Segera Bertobat

 

#bertobat #tobat
masdagu.blogspot.com -

Juz-4 dimulai dari surat Ali-Imron ayat:92 sampai An-Nisa ayat:24. 

QS:Ali-Imron ayat:130-136,

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. 

Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir.

Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat. 

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. 

Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. 

Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal. 

Akan mendapat tempat di Neraka mereka yg melakukan Riba, yaitu tempat yg sudah disediakan bagi orang-orang kafir.

Baca Juga :

Kafir adalah orang yang tidak taat dan mempercayai Alloh dan RosulNya,  mereka sudah tertutup telinga, mata dan qolbunya untuk menerima petunjuk yg benar. 

Melakukan Riba, adalah kegiatan Muamalah termasuk saat berdagang atau berkehidupan, menerima bahkan memeras tenaga atau harta orang lain dengan ongkang-ongkang dan keuntungan yg diperoleh dari kerugian yg tidak wajar dari orang lain, karena tidak mengikuti tijaroh dengan benar, yaitu disampaikan dengan transparan tanpa ada yg ditutupi, dilakukan dengan suka-sama-suka, dan imbalan dengan harga yg wajar. 

Sehingga Riba bukan hanya hasil bunga dari menyimpan atau meminjamkan uang secara tidak wajar, yaitu melebihi dari nilai inflasi yg berlaku, atau meminta imbalan dari yg membutuhkan bantuan dengan berlebihan, atau sebaliknya tidak membayar upah dengan wajar atau bahkan orang lain bekerja untuk keuntungan dengan tidak wajar, seperti jaman perbudakan. 

Maka Alloh mengingatkan untuk segera bertobat, artinya bukan hanya mengakui atas kesalahan, tetapi lebih pada tidak akan melakukan lagi kesalahan apapun yg telah dilakukan, sehingga kedepan menjadi orang yg bertakwa, yaitu yg menuruti petunjuk Alloh dan Rosulnya. 

Bagi mereka yg bertobat, Alloh menyiapkan Surga. 

Surga adalah tempat di akhirat yg sangat luas, bagai bumi dan langit yaitu alam semesta digabungkan, penuh dengan kenikmatan yg tidak bisa dibandingkan di dunia, seperti digambarkan kaya akan buah, berbagai daging, tempat nyaman, pasangan yg membahagiakan, dan berbagai hal yg melebihi kenikmatan yg diinginkan saat ini sekalipun. 

Orang bertakwa adalah yg menafkahkan hartanya dengan baik di jalan Alloh, saat susah dan saat lapang tetap bersodaqoh, yang menahan amarah dan mampu memaafkan orang lain, selalu berbuat kebajikan dalam setiap langkahnya, dan segera bertobat bila berbuat kesalahan. 

Untuk tergolong takwa, bukan hanya sebatas melakukan ibadah ritual seperti solat, tilawah, puasa, tetapi lebih dituntut melakukan kehidupan dengan adab, etika, dan perilaku baik yaitu berbuat ma'ruf, serta menjauhi yg munkar. 

Semoga termasuk golongan yg bertobat . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini | 07 September 2020

Share:

Ahli Kitab Merubah Kebenaran

  

#ahli kitab #kebenaran
masdagu.blogspot.com -

Juz-3 dimulai dari surat Al-Baqoroh ayat:253 sampai surat Ali-Imron ayat:91. 

QS:Ali-Imron ayat:70-73,

Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah, padahal kamu mengetahui (kebenarannya). 

Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang bathil, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahuinya? 

Segolongan (lain) dari Ahli Kitab berkata (kepada sesamanya): "Perlihatkanlah (seolah-olah) kamu beriman kepada apa yang diturunkan kepada orang-orang beriman (sahabat-sahabat Rasul) pada permulaan siang dan ingkarilah ia pada akhirnya, supaya mereka (orang-orang mukmin) kembali (kepada kekafiran). 

Dan janganlah kamu percaya melainkan kepada orang yang mengikuti agamamu. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk (yang harus diikuti) ialah petunjuk Allah, dan (janganlah kamu percaya) bahwa akan diberikan kepada seseorang seperti apa yang diberikan kepadamu, dan (jangan pula kamu percaya) bahwa mereka akan mengalahkan hujjahmu di sisi Tuhanmu". Katakanlah: "Sesungguhnya karunia itu di tangan Allah, Allah memberikan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui"; 

Ahli kitab yang mendengar adanya wahyu yg diturunkan kepada nabi Muhammad, sebagian ada yg ingin menyesatkan, karena mereka mengingkari ayat-ayat Alloh yg diturunkan kepada nabi Muhammad, padahal mereka mengetahui bahwa ayat-ayat tsb adalah benar. 

