Istidraj bagi Kafirin.

 

#Istidraj bagi Kafirin.

Juz ke-25 dimulai dari surat Al Fussilat ayat ke-47. 

QS:Az-Zuhruf ayat:33-37,

Dan sekiranya bukan karena hendak menghindari manusia menjadi umat yang satu (dalam kekafiran), tentulah kami buatkan bagi orang-orang yang kafir kepada Tuhan Yang Maha Pemurah loteng-loteng perak bagi rumah mereka dan (juga) tangga-tangga (perak) yang mereka menaikinya. 

Dan (Kami buatkan pula) pintu-pintu (perak) bagi rumah-rumah mereka dan (begitu pula) dipan-dipan yang mereka bertelekan atasnya. 

Dan (Kami buatkan pula) perhiasan-perhiasan (dari emas untuk mereka). Dan semuanya itu tidak lain hanyalah kesenangan kehidupan dunia, dan kehidupan akhirat itu di sisi Tuhanmu adalah bagi orang-orang yang bertakwa. 

Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Quran), kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. 

Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk. 

Kafir adalah manusia yg berpaling dari pengajaran Alloh yang sudah tersedia dalam bentuk kitab Al-Quran. Namun mahluk syeitan yg diciptakan untuk menggoda manusia, sehingga menjadi teman dalam kesesatan. 

Kesesatan yg selalu ditawarkan syeitan akan melenakan penuh keindahan dan kenikmatan duniawi, bahkan mereka merasa mendapat petunjuk, padahal syeitan benar-benar menghalangi manusia dari jalan yg benar. 

Manusia sering terkecoh, dengan berdoa memohon kemakmuran dan kecukupan hidup dan kesenangan di dunia, bila terjadi, merasa seolah doanya dikabulkan, bila malah mengalami kesulitan dan kekurangan harta dan kemewahan, merasa doanya tidak dikabulkan. 

Padahal Alloh telah mengatur dan menetapkan rizki pagi setiap mahluknya di dunia dengan akurat, dan tidak akan tertukar, terlepas dari ybs berdoa memohonkan ataupun tidak rizki tsb.

Sehingga sebenarnya kesempatan berdoa yg terbaik adalam memohon keselamatan akhirat, bukan urusan duniawi. 

Sebaliknya banyak manusia tidak pernah berdoa, bahkan syirik maupun kafir, tetapi Alloh menetapkan mereka mendapat rizki yg banyak, kemewahan, dan kemakmuran dalam berbagai hal kehidupan, sampai-sampai mereka merasa selama ini jalan hidup mereka sudah benar, dan merasa Alloh sedang memberi kasih sayangnya pada mereka, padahal Alloh sedang memberi istidraj, yaitu memberi banyak ujian dalam bentuk kenikmatan duniawi. 

Namun Alloh tidak membuat setiap kafir dan mereka yg tidak beriman selalu dapat kenikmatan duniawi, karena bisa membuat manusia menjadi kafir semuanya. 

istidraj yg diberikan Alloh bisa berupa rumah yg memiliki loteng dari bahan perak sampai tangga-tangga yg dinaikinya pun terbuat dari perak, juga pintu-pintunya serta dipan-dipannya semuanya terbuat dari perak, artinya menggambarkan kemewahan yg tidak terhingga. 

Baca Juga :

Bisa juga berupa perhiasan yg terbuat semuanya dari emas, yaitu menggambarkan kemewahan dalam berhias dan berpakaian. 

Tentunya jaman sekarang, bisa berupa perhiasan berlian, rumah mewah yg penuh dengan peralatan yg mewah dan moderen, kendaraan yg canggih dan mahal, kemajuan bisnis, penguasaan saham, kehebatan teknologi, dan kemajuan ilmu pengatahuan, dll. 

Maka harus hati-hati dalam menilai sayangnya Alloh kepada manusia, tidak bisa diukur dengan keberhasilan kemakmuran yg diraih, kekayaan yg dimiliki, keberhasilan yg dicapai, jabatan yg tinggi, atau penghormatan manusia dengan berbagai bintang dam sertifikat, ijasah yg banyak, tetapi yg paling baik manusia di sisi Alloh tetap saja mereka yg paling bertakwa, yaitu manusia yang beriman dan melakukan kebajikan, sehingga menjadi rahmatan lil alaamiin. 

Semoga mendapat pelajaran. 

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini | 27 November 2020

Share:

Peringatan Dari Yang Beriman

 

#peringatan

Juz-24 dimulai dari Surat Az-Zumar ayat-32 sampai Surat Fussilat ayat-46. 

QS:Al-Mu'min ayat:38-42,

Orang yang beriman itu berkata: "Hai kaumku, ikutilah aku, aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang benar. 

Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal. 

Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalasi melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barangsiapa mengerjakan amal yang saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezeki di dalamnya tanpa hisab. 

Hai kaumku, bagaimanakah kamu, aku menyeru kamu kepada keselamatan, tetapi kamu menyeru aku ke neraka? 

(Kenapa) kamu menyeruku supaya kafir kepada Allah dan mempersekutukan-Nya dengan apa yang tidak kuketahui padahal aku menyeru kamu (beriman) kepada Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun? 

QS:Al-Mu'min ayat:45,

Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, dan Fir'aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. 

Efek dari memilih sahabat adalah sangat berpengaruh terhadap ujung akhir dari capaian kehidupan kita, apakah menjadi Husnul Khotimah atau Su'ul Khotimah. Bolehlah kita berhubungan, bersosial, bertetangga, berdagang, bermuamalah dengan teman dari berbagai kalangan, berbagai suku, termasuk berbagai agama apa saja, termasuk manusia baik maupun jahat, dari kalangan ulama maupun penegak hukum seperti polisi atau jaksa, dari pemikir dan pendidik maupun praktisi atau pedagang, akan tetapi pada saat mengangkat seseorang menjadi sahabat (teman dekat) atau menjadikan orang kepercayaan haruslah benar-benar dipilih dan dipilah, bahkan bila perlu pada saat ybs yg mendekati kita, kita harus mampu menolak, bila ternyata bukan dari kalangan yg baik, bukan seseorang yg akan membawa pada kebaikan, bukan dari kalangan yg akan memberi petunjuk pada jalan yg benar.

Karena sahabat, setidaknya akan memberi warna hidup kita, cara berfikir, cara memilih jalan, cara bereaksi terhadap suatu kasus, cara berperilaku, dan secara tidak terasa akhirnya akan menjadikan beriman atau zalim.

Baca Juga :

Contoh calon sahabat yg baik dari golongan beriman berkata :

  1. Ikutlak bersamaku, karena akan ditunjukan jalan yg benar.
  2. Kehidupan dunia itu hanyalah kesenangan sementara, hanyalah senda gurau, hanyalah ujian, sedangkan akhirat adalah tempat kembali yg kekal.
  3. Setiap perbuatan akan dibalas dengan yg setimpal, perbuatan jahat tidak akan ada yg terlewat walau sebesar biji jarah sekalipun akan mendapat balasan.
  4. Setiap perbuatan baik dan kebajikan, yg didasari dengan keimanan dan keikhlasan, maka akan dibalas dengan mendapat tempat kembali yg baik yaitu Surga, bagai mendapat rizki  yg tidak terhingga.
  5. Orang beriman selalu menyeru pada keselamatan, menghalangi untuk seruan yg memasukan ke neraka.
  6. Orang beriman menyeru beriman kepada Alloh, bukan kepada yg mempersekutukanNya.
  7. Tempat kembali yg baik adalah kepada Alloh, maka janganlah melampaui batas.

 

Maka mereka yg mendengarkan peringatan dari orang yg beriman akan terpelihara atau terhindar dari tipu daya yg setiap saat ada di sekeliling kita. 

Sebagai contoh mereka yg tidak beriman yg mendapat sedikit azab di dunia, adalah Firaun, yg ditenggelamkan bersama bala tentaranya. Di akhirat kelak akan mendapat azab yg lebih kejam dan kekal didalam neraka. 

Semoga mendapat pelajaran. 

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini |26 November 2020

Share:

Proses Kehidupan yang saling Berhubungan dan Berpasangan

 

#Kehidupan

Juz 23 dimulai dari surat Yasin ayat ke 23,  yang bagian akhir surat yasin ini banyak menceritakan di alam barzah, proses masuk kedalam neraka dan surga, serta peringatan bagi kita akan ada masa hanya amal perbuatan yg bisa menjawab, sedang panca indera kita semuanya tidak bisa membantu lagi. 

Dalam surat Yasin ini, difirmankan pula berbagai tanda kebesaran Alloh Swt, diantaranya yang terdapat pada ayat ke-33 sampai ayat ke-37, yang memfirmankan mengenai proses kehidupan yang saling berhubungan dan berpasangan. 

QS Surat:Yasin ayat:33, Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan dari padanya biji-bijian, maka daripadanya mereka makan. 

Ayat ke-33 ini menyampaikan firman bahwa makanan manusia berupa berbagai jenis biji-bijian, dan biji-bijian tersebut bisa tumbuh pada bumi yang hidup, yaitu bumi yang bebatuannya sudah hancur dan lembut sehingga mampu diserap oleh akar pepohonan yang akan menghasilkan biji-bijian. 

Bebatuan yang lembut berupa tanah mengandung berbagai macam mineral yg sangat dibutuhkan oleh pepohanan. 

