru, bahkan ada yg sudah jauh dari originalitas agama Ibrohim yg asli.

Oleh karena itu, Alloh menurunkan Islam sebagai agama yg telah Alloh sempurnakan, yaitu agama Ibrohim yg lurus.

Semoga mendapat pelajaran, dan mengikuti agama islam yg bersih dan benar sehingga masih sesuai dengan agama Ibrohim yg lurus . . Aamiin.

Oleh : Rudi Rubiandini |08 Oktober 2020

Share:

Naik-Turun bagian dari Kehidupan

 

#naikturun kehidupan

Juz-4 dimulai dari surat Ali-Imron ayat:92 sampai An-Nisa ayat:24. 

QS:Ali-Imron ayat:140-143,

Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada'. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim, Dan agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman (dari dosa mereka) dan membinasakan orang-orang yang kafir. 

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar. 

Sesungguhnya kamu mengharapkan mati (syahid) sebelum kamu menghadapinya; (sekarang) sungguh kamu telah melihatnya dan kamu menyaksikannya. 

Alloh telah mengatur Alam Semesta dengan seimbang dan keteraturan yg presisi, termasuk hal-hal kecil dalam proses kehidupan. 

Sehingga terjadi pegantian bulan hijriah karena perputaran bulan mengelingi bumi,  pergantian tahun masehi karena bumi mengelilingi matahari, siang dan malam karena bumi pun berputar pada porosnya, terjadi 4 musim karena poros bumi pun bergerak  mengakibatkan seolah matahari bergerak ke utara dan selatan. 

Hal lain pun terjadi pergantian, musim hujan dan kering, panas dan dingin, begitupun manusia mengalami senang dan susah, bahagia dan jengkel, kenyang dan lapar, sakit dan sehat, lelah dan segar. 

Juga dalam penciptaan pasangan berbagai jenis, pria dan wanita, putih dan hitam, tinggi dan pendek, dll. 

Semuanya sudah Alloh ciptakan agar menjadi pelajaran dan ujian, serta jadi rahmat dan hal untuk disyrukuri keberadaaanya. Manusia hanya diminta untuk memerankannya dengan benar, seperti seorang aktor / artis sedang melakukan Audisi dalam kehidupan, dan Alloh adalah sang penilainya yg sangat teliti dan sangat adil. 

Golongan muslim pernah mendapat kemenangan dalam perang Badar, juga pernah kalah dalam perang Uhud, maka sebaliknya terjadi pada kafirin.

Bila kaum kaum muslim mengalami kesakitan dan kesedihan dalam perang Uhud, begitupun kaum kafir dalam perang Badar, begitupun sebaliknya dalam hal kesenangan dan kebahagiaan.

Jadi kesenangan dan kesedihan, kemenangan dan kekalahan, kejayaan dan kehancuran dipergilirkan Alloh kepada manusia agar menjadi pelajaran. 

Yang terpenting disadari, bukan hasilnya dan bukan yg dirasakan atau diterima oleh kita, tetapi selama proses yg diperankan pada kita setiap manusia, bagaimana menyikapinya. Apakah dilakukan dengan cara yg benar, apakah diterima dengan ikhlas, apakah menjadi lebih bertakwa, apakah menjadikan lebih baik dalam menjalani kehidupan kedepan. 

Baca Juga :

Sebagian dari Perintah Alloh

Bekerja dan Berdoa

Karunia Alloh 

Sehingga dengan kejadian-kejadian tsb akan membedakan manusia menjadi beriman atau kafir, menjadi Syuhada atau Zalim, sehingga yg syuhada menjadi bersih dosa-dosanya, dan yg zalim menanggung dosa. Kemudian sebagian akan masuk Surga dan sebagian lain ke Neraka, karena ada yg Jihad dan ada yg berkhianat, juga ada yg sabar dan ada yg khilaf. 

Ketika Jihad dalam kehidupun sehari-hari pada jaman moderen ini dipertontonkan dan diperlihatkan dengan nyata, maka tinggal memilih cara kita menyikapinya, akan memilih menjadi syuhada atau zalim. 

Jihad bisa bermakna :

  1. Berperang secara fisik untuk menegakan Islam dan melindungi orang Islam.
  2. Memerangi hawa nafsu, yaitu bersabar, menahan diri terhadap harapan yg ada didepan mata, baik berupa jabatan, kekayaan, kejayaan, kesenangan, yg semuanya sangat menarik hati.
  3. Mendermakan harta benda untuk kebaikan dan umat manusia, sehingga nyata rahmatan lil alaamiin.
  4. Memberantas kejahatan, dan menegakan kebenaran sebagai buah dari solat yaitu menjauhkan diri dari fahsa dan munkar, baik dengan hati, atau dengan tangan, atau dengan tindakan. 