Mereka mencampuradukan kebenaran dan kebatilan, artinya menutupi firman-firman Alloh yg sudah tertulis dalam kitab Taurat dan Injil dengan perkataan mereka sendiri yg dibuat-buat. Mereka sama dengan menyembunyikan kebenaran yaitu kebenaran tentang kenabian Muhammad yg sudah tersebut dalam kitab Taurat dan Injil. 

Karena mereka yg ingkar akan berbuat munafik, maka mereka membuat siasat berpura-pura beriman kepada ayat yg dibawa nabi Muhammad bersama-sama orang beriman di pagi hari, tapi sore harinya kembali menolaknya, agar membuat orang-orang yg sudah beriman pun melakukan yg sama, sehingga membuat orang beriman kembali kafir seperti mereka. 

Maka diingatkan agar tidak mempercayai mereka yang beragama yahudi atau Nasrani yg pura-pura beriman tetapi kembali kafir setelahnya, sehingga nabi Muhammad diminta berseru bahwa "Karunia hanya datang dari Alloh, dan tidak diberikan kepada orang yg tidak dikehendaki, maka terimalah karunia dan peganglah bila sudah mendapatkannya, jangan dilepas", sebaliknya mereka yg tidk mendapat karunia akan terus menyanggah ayat-ayat Alloh. 

Baca juga :

Yang lebih parah dari mereka adalah bukan hanya menyanggah, akan tetapi merubah kebenaran yang ada pada kitab mereka, dan menciptakan kata-katanya sendiri yg dibuat-dibuat dengan tujuan agar mereka tetap tidak mengakui ayat-ayat yg dibawa nabi Muhammad. Mereka bagai sudah tertutup mata, telinga, dan hatinya. 

Dalam konteks dengan kita yg sudah muslim, jangan sampai mencampurandukan kebenaran yg sudah ada dalam Al-Quran, dengan pendapat, interpretasi, atau hasil kajian perseorangan yg belum tentu kebenarannya seakurat sama dengan petunjuk dalam Al-Quran, kita sebagai pribadi wajib menyaring tidak begitu saja percaya pada ustadz, kiyai, mursyid, guru atau siapapun, karena kita sendiri yg akan mempertanggungjawabkannya di akhirat kelak. 

Bukan hal yg karena ketidaktahuan sehingga tidak melakukan petunjuk, yg lebih mengkhawatirkan adalah menambah-nambahi karena berlebihan dalam beribadah dan malah soalah membuat hal-hak baru yg tidak disuruh dan dicontohkan Rosul Muhammad. 

Biasanya hal yg berlebihan tsb dilakukan dg tidak sadar, bahkan dalam hatinya memiliki keinginan dan niat untuk memperbanyak ibadah, padahal bukan dari yg diperintah Alloh. 

Semoga kita mendapat karunia untuk tetap berhati-hati dan tidak berlebihan . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini | 06 September 2020

Share:

Kewajiban Puasa

  

#puasa
masdagu.blogspot.com - 

Juz -2 dimulai dari surat al-Baqoroh ayat:142 sampai ayat:252. 

Al-Baqoroh ayat:183-185,

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. 

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. 

Ayat tentang Puasa wajib di bulan Rhomadon ini sangat dikenal karena selalu diulang-ulang menjelang dan saat bulan Rhomadon tiba. 

Adapun kewajiban puasa bukan hanya diturunkan kepada umat nabi Muhammad saja, tetapi telah diwajibkan kepada umat-umat sebelumnya, tetapi dengan cara yang sedikit berbeda. 

Adapun puasa orang muslim adalah dari sejak terbit matahari sampai terbenam, yang utamanya tidak makan dan minum,  dan waktunya ditentukan sepanjang bulan Rhomadon baik sejak tanggal 1 sampai 29 atau 30 tergantung hasil Ru'yat / Hisab yg menentukan panjang bulan Rhomadon. 

Puasa selama bulan Rhomadon ini diwajibkan bagi setiap muslim yg sudah balig, artinya mereka yg sudah mengenal baik dan buruk, bukan anak-anak, dan bukan orang tidak sehat jiwanya (misal Gila). 