QS Surat:Yasin ayat:34, Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air, 

Begitu juga pada ayat ke-34, tanah lembut selain mampu memberi makan untuk pepohonan, juga mampu dialiri air dari sumbernya menuju ke tempat-tempat tertentu. 

QS Surat:Yasin ayat:35, supaya mereka dapat makan dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur? 

Baca Juga :

Dijelaskan dalam ayat ke-35 dengan bertani dan berkebun, yaitu mempersiapkan tanah lembut dan air, maka akan menghasilkan biji-bijian dan pohon buah-buahan yang berhasil menjadikan makanan bagi manusia. 

QS Surat:Yasin ayat:36, Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui. 

Dalam ayat ke-36 tsb, tetumbuhan dalam berkembang biaknya selalu berpasang-pasangan atau berkawin, begitu pula mahluk hidup lainnya termasuk manusia, walau manusia mungkin belum mengetahui semuanya. 

Dalam berpasang-pasangan, juga terjadi pada alam semesta serta segala perilakunya, seperti siang dan malam, seperti pada ayat ke-37 

QS Surat:Yasin ayat:37, Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan. 

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini |29 November 2020

Share:

Dialog Kafirin di Akhirat

 

#Dialog

Juz 22 dimulai dari surat Al-Ahzab ayat ke-31 sampai surat Yasin ayat ke-21. 

QS:As-Sabaa ayat:31-33,

Dan orang-orang kafir berkata: "Kami sekali-kali tidak akan beriman kepada Al Quran ini dan tidak (pula) kepada kitab yang sebelumnya". Dan (alangkah hebatnya) kalau kamu lihat ketika orang-orang yang zalim itu dihadapkan kepada Tuhannya, sebahagian dari mereka menghadap kan perkataan kepada sebagian yang lain; orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri: "Kalau tidaklah karena kamu tentulah kami menjadi orang-orang yang beriman". 

Orang-orang yang menyombongkan diri berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah: "Kamikah yang telah menghalangi kamu dari petunjuk sesudah petunjuk itu datang kepadamu? (Tidak), sebenarnya kamu sendirilah orang-orang yang berdosa". 

Dan orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri: "(Tidak) sebenarnya tipu daya(mu) di waktu malam dan siang (yang menghalangi kami), ketika kamu menyeru kami supaya kami kafir kepada Allah dan menjadikan sekutu-sekutu bagi-Nya". Kedua belah pihak menyatakan penyesalan tatkala mereka melihat azab. Dan kami pasang belenggu di leher orang-orang yang kafir. Mereka tidak dibalas melainkan dengan apa yang telah mereka kerjakan. 

Ketika masih di dunia, orang kafir dengan sombongnya menolak kebenaran, dengan mengatakan menolak untuk beriman kepada Al-Quran dan tidak pula kepada kitab-kitab sebelumnya. 

Namun ketika di akhirat kelak, mereka ketakutan saat harus menghadap Alloh untuk mempertanggungjawabkan segala keyakinannya yg salah. 

Satu sama lain saling menyalahkan, yg lemah terbawa ikutan-ikutan menyalahkan para pemimpin atau pengajaknya yaitu mereka yg mengombongkan diri itu, dengan mengakatakan sambil menyesali, bahwa kalaulah tidak karena kamu (pemimpin / pengajak) tentulah mereka menjadi orang beriman, tidak menjadi oranf kafir. 

Namun sebaliknya, orang yg sombong justru menolak telah menjerumuskan mereka, karena semua itu adalah pilihannya sendiri, pada saat petunjuk itu sudah datang dan disampaikan kepada mereka, mereka sendirilah yg telah memilih jalannya sendiri, dengan mengatakan Kami tidak pernah menghalangi mereka untuk menerima petunjuk, tetapi kamu sendirilah yg berbuat dosa. 

Dibalikan kembali oleh yg lemah yg terbawa ajakan, bahwa mereka telah tertipu oleh para pemimpin dan pengajak yg dilakukan siang dan malam, yg terus-terusan mengajak untuk berbuat kafir dan menghalangi untuk beriman, dengan berkata sebenarnya tipu dayamu siang dan malam yg menghalangi kami dan mengajak untuk menyekutukan Alloh. 

Mereka semua terus saling menyalahkan, karena mereka mulai secara nyata melihat azab yg akan mereka terima, akibat perbuatan mereka selama di dunia. 

Baca Juga :

Pelajaran yg dapat diambil dari dialog mereka, bahwa tipu-daya yg melenakan di dunia dari teman, sahabat, atasan, pimpinan, atau budaya, lingkungan, dan kesempatan di masa moderen yg sangat banyak ini, yg akan membawa manusia terjerumus pada kesesatan. 