Semoga mendapat pelajaran untuk berjihad . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini | 07 Oktober 2020

Share:

Jangan Ingkar Janji

 

#ingkarjanji

Juz-3 dimulai dari surat Al-Baqoroh ayat:253 sampai surat Ali-Imron ayat:91. 

QS:Ali-Imron ayat:75-78,

Di antara Ahli kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di antara mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya satu dinar, tidak dikembalikannya kepadamu kecuali jika kamu selalu menagihnya. Yang demikian itu lantaran mereka mengatakan: "tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang ummi. Mereka berkata dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui. 

(Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya dan bertakwa, maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa. 

Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bahagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih. 

Sesungguhnya diantara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: "Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah", padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui. 

Ahli Kitab adalah sebutan bagi umat Yahudi dan Nasrani di dalam Al-Qur'an, yaitu karena Allah telah mengutus nabi-nabi yang membawa kitab suci sebelumnya yaitu Taurat melalui Nabi Musa dan Injil melalui Nabi Isa. 

Sebagian sifat ahli kitab yang paling dicela adalah ingkar janji, sampai diabadikan dalam Al-Quran. 

Diantara ahli kitab ada yang bila dipercaya memegang harta yg banyak, maka pada saatnya akan dikembalikan, tetapi ada sebagian lainnya bila dipercaya memegang harta sedikit sekalipun, tidak akan memgembalikannya, atau mungkin baru akan mengembalikan setelah berulang-ulang ditagih. Hal ini bisa ada sifat pada mereka, karena beranggapan bahwa tidak berdosa bila mengelabui orang bodoh atau orang buta huruf, padahal sebenarnya mereka adalah berdusta kepada Alloh. 

Baca Juga :

Alloh mengancam orang yang mengumbar janji dan mengumbar sumpah dan tidak menepatinya karena menginginkan keuntungan dari janji-janjiya itu, maka mereka tidak mendapat kebaikan di akhirat kelak. 

Dikiyaskan, dikahirat kelak mereka tidak disapa Alloh, mereka tidak diperhatikan Alloh, mereka tidak disucikan Alloh, sebailknya mereka akan mendapat azab dari Alloh. 

Yang lebih parah, adalah bukan hanya berjanji dan bersumpah tidak ditepati, tetapi diantara mereka ada yg berani memutar-balikan lidah dalam membaca kitab mereka, seolah-olah datang dari Alloh, padahal mereka hanya melakukan dusta kepada Alloh. 

Sifat mudah membuat janji dan sumpah, bahkan berani memutarbalikan firman Alloh, adalah sifat yang harus dihindari, dimulai dari mengurangi janji dan sumpah. 

Bila sudah terlanjur berjanji, maka berikhtiar untuk menepatinya, karena kalau tidak menepati janji, apalagi sudah ada dalam niyatnya untuk tidak menepati janji, sama dengan dusta kepada Alloh. 

Kebiasaan dari mulut yg dengan ringan untuk berjanji harus pelan-pelan diganti dengan mengucap Insya Alloh, karena dengan mengucap kata insya Alloh, terpatri menurunkan rasa sombong, tidak meyakini sebagai penentu, karena sang penentu takdir hanyalah Alloh, sehingga lambat laut, kita akan mengurangi kata janji, bahkan akan ragu bila akan berjanji. 

Semoga kita termasuk golongan yg selalu menepati janji dan bertakwa, sehingga dicintai Alloh . . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini |06 Oktober 2020

Share:

Yang Dihalalkan Saat Puasa

 

#halal #campur #istri


Juz -2 dimulai dari surat al-Baqoroh ayat:142 sampai ayat:252. 

Al-Baqoroh ayat:187,

Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercapur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa. 

Al-Baqoroh ayat:189,

Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: "Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadat) haji; Dan bukanlah kebajikan memasuki rumah-rumah dari belakangnya, akan tetapi kebajikan itu ialah kebajikan orang yang bertakwa. Dan masuklah ke rumah-rumah itu dari pintu-pintunya; dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung. 

Puasa selama bulan Rhomadon yg diwajibkan, atau pada hari-hari lain yg berupa puasa sunat dilakukan sejak terbit fajar yaitu saat sudah bisa membedakan warna benang berwarna hitam dari yg berwarna putih yaitu fajar, sampai terbenam matahari yaitu malam telah tiba. 