Namun puasa ini diberi kelonggaran bagi mereka yang melakukan perjalanan dengan susah payah, atau ada hal lain yg menyebabkan puasa tsb dapat mengganggu dengan signifikan misinya tsb, termasuk para wanita subur yg sedang Haid, maka dibolehkan tidak berpuasa dengan kewajiban mengganti di bulan lain sejumlah yg ditinggalkan. 

Baca Juga :

Adapun yang uzur yg tidak mungkin berpuasa dan tidak mungkin pula menggantinya di bulan lain, maka dapat diganti dengan membayar fidyah, yaitu memberi makan orang miskin dengan kualitas makanan yg persis seperti yg dimakannya, seberapa banyaj yg mampu dilakukannya. 

Walaupun peraturan dan perintah dalam agama Islam itu tidak memberatkan dan mudah saja dilakukan, akan tetapi tidak boleh yg sudah diwajibkan tsb dilanggar dengan sengaja, seperti membatalkan dengan sengaja tanpa alasan, atau melakukan yg dapat membatalkan puasa seperti behubungan suami-istri saat berpuasa. Maka penggantinya bukan sejumlah hari puasa yg terlanggar, tetapi harus membayar Kifarat sbb :

1. Ybs harus memerdekakan hamba sahaya perempuan yang beriman, tak boleh yang lain. Sahaya itu juga harus bebas dari cacat yang mengganggu kinerjanya.

2. Jika tidak mampu, ia harus berpuasa selama dua bulan berturut-turut.

3. Jika tidak mampu, ia harus memberi makanan kepada 60 orang miskin, masing-masing sebanyak satu mud (kurang lebih sepertiga liter beras). 

Berpuasa itu lebih baik, karena akan membawa manusia menjadi orang yang bertakwa, yang bersyukur, artinya bukan hanya lapar dan dahaga yg diperoleh tetapi banyak aspek spiritual yg akan diperoleh bagi mereka yg melaksanakan puasa. 

Semoga semua hasil spiritual tsb berupa hikmah yg dapat diperoleh saat kita berpuasa . . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini | 05 September 2020

Share:

Cara Kafir Memperolok Agama

 

#Kafir #agama
masdagu.blogspot.com -

Juz ke-1 yang dimulai dari surat Al-Fatihah yang berisi khusus masalah Ketauhidan dilanjutkan dengan surat Al-Baqoroh. 

QS:Al-Baqoroh ayat:11-16,

Dan bila dikatakan kepada mereka: "Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan". 

Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar. 

Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman". Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak tahu. 

Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: "Kami telah beriman". Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok". 

Allah akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka. 

Mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaan mereka dan tidaklah mereka mendapat petunjuk. 

Pada saat sudah yakin orang kafir tidak beriman dan tidak akan menuruti petunjuk yg disampaikan, maka langkah berikutnya adalah memperolok, karena yakin bagi mereka bahwa agama dan keimanan hanya bagi mereka yg bodoh. 

Mereka akan mengatakan sedang melakukan perbaikan demi kesejahteraan manusia dan untuk kenikmatan manusia di muka bumi, yg sebenarnya mereka sedang merusak tata kelola yg sudah Alloh tetapkan dengan sempurna dan seimbang, sehingga secara tidak sadar manusia telah menganggu kesetimbangan, mengganggu rantai kehidupan (life Cycles). 

Mereka melakukanya dengan tidak sadar, karena dengan kasat mata seolah-olah menambah kenikmaat sesaat. 

Baca Juga :

Mereka menganggap orang-orang beriman sebagai orang yg kurang sehat akalnya, orang bodoh, padahal tanpa keimanan segala sesuatu yg dipandang manusia dengan kasat mata selalu ada hakekat dibaliknya yg hanya dengan keimanan bisa terbaca dan terambil. Tanpa keimanan, hanya melihat dari syareat yg terlihat dengan mata dan panca indera, hanya informasi sebagian yg tidak sempurna, sehingga sering bisa menipu, seperti halnya fatamorgana, pelangi dan angin yg bisa dirasakan dan diterima panca indera, tetapi hakekat keberadaanya susah dibuktikan tanpa keimanan dan keyakinan akan keberadaanya. 

Mereka yg kafir, sering berpura-pura karena mereka termasuk golongan munafik, yaitu mereka seolah-olah mengaku beriman agar mendapat simpati, tetapi di belakang mereka mentertawakan dan kembali bersama pemimpin mereka, bersama bisikan setan yg selalu meperolok, padahal mereka akan selalu terombang-ambing dalam kesesatan. 

Mereka itu bagaikan dalam perdagangan yang rugi dan tidak pernah beruntung, karena seperti membeli kesesatan dengan petunjuk, yaitu melepaskan petunjuk, tetapi mengambil kesesatan. 