Daya tarik terjadi secara terus-menerus siang dan malam, dengan melalui berbagai mode, seperti TV, HP, dan aplikasi elektronik lainnya, tempat hiburan, dan kenikmatan lainnya yg saat ini sangat mudah untuk diperoleh. 

Semua godaan itu, yg begitu banyak, harus diimbangi oleh kegiatan yg dapat mendekatkan diri kepada keimanan, yaitu selain kewajiban solat, puasa, berdzikir, juga kegiatan lain yg bermanfaat, seperti pengajian, beramal soleh, melakukan kebajikan, membantu anak yatim, orang miskin, dan kegiatan sosial lain yg bermanfaat, termasuk mengurus tetangga dan kebutuhan sosial di sekeliling kita, baik di mesjid, di lingkuran RW, organisasi teman sekolah atau kuliah,  dan mengurusi keluarga dan kerabat, dll. 

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini |24 November 2020

Share:

Jangan Terlena Kesenangan Hidup

 

#Terlena


Juz-20 dimulai dari surat An-Naml ayat ke-60 sampai surat Al-Ankabut ayat ke-44. 

QS Al-Qasas ayat: 59 - 60,

Dan tidak adalah Tuhanmu membinasakan kota-kota, sebelum Dia mengutus di ibukota itu seorang rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota; kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kezaliman. 

Dan apa saja yang diberikan kepada kamu, maka itu adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiasannya; sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka apakah kamu tidak memahaminya? 

QS Al-Qasas ayat: 67 - 69,

Adapun orang yang bertaubat dan beriman, serta mengerjakan amal yang saleh, semoga dia termasuk orang-orang yang beruntung. 

Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia).

Dan Tuhanmu mengetahui apa yang disembunyikan (dalam) dada mereka dan apa yang mereka nyatakan. 

Cerita sejarah dalam Al-Quran banyak sekali, dan berulang tersebar dalam berbagai ayat dan surat, kadang sama persis ceritanya termasuk kata-katanya. Sejarah masa lalu merupakan bagian yg sangat banyak dalam Al-Quran agar manusia mendapat pelajaran Ibroh, untuk dipakai sebagai cermin dalam meningkatkan keimanan dan pilihan tindakan dalam hidup manusia kedepan. 

Salah satu sejarah yg banyak ditampilkan adalah tentang segolongan kaum yang ingkar, yg melakukan kezaliman secara serempak dalam suatu daerah, atau kota, atau tempat berkumpulnya suatu kaum, maka Alloh mengirimkan azab yg nyata yang terlihat dan berbekas, dan terjadi pada seluruh tempat di kota atau tempat kaum yg zalim tsb. 

Baca Juga :

Kejadian azab pada suatu kota, diawali dengan dikirimnya nabi yg diberi wahyu untuk memberi penerangan, untuk membantu kaum tsb kembali ke jalan yg benar, kembali beriman dan melakukan amal soleh, namun pengingkaran yg kuat dan terus menerus, bahkan terkadang membuat para nabi tsb putus asa, menjadi bahan ejekan, atau terusir, atau bahkan dikejar untuk dibunuh, sehingga pantaslah Alloh kemudian menurunkan azab, bahkan sampai menghapus kaum tersebut dari muka bumi. 

Sering manusia terlena dengan kenikmatan duniawi yg diterima selama hidup, namun dalam penggunaannya tidak memberikan kebaikan bagi sesama.

Ketika memiliki harta, tidak dibersihkan dengan zakat dan dijadikan amal melalui infak atau sodaqoh. Ketika memiliki kepintaran, tidak dipakai untuk memberi penerangan kepada umat. Ketika memiliki kesehatan, tidak dipakai untuk membantu yg sakit. Ketika kuat, tidak dipakai membantu yg lemah. 

Malah sering sebaliknya, ketika memiliki harta dipakai untuk membuat riba agar hartanya berlipat ganda, ketika kuat menindas yg lemah, ketika jadi pejabat menerlantarkan rakyat, hanya berusaha menaiki jabatan lebih tinggi , bila perlu mengorbankan orang lain. Bila sehat, menerlantarkan yg sakit, dll. Sehingga makin jauh dari rahmatan lil alaamiin sebagai tujuan diciptakannya manusia. 

Alloh akan menghisab diakhirat, akan membedakan orang yg beriman dan berbuat kebaikan dengan mereka yg ingkar dan merusak. 

Mereka yg ingkar, di akhirat kelak akan mencari pegangan yg mampu memberi pertolongan, yaitu berhala-berhala selama di dunia, baik itu berupa harta, jabatan, kehormatan, anak, keluarga, semuanya tidak akan mampu memberi pertolongan syafaat, karena hanya amal pribadinya yg dilakukan di dunia yg akan mampu menolong di akhirat secara sendiri-sendiri. 