Pada jaman moderen saat ilmu dan teknologi sudah diberikan Alloh kepada manusia melalui ilmu Kauniyah-nya, maka tidak lagi setiap hari melakukan ru'yat untuk menentukan awal puasa dan akhir puasa. Bahkan tidak perlu melakukan ru'yat pula saat akan menentukan waktu solat dhuhur, ashar, magrib, isya, dan subuh, cukup menggunakan jam, yg saat ini sudah sangat presisi. Apalagi di negara maju, di setiap area umum seperti jam di stasiun, jam di studio radio atau TV sudah mengacu pada jam yang digerakan dengan atom, sehingga sangat presisi. 

Begitu pula untuk menentukan awal bulan hijriah, atau awal hari pertama berpuasa, atau hari idul fitri, tidak perlu bersikukuh harus melakukan ru'yat, seperti halnya setiap kita melakukan solat tidak perlu melakukan ru'yat dahulu karena Alloh sudah menurunkan ilmu Hisab yg diberikan kepada umat manusia yg mau berfikir. 

Baca Juga :

Ketika menentukan saat ibadah haji yaitu tanggal 10 Dzulhijah, maka posisi bulan adalah sudah berbentuk sabit, sehingga Alloh meninfokan bahwa: "bulan sabit adalah tanda-tanda bagi manusia untuk melakukan ibadah haji". 

Dalam pelaksanaan puasa, selain dilarang makan dan minum, juga melakukan hubungan suami-istri selama berpuasa, akan tetapi diperbolehkan melakukannya di malam hari setelah berbuka seperti halnya makan dan minum. Bahkan dianjurkan berhubungan suami-istri karena laki-laki dikiyaskan pakaian bagi wanita dan juga sebaliknya. 

Tetapi walaupun malam hari, dilarang berhubungan suami-istri, bahkan dianjurkan menjauhinya, agar tidak tergoda, ketika seorang laki-laki sedang melakukan i'tikaf, yaitu berdiam diri menyendiri di mesjid dalam rangka bermuhasabah merenung dan mengevaluasi diri. 

Melakukan hal-hal seperti diatas adalah termasuk sebuah kebajikan.

Kebajikan dikiyaskan seperti memasuki rumah dari pintu yg sudah disediakan oleh yg punya rumah, bukan masuk dari atapnya atau dari tempat lain yg dilarangnya. 

Semoga mendapat pelajaran . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini | 05 Oktober 2020

Share:

Perumpamaan Orang Kafir

#kafir


Juz ke-1 yang dimulai dari surat Al-Fatihah yang berisi khusus masalah Ketauhidan dilanjutkan dengan surat Al-Baqoroh sampai ayat-141.. 

QS:Al-Baqoroh ayat:17-20,

Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi sekelilingnya Allah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat. 

Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar), atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir. 

Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu. 

Untuk memudahkan pemahaman, Alloh memberi berbagai analogi, karena bahasa Al-Quran untuk semua kalangan, tidak hanya bagi mereka yg berpengetahuan luas atau berpendidikan tinggi saja. Banyak sekali ditemui kata dalam bentuk kiyas atau perumpamaan, sehingga tidak selalu setiap kata dalam Al-Quran adalah benar-benar sebuah arti langsung. 

Perumpaaan orang kafir, bagai yg sedang menyalakan api, setelah Api hidup, kemudian api tsb Alloh matikan kembali, sehingga tetap orang kafir tidak bisa melihat apa-apa, karena sebuah benda dapat dilihat dan masuk ke otak bila matanya sehat dan ada cahaya yg masuk ke mata, sehingga dengan ditiadakan cahaya, walau mata sehat tetap saja tidak bisa melihat. Artinya karunia hadirnya cahaya, baik karena adanya api, atau adanya matahari, atau adanya lampu, baterai atau adanya alat penerang lainya adalah karunia dari Alloh. 

Baca Jujga :

Maka terhindar dari kekafiran adalah hakekatnya sebuah karunia dari Alloh, yg syareatnya bisa karena diberikan orang tua yg sudah beriman terlebih dahulu, atau memiliki lingkungan yg sudah beriman, atau memiliki teman dan sahabat yg selalu mengajak pada keimanan, atau karena diberi qolbu yg selalu mendengarkan ajakan kebaikan dari malaikat untuk beriman. 