Semoga dijauhkan dari bisikan setan yg selalu ada dalam sanubari . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini | 04 September 2020

Share:

Dilarang Bertanya Hari Kiamat

  

#harikiamat
masdagu.blogspot.com

Juz-30 yang dimulai dari surat An-Nabaa dan berakhir pada surat  An-Naas. 

QS:An-Naaziat ayat:42-46,

(Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari kebangkitan, kapankah terjadinya?

Siapakah kamu (maka) dapat menyebutkan (waktunya)?

Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya). 

Kamu hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya (hari berbangkit) Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari. 

Setiap yg hidup akan merasakan mati, maka setiap manusia sebagai mahluk hidup harus siap akan merasakan kematian. 

Manusia dibuat dari benda mati, yaitu dari air dan sari pati tanah, yg syareatnya terbawa berupa makanan dan protein, yg kemudian berbentuk air mani yang berkembang biak dalam rahim, akhirnya  hidup, menjadi bayi yg dilengkapi dengan pendengaran, penglihatan dan hati nurani yg dapat memilih dan memutuskan. 

Kemudian akan dimatikan pada saatnya serta akan dihidupkan kembali di akhirat untuk menjalani hidup abadi. 

Sehingga selama manusia menjalani hidup di dunia harus berbuat kebaikan menuruti jalan lurus dengan petunjuk dari Alloh, sehingga di akhirat kelak akan mendapat balasan Surga yg menjadi sebaik-baik tempat kembali. Saat kematian merupakan kiamat kecil yg pasti akan terjadi dan dirasakan setiap manusia, namun kiamat besar belum tentu dialami oleh manusia saat ini, walau pasti terjadinya kelak. 

Kiamat qubro, yaitu hancur luluhnya alam semesta, sama mudahnya bagi Alloh seperti saat menciptakan Alam semesta, seperti menggulung selembar kertas, atau  begitu cepat bagai meniup terompet sangkakala. 

Dalam perspektif ilmu kauniyah yaitu ilmu pengetahuan saat ini yg dijangkau fikiran manusia, bahwa kiamat itu sangat sederhana bisa terjadi, yaitu ketika Alloh mencabut Roh-nya alam semesta. Roh adalah seperti CPU dalam komputer, yang mengatur berbagai hal yg sudah pasti ketetapannya, yaitu sunatulloh yg membuat alam semesta ini berjalan dengan sempurna, namun Roh tsb tidak terlihat dan termasuk hal gaib yg hanya Alloh yg tahu.

Diantara pengatur kestabilan alam semesta adalah gaya tarik benda, untuk bumi yg manusia tempati namanya Gravitasi. Dengan gravitasi yang berat tertarik kebawah dan yg ringan terangkat ke permukaan, sehingga besi dan bebatuan jatuh, air mengalir ke tempat yg lebih rendah, gas, uap air naik sampai ke langit. Bahkan hidrogen dan oksigen terikat berupa air, gunung-gunung tertancap kokoh kedalam bumi, air laut nempel di permukaan bumi tidak tumpah, dan semua hewan dan manusia bisa berjalan di muka. 

Baca Juga :

Pada saat Alloh mencabut sunatulloh yg gaib yang dinamakan Gravitasi, maka kiamat akan terjadi. 

Akibat tidak ada gravitasi, maka mahluk hidup tidak bisa berada di muka bumi, air laut akan tumpah ruah, air berubah melepas oksigen, sehingga bisa membakar pepohonan dan hutan, gunung-gunung terlepas dan berterbangan, tanah dan lempemg bumi bergeliat terasa gempa dimana-mana, sehingga manusia bagai bulu yang tertiup angin tidak ada pegangan dan tidak bisa berpijak. 

Maka secara pandangan agama maupun kauniyah, kiamat qubro pasti akan terjadi dan bisa terjadi kapan saja. Namun Alloh melarang bertanya, dan memperkirakan kapan akan terjadinya, apalagi meramal tanggal, bulan dan tahunnya, karena saat terjadinya kiamat adalah termasuk hal gaib yg hanya Alloh yang tahu. 

Tetapi orang kafir sering bertanya kepada nabi Muhammad kapan akan terjadi, yg sebetulnya hanya sebagai olok-olok, karena jelas nabi pun tidak akan mampu mengatahui hal gaib yg Alloh tetapkan. 