Mereka akan menyesal dengan pengikaran terhadap ajakan para nabi saat di dunia yg mereka hiraukan. 

Sebaliknya, mereka yg beriman, bertaubat, dan melakukan amal soleh selama di dunia, di akhirat kelak akan menjadi orang-orang yg beruntung. Mereka termasuk orang yg terpilih yg dikehendaki Alloh untuk masuk Surga. 

Segala amal perbuatan, baik yg dilakulan dengan seluruh panca indera, atau yg berupa niat yg ada dalam dada setiap manusia, semuanya tercatat dengan akurat, dan semuanya akan memberikan kesaksian di akhirat kelak. 

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini |22 November 2020

Share:

Hanya Yang Beriman Yang Mendapat Petunjuk

 

#Beriman

Juz ke-21 dimulai dengan surat Al-Ankabut ayat:45, sampai surat al-Ahzab ayat: 30. 

QS:Ar-Ruum ayat:47,

Dan Sesungguhnya Kami telah mengutus sebelum kamu beberapa orang rasul kepada kaumnya, mereka datang kepadanya dengan membawa keterangan-keterangan (yang cukup), lalu Kami melakukan pembalasan terhadap orang-orang yang berdosa. Dan Kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman. 

QS:Ar-Ruum ayat:53-54,

Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang-orang yang buta (mata hatinya) dari kesesatannya. Dan kamu tidak dapat memperdengarkan (petunjuk Tuhan) melainkan kepada orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, mereka itulah orang-orang yang berserah diri (kepada Kami). 

Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa. 

QS:Ar-Ruum ayat:58,

Dan Sesungguhnya telah Kami buat dalam Al Quran ini segala macam perumpamaan untuk manusia. Dan Sesungguhnya jika kamu membawa kepada mereka suatu ayat, pastilah orang-orang yang kafir itu akan berkata: "Kamu tidak lain hanyalah orang-orang yang membuat kepalsuan belaka". 

Alloh telah mengutus beberapa RosulNya untuk memberi petunjuk kepada kaumnya, bahkan Rosul terakhir Muhammad memberi petunjuk kepada seluruh umat manusia. 


Baca Juga :

Juga Alloh telah memberi wahyu kepada banyak sekali nabi yg menjadi petunjuk kepada diri dan sekelilingnya, tanpa memiliki kewajiban memimpin kaum tertentu. Dalam beberapa keterangan jumlah nabi sampai ratusan ribu, namun yg wajib diketahui para nabi dan rosul sebanyak 25 orang. 

Kehadiran rosul tentunya untuk memberi rambu-rambu kepada manusia untuk menjalani kehidupan, dan tentu yg tidak mematuhinya akan masuk jurang kehinaan dan kecelakaan di akhirat kelak, bahkan ada sebagian azab kecil dipertontonkan di dunia sebagai pelajaran ibroh. Maka berimanlah kepada petunjuk Alloh dalam Al-Quran yg banyak berupa perumpamaan, agar mendapat petunjuk dan pertolongan, baik di dunia apalagi di akhirat kelak. 

Dengan beriman, maka akan selalu dapat mendengar dengan jelas segala perintah dan larangan tsb, juga akan mampu melihat segala kebesaran Alloh, ciptaaNya yg memberi banyak pelajaran, terutama ilmu Kauniyah yg terdapat di alam semesta dan yg ada pada diri setiap manusia. Sebaliknya bagi yg tidak beriman, mereka bagai buta dan tuli mata hatinya, sehingga tidak bisa melihat petunjuk dan mendengar perintah Alloh. 

Hanya Alloh yg dapat memberi hidayah kepada mereka, sesama manusia syareatnya hanya mengingatkan dan memberi peringatan saja. 

Alloh yg maha pencipta, manusia dari sesuatu yg mati, yaitu sari pati makanan yg berasal dari tanah dan air, dibentuk berupa air mani yg kemudian bertemu sel telur membentuk sel kehidupan berupa zygot, kemudian menjadi bayi dalam rahim ibu yg terbentuk dari daging yg kemudian dibentuk pula tulang yg dibungkus daging serta berbagai sel darah, enzym, kelenjar yg mengontrol berbagai sel sehingga hidup menjadi  bayi yang sehat sampai lahir ke dunia, mulailah paru-parunya dihidupkan dan mampu menghirup udara dan menagkap oksigen sebagai pembakar berbagai makanan dalam tubuh sehingga mulailah hidup di muka bumi. 