Perumpamaan saat terjadi hujan dengan derasnya yg disertai petir dengan suara yg sangat keras, sehingga orang kafir menutupi telinganya sampai tidak mendengar apapun, karena bisa mendengar bila telinganya sehat dan suaranya ada dan bisa masuk ke saluran telinga, maka dengan salurannya ditutup jari, walau telinganya sehat, kehadiran suara tidak dapat didengarnya. 

Kalaupun mereka bisa berjalan karena ada cahaya kilat, mereka berjalan hanya sebentar saja, karena walau kilat itu sangat terang tetapi waktunya hanya singkat, sehingga ketika kilat sudah pergi, suasana kembali gelap dan orang kafir tidak bisa berjalan lagi. 

Sehingga bila Alloh berkehendak terhadap orang sehat mata, telingat dan mulut, mereka seperti orang buta, begitu pula tuli, dan bisu. 

Yang lebih harus kita syukuri sebagai orang beriman adalah diberikannya qolbu yg sensisitif mendengar bisikan kebaikan dari malaikat, tetapi menutup dari bisikan kebejatan dari setan. 

Karena walaupun mata kita sehat dan tidak tertutup atau tidak ada penghalang apapun serta cahaya tersedia terus-menerus, tetapi potret informasi yg masuk ditolak oleh qolbu atau hanya masuk dan lewat begitu saja tidak terekam, maka tidak akan ada efeknya informasi yg berupa cahaya tsb. 

Begitu pula ketika organ telinga kita sehat, ada suara yg menggetarkan udara, serta tidak ada penghalang sehingga suara bisa didengar, masuk kedalam otak, namun bila qolbu menolak informasi tsb atau hanya melewatkan begitu saja informasi suara tsb, maka tidak ada efeknya informasi berupa suara tsb. 

Maka bersyukurlah Alloh memberi mata yg bisa melihat, telinga yg bisa mendengar, dan qolbu yg bisa menerima kebaikan . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini |04 oktober 2020

Share:

Peringatan Alloh Kepada Nabi Muhammad

 

#Alloh #Allah

Juz-30 yang dimulai dari surat An-Nabaa dan berakhir pada surat  An-Naas. 

QS:Abasa ayat:1-11,

Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling, karena telah datang seorang buta kepadanya.

Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa), atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya? 

Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup, maka kamu melayaninya.

Padahal tidak ada (celaan) atasmu kalau dia tidak membersihkan diri (beriman).

Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran),

sedang ia takut kepada (Allah), maka kamu mengabaikannya. 

Sekali-kali jangan (demikian)! Sesungguhnya ajaran-ajaran Tuhan itu adalah suatu peringatan, 

Alloh mengabadikan kejadian Rosul Muhammad bermuka masam dan Alloh menegurnya sebagai sebuah peringatan. 

Adapun muka masam dan berpalingnya Rosul kepada seorang buta yg datang kepada rosul, padahal bisa jadi seorang buta tsb adalah orang yg ingin menyucikan diri dari dosa, atau ybs ingin mendapat pengajaran yg memberi manfaat kepadanya. 

Bisa jadi seorang buta tadi datang bersegera ingin mendapat pengajaran karena takut kepada Alloh, tetapi Rosul mengabaikannya. 

Sedangkan Rosul memberi perhatian kepada mereka yg datang, dari seseorang yg serba cukup, seperti seorang pembesar kaum quraisy, padahal Alloh tidak akan menyalahkan rosul sama sekai kalau akhirnya sang pembesar tsb tetap tidak beriman kepada Alloh. 

Maka Alloh menegur adab rosul yg berbeda ketika berhadapan dengan seorang buta dengan seorang yg serba cukup, dengan kalimat sungguh jangan begitu, artinya hal ini sebuah peringatan Alloh yg sangat keras. 

Peringatan ini adalah contoh yg ditakdirkan Alloh, kepada seluruh manusia, tidak boleh membeda-bedakan perlakuan dan adab kepada setiap manusia, karena yg membedakan tinggi rendahnya manusia dihadapan Alloh hanyalah dari ketakwaanya. 

Baca Juga :

Adab menghadapi tamu, adab memperlakukan teman, adab memperlakukan bawahan dan atasan di kantor, adab bertetangga adalah bagian dari ajaran Alloh dalam Al-Quran yg sama pentingnya dengan anjuran ibadah ritual, seperti yg terkandung dalam rukun Islam, karena rosul dipilih salah satunya untuk meluruskan ahlak manusia. 

Ahlak manusia bukan hanya pandai dan banyak-banyak melakukan ibadah ritual, akan tetapi tidak kalah penting buah dari ibadah ritual itu sendiri, yaitu menjadi manusia yg berakhlak baik. 