Yang wajib dilakukan manusia hanyalah percaya akan kembali kepada Alloh yaitu menemui kematian, dan nabi Muhammad hanya manusia terpilih yg bertugas menyampaikan peringatan termasuk akan adanya hari kiamat. 

Semoga mendapat pelajaran dan tidak selalu mengumbar kata "Kiamat sudah dekat", tetapi tidak mempersiapkan bekal untuk menghadapi mati yg pasti akan terjadi pada setiap mahluk yg hidup. . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini | 03 September 2020

Share:

Jangan Putus Asa Dalam Mengajarkan Al-Quran

  

#putusasa #alquran
masdagu.blogspot.com -

Juz-29 dimulai dengan surat Al-Mulk ayat:1 sampai Al-Mursalat ayat:50. 

QS: Al-Qalam, ayat:44-52,

Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al Quran). Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui, dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat tangguh. 

Apakah kamu meminta upah kepada mereka, lalu mereka diberati dengan hutang? 

Ataukah ada pada mereka ilmu tentang yang ghaib lalu mereka menulis (padanya apa yang mereka tetapkan)? 

Maka bersabarlah kamu (hai Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu seperti orang yang berada dalam (perut) ikan ketika ia berdoa sedang ia dalam keadaan marah (kepada kaumnya). 

Kalau sekiranya ia tidak segera mendapat nikmat dari Tuhannya, benar-benar ia dicampakkan ke tanah tandus dalam keadaan tercela. 

Lalu Tuhannya memilihnya dan menjadikannya termasuk orang-orang yang saleh. 

Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al Quran dan mereka berkata: "Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila". 

Dan Al Quran itu tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh umat. 

Hidayah bagi seseorang atau sebuah kaum adalah urusan Alloh, termasuk hukumannya bagi mereka, yang akan diangsur sampai tidak terasa. Namun Alloh pun memberi tenggang waktu bagi mereka untuk kembali beriman. 

Mereka tidak mengetahui yang gaib, padahal banyak sekali dituliskan dalam Al-Quran tentang hal gaib yg wajib diimani walau tidak dimengerti saat ini. Oleh karena itu bersabarlah walau tidak semuanya dapat dimengerti yg ada dalam Al-Quran atau bersabar dalam menjalankan perintah Alloh, sehingga Alloh mencatatkan sejarah nabi Yunus yg pernah tidak bersabar dan putus asa dalam mengahadapi kaumnya. 

Nabi Yunus telah berulang-ulang kali memperingatkan kaumnya. Namun mereka tetap tidak mau berubah dengan alasan karena Nabi Yunus bukan berasal dari kaum mereka, hanya terdapat dua orang pengikutnya. 

Ajaran-ajaran Nabi Yunus tidak sedikitpun menggugah hati kaumnya, hingga keadaan ini yang membuat Nabi Yunus sangat berputus asa, dia pun mengembara tanpa tujuan dan merasa berdosa. 

Akhirnya nabi Yunus sampai ditelan Ikan Paus, beliau tersadar bahwa itu adalah kehendak Allah, dan dalam perut ikan beliau bertobat dan meminta ampun kepada Allah dan pertolongan-Nya. Dia bertasbih selama 40 hari di dalam perut ikan. 

Baca Juga :

Allah mendengar doa Nabi Yunus memerintahkan ikan paus untuk mendamparkan Nabi Yunus di tepi pantai. 

Setelah kembali ke kampungnya, Nabi Yunus sangat terkejut ketika melihat perubahan penduduknya yang telah beriman kepada Allah. Kemudian Nabi Yunus mengajari kaumnya kitab tauhid dan menyempurnakan iman mereka. 

Begitupun nabi Muhammad, pernah hampir membuat nabi merasa putus asa, saat terus dihina oleh orang kafir sebagai manusia yang gila, padahal Rosul Muhammad mengajarkan Al-Quran yg penuh dengan peringatan. 

Namun Alloh menguatkan nabi Muhammad untuk tetap Istiqomah, walau harus mendapat perlakuan yg tidak pantas, termasuk dilempari batu, diusir dan harus berhijrah, diperangi, dan akhirnya Alloh mengangkat derajat Rosul Muhammad ke tempat paling tinggi sampai memperkenankan mengalami Isro Mi'raj, dan berbagai keagungan lainnya. 

Semoga menambah pelajaran dan  meningkatkan keimanan . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini |02 Sepetember 2020

Share:

Waspada Terhadap Musuh.

  

#waspadaterhadapmusuh
masdagu.blogspot.com -

Juz-28 dimulai dari surat Al-Mujadilah ayat:1 sampai surat At-Tahrim ayat:12. 