Alloh memberi kehidupan manusia menjadi dewasa, setelah diberi penglihatan dan pendengaran, kemudian diberi hati nurani yg mampu mendengar berbagai bisikan kebaikan sehingga menjadi manusia yg bijak, yg mampu membedakan yg baik dan yg salah. 

 Akhirnya manusia akan tua mulai rambut beruban, gigi mulai lepas, pendengaran mulai sulit, penglihatan mulai rabun, dan otot-otot mulai lemah dan sulit bergerak dengan sempurna, maka masuklah pada masa uzur kembali seperti anak-anak, banyak kekurangan dari fungsi tubuhnya termasuk fikirannya sehingga pikun, yg akhirnya sampailah pada kematian, untuk kembali kepada Alloh. 

Semoga mendapat petunjuk. 

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini |23 November 2020

Share:

Al-Quran Untuk Manusia Melalui Nabi Muhammad

 

#alquran

Juz ke-19 dimulai dari surat Al-Furqon ayat:21 sampai surat An-Naml ayat:59.

QS:An-Naml: 1 - 6,

Thaa Siin (Surat) ini adalah ayat-ayat Al Quran, dan (ayat-ayat) Kitab yang menjelaskan,

untuk menjadi petunjuk dan berita gembira untuk orang-orang yang beriman,

(yaitu) orang-orang yang mendirikan sembahyang dan menunaikan zakat dan mereka yakin akan adanya negeri akhirat.

Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada negeri akhirat, Kami jadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka, maka mereka bergelimang (dalam kesesatan).

Mereka itulah orang-orang yang mendapat (di dunia) azab yang buruk dan mereka di akhirat adalah orang-orang yang paling merugi.

Dan sesungguhnya kamu benar-benar diberi Al Quran dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.

Ini adalah berita mengenai hadirnya Al-Quran yg diberikan kepada manusia melalui nabi Muhammad.

Al-Quran isinya adalah penjelasan yg akurat dari berbagai hal, mulai dari sejarah masa lalu yg bisa dipakai sebagai Ibroh, yaitu pelajaran manusia untuk menjadi lebih baik dan menjauhi kezaliman yg pernah dilakukan golongan dan kaum yg keterlaluan di masa lalu.

Al-Quran berisi sebagian informasi atau berita yg akan terjadi dimasa yg akan datang, sehingga manusia yakin akan terjadi pembalasan terhadap perbuatan baik atau buruk selama di dunia, dengan pengadilan hisab yg sangat akurat, adil, dan tidak akan meleset satu jarah pun.

Al-Quran berisi petunjuk dan penerangan untuk menjalani jalan yg benar sehingga manusia melakukannya menjadi khalifah yg baik di dunia dan menjadi rahmatan lil alaamin.

Al-Quran berisi rambu-rambu agar tidak masuk pada jalan yg salah yg mengakibatkan kecelakaan, baik di dunia, apalagi di akhirat kelak, sehingga manusia tidak ternoda untuk menjadi takwa.

Maka orang yang beriman kepada Isi Al-Quran adalah manusia yg mendapat petunjuk.

Orang beriman dalam kesehariannya, diantaranya akan melakukan :

1. Melaksanakan Solat, yaitu hasil dari solat tsb selain kepada dirinya sendiri menjadi tenang karena telah beraudiensi dan berkomunikasi dengan Alloh, begitu pula dalam perilaku akan menjadi manusia yg mampu mencegah dari perbuatan keji dan munkar.

2. Menunaikan Zakat, yaitu melakukan kewajiban mengeluarkan harta untuk penerima zakat muzaki yg telah ditentukan, apalagi diteruskan dengan melakukan infaq dan sodaqoh sehingga manusia memiliki empati pada yg kurang beruntung, sensitif kepada yg membutuhkan bantuan, sehingan kita menjadi rahmatan lil alaamiin terjadi.

3. Meyakini Akhirat, yaitu beriman pada hari akhir akan membawa pada manusia untuk merencanakan bekal setelah kematian, artinya selama di dunia selalu berusaha berbuat baik, menghindari kezaliman.

Baca Juga :

Sebaliknya mereka yg tidak beriman kepada akhirat, akan terlena selama di dunia, sering berbagai hal terasa indah dalam segala kehidupan di dunia, padahal banyak hal yg terasa indah itu adalah sebuah kesesatan, karena merasa hanya kehidupan di dunia yg memberi makna bagi ybs, padahal akhirat adalah sekekal-kekalnya kehidupan. Mereka akan  menjadi orang merugi di akhirat.

Maka diulangi di beberapa ayat dan surat dalam Al-Quran yg menjelaskan bahwa wahyu yg diturunkan kepada nabi Muhammad adalah benar-benar datang dari Alloh untuk diimani dan secara keseluruhan Kaafah untuk diikuti.