Dalam kehidupan sehari-hari memang masih sering terlihat orang yg beribadahnya kuat, tetapi ahlaknya ditingglkan, tapi sering kontradiktif mereka yg berahlak baik justru mereka yg beribadah ritualnya lemah, bahkan diantaranya ada dari golongan non-Muslim, hal ini menjadi ironi, karena seharusnya hasil buah dari ibadah ritual adalah Ahlakul Karimah. 

Semoga kita bisa meraih Ahlakul Karimah dalam kehidupan sehari-hari . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini |03 Oktober 2020

Share:

Kejadian Kiamat

 

#kejadiankiamat


Juz-29 dimulai dengan surat Al-Mulk ayat:1 sampai Al-Mursalat ayat:50. 

QS: Al-Haaqqoh, ayat:1-3,

Hari kiamat, apakah hari kiamat itu?

Dan tahukah kamu apakah hari kiamat itu? 

QS: Al-Haaqqoh, ayat:13-17,

Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur. 

Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat, dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah. 

Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung 'Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka. 

Tentang hari kiamat besar, yaitu hari berakhirnya tugas bumi, langit dan alam semesta adalah termasuk hal gaib, tetapi umat Islam wajib mempercayainya, maka segala informasi tentang hari kiamat harus berusaha dimasukan dalam qolbu dan difikirkan dengan ilmu kauniyah yg dimiliki manusia, sehingga bisa menggiring pada hakul yaqin. 

Kejadiannya sangat cepat, secepat meniup sebuah terompet sangkakala. Prosesnya dikiyaskan seperti menggulung lembaran kertas, kebalikan dari cara penciptaan alam semesta. 

Yang akan terlihat mata manusia nantinya adalah terangkatnya gunung-gunung, bergeraknya lempeng bumi saling berbentur sehingga terjadi gempa dimana -mana. Langit seolah-olah terbelah yaitu tidak lagi stabil sehingga planet-planet dan bintang-bingang bertabrakan satu sama lain, termasuk semua galaxy dan  seisi langit tidak ada yg tersisa, hanya Arasy sebagai tempat Alloh yg maha tinggi yg tidak tersentuh kiamat. 

Baca Juga :

Dalam konteks ilmu kauniyah saat ini, kejadian kiamat besar sangatlah mudah untuk dimengerti, yaitu dengan dikenalnya gaya-tarik bumi, yaitu suatu keadaan yg bisa dirasakan tetapi tidak dapat dilihat dengan mata, dimana setiap benda dengan diameter tertentu akan menghasilkan gaya tariknya. 

Bumi dengan diamaternya memiliki gaya tarik seperti yg kita rasakan, sedangkan bulan yg diameternya lebih kecil memiliki gaya tarik yg lebih kecil pula, sehingga astronot yg berjalan di bulan sedikit melayang-layang menjadi terasa lebih ringan tubuhnya. 

Maka bisa dibayangkan ketika di bumi ini dihilangkan gaya-tariknya oleh Alloh, maka tidak akan ada lagi benda yg berat yg jatuh ke bawah, sehingga gunung-gunung jadi terangkat, tanah bergerak sehingga terjadi gempa, dan air meluap sehingga terjadi tsunami, bahkan kandungan oksigen dari air terlepas sehingga membakar hutan dimana-mana, selanjutnya bumi pun tidak mampu terikat dengan matahari, juga bulan tidak terikat dengan bumi, dan mataharipun tidak terikat denga  galaxy-nya, maka terjadilah pertabrakan di seluruh jagat raya, maka terjadilah huru-hara yg maha dahsyat yg disebut kiamat besar itu. 

Keyakinakan akan terjadi kiamat, baik karena keimanan pada Al-Quran yg memberitakan akan terjadinya kiamat, lebih kuat lagi setelah bertadzabur terhadap alam semesta melalui ilmu kauniyah yg dipelajari manusia, akan menggiring pada hakul yakin pada iman kepada hari kiamat. 

Semoga mendapat pelajaran . . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini |02 Oktober 2020

Share:

SELAMAT DATANG

Translate

ARTIKEL POPULER

Artikel Bermanfaat Bagi Kehidupan

POSTINGAN TERBARU

Analisa GOLD 26 Nopember 2021

mari kita simak XAUUSD dalam 1 Jam untuk menentukan Level harga Support dan Resistance intraday berikut: Resistance2 (R2) : 1812...

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Label Clouds