QS Al-Muntahanah ayat:1-3,

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus. 

Jika mereka menangkap kamu, niscaya mereka bertindak sebagai musuh bagimu dan melepaskan tangan dan lidah mereka kepadamu dengan menyakiti(mu); dan mereka ingin supaya kamu (kembali) kafir. 

Karib kerabat dan anak-anakmu sekali-sekali tiada bermanfaat bagimu pada Hari Kiamat. Dia akan memisahkan antara kamu. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. 

Alloh memperingatkan agar kaum Muslim selalu waspada pada setiap musuh, baik yg merupakan musuh Alloh, yaitu mereka yg sudah jelas tidak mau beriman dan kafir dalam beragama, maupun musuh kepada person muslim dalam berbagai hal, termasuk dalam hal berperang, berdagang, berusaha, dan bermuamalah lainnya. Kewaspadaan tersebut untuk menjaga jarak dan hanya berteman dalam kebaikan, jangan sampai menjadikan mereka sebagai teman setia apalagi sebagai orang kepercayaan, lebih-lebih menjadikan mereka seorang pemimpin, sementara masih ada pilihan dari kaum muslimin. 

Karena setiap muslim dalam menyampaikan kabar, informasi, dan petunjuk, didasari oleh rasa kasih sayang kepada siapapun termasuk terhadap musuh, dengan harapan sang musuh sekalipun mendapat hidayah dari Alloh untuk menjadi beriman bila musuh dalam akidah, atau berubah baik dalam berdagang, berbisnis, bekerja, bertindak bila musuh atau saingan dalam hubungan bermuamalah. 

Namun sebaliknya, mereka akan memperlakukan muslim dengan sepenuh hati sebagai musuh yg keji, baik secara fisik atau secara ucapan tanpa tedeng aling-aling untuk menyakiti, dan mereka yg menjadi musuh dalam beragama akan selalu menggiring dan mengajak selalu kembali dalam kekafiran. 

Harus selalu diingat, bahwa pada saatnya di akhirat setiap manusia akan dimintai pertanggungjawabannya secara personal, tidak akan ada yg dapat membantu, teman-teman setia, baik yg muslim apalagi yang kafir, lebih-lebih kelompok musuh dalam beragama atau bermuamalah, termasuk kerabat, keluarga sekalipun semuanya sudah tidak dapat membantu apapun di akhirat kelak. 

Baca Juga :

Sehingga selama di dunia setiap personal harus menyiapkan amal kebaikannya sendiri-sendiri, jangan mengharap dari hubungan keluarga atau pertemanan akan memberikan pertolongan (syafa'at), karena syafa'at itu terjadinya saat di dunia, saat nasihat dan ajakannya membawa pada kebaikan dan rasa kasih sayang. 

Yang lebih Alloh benci adalah membocorkan strategi perang atau berdagang atau bermuamalah lainnya kepada musuh, walau dengan dasar kasih sayang, padahal mereka para musuh selalu membuat strategi sejak dari awal. 

Dalam sejarah, ketika Rosul pernah diusir oleh musuh-musuh Islam, dan seseorang saat diajak untuk berjihad masih menolak, tetapi malah dengan diam-diam seseorang tsb diam-diam membocorkan pembicaraan Rosul kepada musuh-musuh Rosul, tentu akan sangat menjengkelkan dan membahayakan seperti musuh dalam selimut, maka pantas bila mereka dimasukan dalam digolongkan sesat. 

Kewaspadaan terhadap musuh bukanlah termasuk Su'udzon', karena tidak berprasangka buruk dari yg sebenarnya baik, tetapi lebih masuk pada tindakan penuh kehati-hatian. 

Semoga kita tidak menjadi sasaran fitnah bagi musuh dan orang kafir . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini |01 September 2020

Share:

Para Rosul dan Kitab

 

#Rosuldankitab
masdagu.blogspot.com -


Juz ke-27 dimulai dari Surat Az-Zariyat ayat:31 sampai surat Al-Mujadilah ayat:29. 

QS: Al-Hadid ayat:26 - 29,

_ Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh dan Ibrahim dan Kami jadikan kepada keturunan keduanya kenabian dan Al Kitab, maka di antara mereka ada yang menerima petunjuk dan banyak di antara mereka fasik. 