Nabi Muhammad kemudian menyampaikan wahyu Alloh tsb kepada para sahabat, yg kemudian dicatat dalam kertas, kulit kayu, atau diingat. Selanjutnya pada kekhalifahan Utsman dibuat kitab Mushaf yg tersusun dengan dilengkapi tajwid, sehingga seluruh manusia akan sama melantunkannya, dan mengerti isinya walau harus diterjemah kedalam berbagai bahasa ibu di seluruluh dunia, sehingga wahyu Alloh tsb sampai pada setiap manusia dimana saja, bagi mereka yg mau membacanya.

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini |21 November 2020

Share:

Jangan Terlambat Untuk Beriman

 

#janganterlambat

Juz-18 dimulai dari surat Al-Mu'minun ayat 1 sampai surat Al-Furqon ayat:20.

QS:Al-Mu'minun ayat: 99-101,

(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia),

agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan.

Apabila sangkakala ditiup maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka saling bertanya.

QS:Al-Mu'minun ayat: 109-111,

Sesungguhnya, ada segolongan dari hamba-hamba-Ku berdoa (di dunia): "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik.

Lalu kamu menjadikan mereka buah ejekan, sehingga (kesibukan) kamu mengejek mereka, menjadikan kamu lupa mengingat Aku, dan adalah kamu selalu mentertawakan mereka,

Sesungguhnya Aku memberi balasan kepada mereka di hari ini, karena kesabaran mereka; sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang menang".

Alloh memfirmankan cerminan yg akan terjadi setelah hari kematian tiba, bahwa orang kafir akan menyesali dirinya karena mereka tidak beriman selama masih hidup, sehingga berkeinginan untuk kembali ke dunia, untuk memperbaiki diri, untuk beriman dan beramal soleh.

Namun mereka tidak akan dikembalikan, karena Alloh maha tahu bahwa hal itu hanya ucapan di mulut saja, hanya berupa dalih dari seorang kafir yg selama di dunia pun selalu tertutup qolbunya untuk menerima kebenaran.

Setelah manusia menemui kematian, maka akan masuk ke alam Barzakh sampai hari kiamat tiba, kalau sudah kiamat barulah masuk alam Akhirat, dengan dimulai proses hisab.

Di alam akhirat kelak, setiap manusia akan mempertanggungjawabkan segala perbuatannya secara sendiri-sendiri, tidak ada lagi pertalian keluarga, tidak bisa lagi saling menegur untuk saling menolong syafaat satu sama lain.

Baca Juga :

Nabi Ibrohim tidak bisa membantu ayahnya yg musyrik, nabi Luth tidak bisa membantu istrinya yg kafir, nabi Nuh tidak bisa membantu istri dan salah satu anaknya yg tetap ingkar, bagitu pun manusia lainnya pertalian keluarga hanya bisa saling membantu selama masih di dunia.

Barzakh adalah tempat atau keadaan orang setelah mati sampai dia dibangkitkan pada hari kiamat. Tidak ada keterangan yg jelas tentang detailnya, karena Barzakh ini bagai tempat antara, atau dalam waktu antara alam Dunia dan alam Akhirat.

Sedangkan di Akhirat, setelah melewati hisab, yaitu perhitungan yg sangat detail  sangat akurat, dan sangat adil, maka manusia akan masuk pada dua tempat yg terpilih berupa Surga bagi mereka yg beriman dan beramal soleh yaitu tempat sebaik-baik untuk kembali, sedangkan Neraka bagi mereka yang kafir, yg musyrik, yg menolak kebenaran, tidak beriman dan berbuat zalim, yaitu tempat kembali yg paling menakutkan.

Pada saat di dunia, ayat-ayat Alloh telah dibacakan kepada orang kafir, tetap mereka mendustakannya, bahkan ketika ada segolongan manusia yg menyatakan beriman dan memohon ampun, serta berdoa memohon rahmat dari Alloh, malah oleh orang kafir dijadikan bahan ejekan, dan bahan tertawaan.

Tapi justru mereka yg ditertawakan itu yg akan mendapat balasan karena kesabarannya dengan kemenangan di akhirat, yaitu kemenangan masuk surga, adalah kemenangan seaungguhnya yg sangat menyenangkan dalam keabadian.

Pelajaran yg dapat diambil, adalah mulailah berbuat amal soleh dan berbagai kebajikan, sambil tetap beriman dan kembali beriman walau ada gangguan dalam mengisi hidup dengan berbagai tuntutan duniawi. Karena bila kematian menjemput, dan setiap mahluk yg hidup akan merasakan kematian, maka semuanya akan sudah terlambat untuk berbuat baik dan untuk beriman.