Kemudian Kami iringi di belakang mereka dengan rasul-rasul Kami dan Kami iringi (pula) dengan Isa putra Maryam; dan Kami berikan kepadanya Injil dan Kami jadikan dalam hati orang-orang yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang. Dan mereka mengada-adakan rahbaniyyah padahal kami tidak mewajibkannya kepada mereka tetapi (mereka sendirilah yang mengada-adakannya) untuk mencari keridhaan Allah, lalu mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang semestinya. Maka Kami berikan kepada orang-orang yang beriman di antara mereka pahalanya dan banyak di antara mereka orang-orang fasik. 

Hai orang-orang yang beriman (kepada para rasul), bertakwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya, niscaya Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu dua bagian, dan menjadikan untukmu cahaya yang dengan cahaya itu kamu dapat berjalan dan Dia mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 

(Kami terangkan yang demikian itu) supaya ahli Kitab mengetahui bahwa mereka tiada mendapat sedikitpun akan karunia Allah (jika mereka tidak beriman kepada Muhammad), dan bahwasanya karunia itu adalah di tangan Allah. Dia berikan karunia itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. 

Alloh menurunkan Agama di dunia agar manusia memiliki petunjuk yg benar, maka diturunkanlah wahyu melalui para Nabi dan Rosul, sehingga terkumpul dalam bentuk kitab. Walaupun sesudah diturunkan kitab sekalipun selain  banyak yang menerima petunjuk, banyak juga yang fasik, yaitu tetap mengabaikan kebenaran yg diketahuinya. 

Setelah nabi Adam dan Idris, dihadirkan nabi Nuh yg keturunnya banyak dipilih menjadi Rosul, walaupun bukan sebagai anaknya langsung tetapi masih keturunan jauh yaitu nabi Hud, Nabi Saleh,  nabi Luth dan nabi Ibbrohim.

Dari nabi Ibrohim ini banyak sekali keturunannya yg menjadi Rosul, bahkan 18 nabi setelah nabi Ibrohim adalah keturunan dari nabi Ibrohim, termasuk nabi Isa yg membawa kitab Injil dan nabi Muhammad yg membawa kitab Al-Quran. 

Nabi Ibrohim memiliki dua anak yaitu nabi  Ishak dan nabi Ismail.

Dari dari nabi Ishak menurunkan nabi Yakub yg dikenal dengan bani Israel, juga dari keturunan jauh ada nabi Musa pembawa agama Yahudi, dan akhirnya nabi Isa pembawa agama Kristen. Dan seluruh nabi setelahnya adalah keturunan nabi Ishak kecuali nabi Muhammad.

Baca Juga:

Sedangkan dari nabi Ismail kemudian turun beberapa generasi tanpa ada Rosul sampai pada nabi Muhammad sebagai Rosul Terakhir yg menerima kitab Al-Quran. 

Sehingga  pengikut Yahudi dan Nasrani menolak keras terpilihnya nabi Muhammad sebagai Rosul, karena tidak lazim silsilah keturunan dan nenek-moyangnya dengan nabi-nabi kebanyakan sebelumnya. 

Dalam perjalanan, para pengikut Nasrani ditakdirkan menjadi umat yang santun, dan memiliki kasih sayang yang tinggi. Tetapi mereka mengada-adakan aturan rahbaaniyah, yaitu tidak beristri atau tidak bersuami dan mengurung diri dalam biara. Padahal Alloh tidak pernah mewajibkan melakukan hal tsb, mereka hanya diminta untuk mencari keridhoan Alloh. 

Alloh akan memberikan pahala kepada diantara mereka yg  yg beriman, tetapi ada juga yg fasik. 

Maka Bertakwalah kepada Alloh dan berimanlah kepada Rosul Muhammad, karena seperti mendapat cahaya penerangan dalam menuju jalan yg benar, serta mendapat pahala dari keimanannya. 

Alloh memberi Karunia kepada siapa yg dikehendakinya, tetapi Alloh tidak akan memberi karunia kepada yg tetap tidak beriman kepada Rosul Muhammad. 

Padahal hanya dengan karunia dari Alloh, manusia mendapat kemudahan masuk Surga kelak di akhirat. 

Semoga menambah pelajaran dan keimanan kita, serta Alloh menganugerahkan karunia kepada kita . . . Aamiin.

 Oleh : Rudi Rubiandini |31 Agustus 2020

Share:

Jangan Kikir

#kikir
masdagu.blogspot.com  -

 

Juz-26 dimulai dari surat Al-Ahqaf ayat:1 sampai surat Az-Zariyat ayat:30. 

QS:Muhammad ayat:34-38,

Sesungguhnya orang-orang kafir dan (yang) menghalangi manusia dari jalan Allah kemudian mereka mati dalam keadaan kafir, maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampun kepada mereka. 

Janganlah kamu lemah dan minta damai padahal kamulah yang di atas dan Allah pun bersamamu dan Dia sekali-kali tidak akan mengurangi pahala amal-amalmu. 

Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman dan bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu. 

Jika Dia meminta harta kepadamu lalu mendesak kamu (supaya memberikan semuanya) niscaya kamu akan kikir dan Dia akan menampakkan kedengkianmu. 

Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang berkehendak (kepada-Nya); dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini. 

Orang-orang yg tetap kafir tetap tidak mengakui kebenaran dan beriman kepada Alloh dan Rosul, tidak akan merugikan dan memberi mudharat sedikitpun kepada Alloh. Tapi sebaliknya mereka tidak akan diampuni di akhirat, apalagi yg pernah menghalang-halangi orang lain dari jalan Alloh dan melakukan kebenaran, maka Alloh akan menghapus segala amal kebaikan mereka. . . na'udzubillah. 

Seorang muslim dalam menghadapi mereka, termasuk dalam bergaul atau berbisnis, bernegara, berpolitik, tidak perlu bersikap lemah, artinya merendahkan diri agar mereka membantu, akan tetapi harus yakin bahwa mereka tidak akan mampu memberi madharat kepada kaum muslim, karena kaum muslim bersama Alloh, dan terutama Alloh tidak mengurangi perhitungan amal perbuatan orang muslim, sementara amal orang kafir akan dihapus. Artinya orientasi keuntungan adalah ukuran di akhirat, bukan ukuran di dunia yg bisa menipu. 

Kehidupan di muka bumi dikiyaskan hanyalah permainan dan senda gurau, artinya setiap manusia harus memerankan dengan baik peran yg ditakdirkannya.

 Jadilah pedagang yg baik, jadilah petugas hukum yg adil, pekerja negara yg amanah, pekerja jasa yg dapat dipercaya, guru yg dianut, kiyai yg pantas ditanya, dll. 

Baca Juga:

Sementara saat diuji dengan beban, bersabar dan ikuti semua ujian dengan beban sebagai objek untuk diselesaikan sambil tetap berdoa dan memohon ampun atas segala dosa, sehingga melewati segala ujian dalam jalan keimanan dan ketakwaan. 

Dalam mengelola harta, harus menempatkan setiap rizki hanya sebagai kesenangan atau bahkan ujian dalam memakai dan memanfaatkannya, seperti senda gurau yg bisa menyenangkan atau malah menyusahkan. 

Kepada kafir atau siapapun yg berlaku maksiat harus kikir, walau akhirnya secara sosial seseorang tsb akan dicap sebagai orang yg dengki dan kikir, biarkanlah. 

Tetapi kepada sesama muslim, tolong menolonglah dalam kebaikan, termasuk membantu dalam harta dan kesulitan urusan dunia lainnya, dianjurkan untuk selalu menginfakan setiap harta yg dimiliki, karena Alloh maha kaya tidak akan membuat mereka yg berbuat infak menjadi miskin, dan sebaliknya bila bantuan tidak datang dari kita, Alloh akan membantu dari pintu lainnya. 

Maka berlomba-lomba melakukan infak dari tangan kita, jangan terdahuhului oleh orang lain. 

Rasa kikir dalam diri muncul, karena merasa bahwa harta adalah hasil jerih payah dan keringat serta kepintaran diri sendiri, sehingga pantas untuk dikuasai, dikumpulkan, tidak dikurangi dengan infak kepada keluarga, kerabat, sahabat, dan sesama muslim. Padahal harta adalah hakekatnya begian Rizki dari Alloh, walau syareatnya melalui usaha yg kita lakukan, jabatan, kedudukan, dll. Padahal besar kecilnya Rizki tidak selalu berbanding lurus dengan usaha, tingginya jabatan, besarnya perdagangan, Alloh yg mengaturnya. 

Semoga dijauhkan dari sifat kikir . . Aamiin. 

Oleh : Rudi Rubiandini | 30 Agustus 2020

Share:

SELAMAT DATANG

Translate

ARTIKEL POPULER

Artikel Bermanfaat Bagi Kehidupan

POSTINGAN TERBARU

Analisa GOLD 26 Nopember 2021

mari kita simak XAUUSD dalam 1 Jam untuk menentukan Level harga Support dan Resistance intraday berikut: Resistance2 (R2) : 1812...

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Label Clouds