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini |20 November 2020

Share:

Ketahanan Bertauhid Bisa Sangat Tipis

 

#tauhid

Juz ke 17, dimulai dengan surat Al-Anbiya ayat 1, yang menceritakan banyak para Nabi, sampai surat Al-Muminun ayat 78. 

QS:Al-Haj ayat:8,

Dan di antara manusia ada orang-orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan, tanpa petunjuk dan tanpa kitab (wahyu) yang bercahaya, 

QS:Al-Haj ayat:11-13,

Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi; maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata. 

Ia menyeru selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi mudharat dan tidak (pula) memberi manfaat kepadanya. Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh. 

Ia menyeru sesuatu yang sebenarnya mudharatnya lebih dekat dari manfaatnya. Sesungguhnya yang diserunya itu adalah sejahat-jahat kawan. 

QS:Al-Haj ayat:16,

Dan demikianlah Kami telah menurunkan Al Quran yang merupakan ayat-ayat yang nyata, dan bahwasanya Allah memberikan petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. 

Alloh menurunkan Al-Quran dalam bentuk ayat-ayat yg nyata, dengan bahasa manusia, lebih spesifik dalam bahasa Arab sehingga mudah dimengerti oleh para sahabat ketika disampaikan Rosul, sehingga menjadi petunjuk siapa saja, dan menjadi rambu-rambu dalam perjalan hidup di dunia. 

Baca Juga :

Pertama kali Rosul menerima wahyu pada tanggal 17 Romadhon 12 tahun sebelum Hijriah (SH) atau 6 agustus 610 Masehi (M) di Gua Hira pada usia 40 tahun. 

Rosul Muhammad menerima wahyu secara tercicil dari Alloh Swt dengan perantara Malaikat Jibril selama 23 tahun (persisnya 22 tahun, 2 bulan, dan 22 hari). 

Tentunya kini, pada saat pengikut Rosul Muhammad dari berbagai negara dengan berbagai bahasa ibu yg berbeda, agar bisa dimengerti maka Al-Quran telah diterjemahkan kedalam seluruh bahasa di dunia, lengkap dengan tafsir para ulama, para imam, dan para Ustadz sehingga benar-benar ucapan Alloh dalam bentuk ayat dan surat dalam Al-Quran sampai pada fikiran dan qolbu setiap manusia di dunia. 

Mereka yg mengikuti petunjuk Alloh dalam Al-Quran dan banyak melakukan kebajikan akan dimasukan kedalam Surga, sebaik-baik tempat untuk kembali. 

Namun diantara manusia ada yg menolak, membantah tentang ketauhidan, yaitu keesaan Alloh, tanpa menggunakan petunjuk yg ada dalam Al-quran tetapi hanya dari fikiran masing-masing semata, hanya dengan menerka-nerka, tetapi dengan tegas menolak Alloh dan sama sekali tidak mau mendengar isi Al-Quran. 

Ada juga yg percaya kepada Alloh dan mengikuti petunjuk yg ada dalam Al-Quran, serta mengikuti langkah Rosul dalam beribadah dengan mengikuti catatan yg ada pada hadits. 

Akan tetapi karena keyakinannya tidak penuh, maka ketika mendapat kebajikan, kesenangan, dan ketercukupan urusan duniawi, mereka puas dan tetap beriman, namun pada saat ditimpa kesulitan, cobaan, maka mereka berbalik meninggalkan Alloh dan RosulNya, karena mereka tidak tahan oleh cobaan hidup sehingga meruntuhkan iman mereka. 

Mereka akhirnya menyeru kembali kepada selain Alloh. Padahal berhala tidak dapat mendatangkan bencana dan tidak pula memberi manfaat kepada manusia, padahal berhala akan lebih mendekatkan diri pada bencana daripada manfaatnya. 

Mereka bagai mendapat kawan yg sangat jahat yg akan menjerumuskan dikemudian hari. 

Berhala di jaman moderen, bisa dalam bentuk kemewahan harta, tingginya jabatan, terhormatnya status sosial, banyaknya anak, dan banyak hal yg menyilaukan dimata manusia, sehingga begitu mudah terjerumus pada berhala daripada pada kepsrahan pada pengaturan Alloh. 

Mereka akan dimasukan kedalam Neraka dengan azab, sebagai tempat seburuk-buruk untuk kembali . . . Na'udzubillahi min Dzalik. 

Wallohu Alam | Rudi Rubiandini |19 November 2020

Share:

SELAMAT DATANG

Translate

ARTIKEL POPULER

Artikel Bermanfaat Bagi Kehidupan

POSTINGAN TERBARU

Analisa GOLD 26 Nopember 2021

mari kita simak XAUUSD dalam 1 Jam untuk menentukan Level harga Support dan Resistance intraday berikut: Resistance2 (R2) : 1812...

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Label Clouds